Bahan Ajar
Peta konsep;
01
Pertemuan I, dan II
A. Topik : Sistem Ekskresi Pada Manusia
B. Capaian Pembelajaran:
Dengan melaluli Discovery Learning, Siswa mampu mengidentifikasi pengetahuan berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia sehingga
siswa dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, disiplin, tanggungjawab, peduli,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif
C. Pokok Materi
• Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Ekskresi Manusia
• Proses ekskresi pada manusia
D. Uraian Materi
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Zat sisa tersebut berasal
dari sistem pencernaan makanan dan sistem pernapasan berupa CO2, air, NaCl, asam laktat, asam urat,
urea, dll. Ekskresi melibatkan alat-alat khusus dan berperan dalam menjaga Homeostasis/keseimbangan
tubuh dengan cara Osmoregulasi (mekanisme untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan
sel/tubuh).
Selain ekskresi dikenal juga istilah lain yang berkaitan dengan pengeluaran yaitu :
a. Sekresi : pengeluaran zat yang masih berguna bagi tubuh seperti hormon dan enzim melalui kelenjar
b. Defekasi : proses pengeluaran fases/kotoran zat sisa pencernaan.
Struktur Ginjal
Manusia memiliki sepasang ginjal dengan bentuk seperti biji kacang merah yang terletak di sebelah
kiri dan kanan tulang pinggang tepat pada bagian dorsal rongga perut. Pada orang dewasa normal,
panjang ginjal antara 10 - 20 cm, lebar 5 - 6 cm dan berat 120 – 300 gram.
Ginjal terdiri dari 2 lapisan yaitu :
• Bagian luar /kulit ginjal (Korteks)
• Bagian dalam/sum-sum ginjal (Medula)
Lapisan paling dalam ginjal merupakan ruang kosong yang disebut PELVIS. Sedanngkan
satuan struktural dan fungsional terkecil ginjal disebut NEFRON, yang pada manusia
jumlahnya mencapai jutaan.
Nefron terdiri atas :
◼ Badan Malpighi, terdapat di korteks ginjal yang terdiri dari : #Glomerulus
(kumpulan pembuluh kapiler yang dibungkus lapisan epitel yang disebut kapsula bowmen)
#Kapsula Bowmen
◼ Saluran Nefron/Tubulus, terdapat di medula ginjal yang terdiri dari :
#Tubulus Kontortus Proksimal
#Tubulus Kontortus Distal
#Tubulus Kolektivus (saluran penampung/pengumpul)
Pada Nefron terdapat Lengkung Henle, merupakan bagian tubulus yang melengkung
pada daerah medula korteks.
02
Lengkung Henle ada 2 yaitu :
- Lengkung Henle Ascendens (saluran naik)
- Lengkung Henle Descendens (saluran turun)
Pada medula ginjal terdapat Piramida dan piala ginjal yang banyak mengandung
pembuluh untuk mengumpulkan hasil ekskresi. Pembuluh-pembuluh tersebut
berhubungan dengan URETER yang bermuara pada VESIKA URINARIA/ kantung
kemih. Kemudian urin keluar dari tubuh melalui URETHRA lalu ke lubang urin.
Proses Pembentukan Urin;
Proses tersebut melalui 3 tahapan yaitu :
a. FILTRASI (Penyaringan)
Proses filtrasi terjadi di Glomerulus. Pembentukan urin diawali dengan filtrasi darah
dimana terjadi perpindahan cairan dari glomerulus menuju ke ruang Kapsula Bowmen
dengan menembus membran filtrasi.
Membran filtrasi terdiri dari :
-sel endotelium glomerulus
-membran basiler
-epitel kapsula bowmen
Hasil filtrasi berupa URIN PRIMER/FILTRAT GLOMERULUS, yang mengandung
zat-zat yang masih berguna seperti glukosa, mineral (Natrium & Kalium), garam, asam
amino serta zat-zat yang akan dikeluarkan dari tubuh seperti asam urat, kreatinin, urea
dll.
b. REABSORPSI (Penyerapan Kembali)
Proses reabsorpsi terjadi di Tubulus Kontortus Proksimal. Reabsorsi merupakan proses
perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju pembuluh darah yang mengelilinginya.
Seluruh zat makanan direabsorpsi, sedangkan reabsorpsi garam anorganikbervariasi
tergantung kadarnya dalam plasma. Setelah direabsorpsi, kadar urea dalam tubulus
kontortus proksimal menjadi tinggi sedangkan zat yang dibutuhkan tidak ditemukan lagi.
Hasil reabsorpsi berupa URIN SEKUNDER/FILTRAT TUBULUS yang di dalamnya
mengandung air, garam, urea dan pigmenempedu BILIRUBUN (pemberi warna dan
bau urin).
Dalam keadaan normal, hampir 99% air direabsorpsi dan dikontrol oleh hormon ADH
(Anti Diuretik Hormone). Bila sekresi hormon ADH dari Kelenjar Hipofisis sangat
kurang maka reabsorpsi air akan terhambat sehingga urin menjadi banyak. Hal ini disebut
DIABETES INSPIDUS.
c. AUGMENTASI
Augmentasi merupakan penambahan zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urin
sekunder untuk di ekskresikan. Zat-zat tersebut seperti ion Hidrogen dan Kalium.
Augmentasi akan menghasilkan URIN SESUNGGUHNYA yang terjadi pada TUBULUS
KONTORTUS DISTAL. Tahap selanjutnya urin menuju tubulus kolektivus lalu
diteruskan ke VESIKA URINARIA melalui PELVIS.
Jika jumlah urin melebihi daya tampung vesika urinaria maka urine di keluarkan melalui
URETHRA.
2. PARU-PARU (PULMO)
Selain sebagai organ respirasi, paru-paru juga berperan dalam sistem ekskresi sisa metabolisme
berupa CO2 dan uap air. Sisa metabolisme dari jaringan berdifusi ke dalam darah menuju alveolus
lalu akan dihembuskan keluar melalui rongga hidung saat ekspirasi.
3. HATI (HEPAR)
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh yang terletak di bagian kanan atas rongga perut. Selain
berperan dalam sistem pencernaan, hati juga berperan dalam sistem ekskresi yaitu sebagai
penghasil empedu secara terus menerus yang ditampung dalam kantung empedu. Cairan empedu
berwarna kehijauan dengan pH 7 – 7,6 yang mengandunng air, asam empedu, garam empedu,
kolesterol, fosfolipid/lesitin, pigmen empedu (BILIRUBIN dan BILIVERDIN) dan beberapa ion.
03
Empedu berasal dari Hemoglobin pada sel darah merah yang telah tua. Hemoglobin akan diurai
menjadi HEMIN, zat besi dan GLOBIN. Zat besi dan globin tersimpan dalam hati sedangkan
hemin akan dirombak menjadi BILIRUBIN dan BILIVERDIN (zat warna empedu<hijau biru>).
Zat warna tersebut dikeluarkan ke usus 12 jari dan dioksidasi menjadi UROBILIN yang berparan
sebagai yang berperan sebagai pewarna fases dan urin.
Empedu berfungsi :
- mencerna lemak
- mengaktifkan lipase
- mengabsopri lemak
- mengubah zat yang tidak larut dalam air agar larut dalam air
- pembentukan urea.
Jika saluran empedu tersumbat, misalnya oleh kolesterol yang mengendap akan membentuk batu
empedu maka warna fases menjadi cokelat abu-abu sedangkan darah berwarna kekuningan
karena cairan empedu masuk ke peredaran darah. Gejala ini di sebut Penyakit Kuning.
Hati juga mengahsilkan Enzim Arginase yang berfungsi mengurai asam amino arginin menjadi
asam amino Ortinin dan urea. Urea akan dibuang melalui ginjal sedangkan Ortinin akan mengikat
amonia yang bersifat racun dan akan dikeluarkan ke dalam empedu dan urin.
4. KULIT
Kulit merupakan organ terbesar yang terdaptat di seluruh permukaan tubuh.
Fungsi kulit sebagai berikut :
-sebagai sistem kekebalan tubuh (rintangan mekanis terdepan bagi benda asing)
-sebagai alat ekskresi berupa keringat
-pengatur suhu tubuh melalui penguapan
-tempat penyimpan cadangan makanan berupa lemak
-mengurangi penguapan air
-melindungi tubuh dari gesekan, penyinaran, panas, zat kimia, dan kuman)
- sebagai indra peraba untuk merasakan sentuhan, tekanan dan sakit
Berdasrkan strukturnya, kulit terdir atas 2 lapisan yaitu :
a. Lapisan Luar/kulit ari (Epidermis)
Lapisan epidermis tersusun atas beberapa bagian, dari atas ke bawah adalah sebagai berikut :
• Stratum Korneum (lapisan tanduk) : merupakan jaringan yang mengalami
DESKUAMASI (kehilangan sisik) secara terus menerus pada permukaan. Selanjutnya
mengalami pembaharuan oleh jaringan di bawahnya yang disebut KREATINISASI
(pembentukan zat tanduk/KREATIN). Stratum korneum berfungsi melindung sel dan
mencegah masuknya bibit penyakit.
• Stratum Lusidium : merupakan lapisan berwarna bening
• Stratum Granulosum : merupakan lapisan yang mengandung MELANIN (pigmen hitam)
dalam jumlah yang berbeda pada setiap orang
• Stratum Spinosum
• Stratum Germinativum/Stratum Basal : merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya PROLIFERASI/ perbanyakan/DEGENERASI sel kulit dan awal terjadinnya
keratinisasi.
b. Lapisan Dalam Dermis/Korium
Pada lapisan ini terdapat pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat
(Glandula Sudorifera), kelenjar minyak (Glandula Sebasea). Kelenjar keringat berupa pipa
berpilin yang memanjanng dari epidermis masuk ke bagian dermis yang terletak dekat akar
rambut. Pada bagian pangkalnya dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatik.
Kelenjar keringat menyerap cairan jaringan yang terdiri atas larutan garam dan ureayang akan
keluar sebagai keringat ke ermuakaan kulit. Kelenjar keringat tersebar hampir pada sebagian
besar permukaan kulit.
Kerja kelenjar keringat dipengaruhi oleh :
# Suhu lingkungan
# Suhu dalam pembuluh darah (dipengaruhi oleh Hipotalamus) 04
Jika suhu lingkungan meningkat , kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh darah
melebar sehingga aliran darah lebih banyak. Hal ini menyebabkan penyaringan air dan sisa
metabolisme pleh kelenjar keringat meningkat sehingga keringat keluar dari kulit dengan cara
penguapan. Dengan penguapan keringat ini akan menurunkan suhu sehingga mengurangi
rasa panas dari lingkungan.
Pertemuan III
A. Topik :Sistem Ekskresi Pada Manusia
B. Capaian Pembelajaran:
Dengan melaluli Discovery Learning, Siswa mampu mengidentifikasi pengetahuan berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi,
sehingga siswa dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, disiplin, tanggungjawab,
peduli, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif
C. Pokok Materi
• Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi
D. Uraian Materi
Pertemuan IV
C. Pokok Materi
• Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi pada Manusia
D. Uraian Materi
2. SINAR LASER
Laser itu merupakan sinar panas yang dihasilkan dari loncatan atom akibat stimulasi energi dari radiasi
listrik. Dengan radiasi yang bersumber dari energi listrik berkekuatan 15 hingga 30 watt, dari sebuah alat
berujung optik, dihasilkan sinar bergelombang 532 sampai 1.064 nanometer yang memiliki kekuatan panas.
Cahaya panas ini bisa digunakan untuk memotong kulit dan jaringan, menghancurkan pigmen warna kulit,
dan pengobatan lainnya dalam dunia kedokteran dengan risiko perdarahan minimal dan waktu
penyembuhan cepat. Penggunaan sinar laser di bidang medis sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1960.
Tepatnya ketika Theodore H. Maiman menciptakan sinar laser dari ruby crystal. Fungsinya bisa digunakan
untuk pengobatan kelainan kulit, memecahkan batu ginjal, operasi mata, tumor, dan lain-lain. Penemuan
terbaru adalah jenis mesin laser yang mampu menembakkan sinar laser sangat singkat (dalam hitungan
nanosecond atau per juta detik). Kekuatan atau energinya begitu tinggi sehingga meminimalisir kerusakan
jaringan kulit di luar target.
Beberapa jenis laser yang umum digunakan untuk perawatan diantaranya :
1. Terapi Laser Untuk Atasi Nyeri.
Penggunaan terapi laser kini semakin meluas. Terapi laser juga bisa untuk menyembuhkan nyeri
akut maupun nyeri kronik. Terapi sinar laser atau Low Level Laser Therapy (LLLT) merupakan prosedur
non invasive yang dapat menembus jauh ke dalam jaringan tubuh. Sehingga dapat mengurangi nyeri dan
membantu perbaikan dan penyembuhan jaringan tubuh.
Terapi sinar laser telah digunakan lebih dari 30 tahun dan telah disetujui US Food and Drug
Administration (FDA) untuk tatalaksana nyeri dan sampai saat ini belum ditemukan adanya efek samping
dari terapi laser tersebut. Salah satu keuntungan terapi laser adalah prosedur terapi yang tidak terlalu lama
dan hasil yang didapat lebih cepat dibandingkan prosedur lain.
4. INHALER
Obat semprot atau inhaler bagi penderita asma bisa menjadi barang yang sangat penting dalam
pertolongan pertamanya. Tapi peneliti mengungkapkan, terlalu sering menggunakan inhaler bisa membuat
penyakit asma semakin parah.
Perawatan yang paling umum dilakukan oleh penderita asma adalah menggunakan obat semprot
yang mengandung senyawa salbutamol. Tapi penelitian terbaru mengungkapkan, jika penggunaannya terlalu
sering, senyawa salbutamol bisa menyebabkan paru-paru melepaskan bahan kimia yang berbahaya serta
memicu lebih banyak serangan penyakit.
Inhaler yang digunakan sebenarnya berguna untuk mengurangi gejala dengan merelaksasikan otot-
otot dalam saluran udara yang menyempit, sehingga penderita dapat bernapas lebih mudah.
08
5. TEST PACK HEPATITIS
Selama ini orang hanya tahu untuk mendeteksi penyakit hepatitis melalui tes darah di laboratorium
yang tentu saja harganya sangat mahal. Karenanya banyak orang yang tidak pernah melakukan pemeriksaan.
Diharapkan dengan adanya alat tes hepatitis yang cepat dan murah sehingga bisa terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat,serta seseorang bisa mendapatkan parawatan lebih awal.
09
RANGKUMAN
Pertemuan I dan II
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dalam tubuh dengan tujuan agar
kesetimbangan tubuh tetap terjaga.
Alat ekskresi pada manusia: Ginjal, Paru – paru, Hati, dan Kulit
Alat ekskresi utama pada manusia adalah ginjal. Di dalam ginjal terjadi proses pembentukan urin
melalui serangkaian proses, yaitu Filtrasi(penyaringan) zat – zat sisa yang beracun, Reabsorpsi(penyerapan
kembali), serta Augmentasi (pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh dan tidak mungkin
di simpan lagi)
Proses pembentukan urin di pengaruhi oleh dua factor, yaitu factor internal yang mengangkut hormon(anti
diuretic dan insulin) dan factor eksternal yang menyangkut jumlah air yang di minum
Pertemuan III
Gangguan dan kelainan ginjal menyebabkan gangguan pada proses pembentukan urin. Beberapa
kelainan dan gangguan tersebut antara lain kegagalan fungsi ginjal, anuria, nefritis, uremia, diabetes
insipidus, diabetes mellitus, albuminaria, dan kencing batu
Paru – paru selain sebagai alat respirasi juga berfungsi sebagai salah satu organ ekskresi karena paru – paru
merupakan tempat pengikatan karbondioksida dari plasma darah kedalam alveolus lalu dikeluarkan pada
saat udara dihembuskan keluar.
Fungsi hati berkaitan dengan system ekskresi adalah dengan menghasilkan empedu.
Fungsi kulit yang berkaitan dengan system ekskresi adalah mengeluarkan keringat yang mengandung air dan
sisa – sisa metabolisme melalui penguapan.
Pertemuan IV
Dialisis darah merupakan proses bekerjanya ginjal buatan untuk menolong penyakit gagal ginjal
kronis. Penderita ginjal kronis dapat diobati dengan transplantasi ginjal.
Pada penderita yang mengalami kelainan kulit bisa dapat di obati dengan menggunakan sinar Laser.
Pada penderita Asma dapat menggunakan obat semprot/inhaler untuk mengatasi gangguan pernapasannya.
Pada penderita hepatitis bisa dengan muda menggunakan Test Pack Hepatitis untuk mengetahui penyakit
hepatitis yang sedang dialami. tidak perlu melakukan tes darah.
10
Latihan Soal;
Pilihan Ganda
1. Berikut ini gambar sebuah nefron. Proses reabsorpsi dan augmentasi berlangsung pada nomor ...
B. 1 dan 3 D. 2 dan 4
3. Pada gambar yang diberi tanda X merupakan bagian paru-paru yang berfungsi sebagai organ
ekskresi.
4. Hasil tes urine seseorang ternyata mengandung protein. Hal ini menunjukkan adanya gangguan
pada proses….
