Anda di halaman 1dari 8

NAMA:FAUZIA (10)

KELAS:XI IPA 4

MAPEL:BIOLOGI

B. Lengkapilah

1. Yang dimaksud dengan ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metbolisme yang sudah terakumulasi
dalam tubuh agar kesetimbangan tubuh tetap terjaga. Selain melaksanakan fungsi ekskresi, organ organ
esksresi juga melaksanakan fungsi Osmoregulasi. Pada tubuh manusia organ yang termasuk organ
ekskresi adalah ginajl, kulit, paru paru dan hati

2. Ginjal merupakan organ utama ekskresi, ginjal manusia berjumlah dua buah, dan terletak diringga
perut. struktur ginjal terdiri dari dua lapisan yang dibedakan menjadi bagian luar yang disebut korteks,
dan bagian dalam disebut medula pada bagian dalamnya terdapat ruang kosong yang disebut pelvis.
ginjal tersusun atas unit unit terkecil yang bersifar fungsional yang disebut nefron. sebuah nefron
tersusun atas badan malpighi yang mengandung glomelurus oleh kapsul bowman , dan salura nefron
yang tersusun atas kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle dan tubulus kontortus
distal

3. Hasil ekskresi di ginjal akan dikeluarkan dalam bentuk urin yang proses pembentukannya dapat
digolongkan menjadi tiga tahap, yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Banyak sedikitnya urin yang
di hasilkan dipengaruhi oleh hormon antidiuerik, hormon insulin dan jumlah air yang diminum.

4. Paru paru selain sebagai organ ekskresi juga berfungsi sebagai organ respirasi (pernapasan).zat
yang dibuang melalui paru paru berupa CO2(karbon dioksida). Hati selain berfungsi sebagai alat ekskresi
juga berfungsi sebagai organ pencernaan. Fungsi hati sebagai organ ekskresi adalah karena
menghasilkan empedu yang bersal dari perombakan hemogobin eritrosit yang tela tua. hati juga
berfungsi mengeluarkan sisa metabolisme asam amino berupa amonia yang bersifat racun setelah
terlebih dahulu diubah menjadi urea yang tidak bersifat racun.

5. Struktur kulit tersusun atas lapisan luar yang disebut epidermis. Lapisan in mempunyai empat
lapisan lagi, yaitu stratum korneum,stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan
stratum basale. Lapisan dalam kulit disebut dermis. pada lapisan ini terdapat bagian yang merupakan
alat ekskresi yaitu kelenjar keringat yang akan mengeluarkan keringat. selain berfungsi sebagai alat
ekskresi pengeluaran ini juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh.

NB:TULISAN WARNA BIRU ADALAH


JAWABAN
C. Jawablah

1. Apa yang dimaksud dengan osmoregulasi dan ekskresi?

Jawab :

osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel,
maumpun cairan tubuh, sedangkan eksresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah
terakumulasi dalam tubuh segingga kesetimbangan tubuh tetap terjaga.

2. Jelaskan fungsi ginjal

Jawab :

fungs ginjal adalah sebagai berikut

1. Mengekskresikan zat sisa seperti urea, asam urat, kratinin, dan zat lain ya ng bersifat racun.

2. Mengatur volume plasma darah dan jumlah air didalam tubuh

3. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur ekskresi garam garam bila jumlahnya dalam
tubuh berkurang

4. Mengtur pH plasma dan cairan tubuh dengan cara mengekskresikan urin yang bersufat basa ,
tetapi dapat pula mengekskresikan urin yang bersifat asam

5. Menjalankan fungsi sebagai hormon dengan menghasilkan dua macam zat yaitu renin dan
eritropoietin yang diduga memiliku fungsi endokrin

3. Perhatikan gambar nefron berikut ini, berikan lah keterangan bagian dari gambar tersebut.
Jelaskan peristiwa yang terjadi pada masing masing bagian pada proses pembentukan urin

Jawab :

Filtrasi terjadi di daerah glomerulus. Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomerulus menuju
ke ruang kapsula Bowman dengan menembus membran filtrasi. Pada tubulus renalis terjadi proses
perpindahan cairan menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya, yaitu kapiler peritubuler.

4. Urine yang diproduksi oleh nefron akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Jelaskan perjalanan urin dari
ginjal hingga akhirnya dikeluarkan dari dalam tubuh

Jawab :
1. Penyaringan (filtrasi)

Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel
kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus
mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali
sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di
dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat
melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat
glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam
lainnya

2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus
proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya
zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan
air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia,
obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan
tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun
bertambah, misalnya urea.

3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih
melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan
sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra. Komposisi urin yang
dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu
yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin

5. Urin umunya berwarna kuning dan berbau khas. Apa yang menyebabkan urin memiiki sifat
tersebut?

Jawab :

Warna kuning dan bau yang khas dari urin disebakan oleh empedu yang dihasilkan oleh hati yang
berasal dari perombakan hemoglobin erotrosit yang telah tua. Yang pada nantinya akan dirombk
menjadi bilirubin dan biliverdin yang merupakan zat warna bagi empedu dan mengahdung hiaju biru.
Zat warna tersebut didalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan
urin menjadi kekuningan, sedangkan bau yang khas itu bersal dari asam amino yang mengalami
deaminasi yang mengakibatkan terkumpulnya amonia yang bersifat racun yang kemudian dirombak
dengan bantuan enzim agrinasi yang mengubah arginin (salah satu asam amino esensial) menjadi
ornitin dan urea, urea dikeluarkan kedalam ginjal dan ornitin di keluarkan bersama urin sehingga
menimbulkan bau yang khas.

6. Apa perbedaan urin primer dan urin sekunder?

Jawab :

Urin primer adalah hasil penyaringan di glomelurus antara lain glukosa, asam amino, natrium, kalium,
klorida, bikarbonat dan urea

Urin sekunder adalah hasil proses penyerapan akhirnya membentuk filtrat tubulus/pada proses adsorpsi

7. Jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi produksi urin.

Jawab :

Faktor faktor pembentukan urin yaitu

1. Hormon anti diuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akan mempengaruhi
penyerapan air pada bagian tubulus distal karena meningkatkan permeabilitias sel terhadap air. Jika
hormon ADH rendah maka penyerapan air berkurang sehingga urin menjadi banyak dan encer.
Sebaliknya, jika hormon ADH banyak, penyerapan air banyak sehingga urin sedikit dan pekat. Kehilangan
kemampuan mensekresi ADH menyebabkan penyakti diabetes insipidus. Penderitanya akan
menghasilkan urin yang sangat encer.

2. Hormon insulin, Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan, Mengimbangkan
paras glukosa didalam darah dan mencegah kencing manis, Membantu sel menyimpan tenaga dalam
bentuk glukosa didalam hati, Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak
didalam hati. Apabila hormon insulin kurang (penderita diabetes melitus), kadar gula dalam darah akan
dikeluarkan lewat tubulus distal. Kelebihan kadar gula dalam tubulus distal mengganggu proses
penyerapan air, sehingga orang akan sering mengeluarkan urin

3. Jumlah air yang diminum, Akibat banyaknya air yang diminum, akan menurunkan konsentrasi
protein yang dapat menyebabkan tekanan koloid protein menurun sehingga tekanan filtrasi kurang
efektif. Hasilnya, urin yang diproduksi banyak.

4. Saraf, Rangsangan pada saraf ginjal akan menyebabkan penyempitan duktus aferen sehingga aliran
darah ke glomerulus berkurang. Akibatnya, filtrasi kurang efektif karena tekanan darah menurun.

8. Calon pegawai pada saat melakukan tes kesehatan biasanya diminta untuk memeriksakan urinnya.
Tujuanya untuk memgetahui apakah ia seorang pengguna narkoba atau bukan. Calon pegawai yang
gagal menjalankan tes tersebut, tidak akan mendapatkan pekerjaan. Mengapa urine dapat digunakan
sebagai bahan ter bebas narkoba?? Jelaskan jawabanmu

Jawab :
Urin dapat digunakan sebagai alat tes bebas narkoba karena urin merupakan kumpulan dari berbagai zat
zat yang tidak dibuhkan tubuh, sedangkan narkoba adalah salah satu zat yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh segingga di buang pada urin.

9. Paru paru merupakan alat respirasi dan ekskresi. Jelaskan hubungan kedua fungsi tersebut pada
saat bernafas melalui paru paru.

Jawab :

Paru paru selain merupakan organ respirasi, juga sebagai organ ekskresi, karena paru paru
mengeluarkan zat sisa berupa CO2 (karbon dioksida) dimana karbon dioksida tersebut dihasilkan dari
sisa metabolisme tubuh yang tidak dibutuhkan untuk di keluarkan dari dalam tubuh

10. Pengeluaran selain merupakan proses respirasi juga merupakan mekanisme pengatura suhu tubuh.
Jelaskan bagaimana proses pengaturan suhu tubuh dam pengeluaran keringat.

Jawab :

Kelenjar keringat tersebar luas di seluruh permukaan tubuh, pengeluaran keringan berada di bawah
pusat pengatur suhu yaitu hipotalamus. Aktivitas kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan
suhu lingkungan dan suhu didalam pembuluh darah. Ketika suhu tubuh meningkat, kelenar keringat
menjadi aktif dan pembuluh darah melebar sehingga aliran darah lebih banyak. hal tersebut
menyebabkan penyaringan air dan sisa metabolisme oleh kelenjar keringat meningkat. Meningkatnya
aktivitas kelenjar keringat menyebabkan keluarnya keringat dari kulit dengan cara penguapan,
penguapan pada permukaan kulit kan menurunkan suhu sehingga akan mengurangi rasa panas pada
tubuh.

11. Jelaskan proses ekskresi pada cacing tanah.

Jawab :

Proses ekskresi pada caing tana yaitu, cairan tubuh ditaik da diambil oleh nefrostom, yang kemudian
masuk kedalam nefridiayang berupa pembuluh panjang dan berliku liku. Pada waktu cairan tubuh
mengalir melalui nefridia terjadi penyerapan kembali zat zat yang masih bermanfaat, seperti glukosa,
air, dan ion ion. Kemudian zat zat tersebut diedarkan keseluruh kapiler sistem sirkulasi. Sedangkan sisa
cairan tubuh , seperti air, senyawa nitrogen dan garam garam yang tidak diperlukan oleh tubuh akan
dikeluarkan melalui uung nefrostom yang berupa lubang atau disebut nefridiotor.

12. Jelaskan gangguan gangguan yang terjadi pada ginjal manusia

Jawab :

1. Nefritis
peradangan ginjal, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering ditemui. Gejala utamanya adalah
tampaknya elemen seperti albumin di dalam air seni. Kondisi ini disebut albuminuria. Sel-sel darah
merah dan darah putih dan serpihan granular yang kesemuanya tampak dalam pemeriksaan
mikroskopik pada air seni. Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa
dibanding pada orang-orang setengah baya. Bentuk yang paling umum dijumpai dari nefritis adalah
glomerulonefritis. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6 minggu setelah infeksi streptokokus .

Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan udema
(bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual dan muntah-muntah. Sulit buang air
kecil dan air seni menjadi keruh. Prognosis biasanya dapat menyembuhkan dan penderita sembuh total.
Namun pada beberapa orang gejala ini berkembang menjadi kronis. Pada keadaan ini proses kerusakan
ginjal terjadi menahun dan selama itu gejalanya tidak tampak. Akan tetapi pada akhirnya orang-orang
tersebut dapat menderita uremia (darah dalam air seni.Red) dan gagal ginjal.

2. Gagal ginjal,

Kegagalan fungsi ginjal yang akut dapat menyebabkan fefritis, perdarahan dan fungsi ginjal terhenti
secara tiba tiba, gejala yang umu adalah tidak terjadinya pembentukan urin yang disebut dengan anuira,
gejala ini berbahaya karena dapat menimbulkan uremia yaitu terbawanya urin kedalam aliran darah
yang disebabkan adanya kebocoran pada salah satu saluran dalam nefron, akibatnya penyerapan air
oleh darah akan terganggu sehingga terjadi penimbunan air pada kaki dan timbun bengkak ( edema )
demikian pula pada organ tubuh yang lain.

3. Diabetes insipidus

Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang disebabkan kelenjar hipotesis gagal mensekresikan
hormon Antidiuretik sehingga ekskresi urin meningkat. Pada umummua urin yang diekskresikan
berjumah antara 4 sampai 6 liter setiap hari, tetapi dapat mencapai 12 sampai 15 iter per hari,
tergantung dari jumlah air yang diminum . penderita diabetes insipidus cenderung mengalami dehidrasi
dan pengeluaran elektrolit dari cairan tubuh. Akan tetapi kecenderungan ini diimbangi oleh perasaan
ingin minum dan persaaan ingin makan yang lebih banyak mengadung garam. Penyakit ini umumnya
ditimbulkan oleh tumor di hipotalamus atau hipofisi yang mengakibatkan rusaknya bagiuan hipotalamus
yang mengatur sekresi hormonantidiuretik

4. Kencing manis

Yaitu terdapatnya glukosa pada urin yang disebabkan menurunya hormon insulin yang dihasilkan oleh
pangkreas, menurunya hormon insulin menyebabkan terganggunya proses perombakan glikogen
menjadi glukosa dan reabsorpsi glukosa dalm glomelurus

5. Albuminaria
Yaitu terdapatnya molekul albumin dan protein lain didalam urin , albuminaria disebabkan terjadinya
kerusakan pada alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein dapat lolos pada proses filtrasi

6. Kencing batu

Kencing batu atau batu ginjal yaitu terbentuknya butiran butioran dari senyawa kalsium dan
penimbunan asam urat, sehingga membentuk CaCO3 ( kalsium karbonat ) pada ginjal atau saluran urin
yang dapat menyebabkan kesulitan pengeluaran urin, kencing batu dapat teradikarena faktor hormon
( yang dihasilkan kelenjar anak gondok paratiroid) dan jika seorang kurang minum atau seringa menahan
buang air kecil.

7. Pielonefritis

adalah infeksi ginjal karena bakteri. Pielonefritis akut seringkali disertai demam, rasa dingin, pedih pada
bagian yang sakit, sering buang air kecil, dan sensasi seperti terbakar saat buang air kecil. Pielonefritis
kronis terjadi secara bertahap, biasanya tanpa gejala dan penyakit ini dapat mengarah pada kerusakan
ginjal dan uraemia. Penyakit ini lebih umum dijumpai pada wanita dibanding pada laki-laki dan sering
terjadi pada penderita diabetes.

8. Tumorwilms

Tumor Wilms adalah sejenis tumor ganas pada ginjal. Sering terjadi pada anak kecil.

13. Jelaskan fungsi hati sebagai alat ekskrsi

Jawab :

Fungsi hati daam sistem ekskresi adalah menghasilkan empedu secara tersus menerus dalam kantung
empedu.

Empedu berasal dari penghancuran hemoglobin eritrosit yang telah tua, hemoglobin dalam eritrosit
akan diuraikan menjadi hemin ( kristal) zat besi dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan dalam
hati, kemudian dikirim kesumsuk tulang merah untuk pembentukan antibodi atau hemoglobin baru.
Sedangkan hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang merupakan zat warna bagi
empedu dan mengandung warna biru hijau. Zat warna tersebut di dalam usus halus akan mengalami
oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan urin menjadi kekuningan. Empedu berfungsi untuk
mencerna lemak, mengaktifkan lipase, berperan pada absorbsi lemak dalam usus halus, mengubah zzat
yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air dan pembentukan urea.

Jika seltubuh kelebihan asam amino, asam amino tersebut akan mengalami deaminasi, deaminasi
merupakan perpindahan gugus amin ( -NH ) dari asam amino. Deaminasi mengakibatkan terkumpuknya
amonia yang bersifat racun. Hati dengan bantuan enzim arginase kan mengubah argini ( salah satu asam
amino esenseial) menjadi ornitin dan urea. Urea akan dibuang melalui ginjal, sedangkan ornitin akan
mengikat amonia yang bersifat racun dan akan di keluarkan kedalam empedu dan urin.

14. Jelaskan fungsi kulit sebagai alat ekskresi


Jawab :itu hipotalamus aktivitas kelenjar keriingat juga di pengaruhi oleh perubahan suhu

Fungsi kulit sebagai alat ekskresi yaitu untuk mengeluarkan keringat. Pada lapisan dermis terdapat
kelenjar keringat, Kelenjar keringat tersebar luas di seluruh permukaan tubuh, pengeluaran keringan
berada di bawah pusat pengatur suhu yaitu hipotalamus. Aktivitas kelenjar keringat juga dipengaruhi
oleh perubahan suhu lingkungan dan suhu didalam pembuluh darah. Ketika suhu tubuh meningkat,
kelenar keringat menjadi aktif dan pembuluh darah melebar sehingga aliran darah lebih banyak. hal
tersebut menyebabkan penyaringan air dan sisa metabolisme oleh kelenjar keringat meningkat.
Meningkatnya aktivitas kelenjar keringat menyebabkan keluarnya keringat dari kulit dengan cara
penguapan, penguapan pada permukaan kulit kan menurunkan suhu sehingga akan mengurangi rasa
panas pada tubuh.

15. Pada musim panans, iwan berlari karena terlambat masuk kelas. Kemudian, dia tidak minum selama
beberapa jam. Apa yang terjadi pada sistem ekskresinya???

Jawab :

Ia akan mengalami banyak kekurangan cairan apa lagi saat itu kondisi udara sendang panas, maka ia
akan kehilangan air melalui keringat, konsentrasi air dalam darah akan menurun yang menstimulus
kelenar hipofisis melepaskan ADH yang menybabkan meningkatnya absobsi air.

Anda mungkin juga menyukai