Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SISTEM EKSKRESI

Senin, 3 April 2023

1. Perhatikan organ ekskresi berikut!

Berdasarkan gambar, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut


a. Apa nama bagian yang ditunjuk huruf X ? jelaskan pengertiannya!
b. Bagaimana struktur yang dimiliki oleh bagian tersebut?
c. Pada sistem ekskresi, apa fungsi bagian yang ditunjuk huruf X tersebut?
2. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempermudah proses filtrasi yang terjadi di glomerolus!
3. Mengapa urin orang sehat memiliki bau khas dan berwarna kuning?
4. Mengapa orang yang sering berolahraga justru akan mengeluarkan urin lebih sedikit dan
lebih pekat?
5. Dalam kehidupan, benarkah kita harus minum air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya?
Kaitkan jawaban Anda dengan proses pembentukan urine dalam tubuh!
6. Pada saat cuaca panas, tubuh mengeluarkan banyak keringat dan kulit berwarna
kemerahan. Mengapa bisa demikian ? jelaskan!
7. Perhatikan gambar berikut!

Mengapa cermin di depan orang tersebut menjadi buram? Kaitkan jawaban Anda dengan
mekanisme sistem ekskresi!
8. Bagaimana cara hati menyimpan energi ketika kadar gula dalam darah tinggi dan rendah?
9. Berapa volume cairan empedu yang dapat diekskresikan oleh hati dalam setiap harinya ?
mengapa cairan empedu harus dikeluarkan dalam tubuh ?

Buatlah laporan tertulis tugas ini dan tulislah di buku Catatan Biologi,
kemudian silahkan foto hasil laporan dan kirimkan ke email
monicawulandaastari@gmail.com
Dengan Subject : Nama_Kelas_Tugas Sistem Ekskresi
Waktu pengerjaan pukul 08.00-10.00 wib
- SELAMAT MENGERJAKAN -
Kunci Jawaban
1. Nefron terdapat pada bagian korteks ginjal dan medula ginjal. Setiap nefron tersusun atas
badan Malpighi dan saluran nefron.
Pada bagian korteks ginjal terdapat badan Malpighi dan saluran nefron yang meliputi
tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Badan Malpighi mengandung
glomerulus yang diselubungi oleh kapsula Bowman. Glomerulus berupa anyaman
pembuluh kapiler darah, sedangkan kapsula Bowman berbentuk cawan berdinding tebal
yang mengelilingi glomerulus. Glomerulus menghubungkan arteriola aferen (lebar)
dengan arteriola eferen (sempit). Adapun pada medula ginjal terdapat lengkung Henle
naik, lengkung Henle turun, dan tubulus kolektivus.
Nefron berfungsi dalam proses pembentukan urine yang melalui tahap filtrasi, reabsorpsi,
dan augmentasi.

2. Bagian yang berperan sebagai kandung kemih yaitu organ M. Hal ini karena pada orang
sehat, urine di kandung kemih tidak mengandung glukosa, protein, dan sel darah merah.
Bagian yang berperan sebagai arteri yang menyuplai darah ke ginjal yaitu L. Hal ini
karena arteri mengangkut darah masuk ginjal untuk proses filtrasi. Di dalam arteri ini
darah mengandung semua zat yaitu garam, urea, glukosa, protein, air, dan sel darah.
Bagian yang berperan sebagai vena yang mengangkut darah dari ginjal yaitu N. Hal ini
karena bagian venalah yang mengangkut kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh
tubuh. Sebagai contoh, garam-garam, glukosa, protein, air, dan sel-sel darah

3. Proses reabsorpsi berlangsung di bagian tubulus kontortus proksimal. Reabsorpsi zat-zat


tertentu dapat terjadi secara transpor aktif dan difusi. Zat-zat yang mengalami transpor
aktif pada tubulus kontortus proksimal yaitu ion Na+, K+, PO4 3–, NO3 –, glukosa, dan
asam amino. Ion Na+ mengalami difusi dari sel tubulus menuju pembuluh kapiler. Proses
difusi dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel
tubulus. Difusi tersebut dapat meningkat karena permeabilitas sel tubulus yang tinggi
terhadap ion natrium. Permeabilitas yang tinggi disebabkan oleh banyaknya mikrovili
yang memperluas permukaan tubulus. Proses reabsorpsi ini memerlukan energi dan dapat
berlangsung secara terus-menerus.
4. Urine orang sehat memiliki bau khas karena mengandung amonia. Amonia tersebut
berasal dari hasil proses deaminasi (metabolisme) asam amino yang sudah tidak
dibutuhkan tubuh. Adapun urine berwarna kuning karena mengandung urobilin. Urobilin
tersebut berasal dari hasil perombakan hemin. Hemin akan dirombak menjadi bilirubin
dan biliverdin. Bilirubin dan biliverdin tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi
menjadi urobilin. Urobilin lalu diekskresikan dari tubuh serta memberi warna kekuningan
pada urine.