A. Penyaringan darah di glomerulus D.Penyerapan kembali pada tubulus kontortus distal
B. Penyaluran urine di saluran ureter E.Pengumpulan urine primerditubuluskontortus proksimal
C. Penampungan urine di pelvis renalis
5. Nefritis merupakan radang pada glomerulus karena infeksi bakteri. Glomerulus menjadi tidak
dapat menyaring darah sehingga bahan-bahan buangan tetap ada dalam darah. Kondisi seperti ini
dapat mengakibatkan….
A. Urin yang dihasilkan sangat banyak ban encer
B. Kalsium terakumulasi dan mengendap di dalam nefron
C. Urin yang dihasilkan sangat sedikit dan hampir tidak ada
D. Plasma protein masuk ke dalam filtrat dan muncul di urine
E. Kandungan glukosa dalam darah meningkat dan tidak dapat direabsorbsi
11
6. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan karbondioksida yang merupakan….
A. Hasil reaksi dengan oksigen di dalam paru-paru D. Sisa oksidasi makanan di mitokondria
B. sisa pencernaan makanan di usus halus E. Hasil deaminasi asam amino di hati
C. Metabolisme karbohidrat di dalam darah
9. Pak Joni menderita gangguan pada sistem ekskresinya. Akhir-akhir ini Pak Joni selalu merasa
kehausan dan sering buang air kecil sehingga tubuhnya mengalami dehidrasi. Dokter menjelaskan
pada Pak Joni bahwa Pak Joni menderita diabetes insipidus. Penyakit tersebut dikarenakan dalam
tubuh Pak Joni….
A. Kekurangan protein D. Terjadi peradangan pada nefron
B. Kekurangan hormon insulin E. Terjadi peningkatan urine pada darah
C. Kekurangan hormon antideuretik
Hubungan yang tepat antara bagian yang ditunjuk oleh X, proses yang terjadi dan hasilnya
adalah….
Bagian Proses Hasil
A. Tubulus proksimal Filtrasi Urin sekunder
B. Glomerulus Filtrasi Urine primer
C. Tubulus distal Reabsorbsi Urine primer
D. Glomelurus Reabsorbsi Urine sekunder
E. Tubulus kolektivus Augmentasi Urine sesungguhnya
Bagian kulit yang berperan untuk melakukan ekskresi ditunjukkan oleh nomor….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
12
12. Kulit sebagai organ ekskresi akan menghasilkan keringat. Pengeluaran keringat juga berfungsi
untuk….
A. Pengaturan turgiditas sel D. Mengatur suhu tubuh
B. Membuang kelebihan air E. Meminyaki permukaan kulit
C. Membersihkan kulit dari kotoran
13. Manakah pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkan?
No Nama Zat yang Dihasilkan
A. paru-paru H2O dan urea
B. kulit keringat dan urobilin
C. hati urea dan bilirubin
D. usus besar logam dan urobilin
E. ginjal gula dan garam mineral
14. Pada peristiwa augmentasi, zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ditambahkan ke dalam….
A. tubulus kontortus distal D. kapsula Bowman
B. tubulus kontortus proksimal E. glomerulus
C. lengkung henle
15. Urutan proses pengeluaran urin berikut ini yang benar adalah….
A. filtrasi – sekresi – augmentasi D. filtrasi – dehidrasi – augmentasi
B. fitrasi – reabsorbsi – augmentasi E. filtrasi – reabsorbsi – dehidrasi
C. filtrasi – augmentasi – reabsorbsi
16. Bila urin yang dikeluarkan seseorang mengandung sel darah merah, hal ini menunjukkan adanya
peradangan pada….
A. glomerulus C. medulla E. vesika urinaria
B. korteks D. pelvis renalis
18. Penyakit kuning dapat menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak. Penyakit kuning
disebut sebagai jaundice karena gejala awalnya ditandai dengan warna kulit dan mata menjadi
kuning. Penyakit ini disebabkan oleh….
A. peradangan hati karena sering mengkonsumsi minuman beralkohol
B. adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju hati
C. peningkatan bilirubin dalam tubuh
D. penumpukan racun dalam tubuh
E. infeksi virus hepatitis
19. Urea dalam jumlah banyak di tubuh bersifat racun. Urea harus dikeluarkan dari tubuh oleh darah
melalui ginjal. Urea merupakan hasil perombakan….
A. asam amino D. vitamin
B. karbohidrat E. lemak
C. fosfolipid
13
Kunci jawaban:
No jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban
01 D 06 D 11 C 16 A
02 A 07 E 12 D 17 A
03 B 08 B 13 C 18 C
04 A 09 C 14 A 19 A
05 D 10 B 15 B 20 A
14