Anda di halaman 1dari 9

Dimas Septian Rosalvino

205101040013

PGMI-D1

Resume Biologi

Sistem Ekskresi dan Alat Indera Pada Manusia

Pengertian System Ekskresi dan Organ-organnya.

1. Pengertian system ekskresi

Setiap hari kita mengeluarkan urine sebagai bentuk tubuh dalam mempertahankan
keseimbangan cairan tubuh. Urine merupakan cairan yang mengandung sisa metabolisme yang
sudah tidak digunakan oleh tubuh sehingga harus dikeluarkan tubuh melalui ekskresi, karena
jika dibiarkan berada pada tubuh akan berbahaya. Produk buangan lain yang diekskresikan oleh
tubuh, diantaranya yaitu karbondioksida, keringat, H2O, zat kimia asing, dan obat obatan.
Menurut Campbell, “Ekskresi (excretion) yaitu proses menyingkirkan metabolit bernitrogen dan
produk buangan lainnya”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem ekskresi merupakan
proses pembuangan sisa metabolisme berlebih dari tubuh.

Organ-organ system ekskresi

1. Ginjal
Pada tubuh terdapat sepasang ginjal yang letaknya di ruang sebalah kiri dan kanan.
“Bentuk ginjal seperti kacang merah dan letak ginjal kiri lebih tinggi daripada ginjal
kanan” Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dibandingkan dengan ginjal sebelah kanan,
hal tersebut disebabkan karena pada ruang sebelah kanan terdapat organ hati. Ginjal
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), bagian tengah (medulla), dan
bagian rongga ginjal (pelvis renalis) “Sisi medial setiap ginjal merupakan daerah
lekukan yang disebut hilum tempat lewatnya arteri dan vena renalis, pembulu limfatik,
saraf, dan ureter yang membawa urine akhir dari ginjal ke kandung kemih, tempat
urine disimpan hingga dikeluarkan” .
2. Hati-Hati
Hati terletak di bagian teratas rongga abdomen sebelah kanan dibawah diafragma,
yang dilindungi secara luas oleh iga-iga”. Sarpini, R menyebutkan, “Organ hati berperan
penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein
plasma, dan juga untuk menetralkan obat”. “Hati juga berfungsi sebagai perantara
metabolisme, artinya hati mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang
disimpan di suatu tempat di dalam tubuh, guna dibuat sesuai pemakaiannya di dalam
jaringan.
3. Paru-paru
Terdapat dua paru-paru, kanan dan kiri yang merupakan alat pernapasan. Pearce, E.C)
menyatakan, “Paru-paru adalah organ yang berbentuk kerucut dengan apeks (puncak)
di atas dan muncul sedikit lebih 22 tinggi daripada klavikula di dalam leher”. “Pada saat
darah mengambil oksigen di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dari darah ke
dalam alveoli paru-paru dan pergerakan udara masuk keluar paru-paru sewaktu
respirasi akan membawa karbon dioksida keluar ke atmosfer, yang merupakan produk
akhir dari metabolisme
4. Kulit
Kulit merupakan salah satu organ yang paling banyak terlihat dari organ tubuh lainnya
karena berada di daerah paling luar tubuh dan berfungsi melindungi organ tubuh
bagian dalam. Menurut Sarpini, R, “Kulit merupakan organ tubuh yang paling besar,
yaitu:12-15% dari berat tubuh dengan area permukaan 1-2 meter”. “Kulit dan berbagai
penunjangnya, termasuk rambut, kuku, kelenjar, dan struktur lainnya, menutup,
memberikan bantalan, dan melindungi jaringan serta organ tubuh yang lebih dalam
dan secara umum memberikan batasan antara lingkungan dalam tubuh dengan dunia
luar.

2. Pengertian Struktur Ginjal

1. Ginjal

Ginjal merupakan sepasang organ dari sistem urinaria yang berwarna coklat kemerahan yang
terletak dirongga retroperitoneal bagian atas pada dinding abdomen di kanan dan kiri columna
vertebralis setinggi vertebra T12 hingga L3 dan sebagian besar tertutup oleh arcus costalis.
Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah dari pada ginjal kiri karena besarnya lobus hepatis
dekstra (Guyton dan Hall, 2014). Pada orang dewasa, berat ginjal kira kira 140 gram dengan
panjang 6-7,5 cm dan tebal 1,5-2,5 cm dan bentuknya menyerupai seperti biji kacang dan sisi
dalamnya atau hilum menghadap ke tulang punggung sedangkan sisi luarnya cembung.