5. Hormon antidiuretik merupakan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar saraf hipofisis.
Pengeluaran hormon ini ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara terus-
menerus mengendalikan tekanan osmotik darah. Oleh karena itu, hormon ini akan
memengaruhi proses reabsorpsi air pada tubulus kontortus proksimal sehingga
permeabilitas sel terhadap air meningkat. Pada saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi
air dalam darah menurun. Akibatnya, sekresi ADH meningkat dan dialirkan oleh darah
menuju ginjal. ADH meningkatkan permeabilitas sel terhadap air dan permeabilitas
saluran pengumpul. Dengan demikian, air akan berdifusi keluar dari tubulus kolektivus,
kemudian masuk ke darah. Keadaan tesebut dapat memulihkan konsentrasi air dalam
darah. Akibatnya, urine yang dihasilkan lebih sedikit dan pekat.

6. Meminum air putih sebanyak delapan gelas sehari dapat membantu tubuh kita dalam
mengeluarkan racun melalui urin. Sistem ini disebut dengan sistem ekresi pada manusia.
Pembentukan urin ini dimaksudkan adanya kelebiihan air yang dibuang dan dihasilkan
urin sebagai penetral racun di dalam tubuh kita. Beberapa organ - organ yang berperan
dalam pembentukan urin adalah, diantaranya :
Ginjal : Urin akan dibentuk pertama kali oleh organ ginjal pada manusia. Letaknya
terdapat di bawah tulang iga, organ ginjal pada manusia memiliki dua pasang kanan dan
kiri pada manusia. Darah yang disaring akan menghasilkan air berupa urin, itulah fungsi
dari ginjal.
Ureter : Berperan seperti pipa yakni menghubungkan ginjal dengan kandung kemih,
sebagai tempat jalannya urin tersebut.
Kandung kemih : Setelah dari ureter urin akan masuk ke dalam kandung kemih. Memiliki
bentuk seperti balon dan bersifat sangat elastis, untuk menampung urin. Jika mengembang
artinya kandung kemih dalam keadaan penuh urin.
Uretra : Yakni hampir mirip dengan ureter sebagai selang penghubung tetapi bedanya
uretra adalah jalur pembuangan terakhir pada manusia.
Sedangkan proses pembuatan urin pada manusia adalah :
Filtrasi atau penyaringan berada pada oorgan ginjal pada manusia. Pembentukan urin
dibantu oleh nefron pada ginjal. darah yang disaring pada ginjal akan menghasilkan zat
sisa berupa cairan, berada oleh badan malpigi serta glomerolus. Penyaringan berupa
limbah air, garam, mineral adalah fungsi dari glomerolu, yang akan dihasilkan urin primer.
Reabsorbsi : Tubulus proksimal nefron, lengkung henle, tubulus distal, dan tubulus
pengumpul adalah bagian yang membantu proses penyaringan ini. Terjadi penyerapan zat
zat sisa kembali disini dan diserap kembali oleh tubuh.
Augmentasi : Terjadinya pembuangan atau sekresi. Konsentrasi tinggi pada urin akan
meningkatkan proses reabsorbsi pada tubuh.

7. Pada saat cuaca panas, suhu tubuh akan meningkat. Akibatnya, pembuluh darah di sekitar
kulit melebar untuk mengurangi panas yang berlebihan. Kondisi inilah yang membuat
kulit tampak kemerahan akibat sel-sel darah merah di dekat permukaan kulit menjadi lebih
banyak. Selain itu, saat cuaca panas kelenjar keringat menjadi lebih aktif sehingga tubuh
lebih banyak mengeluarkan keringat. Pengeluaran keringat yang banyak berfungsi
melembapkan kulit dan menurunkan suhu tubuh supaya tetap stabil.

8. Dalam sistem ekskresi, organ paru-paru berperan untuk mengekskresikan karbon dioksida
dan uap air. Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran gas oksigen dengan karbon
dioksida. Oksigen akan berdifusi dan diikat oleh sel darah merah menuju ke sel-sel
jaringan. Adapun karbon dioksida dari jaringan akan berdifusi dan akan dikeluarkan
bersama uap air melalui hidung.

9. Hati merupakan bagian dari sistem ekskresi karena mampu mengekskresikan hasil sisa
metabolisme tubuh. Hati mampu mengekskresikan zat berupa cairan empedu secara terus-
menerus. Proses pembentukan cairan empedu berasal dari penghancuran hemoglobin dari
eritrosit yang telah tua. Hemoglobin akan diuraikan menjadi zat besi, globin, dan hemin.
Zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati, lalu dikirim ke sumsum tulang merah.
Zat-zat tersebut digunakan dalam pembentukan hemoglobin baru. Sementara itu, hemin
akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin (zat warna bagi empedu dan mengandung
warna hijau-biru). Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi
urobilin. Urobilin lalu diekskresikan dari dalam tubuh serta memberi warna kekuningan
pada feses dan urine.

10. 500-1000cc per hari. Karena jika cairan empedu tidak dikeluarkan akan menjadi
toksin/racun yang akan membahayakan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai