Anda di halaman 1dari 36

ALAT PENGUKUR SUHU

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pengenalan Alat Ukur

Dosen Pengampu :

Dr. Adam Malik, M.Pd.

Disusun oleh :

Reisyahrir Zulfataqi (1202070062)

Rosa Nurfauzi (1202070066)

Syifa Salsabila (1202070077)

Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun 2020 M /1442 H
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Allah SWT, serta didorong dengan semangat dan kerja keras, juga
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang diajukan
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengenalan Alat Ukur mengenai Alat Ukur
Temperatur atau Suhu.

Oleh karena itu Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan ke Hadirat Alloh SWT, yang
senantiasa melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu demi kelancaran menyelesaikan makalah ini
hingga pada penyusunan dengan baik dan lancar, sesuai dengan yang diharapkan bersama.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan makalah ini,
namun dengan segala keterbatasan kami berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan
yang ada untuk memenuhi tugas ini.

Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini bisa menambah wawasan tentang alat
ukur temperatur (suhu) serta dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi para
pembaca serta yang memerlukannya.

Sekian dan terima kasih

Bandung, Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah.........................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
A. Alat Pengukur Suhu...................................................................................................................2
B. Jenis-Jenis Termometer.............................................................................................................3
C. Skala Termometer...................................................................................................................20
D. Cara Merawat termometer......................................................................................................21
BAB III..................................................................................................................................................23
PENUTUP.............................................................................................................................................23
A. Kesimpulan..............................................................................................................................23
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................................................24

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu metode diagnostik tertua yang diketahui dan tetap menjadi indikator
penting dalam mendiagnosa penyakit yaitu dengan pengukuran suhu. Suhu merupakan
ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Suhu mempunyai 4 skala yaitu
celcius, fahrenheit, reamur, dan kelvin. Alat untuk mengukur suhu itu disebut dengan
termometer. Standard satuan temperatur yang secara umum digunakan di dunia ada dua
macam, yakni satuan Fahrenheit dan Celcius. Skala Fahrenheit menggunakan angka 32o
untuk menunjukkan titik beku dan 212o untuk titik didih dari air murni pada tekanan
atmosfer. Sedangkan untuk satuan Celcius, menggunakan angka 0o pada titik beku
serta 100o untuk titik didih air murni pada tekanan atmosfer. Pada perkembangan
selanjutnya, konvensi internasional menetapkan standard baru pada titik bawah masing-
masing satuan tersebut.

Sekarang penunjukan 0oC atau 32oF bukan pada titik beku air, namun berada
pada titik tripel (triple point) dari air. Triple point adalah kondisi dimana air bisa
berfase cair, padat, ataupun gas sekaligus. Di dunia sains telah banyak dikembangkan
metode-metode pengukuran temperatur. Sehingga berdasarkan metode pengukuran ini
juga dapat kita klasifikasikan termometer menjadi beberapa jenis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu termometer?
2. Apa jenis-jenis termometer?
3. Bagaimana cara menggunakan termometer?
4. Bagaimana cara kerja temometer?
5. Bagaimana cara merawat termometer?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa itu termometer
2. Mengetahui jenis-jenis termometer
3. Mengetahui cara menggunakan termometer
4. Mengetahui cara kerja terometer
5. Mengetahui cara merawat thermometer

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat Pengukur Suhu


Alat pengukur suhu dinamai Termometer. Istilah termometer berasal dari
bahasa latin thermo yang berarti itu panas dan meter yang berarti untuk mengukur.
Thermometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu ataupun alat yang
digunakan untuk menyatakan derajat dingin atau panas suatu benda, termometer juga
digunakan untuk mengukur perubahan suhu. Termometer pertama kali ditemukan oleh
Galileo Galilei (1564-1642).

Pada tahun 1593, Galileo Galilei berusaha membuat pengukuran termometer


dengan menggunakan pemuaian udara. Alat yang diciptakan oleh Galileo ini kemudian
disebut termoskop. Walaupun masih tergolong sangat sederhana, namun secara kasar
alat ini sudah dapat mengukur temperatur. Penemuannya ini menjadi dasar
pengembangan termometer selanjutnya.

Termoskop galileo terdiri atas bola gelas sebesar telur ayam yang dihubungkan
dengan pipa panjang tertutup berisi air. Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban.
Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan
berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder
turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk
mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti
oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan
sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di
bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu.

Di Florence bangsawan Tuscany, Ferdinand II, menciptakan termometer yang


lebih baik. Udara di dalam bola gelas digantikan dengan anggur atau alkhohol. Kedua
titik tetapnya adalah temperatur pada musim dingin yang terdingin serta temperatur
pada musim panas yang terpanas. Sejak penemuan Amontons dan Ferdinand, kemudian
banyak bermunculan usulan mengenai titik patokan. Ada yang mengusulkan
penggunaan satu titik patokan saja, tetapi ada pula yang mengusulkan dua titik patokan.
2
Setelah membaca sejarah ilmu yang mengisahkan penemuan Amotons tentang
titik didih air yang tetap maka Gabriel Daniel Fahrenheit terdorong untuk membuat
termometer guna melihat gejala alam di bidang temperatur. Fahrenheit mengulang
disain termometer serta menggunakan air raksa sebagai zat pengukurnya. Pada tahun
1714, Fahrenheit berhasil menciptakan termometer raksa. Inilah termometer yang
benar-benar cermat dan teliti. Skala pada termometer ini dikenal sebagai derajat
Fahrenheit.

Pada tahun 1730, Rene Antoine Ferchault de Reamur menyusun suatu skala
temperatur baru dan dikenal dengan skala Reamur. Dalam percobaannya ia
menggunakan campuran anggur dan air dalam bandingan 4 dan 1.

Pada tahun 1742 ahli astronomi Swedia di Universitas Upsala, Anders Celcius
membagi jarak di antar titik beku dan titik didih air ke dalam 100 bagian. Skala inipun
dikenal dengan skala celcius atau skala centigrade. Pada skala celcius, 0C adalah titik
dimana air membeku dan 100C adalah titik dimana air mendidih. Skala inilah yang
paling sering digunakan di dunia.

Pada tahun 1848, Fisikawan Skotlandia, Lord Kelvin, menyataka pentingnya


fenomena hubungan suhu-volume atau Hukum Charles dan Gay-Lussac. Sebagai
contoh, bila kita mempelajari hubungan suhu – volume pada berbagai tekanan. Pada
suatu nilai tekanan yang ditentukan , plot dari volume terhadap suhu menghasilkan
garis lurus. Dengan memperpanjang garis ke volume nol, diperoleh perpotongan pada
sumbu suhu dengan nilai -273,15C. Pada tekanan lainnya, diperoleh garis lurus yang
berbeda dari plot antara volume suhu , namun diperoleh pula perpotonga suhu pada
volume nol yang sama, yaitu pada -273,15C. (Raymond Chang, 2005: 130)

B. Jenis-Jenis Termometer
1. Berdasarkan bahan zat cair
a. Termometer Raksa

3
Termometer yang pipa kacannya diisi dengan raksa disebut termometer
raksa. Termometer raksa dengan skala celcius adalah termometer yang umum
dijumpai dalam keseharian. Termometer raksa biasanya ada tanda yang
dikalibrasi pada tabung sehingga membuat temperatur dapat dibaca sesuai
panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai dengan suhu. Untuk
meningkatkan ketelitian pada pada termometer tersebut, biasanya ada bohlam
air air raksapada ujung termometer yang berisi besar air raksa, pemuaian dan
penyempitan volume.
Kelebihan termometer raksa :
1. Dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40 C) sampai
suhu tinggi (360 C). Hal ini disebabkan titik beku raksa
mencapai -40 C dan titik didihnya mencapai 360 C.
2. Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran bisa
menjadi lebih teliti.
3. Mengkilap seperti perak sehingga mudah terlihat.
4. Mengembang dan memuai secara teratur.

Kekurangan termometer raksa :


1. Harga raksa mahal dan susah dicari
2. Bila tabung pecah, raksa sangat berbahaya, gas beracun
3. Raksa tidak dapat digunakan mengukur lebih rendah dari -39®
C,padahal suhu di kutub Utara dan Selatan lebih rendah
daripada suhu tersebut.

b. Termometer Alkohol

4
Termometer alkohol merupakan termometer yang menggunkan alkohol
sebagai media pengukur. Termometer alkohol ini merupakan alternatif dari
termometer raksa dengan fungsi yang sama. Tetapi berbeda dengan dengan
raksa dalam termometer kaca, isi termometer alkohol tidak beracun dan bisa
menguap lebih cepat.
Kelebihan termometer alkohol :
1. Pemuaian alkohol bersifat linear(teratur) terhadap kenaikan
suhu
2. Mempunyai jangkauan ukur besar, karena titik bekunya -112C
3. Alkohol cepat mengambil suhu benda yang diukur
4. Alkohol lebih murah
5. Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan
suhunya kecil sehingga lebih akurat.

