JEMBER 2022
1
KATA PENGANTAR
Makalah ini tidak lain hanyalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah IPA MI/SD dan juga untuk menambah wawasan begi para
pembaca dan juga para penulis. Kami menyadari bahwa dalam
penyelesaian makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... 2
Bab I
Pendahuluan
Bab II
ISI
A. Konsep suhu dan pengukuran suhu..........................................................5
B. Kosep pemuaian benda .........................................................................10
C. Konsep perubahan wujud benda ............................................................15
D. Konsep perpindahan kalor .....................................................................19
E. Memahami isi kandungan Q.S.Al-Hajj [22] :19-20, Q.S.An-
Nahl :13 ,
An’am [6] :1,Q.S.An-Nisa’ [4]: 46.........................................................22
Bab III
Penutup ..................................................................................................27
A. Kesimpulan ......................................................................................27
B. Saran ................................................................................................28
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suhu dan kalor merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran
fisika. Dengan mempelajari suhu dan kalor kita akan mengetahui apa
itu suhu dan kalor . dalam kehidupan sehari –hari sendiri suhu dan
kalor adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehiudpan
sehari –hari .Banyak kegiatan – kegiatan yang berkaitan erat dengan
suhu dan kalor seperti hal yang sederhana .Mengetahui berapa suhu
yang sedang kita rasakan sekarang .
Suhu adalah besaran termodinamika yang menunjukkan besarnya
energi kinetik translasi rata –rata . kalor adalah suatu bentuk energi
yang diterima oleh suatu benda tersebut berupa suhu atau wujud
bentuknya . kalor berbeda dengan suhu karena suhu merupakan
ukuran dalam satua derajat panas . kalor merupakan suatu kuantitas
atau jumlah panas baik yang diserap maupun yang di lepaskan oleh
suatu benda.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
hukum ketiga termodinamika. Karena ini adalah skala
absolut, suhu yang dicatat di Kelvin tidak memiliki derajat.
Titik nol dari skala Kelvin adalah nol mutlak, yaitu ketika
partikel memiliki energi kinetik minimum dan tidak bisa
menjadi lebih dingin.
3. Konversi suhu
(°C × 9/5) +
Celcius 4/5 C °C + 273,15
32
Contoh
Ubahlah 20 °C ke dalam skala Fahrenheit, Reamur dan Kelvin
Jawab :
6
Rumus celcius ke fahrenheit
T(°C)=9/5 T°C+32
T(°R)=4/5 T°R
T(K)=T°C+273
Fahrenheit ke celcius
T(°C)=5/9 T°F-32
Fahrenheit ke reamur
T(°R)=4/9 T°F-32
Fahrenheit ke kelvin
T(K)=5/9 (T°F-32)+273
Reamur ke celcius
T(°C)=5/4 T°R
Reamur ke fahrenheit
T(°F)=9/4 T°R+32
Reamur ke kelvin
T(K)=5/4 T°R+273
Kelvin ke celcius
T(°C)=TK-273
Kelvin ke fahrenheit
T(°F)=9/5 (TK-273)+32
Kelvin ke reamur
T(°R)=4/5 TK-273
7
4. Jenis-jenis Termometer
a. Termometer air raksa (Mercury Thermometer)
thermometer memiliki sifat ekspansi linier dan
memiliki kisaran suhu -35 ° C hingga +500 ° C (dengan
nitrogen terkompresi). Ini bekerja berdasarkan prinsip:
ΔL α ΔT
ΔV α ΔT
Di mana
ΔT = ΔV / Vγ = ΔV × 273 / Vo.
γ = 1/273 untuk gas ideal
3. Termometer volume konstan
Dalam termometer ini, tekanan meningkat secara
langsung dengan meningkatnya suhu. Ini mengukur
suhu dalam kisaran o k hingga 5oo k.
ΔP α ΔT
di mana
ΔT = Δp / P triple point
γ = 273 Δp / P triple point
4. Termometer tahan Platinum
Dalam resistensi termometer ini bahan dalam
termometer meningkat secara langsung dengan
peningkatan suhu. Ini mengukur suhu di kisaran 5oo k
hingga 2300 k.
ΔR α ΔT
di mana
ΔT = ΔR / Rα
α adalah koefisien resi
5. Termokopel Thermometer
Termometer ini bekerja berdasarkan prinsip: emf ∈ =
αT + β T²
8
Dalam skala ini adalah nonlinier. Temperatur
disesuaikan dengan kurva standar yang disediakan oleh
pabrikan atau disediakan tampilan digital. Α dan β
bergantung pada bahan yang digunakan untuk
membentuk termokopel. dimana:
6. Pyrometer
Termometer ini bekerja berdasarkan prinsip radiasi. Ini
mengukur suhu lebih besar dari 2000 k. Itu
menggunakan hukum Stefan: Intensitas E = σT
a. 40 °
b. 20 °
c. -40 °
d. -20 °
e. -32 °
Pembahasan
Perbandingan Celcius : Fahrenheit = 5 : 9 (+32)
Celcius = 5y
Fahrenheit = 9y +32
Maka :
5y = 9y + 32
-4y = 32
y = -8
Jadi :
9
Celcius = 5. (-8) = -40
1
(De Chiara, 1978).
2
Joseph, 1998).
10
2. Macam dan Jenis Pemuaian
1) Pemuaian panjang
11
suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis
bahan. Secara matematis persamaan yang digunakan untuk
menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan
pada suhu tertentu adalah:
2) Pemuaian luas
3
Hartanto, Hendri. 2010. Rumus Jitu Fisika SMP. Yogyakarta:
IndonesiaTera
12
4) Pemuaian volume
13
pada suhu 4oC air memiliki volume terendah. Pada suhu 4 oC air
menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki
massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikan dari 0– 4 oC
akan menyusut, dan bila suhunya dinaikan dari 4 oC ke atas akan
memuai. Hubunga antara volume dan suhu pada air digambarkan
pada grafik berikut:
V= V_o (1+y.∆l)
Keterangan:
y : koefisien muai volume (1/273oC)
4
Pauliza, Osa. 2008. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk
SMK Kelas XI.
14
memiliki koefisien muai yang berbeda-beda. Kecuali, gas yang
memiliki koefisien muai sama yang setiap jenis gas.
3) Perubahan Suhu
Selain itu, faktor yang juga mempengaruhi pemuaian
adalah besarnya perubahan suhu. Kenaikan suhu yang besar akan
mengakibatkan pertambahan ukuran yang besar pula.
2. Sifat-sifat Benda
a. Benda Padat
Benda Padat ini merupakan benda yang wujudnya solid dan
cenderung keras. Contoh benda padat adalah es batu, kapur
barus, kayu, dll. Sifat dari benda padat ini antara lain:
15
Bentuknya bisa menyesuaikan dengan wadah
peletakannya.
Mudah berpindah tempat, terutama dari tempat yang lebih
tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Sekecil apapun celah, benda cair ini pasti bisa masuk
dengan cara meresap. Seperti misalnya tanah, kain, tisu,
kertas, dll.
Permukaannya cenderung datar.
Mempunyai tekanan supaya bisa berpindah-pindah ke
segala arah.
Dapat berubah bentuk tanpa adanya tindakan tertentu.
Gerakannya berbentuk gelombang yang dipengaruhi
faktor tertentu seperti angin.
c. Benda Gas
a. Mencair
16
disebabkan oleh berbagai hal. Namun, salah satu faktor utama
perubahan benda padat menjadi cair adalah karena adanya kalor
atau panas yang terlibat. Misalnya es batu yang makin lama akan
kembali ke wujud aslinya, yaitu air karena terkena suhu yang
tinggi.
b. Membeku
c. Menguap
d. Mengembun
e. Menyublim
17
karena komponen-komponen dari benda padat itu menyublim ke
udara menjadi gas yang umumnya berwujud bau.
f. Mengkristal
a. Pemanasan
b. Pembakaran
c. Pendinginan
d. Pencampuran
18
Pencampuran ini adalah suatu tindakan
menggabungkan antara dua jenis benda. Misalnya cair
dengan padat. Contoh pencampuran ini misalnya adalah
ketika gula yang padat dimasukan ke dalam air panas. Gula di
dalam air tersebut makin lama akan berubah menjadi cair
karena mencair. Contoh lainnya adalah ketika bubuk semen
dicampur dengan air. Semen akan berubah menjadi lebih
lengket, dan jika didiamkan semen yang berubah menjadi cair
itu akan berubah lagi menjadi lebih padat.
a. Pembuatan es batu.
b. Mencairkan mentega atau butter.
