Anda di halaman 1dari 14

Strukur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal

dan Fungsinya

Ginjal adalah organ ekskresi yang berjumlah


sepasang dan berbentuk seperti kacang ercis.
Ginjal berukuran dengan panjang sekitar 11.5 cm,
lebar 6 cm  dan tebal sekitar 3,5 cm. Sedangkan
berat ginjal sekitar 120-170 gram atau kurang lebih
0,4% dari berat badan atau seukuran kepalan
tangan. Ginjal terletak di tulang pinggang kanan dan
kiri yaitu berada di dalam rongga perut pada
dinding tubuh dorsal.

Fungsi utama Ginjal adalah menyaring darah


sehingga dapat menghasilkan urine. Secara
Fisiologi, Fungsi Ginjal adalah sebagai organ
hemeostatis artinya organ yang menjaga
keseimbangan dalam berlangsungnya proses
fisiologi dalam tubuh seperti cara mempertahankan
tekanan osmosis cairan ekstraselular dan
mempertahankan keseimbangna asam dan basa. 

Struktur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal dan


Fungsinya

1. Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya - Secara


umum, ginjal terbagi atas 3 bagian antara lain
sebagai berikut.. 

 Korteks (Bagian Luar), adalah bagian luar


ginjal yang mengandung kurang lebih 100
juta nefron. Korteks terletak di antara bagian
medula ginjal dan kapsul ginjal. Korteks
berisi sel-sel ginjal, pembuluh darah, saluran
pengumpil kortikal dan tubulus ginjal kecuali
lenkung henle karena letaknya berada di
medula ginjal. Di dalam Nefron terdiri dari
Badan Malphigi dan tubulus (saluran) yang
panjang. Didalam Badan Malphigi terdapat
Kapsul Browman yang berupa selaput pipih
dan membungkus Glomerulus. Glomerulus
berbentuk jalinan kapiler arterial dimana
dalam glomerulus terdapat kumpulan
pembuluh darah halus, berasal dari nadi
Ginjal. Tubulus pada badan Malphigi adalah
tubulus proksimal yang letaknya dekat
dengan Glomerulus, dimana dinding sel
tubulus proksimal terdapat mitokondria yang
jumlahnya banyak. Selanjutnya tubulus yang
kedua yaitu Tubulus Distal yang berada jauh
dari Badan Malphigi. Diantara Tubulus
Proksimal dan Tubulus Distal dihubungkan
oleh lengkung henle 

 Medula (Sumsum Ginjal), adalah tempat


berkumpulnya pembuluh kapiler yang
berasal dari kapsul browman. Medula
berbentuk renal pyramid atau kerucut. Di
dalam Medulla terjadi proses reabsorpsi
(tubulus proksimal) dan augmentasi (tubulus
distal). Medulla terdapat bagian ginjal yang
menghubungkan tubulus proksimal dan
tubulus Distal yaitu lengkung henle. Medula
renalis berada dekat dengan hilus, dan
terlihat seperti garis-garis putih. Setiap
piramida renalis memiliki tempat yang
menjurung ke arah korteks dan apeksnya
bermuara ke dalam kaliks minor sehingga
terlihat menimbulkan tonjolan yang disebut
sebagai papila renalis yang merupakan
dasar dari sinus renalis. Tonjolan masuk ke
dalam jaringan korteks pada Jaringan
medula dari piramida renalis disebut dengan
fascilus  radiatus ferreini. 

 Pelvis Renalis (Rongga Ginjal), Pelvis


Renalis merupakan bagian dari ureter di
bagian tubulus proksimal yang terletak di
dalam sinus renalis yaitu permukaan ureter.
Proksimal pelvis renalis memiliki
percabangan kaliks mayor sekitar 2-3,
dimana masing-masing kaliks mayor
bercabang-cabang lagi menjadi kalik minor
yang lebih kecil (1 kalik mayor dapat
mencapai 2-6 kaliks minor). Setiap kaliks
minor bermuara di papila renalis, gabungan
dari 3-4 piramida renalis.  Urine dari Pelvis
Renalis akan melewati ureter lalu berakhir ke
kandung kemih (vesikula urinaria). Di
Kandung kemih urine tersimpan beberapa
waktu, lalu dikeluarkan melalui saluran
uretra. 
2. Fungsi Ginjal - Secara khusus, fungsi ginjal
antara lain sebagai berikut..

