Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“TEMPERATUR”
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Agroklimatologi
Dosen pengampu : Dr. Ir. T Edy Sabli. M.Si

Disusun Oleh:
FRANCISCUS PURBA (224110138)

NAMA KELOMPOK 6 :

1. FRANCISCUS PURBA (224110138)


2. ANWAR NUGROHO (224110096)
3. JORDY GUNAWAN (224110086)

KELAS : 2 AGT B

PRODI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TA.2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul tentang Temperaur ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Agroklimatologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Temperatur bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Ir T.EDY SABLI,M.SI selaku dosen
mata kuliah Agroklimatologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

PEKANBARU,8 MARET 2023

FRANCISCUS PURBA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................1

DAFTAR ISI .....................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ........................................................................................................3


2. Rumusan Masalah ...................................................................................................3
3. Tujuan Penulis ........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Temperatur ................................................................................................4
2. Definisi Panas .........................................................................................................4
3. Skala Temperatur ....................................................................................................4
4. Alat Ukur Suhu .......................................................................................................5
5. Tipe Termometer ....................................................................................................5
6. Satuan Suhu ............................................................................................................6
7. Panas Laten .............................................................................................................7
8. Regulasi temperatur tubuh ...............................................................................................8
9. Transmisi Panas ................................................................................................................8

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan .............................................................................................................9
2. Saran .......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................10


BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Suhu atau temperatur benda adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.
Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang dinginkan memiliki
suhu yang rendah. Perlu diketahui bahwa suhu merupakan besaran, maka yang memiliki suhu
tentu benda.

Disini saya membuat untuk menjelaskan tentang “Temperatur suhu dan Panas”. Sehingga
dapat memahami pengertian tentang panas dan temperatur serta bagaimana cara pengukuran
skala temperatur dan pengaruh panas terhadap suhu tubuh.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa maksud dari Temperatur ?


2. Apa maksud dari Suhu ?
3. Apa maksud dari panas ?
4. Bagaimana cara mengukur suhu ?
5. Macam-macam Thermometer ?
6. Satuan Suhu ?
7. Panas Latem ?
8. Transmisi Panasa ?
9. Tentang Suhu tubuh dalam panas ?

3. TUJUAN MAKALAH

Mendeskripsikan tentang “Temperatur Suhu dan Panas”. Sehingga dapat memahami


pengertian tentang panas dan temperatur serta bagaimana cara pengukuran skala temperatur
tersebut dan pengaruh panas terhadap suhu tubuh.
BAB II

PEMBAHASAN

TEMPERATUR SUHU DAN PANAS

1. DEFINISI TEMPERATUR

Temperature adalah suatu ukuran ‘derajat relative panas atau dinginnya’ tubuh, terkait
dengan titik didih dan titik beku air, yang memiliki nilai numeric tetap. Temperature bukan
merupakan ukuran jumlah energi panas yang dimiliki tubuh . energy panas akan tergantung
dari ukuran tubuh (segelas akan mengandung lebih sedikit energy daripada satu bak air pada
temperature yang sama) dan juga sifat alami materi tersebut.

Suhu atau temperatur benda adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.
Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang dinginkan memiliki
suhu yang rendah. Perlu diketahui bahwa suhu merupakan besaran, maka yang memiliki suhu
tentu benda. Misalnya suhu es yang sedang mencair, suhu air yang mendidih dan seterusnya.
Jadi tidak ada suhu tempat atau ruangan, yang ada adalah suhu udara di tempat atau ruangan.

Zat yang berbeda membutuhkan jumlah energy panas yang berbeda untuk kenaikan
temperature yang sama.hal ini di tunjukan oleh kapasitas panas spesifik zat tersebut, yaitu
jumlah energy untuk menaikan temprtur 1kg zat sebanyak 1 0C. untuk air nilainya adalah 4,2
KJ tetapi untuk mercury hanya 0,14 KJ

1. DEFINISI PANAS

Panas adalah suatu bentuk energy. Kita semua terbiasa dengan fakta bahwa energy panas
diproduksi dari pembakaran bahan bakar, dari listrik yang mengalir melalui kawat industry
atau dari makanan yang dicerna dalam tubuh. Tetapi apakah sebenarnya energy panas itu?
Semua zat mengandung energy panas dan hal ini disebabkan oleh gerakan atau gerakan
partikel (atom, molekul, ion).