3. Fungsi Masing-masing Bagian dari Ginjal

 Cortex
Cortex merupakan lapisan pembungkus ginjal ,dan merupakan jaringan yang kuat
yang melindungi lapisan dalam ginjal. Cortex terletak diantara renal capsule dan
Medulla.Bagian atas nephron, yaitu glomerulus dan kapsula bowman yang membentuk
badan malphigi berada di lapisan cortex ini.
Untuk tubulus contortus proximal , distal maupun kolektivus tidak berada dilapisan
ini tetapi di lapisan medulacortex membentuk zona luar yang halus tersambung
dengan projectil (kolom kortikal) yang menjulur diantara piramid sehingga dilapisan ini
terdapat renal corpusle dan renal tubules kecuali untuk bagian dari Henle’s loop yang
turun kedalam renal medulla.Cortex juga mengandung pembuluh darah dan kortikal
pembuluh penampung.
 Medulla
Medulla berada dibawah Cortex.Bagian ini merupakan area yang berisi 8 sampai 18
bagian berbentuk kerucut yang disebut piramid, yang terbentuk hampir semuanya dari
ikatan saluran berukuran mikroskopis.Ujung dari tiap piramid mengarah pada bagian
pusat dari ginjal.Saluran ini mengangkut urin dari cortical atau bagian luar ginjal,
dimana urin dihasilkan, ke calyces.Calyces merupakan suatu penampung berbentuk
cangkir dimana urin terkumpul sebelum mencapai kandung kemih melalui
ureter.Ruang diantara piramid diisi oleh cotex dan membentuk struktur yang disebut
renal columns.
 Pelvis renalis
Pelvis renalis berada di tengah tiap ginjal sebagai saluran tempat urin mengalir dari
ginjal ke kandung kemih.Bentuk Pelvis renalis adalah seperti corong yang melengkung
di satu sisinya.Pelvis renalis hampir seluruhnya dibungkus dalam lekukan dalam pada
sisi cekung ginjal, yaitu sinus.
 Vena Renal dan Arteri Renal
Dua dari pembuluh darah penting, vena renal dan arteri renal. Dua pembuluh ini
merupakan percabangan dari aorta abdominal (bagian abdominal dari arteri utama
yang berasal dari jantung) dan masuk kedalam ginjal melalui bagian cekung ginjal. Di
bagian dalam pada sisi cekung dari tiap ginjal, terdapat lubang, yang dinamakan hilum,
tempat dimana arteri renal masuk.
Setelah masuk melalui hilum, arteri renal terbagi menjadi dua cabang besar, dan
setiap cabang terbagi menjadi beberapa arteri yang lebih kecil yang membawa darah
ke nephron, unit fungsional dari ginjal. Darah yang telah diproses oleh nephron
akhirnya mencapai vena renal, yang membawa darah kembali ke cava vena inferior
dan ke sisi kanan jantung.

4. Proses Pembentukan Urin

 Filtrasi (penyaringan)
Proses pertama dalam pembentukan urine adalah proses filtrasi yaitu proses
perpindahan cairan dari gloremlus menuju kapsula bownman dengan menebus
membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga bagian utama yaitu sel
endothelium glomerulus, membran basiler,epitel kapsula bownman. Di dalam
glomerulus terjadi proses filtrasi sel sel darah, trombosit, dan protein agar tidak ikut
dikeluarkan oleh ginjal. Hasil penyaringan di glomerulus akan menghasilkan urine
primer yang memiliki kandungan elektrolit, kritaloid, ion CI, ion HCO3, glukosa,
natrium, garam garam, kalium, dan asam amino. Setelah terbentuk urine primer maka
didalam urine tersebut tidak lagi mengandung sel sel darah, plasma darah dan
sebagian besar protein karena sudah mengalami proses filtrasi di glomerulus.
 Reabsorpsi (Penyerapan kembali)
Reabsorpsi merupaka proses yang kedua setelah terjadi filtrasi di glomurulus.
Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju ke
pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu kapiler peitubuler. Sel sel tubulus renalis
secara selektif mereabsorpsi zat zat yang
terdapat pada urine primer dimana terjadi reabsorpsi tergantung dengan
kebutuhan. Zat zat makanan yang terdapat di urine primer akan di absorpsi tergantung
jumlah garam garam anorganik didalam plasma darah. Proses reabsorpsi terjadi
dibagian tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan dihasilkan urine sekuder
setelah proses reabsorpsi selesai. Proses reabsorpsi air di tubulus kontortus proksimal
dan tubulus kontortus distal. Proses reabsorpsi akan terjadi penyaringan asam amino,
asam asetat, vitamin, garam garam anorganik, glukosa, dan air. Setelah pembentukan
urine sekunder maka di dalam urine sekunder sudah tidak memiliki kandungan zat zat
yang dibutuh kan lagi sehingga nantinya urine yang dibuang benar benar memiliki zat
yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh manusia.
 Sekresi
Sekresi adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam
bentuk lendir (en:soft liquid mud) yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar.
Substansi kimiawi pada sekresi mempunyai kegunaan tertentu sebelum akhirnya
terbuang melalui ekskresi. Sederhananya, sekresi adalah proses pengeluaran zat yang
masih diperlukan tubuh oleh suatu kelenjar, misalnya hormone atau enzim. Sekret ini
dihasilkan dari Kelenjar. Jadi, zat yang dikeluarkan oleh kelenjar disebut dengan sekret.
Misalnya, lendir(mucus), hormon, enzim.

5. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi

Kelainan dan Penyakit pada Ginjal

Ginjal manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa jenis kelainan dan
penyakit pada ginjal sebagai berikut.

a. Batu ginjal

Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal,
saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan
mengandung kalsium oksalat, asam urat, dan krisatal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena
terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal
tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah
satu ginjal karena urin tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau
tersumbat oleh batu ginjal.

Kelainan dan Penyakit pada Kulit

Kulit manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa kelainan dan
penyakit pada kulit, sebagai berikut.

a. Skabies

Skabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakit tersebut disebabkan oleh parasite insekta yang
sangat kecil (sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain.

6. Macam-macam Struktur, Tujuan, Ciri dan Fungsi Alat Indera pada Manusia

Panca indra meliputi mata , telinga, hidung, lidah serta kulit. Berikut Struktur, Tujuan dan
Cirinya :

1. Mata

Mata sebagai indra penglihatan yang peka terhadap rangsang cahaya. Mata berbentuk bulat
lonjong, terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulang tengkorak serta otot mata yang
berfungsi untuk menggerakkan bola mata. Mata terdiri dari bola mata dan alat pelengkap mata.

2. Telinga

Telinga adalah indra pendengaran yang peka terhadap rangsangan bunyi atau suara. Bunyi
dihasilkan bila sebuah benda bergetar, akibatnya udara disekitarnya ikut bergetar dan
menghasilkan gelombang bunyi. Telinga dapat membedakan kekuatan, kecepatan
dan arah getaran. Telinga memiliki tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian
dalam. Kita dapat mendengar bunyi dengan frekuensi sekitar 20 Hz-20.000 Hz.

3. Hidung

Hidung merupakan indra penciuman. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lender yang
mengandung sel-sel pembau. Pada sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau yang
bergabung membentuk serabut saraf pembau. Setiap sel pembau memiliki rambut-rambut
halus diujungnya dan diliputi oleh selaput lendir. Selaput lendir ini berfungsi sebagai pelembab
rongga hidung.

4. Kulit

Indra peraba pada tubuh manusia adalah kulit. Di kulit terdapat beberapa organ pengindraan
khusus disebut reseptor. Reseptor merupakan percabangan akhir dendrit dari neuron sensorik.
Beberapa reseptor tersusun atas beberapa dendrit dan ada yang mempunyai sel khusus. Tiap
reseptor hanya cocok untuk jenis rangsang tertentu saja. Jika reseptor dirangsang, terjadi
impuls sepanjang dendrit yang diteruskan ke system saraf pusat. Ada lima macam reseptor
pada kulit. yaitu reseptor yang khusus untuk menanggapi rangsang yang berupa sentuhan,
tekanan, sakit, panas, atau dingin.
5. Lidah

Manusia kadang-kadang lebih menyenangi beberapa makanan tertentu dari pada jenis
makanan yang lain. Hal itu disebabakan mereka dapat merasakan perbedaan substansi kimiawi
pada makanan tersebut. Seperti halnya indra yang lain, pengecapan merupakan hasil stimulasi
ujung saraf tertentu.

Fungsi Alat Indera pada Manusia


a.) Fungsi Mata

1. Memusatkan perhatian pada suatu objek.

2. Menyesuaikan cahaya yang masuk.

3. Dapat digunakan sebagai media komunikasi, dan lain sebagainya.

b.) Fungsi Telinga

1. Mendengarkan bunyi.

2. Informasi yang diterima oleh telinga dapat disampaikan ke otak dengan seimbang.

3. Tempat untuk mempercantik diri, dan lain sebagainya.

c.) Fungsi Kulit

1. Tempat untuk mengeluarkan keringat,.

2. Tempat penimbun lemak.

3. Pengatur suhu tubuh.

4. Tempat terbentuknya vitamin D, dan lain sebagainya.

d.) Fungsi Hidung

1. Sebagai alat pernapasan.

2. Mencium bau.

3. Menyaring udara, dan lain sebagainya.

e.) Fungsi Lidah

1. Sebagai perasa.

2. Membolak-balikan makanan.

3. Pembentuk huruf, dan lain sebagainya.

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indera Manusia

1. Penyakit pada Indra Penglihatan (Mata)


a) Miopi (Rabun Jauh) : adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan
untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas. Penderita miopi dapat ditolong
dengan menggunakan kacamata berlensa cekung.

2. Penyakit pada Indra Pendengaran (Telinga)

a) Presbikusis : adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya terjadi
pada usia manula.

3. Penyakit pada Indra Peraba (Kulit)

a) Panu : adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. Rasa
gatal akan semakin terasa jika terkena keringat.

4. Penyakit pada Indra Penciuman (Hidung)

a) Sinusitis : adalah peradangan pada sinus yang terjadi pada rongga-rongga hidung.

5. Penyakit pada Indra Pengecap (Lidah)

a) Glossopyrosis : adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar
namun tanpa gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai