Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
SINGARAJA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunianya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul “Pengertian Suhu dan Termometer, Kalor dan
Kalori Serta Sumber Kalori”. Makalah ini penulis susun berdasarkan data dari berbagai sumber yang
penulis dapatkan dan penulis mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis
ilmiah yang berbentuk makalah. Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang penulis
dapatkan, termasuk ilmu pengetahuan baru tepatnya mengenai materi “Pengertian Suhu dan
Termometer, Kalor dan Kalori Serta Sumber Kalori” secara mendalam.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa memberikan manfaat bagi pembacanya. Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan, sebab pengetahuan penulis
yang sangat terbatas, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan agar kedepannya dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………….……….……………………………...i
KATA PENGANTAR………………………....………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii
BAB I : PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Suhu
Suhu merupakan besaran yang dipakai untuk menyatakan derajat panas dari suatu objek. Derajat
panas tersebut berbanding lurus dengan suhu, semakin tinggi suhu suatu benda artinya semakin
tinggi pula derajat panas suatu benda (Mundilarto dan Istiyono, 2007). Alat ukur yang dipakai
dalam menyatakan derajat panas sering kita sebut dengan istilah termometer.
B. Pengertian Termometer
Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda atau sistem secara
kuantitatif. Termometer dibuat berdasarkan sifat dasar suatu bahan yang berubah secara teratur
terhadap perubahan suhu. Sifat suatu bahan yang berubah secara teratur terhadap perubahan suhu
dinamakan sifat thermometrik. Terdapat 4 macam skala pengukuran pada termometer yang secara
umum dipakai yaitu skala Fahrenheit, Celsius, kelvin dan Reaumur.
1. Termometer skala Fahrenheit menggunakan titik tetap bawah sesuai suhu es yang sedang
mencair dan diberi nilai batas 32 derajat. Sedangkan titik tetap atas skala Fahrenheit
memakai suhu air yang sedang mendidih dan diberi nilai batas 212 derajat. Dengan
demikian satuan skala Fahrenheit adalah 180 derajat.
2. Termometer skala Celsius adalah termometer yang paling umum digunakan di kehidupan
kita saat ini. Titik tetap bawah skala ini diperoleh dari suhu es yang sedang mencair dan
diberi nilai 0 derajat. Titik tetap atas dari skala ini diperoleh dari suhu air yang mendidih
dan diberi nilai 100 derajat. Maka satuan skala Celsius adalah 100 derajat.
3. Skala kelvin sebenarnya memakai prinsip yang sama dengan skala Celsius, dengan
demikian satuan skala kelvin juga 100 derajat. Perbedaannya terletak pada penetapan nilai
titik tetap atas dan bawah, dimana titik tetap bawah dari skala kelvin adalah 273 derajat dan
titik tetap atasnya adalah 373 derajat
4. Skala Reaumur memiliki titik tetap bawah pada suhu es mencari dan diberi nilai 0 derajat.
Titik tetap atas pada skala ini berada pada suhu air mendidih dan mendapatkan nilai 80
derajat. Dengan demikian skala satuan Reaumur adalah 80 derajat.
2
C. Contoh konversi skala suhu
Segelas air memiliki suhu 400 Celcious, Konversikanlah suhu segelas air tersebut dalam skala
Fahrenheit, Reamur serta Kelvin. penyelesaian konversi suhu Diketahui TC = 400 C
Ditanya TF, TR. Dan TK ?
Untuk Fahrenheit
(TF – 32) : 40 = 9 : 5 kalikan silang menjadi
5TF – 160 = 360 pindah ruas
5TF = 520
TF = 104 oF
Untuk Reamur
TC : TR = 5 : 4
40 : TR = 5 : 4 kali silang
5TR = 160
TR = 32 oR
Untuk Kelvin
TK = TC + 273
TK = 40 + 273
TK = 313 OK
Jadi 40oF sama dengan 104oF = 32oR = 313oK
D. Jenis-jenis Termometer
Sebuah thermometer memiliki cairan yang dapat memuai dengan mudah apabila terkena panas.
Cairan tersebut biasanya menggunakan cairan yang disebut raksa atau alkohol tergantung keadaan
lingkungannya. Seperti pada daerah dingin yang menggunakan thermometer alkohol karena alkohol
memiliki titik beku yang lebih rendah dari raksa. Namun seiring berjalannya teknologi, thermometer
memiliki beragam jenis tergantung pada kegunaannya. Seperti halnya perkembangan thermometer
digital yang tidak menggunakan cairan raksa ataupun alkohol. Berikut merupakan beberapa jenis
alat ukur thermometer:
3
pembacaan yang akurat. Termometer oral yang ditempatkan di bawah lidah. Sedangkan
termometer rektal yang diletakkan di dalam rectum atau anus
2. Termometer Cair
Cara kerjanya sama dengan termometer oral dan rektal. Bahan yang
paling familiar digunakan ialah merkuri. Cairan lain, seperti minyak
tanah atau etanol, juga bisa digunakan dalam termometer jenis ini.
Termometer cair sering kali menyertakan skala suhu Celsius dan
Fahrenheit, yang ditampilkan di kedua sisi tabung.
3. Termometer Digital
Termometer dengan tampilan digital dapat memudahkan
pembacaan suhu. Cara penggunaannya adalah dengan
meletakkan ujung termometer di bagian bawah lidah dan tutup
mulut hingga alat mengeluarkan bunyi tertentu. Bunyi tersebut
biasanya menandakan bahwa suhu tubuh telat selesai tercatat.
termometer digital cukup akurat, biasanya termometer ini
menggunakan sensor panas elektronik untuk merekam suhu
tubuh baik melalui mulut, ketiak, atau dubur.
4. Termometer Telinga
termometer telinga atau lebih tepatnya termometer gendang telinga
yaitu thermometer yang mengukur suhu dengan membaca radiasi
infra merah yang berasal dari jaringan gendang telinga. Adapun
keunggulan yang dimiliki thermometer ini, sebagai berikut:
Memberikan pembacaan dalam dua atau tiga detik.
Mengukur suhu tanpa bersentuhan
Memberikan perkiraan suhu otak, karena berdekatan dengan
otak
5. Termometer Basal
termometer basal digunakan untuk mengukur perubahan suhu kecil
pada wanita untuk menunjukkan apakah ovulasi (pelepasan sel telur
untuk pembuahan oleh sperma) telah terjadi. Termometer basal
cukup sensitif untuk memantau sedikit perubahan suhu tubuh
wanita saat suhu tubuh wanita meningkat saat ovulasi terjadi. Suhu
tubuh normal adalah 98,6 derajat Fahrenheit atau setara 37 derajat
Celcius, meskipun bisa berkisar antara 36 dan 37 derajat pada siang
hari. Suhu di awal hari, saat seseorang terbangun, disebut suhu
basal.
6. Kriometer
Termometer ini memiliki fungsir yang tak bisa digunakan sehari-hari. Kriometer hanya dapat
mengukur suhu yang sangat rendah, misalnya di ruang angkasa.
4
7. Pirometer
Pirometer biasa digunakan untuk mengukur suhu sangat tinggi. Fungsi
termometer ini dalam industri baja, untuk mengukur suhu besi dan
logam lainnya.
8. Termometer Kelvin
Termometer Kelvin biasanya merupakan perangkat listrik yang dapat merekam variasi kecil
dalam radiasi. Variasi ini tidak akan terlihat dan mungkin tidak cukup mengubah tekanan
udara untuk meningkatkan kadar merkuri dalam termometer cair.
9. Termometer Elektronik
termometer elektronik biasanya bekerja dengan alat yang disebut
termistor. termistor dapat mengubah resistansinya terhadap arus
listrik berdasarkan suhu. Komputer mengukur resistansi termistor
dan mengubahnya menjadi pembacaan suhu.