Semua partikel yang menyusun suatu benda mengalami getaran dalam jumlah besar maupun
keccil. Peningkatan energy panas berhubungan dengan peningkatan getaran didalam zat,
penurunan energy panas berarti penurunan getaran pula.

1. SKALA TEMPERATUR

Di Amerika banyak mempergunakan skala fahrenheit (00F). Dalam pembuatan skala itu
dicari titik referensi, yang disebut titik tetap kemudian dibuat skala sekehendak kita.
Sebeleum tahun 1954 ditentukan dua titik sebagai acuan baku yaitu titik es dan titik uap.
Titik es yaitu suatu titik dimana terdapat campuran air yang jenuh udara dengan es yang
bertekanan 1 atmosfir. Sedangkan titik uap adalah suhu dimana terdapat air mendidih pada
tekanan 1 atmosfir. Fahrenheit pada tahun 1724 telah menentukan skala temperature di mana
pada 320F adalah titik es, pada 2120F merupakan titik uap serta temperature rectal berkiisar
98,60F.

Namun pada bidang kedokteran skala temperature yang paling sering digunakan dalam
praktik klinis adalah skala celsius ( atau centigrade ). Skala celsius dibagi menjadi 100 0 antara
00 selsius sebagai titik tetap terbawah ( titik es ) dan 100 0C sebagai titik tetap atas ( titik didih
air ). Harus ditambahkan bahwa titik tetap ini ditentukan pada tekanan atmosfer normal karna
nilainya tergantung dari tekanan udara saat pengukuran dilakukan.

Satuan SI untuk temperature adalah Kelvin ( K ). Skala Kelvin memiliki pembagian yang
sama seperti skala celsius tetapi pada skala Kelvin terdapat tempertur nol absolute dimana
sebuah gerakan molecular berhenti. Situasi temperature nol absolut ini (0 K) tidak benar-
benar didapatkan, tetapi bila ada maka nilainya adalah -273 0C ! maka 00C setara dengan 273
K dan seterusnya.

Walaupun skala Fahrenheit saat ini jarang digunakan di inggris , tetapi masih sering
digunakan ditempat lain didunia , dan masih banyak orang tua yang terbiasa
menggunakannya. Untuk alsan inilah maka konversi temperatur ke skala ini dapat berguna ,
dimana titik beku es adalah 320 dan titik beku es adalah 320 dan titik didih air 212 0 F.
konversi ke dan dari skala Fahrenheit dapat dilakukan dengan mudah menggunakannya
rumus di bawah ini :

Rumus

1. ALAT UKUR SUHU

Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya
sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat
mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan
termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata
yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure).

1. TIPE TERMOMETER

Macam – macam termometer :

 Thermometer Zat Cair


Alat ni bekerja berdasarkan prinsip bahwazat cair akan memuai (bertamba volumenya
jika di panaskan).
 Thermometer Bimetal
Alat ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa logam akan memuai (bertambah panjang)
jika di panaskan.
 Thermometer Hambatan
Alat ini bekerja berdasar prinsi bahwa seutas kawat logam di panaskan, hambatan
listriknya akan bertambah. Perubahan hambatan listrik ini kemudian di ubah ke dalam
pulsa-pulsa listrik. Pulsa listrik inilah yang menunjukan suhu saat itu.

 Thermometer bulb ( air raksa atau alkohol )

Menggunakan gelembung besar (bulb) pada ujung bawah tempat menampung cairan,
dan tabung sempit (lubang kapiler) untuk menekankan perubahan volume atau
tempatpemuaian cairan.

Berdasar pada prinsip suatu cairan volumenya berubah sesuai temperatur. Cairan yang
diisikan kadang-kadang alkohol yang berwarna tetapi juga bisa cairan metalik yang
disebut merkuri, keduanya memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan

Ada nomor disepanjang tuba gelas yang menjadi tanda besaran temperatur.

Keutungan termometer bulb antara lain tidak memerlukan alat bantu, relatif murah, tidak
mudah terkontaminasi bahan kimia sehingga cocok untuk laboratorium kimia,
dankonduktivitas panas rendah.

Kelemahan termometer bulb antara lain mudah pecah, mudah terkontaminasi cairan (alkohol
atau merkuri), kontaminasi gelas/kaca, dan prosedur pengukuran yang rumit (pencelupan).

Penggunaan thermometer bulb harus melindungi bulb dari benturan dan menghindari
pengukuran yang melebihi skala termometer.

 Thermometer Spring

Menggunakan sebuah coil (pelat pipih) yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap
panas, pada ujung spring terdapat pointer.

Bila udara panas, coil (logam) mengembang sehingga pointer bergerak naik, sedangkan bila
udara dingin logam mengkerut pointer bergerak turun. Secara umum termometer ini paling
rendah keakuratannya di banding termometer bulb dan digital.

Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor (probe)
terhadap benturan/ gesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak boleh melebihi suhu skala dan
harus diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran…

 Thermometer Elektronik

Ada dua jenis yang digunakan di pengolahan, yakni thermocouple dan resistance
thermometer. Biasanya, industri menggunakan nominal resistan 100 ohm pada 0 °C sehingga
disebut sebagai sensor Pt-100. Pt adalah simbol untuk platinum, sensivitas standar sensor 100
ohm adalah nominal 0.385 ohm/°C, RTDs dengan sensivitas 0.375 dan 0.392 ohm/°C juga
tersedia.

1. SATUAN SUHU
Mengacu pada SI, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah Celcius,
Fahrenheit, dan Reamur
Pada skala Celsius, 0 °C adalah titik dimana air membeku dan 100 °C adalah titik
didih air pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di
dunia. Skala Celsius juga sama dengan Kelvin sehingga cara mengubahnya ke Kelvin
cukup ditambahkan 273 (atau 273.15 untuk lebih tepatnya).
Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air
membeku adalah 32 °F dan titik didih air adalah 212 °F.
Sebagai satuan baku, Kelvin tidak memerlukan tanda derajat dalam penulisannya.
Misalnya cukup di tulis 20 K saja, tidak perlu 20° K.

DAFTAR PERHITUNGAN SKALA SUHU

1. PANAS LATEN

Ingatlah jenis struktur zat pada tiga wujud ini

 Padat-partikel terikat erat dalam setruktur yang rigid oleh gaya tarik antarpartikel
 Cair-partikel bebas bergerak tetapi tetap saling terikat bersama
 Gas-setiap partikel bergerak bebas tanpa gaya tarik

Penambahan energi panas yang pogresif diperlukan untuk pemanasan zat (partikel bergerak
lebih cepat) dan kemudian diikuti perubahan wujud zat. Ketika zat berubah wujud, diperlukan
energi tambahan agar partikel dapat terlepas dari setruktur yang rigid (dari padat ke cair) atau
terlepas dari setruktur cair (cair ke gas) hal ini diilustrasikan dengan peningkatan temperatur
naftalena padat (pada kapur barus) yang akan mengalami pemanasan secara tepat hingga
mencapai titik lelehnya.

Dapat kita lihat bahwa pada saat titik leleh tercapai,walaupun panas terus diberikan,tapi
temperatur tidak meningkat lagi sampai zat telah meleleh; diperlukan energi ekstra untuk
reorganisasi zat tersebut sebagai cairan.energi panas tambahan ini disebut juga panas laten
dan merupakan energi yang diberikan atau diambil pada saat suatu zat berubah wujud. Pada
perubahan wujud akibat pendinginan (kondisi dan pembekuan)maka energi panas
dilepaskan,dan bukannya diambil pada saat perjadi perubahan tersebut.

Membandingkan nilai panas laten untuk air dengan nilai kapasitas panas spesifiknya
menunjukan perlunya sejumlah energi yang substansial utuk perubahan wujud ini:
 Kapasitas panas spesifik 4,2 kj/kg
 Panas laten fusi (es ke air) 336 Kj/kg
 Panes laten penguapan (air ke uap) 2260 kj/kg

Hal ini yang menyebabkan terjadi efek pemanasan yang sangat parah seperti melepuh bila
uap berkondensasi pada jaringan lunak manusia-akibat temperatur uap panas dan panas laten
yang dipancarkan ketika uap air berkondensasi pada permukaan tubuh.

1. REGULASI TEMPERATUR TUBUH MELALUI PENGUAPAN

Panas laten sangat penting untuk memahami salah satu mekanisme utama tubuh untuk
menurunkan temperatur tubuh dan menjaga temperatur tubuh tetap dalam kisaran normal
untuk bekerja dengan baik.agar air atau keringat pada permukaan kulit dapat
menguap ,diperlukan energi panas tambahan dari tubuh (diperlukan panas laten,seperti yang
telah dijelaskan).Hal ini memberikan efek pendingin yang konstan pada tubuh dan dapat
diregulasi sesuai kebutuhan dengan perubahan kecepatan produksi keringat. Hal ini
diperkirakan mencakup sekitar 20% total panas tubuh yang hilang dalam satu hari daalam
keadaan normal.

Melembabkan kulit dengan air,yang kemudian menguap,dapat menambah efek pendinginan


ini. Kecepatan penguapan akan meningkat jika ada kecepatan udara yang signifikan
untukmeniup air yang menguap.sebaliknya, pada keadaan yang sangat lembab,dimana
terdapat banyak uap air dalam atmosfer,maka kecepatan penguapan akan menurn saat udara
menjadi jenuh dengan air yang menguap.

1. TRANSMISI PANAS

Terdapat tiga cara transfer panas : konduksi , konveksi , dan radiasi. Ketiga cara ini penting
untuk memahami hilangnya panas tubuh dan bagaimana mengontrolnya :

1) Konduksi

Konduksi adalah transfer panas dalam zat padat,cair, dan gas (atau dari suatu zat ke zat lain
melalui kontak).karena adanya tubukan antar molekul maka terjadi transfer energi panas
melalui zat tersebut.melalui proses ini,energi panas akan berpindah dari era yang lebih dingin
transfer pnas ini terjadi dengan cepat pada logam yang merupakan konduktor panas yang
baik.

Sebagian besar materi lain selain logam bukan merupakan konduktor yang baik dan disebut
isolator panas. Ini mudah dimengerti jika anda mmbandingkan mengambil panci panas yang
mempunyai pegangan kayu atau plastik.kayu atau plastik tidak mengkonduksi panas dari
panci karna merupakan insolator panas.

Ukuran efisiensi suatu zat tertentu dalam transfer panas disebut juga konduktivitas termal.
Logam memiliki nilai konduktivitas termal yang tinggi dan terasa dingin disentuh karena
konduksi panas yang cepat dari panas yang dirasakan di kulit.walaupun hilangnya panas
secra konduksi dari tubuh manusia hanya sedikit, pencegahan dengan menutup tubuh dengan
materi insulator cukup signifikan. Udara merupakan insulator yang baik-pakaian yang
longgar dan selimut yang menyediakan selapis udara disekitar pasien akan mengurangi
hilangnya panasdengan signifikan.
2) Konveksi

Konveksi merupakan transfer panas dimana panas berjalan karena adanya gerakan aktual dari
suatu fluida (cairan atau gas). Pergerakan ini terjadi jika suatu fluida dipanaskan, atau
kepadatannya berkurang ,kemudian mengalir keatas dan digantikan fluida lain yang lebih
dingin dan menyebabkan arus konveksi.

Efek ini bisa dilihat jika air dipanaskan dalam katel listrik atau panci sehingga pergerekan air
bisa dilihat.jika suatu benda yang dapat bergerak diletakan diatas api atau radiator,maka
gerakan benda tersebut menunjukan turbulensi udara yang menyebabkan arus konveksi udara
yang lebih panas. Sebagian pelepasan panas tubuh lebih hangat dibandingkan lingkungan
sekitarnya.

3) Radiasi

Benda yang panas terutama diatas seratus dejat celcius,akan memancarkan sinar (sinar infra
merah),yang bila mengenai benda lain akan diabsorpsi dan menyebabkan peningkatan
temperatur. Contoh yang jelas adalah efek pemanasan dari sinar mataharianda juga dapat
merasakan efek radiasi panas jika duduk dekat api yang panas.

Karena memiliki temperatur kurang dari seratus derajat celcius ,tubuh manusia tidak
memancarkan radiasi panas yang besar. Tetapi berbagai jenis permukaan menyerap radiasi
lebih banyak daripada benda yang terang atau putih.radiasi juga dapat dipantulkan oleh
permukaan yang mengkilap.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil diskusi ini kita dapat memahami apa itu pengertian tentang panas dan temperatur
serta bagaimana cara pengukuran skala temperatur tersebut.

SARAN

Kita sebagai manusia terutama ahli bidang kesehatan sebaiknya mampu memahami apa itu
panas dan temperatur serta bagaimana cara pengukuran skala temperatur tersebut.

Dalam hal ini diperlukan keahlian untuk memahami perihal tersebut, pantang menyerah, dan
terus semangat.
DAFTAR PUSAKA

http://marskrip.blogspot.com/2009/12/suhu-dan-kalor.html.

http://anisarange.wordpress.com/ipa-1/suhu-dan-alat-ukur-suhu/alat-pengukur-suhu.html.

http://anisarange.wordpress.com/ipa-1/suhu-dan-alat-ukur-suhu/pengertian-suhu/).

Anda mungkin juga menyukai