 Sebagai Alat filtrasi zat-zat sisa


metabolisme yang berasal dari dalam darah
 Sebagai alat mempertahankan keseimban
cairan dalam tubuh
 Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang
berupa urea, amonia dan kreatinin. 
 Mengaktifkan vitamin D yang berguna untuk
memelihara kadar kalsium darah dan
kesehatan tulang
 Mengendalikan kadar gula dalam darah
 Sebagai penghasil zat dan hormon

3. Bagian-Bagian Ginjal Luar dan Fungsinya -


Secara keseluruhan, bila dilihat dari bagian yang
paling luar dan menyeluruh, bagian-bagian ginjal
antara lain sebagai berikut..
"Gambar :Bagian-Bagian Diluar Ginjal"

 Kelenjar Adrenal adalah kelenjar yang


bertanggung jawab dalam pengaturan
respon stress pada sintesis kortikosteroid
dan katekolamin serta kortisol dan hormon
adrenal. Kelenjar adrenal merupakan kelenjar
yang berbentuk segitiga tepat berada diatas
ginjal
 Ginjal adalah di gambar tersebut terlihat
bahwa ginjal berada di dalam perut yang
terdiri dari dua buah. 
 Arteri Ginjal adalah pembuluh nadi yang
digunakan untuk membawa darah ke dalam
ginjal untuk disaring di glomerulus
 Vena Ginjal adalah pembuluh balik yang
digunakan/berfungsi untuk membawa darah
keluar dari ginjal menuju ke vena cava
interior kemudian kembali ke jantung
 Vena Cava Inferior adalah pembuluh balik
besar bawah yang menerima darah dari
badan dan kedua kaki yang mengandung
CO2
 Aorta Pulmonalis adalah arti terbesar di
rongga perut kelanjutan dari aorta
descendens
 Ureter adalah saluran yang menghantarkan
urine dari ginjal menuju kandung kemih,
Ureter berbentuk silinder. 
 Uterus adalah bagian dari sistem reproduksi
manusia (bukan bagian dari ginjal).
 Kandung Kemih adalah tempat
penyimpanan urine dari hasil ginjal sebelum
dibuang ke luar tubuh.
 Uretra adalah saluran pembuangan urine ke
lingkungan luar tubuh yang juga
menghubungkan kandung kemih. 

4. Struktur Anatomi Bagian-Bagian Dalam Ginjal -


Struktur dalam ginjal terbagi atas beberapa bagian
antara lain sebagai berikut..
Advertisement
"Gambar : Anatomi Bagian-Bagian Dalam
Ginjal"

 Ginjal 
 Calyces adalah penampung sementara
dimana urine berkumpul sebelum mencapai
kandung kemih melalui ureter. Calyces
memiliki bentuk seperti cangkir. 
 Pelvis adalah tempat bermuaranya tubulus
yaitu tempat penampungan urine sementara
yang kemudian dikeluarkan melalui ureter
menuju ke kandung kemih lalu melalui uretra,
urine keluar ke tubuh
 Medula, terdiri atas beberapa badan
berbentuk kerucut (piramida).
Medulaterdapat lengkung henle yang
menghubungkan tubulus kontortus
proksimal dan tubulus kontortus distal.
 Korteks adalah bagian luar ginjal yang
mengandung kurang lebih 100 juta nefron.
korteksi terdiri atas badan maphigi yang
tersusun atas glomerolus yang diselubungi
oleh kapsul browman  dan tubulus atau
saluran yang terdiri dari, tubulus proksimal,
tubulus distal, tubulus kolektivus.
 Ureter adalh saluran yang menghantarkan
urine dari ginjal menuju kandung kemih,
Ureter berbentuk silinder. 
 Vena Ginjal adalah pembuluh balik yang
digunakan/berfungsi untuk membawa darah
keluar dari ginjal menuju ke vena cava
interior kemudian kembali ke jantung
 Arteri Ginjal adalah pembuluh nadi yang
digunakan untuk membawa darah ke dalam
ginjal untuk disaring di glomerulus

5. Struktur Anatomi Bagian-Bagian Dalam Nefron -


Di dalam nefron terdapat bagian-bagian yang
sangat penting dalam peran dan fungsi ginjal.
Macam-macam bagian nefron antara lain sebagai
berikut..
"Gambar : Anatomi Bagian-Bagian dalam
Nefron"

 Nefron adalah tempat/wadah dalam


penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat
 kurang lebih 100 juta nefron. Nefron terdiri
atas bagian-bagian seperti glomerulus,
kapsul browman, tubulus kontortus
proksimal, lengkun henle, tubulus kontortus
distal, tubulus kolektivus, 
 Glomerulus adalah tempat penyaring darah.
Di glomerulus menyaring air, glukosa, garam,
urea, dan asam amino. Menghasilkan urine
primer. 
 Kapsula Browman adalah pembungkus
glomerulus yang semacam kantong/kapsul.
 Tubulus Konturtus Proksimal adalah tempat
penyerapan kembali/reabsorpsi urine primer
yang menyerap asam amino, air, garam, dan
glukosa. Menghasilkan urine sekunder.
 Lengkung Henle adalah sebagai
penghubung tubulus proksimal dan tubulus
distal.
 Tubulus Konturtus Distal adalah tempat
untuk melepaskan zat-zat yang tidak
berguna lagi atau berlebihan ke dalam urine
sekunder. Menghasilkan urine sesungguhnya.
 Tubulus Kolektivus adalah tabung sempit
panjang dalam ginjal yang menampung urine
dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis
menuju ke kandung kemih. 
6. Proses Pembentukan Urine - Dalam
pembentukan urine terdapat berbagai tahap atau
bagian-bagian proses yang harus dilewati antara
lain sebagai berikut...
a. Filtrasi (Penyaringan)
Darah yang banyak mengandung zat sisa
metabolisme masuk ke dalam ginjal melalui
pembuluh arteri ginjal (arteri renalis). Cairan tubuh
keluar dari pembuluh arteri dan masuk ke dalam
badan Malphigi. Membran glomerulus dan kapsul
Browman  bersifat permeabel terhadap air dan zat
terlarut yang berukuran kecil sehingga dapat
menyaring molekul-molekul besar. Hasil saringan
(filtrat) dari glomerulus dan kapsul Browman
disebut filtrat glomerulus atau rine primer. Dalam
urine primer masih terdapat air, glukosa,asam
amino, dan garam mineral.  
b. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali) 
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal.
Reabsorbsi menyerap semua gula, asam amino, air,
vitamin dan ion.  Reabsorpsi mengambil zat-zat
yang masih berguna lalu dimasukkan ke pembuluh
darah yang terdapat di sekitar tubulus. Hasil
reabsorpsi disebut dengan urine sekunder. Urine
sekunder mengandung urea, pigmen empedu yang
memberi warna dan bau pada urine, dan garam.
c. Augmentasi 
Proses augmentasi terjadi di tubulus kontortus
distal, dimana urine ditembahkan zat sisa seperti,
amonia, asam urat, ion hidrogen, dan kreatin dan
obat agar tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya.
Urine sekunder yang telah ditambahkan zat
tersebut disebut dengan Urine sejati. Kemudian,
urine disalurkan melalui tubulus kolektivus ke
rongga ginjal. Dari rongga ginjal, kemudian urine
menuju ke kantung kemih melalui saluran ginjal
yang disebut dengan ureter. Jika kantong kemih
sudah penuh, dinding akan tertekan, lalu akan
timbul rasa ingin buang air kecil, dan selanjutnya
urine keluar ke tubuh melalui saluran uretra
(kencing).

7. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Urine -


Jumlah banyak sedikitnya urine dipengaruhi oleh
berbagai hal-hal tertentu atau faktor tertentu dalam
proses ekskresi antara lain sebagai berikut..

 Hormon Anti Diuretik (ADH) adalah hormon


yang dihasilkan dari kelenjar hipofisis
posterior. Jika tubuh menghasilkan ADH
yang banyak maka penyerapan tubulus
terhadap air akan banyak, sehingga volume
urine yang dihasilkan sedikit dan pekat.
Sebaliknya jika menghasilkan ADH yang
sedikit penyerapan tubulus terhadap air akan
sedikit, sehingga ginjal akan menghasilkan
urine yang volumenya banyak dan encer. 
 Jumlah Air yang diminum, Semakin banyak
air yang diminul maka urine yang dihasilkan
juga banyak. Jumlah konsumsi air putih yang
6 gelas setiap hari. Konsumsi air dapat
membersihkan racun-racun dalam tubuh
yang masuk ke ginjal.
 Saraf Ginjal, adanya ransangan pada saraf
ginjal mengakibatkan penyempitan duktus
eferen sehingga aliran darah yang jika
menuju ke glomerulus berkurang yang
mengakibatkan proses filtrasi kurang efektif,
sehingga volume urine yang dihasilkan
jumlahnya sedikit. 
 Jumlah Hormon Insulin, jika yang dihasilkan
hormon insulin jumlahnya sedikit seperti
penderita diabetes milits, maka kadar gula
dalm darah akan dikeluarkan lewat tubulus
dista. Hal ini akan mengganggu proses
reabsorpsi air sehingga akan mengeluarkan
lebih banyak urine. Hal tersebut merupakan
kelainan ginjal pada manusia seperti
diabetes militus, albuminuria, nefritis,
diabetes insipidus, dan batu ginjal. 
 Gejolak Emosi dan Strees, strees dapat
menimbulkan hasrat ingin buang air kecil
akibat kontrraksi kandung kemih dari
meningkatnya tekanan darah sehingga darah
banyak menuju ke ginjal. 
 Minuan Alkohol dan Kafein adalah alkohol
dapat menghambat dalam pembentukan
ADH (anti deuritik hormon). sehingga air
kencing yang dihasilkan meningkat.
 Suhu Lingkungan, disaat suhu panas atau
banyak mengeluarkan keringat, konsentrasi
air dalam darah turun mengakibatkan
sekresi ADH meningkat sehingga urine yang
dihasilkan sedikit. Sebaliknya disaat suhu
udara dingin maka konsentrasi air dalam
darah akan naik yang mengalangi sekresi
ADH sehingga produyksi urine banyak.

Anda mungkin juga menyukai