A. Kalor
Istilah kalor berasal dari kata caloric, yang diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Prancis yang
bernama Anthonie Laurent Lavoiser (1743-1794). Kalor adalah suatu energi yang mudah
diterima dan mudah dilepaskan sehingga dapat mengubah temperatur zat tersebut menjadi naik
atau turun. Kalor merupakan suatu kuantitas atau banyaknya jumlah panas baik yang diserap
maupun yang dilepaskan oleh suatu benda. Kalor dapat mempengaruhi perubahan suhu dan
bentuk zat. Dalam satuan Standar Internasional, kalor dinyatakan dengan Joule (J). Satuan kalor
yang sering digunakan terutama pada bidang gizi adalah kalori (Kal). Alat yang digunakan untuk
mengukur besarnya kalor adalah kalorimeter. Teori dasar kalor yang diperkenalkan oleh Joseph
Black yang dikenal dengan nama teori Asas Black berbunyi “Pada pencampuran dua zat,
banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang
diterima zat yang suhunya lebih rendah”( Q lepas = Q terima ) Kalor dapat dihitung menggunakan
rumus sebagai berikut :
Q = m.c.ΔT
Keterangan :
● Q = Kalor (J)
5
● m = Massa Benda (kg)
● c = Kalor Jenis (J/kg⁰C)
● ΔT = Perubahan Suhu (⁰C)
Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 satuan massa benda
sebesar derajat tertentu (misalnya ⁰C). Kalor jenis menunjukan kemampuan suatu benda untuk
menyerap kalor, semakin besar kalor jenis suatu benda maka semakin besar pula kemampuan
benda tersebut untuk menyerap kalor. Kalor juga dapat dihitung dengan menggunakan data
kapasitas kalor. Kapasitas kalor merupakan jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu
zat tersebut sebanyak derajat tertentu. Rumus kalor jenis dan kapasitas kalor adalah sebagai
berikut :
Kalor jenis Kapasitas Kalor
Q C=m.c
c=
m.ΔT
Keterangan :
● Q = Kalor (J)
● m = Massa Benda (kg)
● c = Kalor Jenis (J/kg⁰C)
● ΔT = Perubahan Suhu (⁰C)
● C = Kapasitas Kalor (J)
6
konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas. Konveksi air (cair) umumnya dimanfaatkan
dalam pembuatan sistem air panas seperti di hotel dan lain sebagainya. Contoh konveksi udara
(gas) yang sering dijumpai, yaitu sistem ventilasi rumah, cerobong asap yang ada pada pabrik-
pabrik, dan lain sebagainya.
Keterangan :
● H = Jumlah kalor merambat setiap detik (J/s)
● k = Koefisien konduksi termal (J/msK)
● A = Luas penampang (m2)
● L = Panjang (m)
● ∆T = Perubahan suhu (K)
● H = Koefisien konveksi termal (j/sm2K)
● T = Suhu (K)
● e = Emisivitas benda
● σ = Tetapan Stefan Boltzman (5,672 x 10-8 W/m2K4 )
● W = Intensitas radiasi (W/m2)
B. Kalori
Kalori adalah satuan unit kandungan panas atau energi, atau jumlah energi yang didapatkan
dari makanan dan minuman. Bagian dari zat gizi karbohidrat ini yaitu energi yang dibutuhkan
tubuh agar bisa beraktivitas dan menjalankan fungsinya dengan baik. Manusia hanya bisa
mendapatkan nutrisi dari sumber energi ini melalui makanan dan minuman tertentu.
Kandungan Kalori di dalam makanan dapatditentukan oleh kandungankandungan gizi seperti
lemak, karbohidrat, dan protein yang terkandung di dalam makanan itu. Kalori di bedakan
menjadi dua jenis, yaitu :
7
❖ Kalori Kecil
Satu kalori kecil sering di tulis dalam simbol yaitu 1 kal(kalori). Kalori kecil adalah
sebuah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikan satu gram air dengan satu
derajat celcius. Kalori banyak digunakan untuk energi yang tersimpan pada item
makanan. Satu kal sama dengan 4184 joule.
❖ Kalori Besar
Satu kalori besar sering ditulis dalam simbol 1 kkal(Kilokalori). Ini adalah sejumlah
energi yang digunakan untuk menaikan satu kilogram air dengan satu derajat celcius.
Dalam 1 kkal sama dengan 1000 kal. Kal banyak digunakan untuk energi yang
tersimpan dalam makanan. Satu kalori sama dengan 4184 joule. Satu gram protein
membawa 4 kal energi dan satu gram lemak mengandung 9 kalori energi.
C. Manfaat Kalori
Banyak sekali manfaat dari kebutuhan kalori yang cukup, yaitu :
● Obesitas
● Kerusakan otak dan hati
● Gangguan pada dinding arteri
● Beresiko kanker
● Dehidrasi
● Kerusakan organ ginjal
● Sembelit
● Asam urat
● Menurunnya jumlah kalsium
8
● Karies gigi
● Trigliserida tinggi
● Hipertensi
● Produksi lemak meningkat
Banyak makanan yang menganduk kalori yang tinggi, makanan ataupun minuman tersebut harus
memiliki beberapa kebutuhan kalori seperti :
● Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk
menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori.
Menrurt besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu
molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari
molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang 12 panjang serta bercabang-cabang.
Kerbohidrat merupakan bahan makanan penting dan merupakan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada mahluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pectin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan
karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin sebagai bahan bakar.glukosa,
karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh
sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk
menjalankan sel-sel tubuh. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh
penduduk dunia khusunya bagi penduduk Negara berkembang walaupun jumlah kalori yang
dapat dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat hanya 4 kalori bila dibanding dengan lemak.
Didalam tubuh karbohidrat berguna untuk mencegah pemecahan protein tubuh yang
berlebihan yang berakibat kepada penurunan fungsi protein sebagai enzim dan fungsi
antibody, timbulnya ketosis, kehilangan mineral dan berguna untuk membantu lemak dan
protein.
● Protein
Protein diperlukan untuk pembentukan dan perbaikan semua jaringan di dalam tubuh
termasuk darah, enzim, hormon, kulit, rambut, dan kuku. Protein pembentukan hormon untuk
pertumbuhan dan mengganti jaringan yang aus, perkembangan seks dan metabolisme.
Disamping itu, protein berguna untuk melindungi supaya keseimbangan asam dan basa di
dalam darah dan jaringan terpelihara, selain itu juga mengatur keseimbangan air di dalam
tubuh. Protein ini banyak terdapat pada bahan pangan seperti susu, telur, dan daging. Fungsi
protein yaitu :
a. Membangun sel tubuh
b. Mengganti sel tubuh
c. Membuat air susu, enzim dan hormon
d. Membuat protein darah
e. Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
f. Pemberi kalori
9
● Lemak
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti halnya
karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak
dapat dibakar untuk menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan tubuh. Disamping
fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin
yaitu vitamin: A, D, E, dan K. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak banyak akan
memberi rasa kenyang yang lama, selain itu lemak memberi rasa gurih pada makanan.
Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak
hewani. Konsumsi lemak sebanyak 15-30 % kebutuhan energi total dianggap baik untuk
kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu
penyerapan vitamin larut lemak. Di antara lemak yang dikonsumsi sehari-hari dianjurkan
paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak
tidak jenuh ganda. Konsumsi kolestrol yang dianjurkan adalah <300 mg sehari.
● Vitamin
Konsumsi lemak sebanyak 15-30 % kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan.
Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan
vitamin larut lemak. Di antara lemak yang dikonsumsi sehari-hari dianjurkan paling banyak
10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak jenuh
ganda. Konsumsi kolestrol yang dianjurkan adalah <300 mg sehari. vitamin digolongkan
menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Vitamin larut dalam air Vitamin yang termasuk kelompok larut dalam air adalah
vitamin B dan vitamin C, jenis vitamin ini tidak dapat disimpan dalam tubuh,
kelebihan vitamin ini akan dibuang lewat urine, sehingga definisi vitamin B dan
vitamin C lebih mudah terjadi.
2. Vitamin larut dalam lemak Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini adalah
vitamin A, D, E dan K. Jenis vitamin ini dapat disimpan dalam tubuh dengan jumlah
cukup besar, terutama dalam hati.
● Mineral
Mineral merupakan senyawa organik yang mempunyai peranan penting dalam tubuh. Unsur-
unsur mineral adalah karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N), selain itu
mineral juga mempunyai unsur kimia lainnya, yaitu kalsium (Ca), Klorida (CO), besi (Fe),
magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na), sulfur (S). Tubuh manusia tidak dapat
21 mensintesa mineral, sehingga harus memperoleh dari makanan. Mineral dibutuhkan tubuh
dalam jumlah sedikit. Mineral merupakan zat penting untuk kesehatan tubuh, karena semua
jaringan dan air di dalam tubuh mengandung mineral. Demikian mineral merupakan
komponen penting dari tulang, gigi, otot, jaringan, darah dan saraf. Mineral penting dalam
pemeliharaan dan pengendaliaan semua proses faal di dalam tubuh, mengeraskan tulang,
10
membantu kesehatan jantung, otak dan saraf. Mineral juga membantu keseimbangan air dan
keadaan darah agar jangan terlalu asam atau terlalu basa selain itu mineral juga membantu
dalam pembuatan anti bodi, yaitu sel-sel yang berfungsi membunuh kuman.
● Air
Air merupakan komponen terbesar dalam struktur tubuh manusia, kurang lebih 60-70 % berat
badan orang dewasa berupa air, sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh. Air berfungsi
sebagai zat pembangun yang merupakan bagian dari jaringan tubuh dan sebagai zat pengatur
yang berperan sebagai pelarut hasil-hasil pencernaan. 22 Dengan adanya air pula sisa-sisa
pencemaran dapat dikeluarkan dari tubuh, baik melalui paru-paru, kulit, ginjal maupun usus.
Air juga berfungsi sebagai pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan semua panas yang
dihasilkan ke seluruh tubuh.
Sebagai komponen terbesar, air memiliki manfaat yang sangat penting, yaitu:
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan materi diatas Suhu atau temperature adalah ukuran tingkat atau derajat panas pada
benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara
mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat
getaran. Suhu menunjukkan tingkat banyaknya energi kalor yang ada di dalam benda. Semakin
tinggi suhu suatu benda maka semakin banyak energi kalor pada benda. Alat untuk mengukur suhu
disebut termometer. Termometer sendiri terdiri dari berbagai macam jenis, bahan, ukuran, dan
fungsi. Kalor atau panas adalah bentuk energi panas yang dapat diterima dan dilepaskan oleh benda.
Khususnya berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor memiliki satuan joule (J). Besar kalor yang diberikan pada
sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan suhu bergantung pada :
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perbedaan suhu kedua benda
Perpindahan kalor dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu melalui :
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi
Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter. Kalori adalah satuan unit
kandungan panas atau energi, atau jumlah energi yang didapatkan dari makanan dan minuman. Kalori
sendiri dapat bersumber dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Banyak
makanan yang menganduk kalori yang tinggi meliputi karbohidrat, protein, lemak, air, dan vitamin.
3.2 Saran
Suhu, kalor, dan kalori ini memiliki hubungan yang erat di dalam keberlangsungan kehidupan
manusia, baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam bidang kesehatan terutama gizi, dalam
bidang pembelajaran, serta penelitian dan lain sebagainya . Suhu, kalor, dan kalori juga berperan aktif
sebagai salah satu komponen kehidupan bagi makhluk hidup. Oleh karena itu, diharapkan untuk kita
sebagai manusia bisa menambah serta meluaskan wawasan dan pengetahuan kita terhadap suhu,
kalor, dan kalori yang yang sangat berpengaruh bagi keberlangsungan hidup.
12
DAFTAR PUSTAKA
Julianto, dkk. (2016). Teori Konsep Dasar IPA. Surabaya: Zifatnu Publishing
13