c. Es batu di dalam minuman yang makin lama akan kembali
menjadi air jika didiamkan.
d. Parfum atau pengharum ruangan yang bisa berubah dari zat cair
menjadi gas yang berbentuk bau-bauan.
e. Merebus air dengan api hingga mendidih.
f. Pembakaran lilin. Lilin akan berubah menjadi cair ketika
dipanaskan secara lama. Namun, ketika api sudah hilang, lilin itu
akan kembali memadat.
g. Menjemur pakaian di bawah sinar matahari. Pakaian bisa kering
lantaran terjadi penguapan dari panas sinar matahari.
h. Penggunaan kapur barus di dalam lemari yang makin lama makin
makin habis.
i. Penggunaan alat dehumidifier yang mengubah gas menjadi
benda cair.
j. Minuman yang mengembun karena di dalamnya terdapat es batu.
k. Pembuatan karamel dari gula. Dimana gula akan mencair
menjadi karamel, dan ketika panasnya terlepas akan kembali
menjadi padat.
19
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat
perantara. Namun, zat terseput tidak ikut berpindah ataupun
bergerak.
2. Konveksi
Konveksi dalah perpindahan panas yang disertai dengan
perpindahan zat perantaranya. Perpindahan panas secara
konveksi terjadi melalui zat.
20
Gambar b. Peristiwa konveksi
Sumber : https://www.fisika.co.id/2021/03/perpindahan-panas-
ketika-memasak-air.html?m=1
21
peristiwa di atas, terjadi perpindahan panas yang di pancarkan
oleh asal panas tersebut, hal ini yang di sebut sebagai radiasi.5
Hubungan antara surat al hajj dengan materi suhu dan kalor adalah
dalam surat al hajj ayat 19 -20 sudah dijelaskan namun tidak secara
rinci bahwa air yang mendidih bisa menghancurkan segala yang ada
di perut dan kulit , sama seperti suhu jika suhu suatu benda
mengalami peningkatan maka akan terjadi sebuah perubahan
Seperti air panas dan air dingin jika digabungkan suhunya akan
menjadi hangat bukan panas atau dingin .
2. Q.S. An-Nahl :13
22
3. Q.S.An’am (6): 1
وا َس ِم ْعنَا َوَأطَ ْعنَا َوٱ ْس َم ْع َوٱنظُرْ نَا لَ َكانَ خَ ْيرًا۟ ُلَ ۢيًّا بَأ ْل ِسنَتِ ِه ْم َوطَ ْعنًا فِى ٱلدِّين ۚ َولَوْ َأنَّهُ ْم قَال
ِ ِ
لَّهُ ْم َوَأ ْق َو َم َو ٰلَ ِكن لَّ َعنَهُ ُم ٱهَّلل ُ بِ ُك ْف ِر ِه ْم فَاَل يُْؤ ِمنُونَ ِإاَّل قَلِي ًل
Artinya: Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan
dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar",
tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka
mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya
tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):
"Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela
agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar
dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami",
tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan
tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka.
Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
Tafsir: Kemudian Allah menjelaskan tentang kesesatan dan
kedurhakaan mereka, serta sikap mereka mendahulukan
kebatilan daripada kebenaran dalam FirmanNya, “Yaitu
orang-orang Yahudi” di mana mereka itu adalah para ulama
kesesatan dari kaum Yahudi, “mereka mengubah perkataan
23
dari tempat-tempatnya,” dengan merubah lafazhnya atau
maknanya atau merubah keduanya sekaligus. Dan di antara
penyelewengan mereka adalah menempatkan sifat-sifat
yang disebutkan dalam kitab-kitab mereka hanya sesuai
bagi Nabi Muhammad pada posisi bukan itu yang
dimaksudkan (menurut anggapan mereka) dan bukan pula
yang dikehendaki dari ayat-ayat itu, akan tetapi yang
dimaksudkan olehnya adalah selain beliau dan mereka
menyembunyikan hal tersebut. Inilah kondisi mereka dalam
ilmu yang merupakan seburuk-buruk kondisi, mereka telah
memutar balikkan hakikat yang sebenarnya, dan
menempatkan kebenaran pada kebatilan lalu mengingkari
kebenaran tersebut.
Adapun kondisi mereka pada amal perbuatan dan
ketundukan adalah, “mereka berkata, ‘Kami mendengar,
tetapi kami tidak mau menurutinya,”maksudnya, kami
telah mendengarkan perkataanmu wahai Muhammad
dan kami tidak menuruti perintahmu, inilah puncak dari
kekufuran, kedurhakaan dan keluar dari ketundukan.
Demikian juga, mereka berdialog dengan Nabi dengan
seburuk-buruk dialog dan paling jauh dari tatakrama
yang baik, mereka berkata. “Dengarkanlah, sedang
kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa,”maksud
mereka adalah dengarkanlah diri kami sedang kamu
tidak mendengar apa-apa yang kamu sukai, akan tetapi
kamu mendengar apa yang kamu benci.
“Dan mereka mengatakan , Ra’ina” maksud mereka dari
hal itu adalah Ru’unah yang berarti kebodohan yang
sangat, sebagai ejekan kepada Rasululoh, dan mereka
mengira bahwa lafadz tersebut ketika maknanya
kemungkinan berbeda dari apa yang mereka maksudkan,
bahwasanya lafadz itu membuat samar (tidak jelas) bagi
24
Allah dan RasulNya, lalu mereka memanfaatkan lafadz
tersebut di lisan-lisan mereka selalu mengucapkanya
demi mencela agama dan menjatuhkan kehormatan
Rasul, kemudian mereka mengutarakan hal tersebut
secara terang-terangan di antara mereka, karena itulah
Allah berfirman, “Dengan memutar-mutar lidahnya dan
mencela agama.” Kemudian Allah memberikan
pertunjuk kepada mereka menuju perkara yang
mengandung kebaikan buat mereka daripada hal tersebut
dengan berfirman, “Sekiranya mereka mengatakan,
‘kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan
perhatikanlah kami,’ tentu itu lebih baik bagi mereka
dan lebih tepat,” hal itu karena apa yang dikandung oleh
perkataan tersebut berupa dialog yang baik dan tata
krama yang lembut dalam berdialog dengan Rasululoh
dan termasuk dalam ketaatan kepada Allah, tunduk akan
perintahnya, serta kesopanan yang baik dari mereka saat
menuntut ilmu dimana mereka mengutarakan pertanyaan
mereka dengan cara yang baik dan memperhatikan sikap
mereka, inilah yang sepatutnya mereka tempuh, akan
tetapi tabiat dan karakter mereka tidak bersih, akhirnya
mereka berpaling dari hal tersebut lalu Allah mengusir
mereka akibat dari kekufuran dan kedurhakaan mereka,
oleh karena itu Allah berfirman, “Akan tetapi Allah
mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka
tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.”
5. Q.S Ar-Rum 19.
َ ‡ت‡ ِم‡ َ‡ن‡ ا‡ ْل‡ َ‡ح‡ ِّي‡ َو‡ يُ‡ ْ‡ح‡ يِ‡ ي‡ ا‡َأْل ْ‡ر
‡ض ‡َ ‡ِّ‡ت‡ َ‡و‡ يُ‡ ْ‡خ‡ ِر‡ ُج‡ ا‡ ْل‡ َم‡ ي
ِ ‡ِّ‡ي‡ ِم‡ َ‡ن‡ ا‡ ْل‡ َم‡ ي َّ ‡يُ‡ ْ‡خ‡ ِر‡ ُج‡ ا‡ ْل‡ َح
‡ك‡ تُ‡ ْ‡خ‡ َر‡ ُج‡ و‡ َن َ ‡ِبَ‡ ْع‡ َد‡ َم‡ ْ‡و‡ تِ‡ هَ‡ ا‡ ۚ‡ َو‡ َك‡ ٰ‡ َذ‡ ل
Artinya : Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan
25
bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan
dikeluarkan (dari kubur).
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas suhu atau temperatur benda adalah
besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Benda yang
panas memiliki suhu yang tinggi, sedangakan benda yang diinginkan
memiliki suhu yang rendah.
Kalora dalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya
lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika dua benda
bersentuhan. Besar kalor yang diberikan pada sebuah benda yang
digunakan untuk menaikkan suhu tergantung pada :
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perbedaan suhu kedua benda
27
DAFTAR PUSTKA
https://tafsirweb.com/2125-surat-al-anam-ayat-1.html
https://tafsirweb.com/4361-surat-an-nahl-ayat-13.html
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/perubahan-wujud-benda/ di
unggah pada 22 aprill 2022
28