Kekurangan termometer alkohol :


1. Titik didihnya rendah yaitu 78C
2. Alkohol membasahi dinding Tabung
3. Alkohol tidak berwarna sehingga perlu diberi warnai agar
mudah dibaca
4. Alkohol pemuaiannya tidak teratur

Cara kerja Termometer Alkohol

Termometer zat cair diisi oleh air raksa atau alkohol biasanya terbuat
dari tabung kaca yang bagian ujungnya terdapat logam pentolan kaca tipis atau
reservoir. Ketika mengukur suhu tubuh, bagian ujung ini akan dimasukkan ke
bagian tubuh yang dirasa bersuhu tinggi, seperti ketiak maupun mulut. Nah,
nantinya panas akan diterima oleh bagian ujung tadi, yang kemudian
dihantarkan ke air raksa. Air raksa yang menerima perubahan panas tubuh ini
nantinya perlahan-lahan akan naik dan menunjukkan perubahan suhu pada
tubuh

5
Mekanisme kerja dari termometer zat cair sebenarnya, ketika anda
menyentuhkan bagian ujung termometer (reservoir) yang diisi oleh raksa atau
alkohol ini, anda membuat cairan tersebut dan bagian tubuh anda mencapai
suatu kesetimbangan termal. Kesetimbangan termal terjadi ketika cairan yang
anda lihat tidak lagi beranjak naik dan menunjukan skala tertentu. Secara
fisika, kesetimbangan termal adalah suatu keadaan dimana kedua zat yang
melakukan kontak tidak lagi mengalami pertukaran kalor, yang berarti kedua
zat bertemperatur sama. Sebagaimana kita ketahui bahwa jika benda yang
bertemperatur lebih tinggi di campurkan atau disentuhkan dengan benda lain
yang temperaturnya lebih rendah, maka akan terjadi perubahan kalor terus
menerus, hingga kedua benda memiliki kalor yang sama.
Ketika kita mengukur temperatur sebuah zat, yang kita lakukan
sesungguhnya adalah membuat kontak zat tersebut dengan cairan khusus yang
ada dalam termometer, kalor yang terdapat pada zat yang diukur “mengalir”
pada cairan termometer karena terdapat perbedaan temperatur, sehingga cairan
mengembang dan naik melalui saluran kapiler, kemudian setelah beberapa saat
terjadi kesetimbangan termal yang ditunjukan salah satu skala pada kolom
termometer. Karena termometer sudah dirancang sebelumnya untuk dijadikan
sebagai acuan, maka kita dapat dengan mudah melihat skala yang tertera pada
termometer untuk mengetahui temperatur zat tersebut.

c. Beberapa jenis termometer yang menggunakan zat cair sebagai indikatornya


antara lain:
1. Termometer laboratorium

6
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin
atau air yang sedang dipanaskan. Termometer laboratorium
menggunakan raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu. Tetapi
kebanyakan menggunakan alkohol karena lebih aman dan mempunyai
jangkauan ukur yang besar.
Cara menggunakan Temometer lab adalah pertama bersihkan
Ukur suhu objek benda yang akan diukur (misalnya : cairan). Jika
cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol akan memuai
sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu
maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka
terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat
setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang
konduktor

2. Termometer ruang

Termometer ruang biasanya dipasang pada tembok rumah atau


kantor. Termometer ruang mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala
termometer ini adalah dari -50°C sampai 50°C. Skala ini digunakan

7
karena suhu udara di beberapa tempat bisa mencapai di bawah 0°C,
misalnya wilayah Eropa. Sementara di sisi lain, suhu udara tidak
pernah melebihi 50°C.
Cara penggunaannya dengan menempelkan termometer ini di
tembok, kemudian indicator pengukuran akan naik atau turun sesuai
dengan suhu ruangan. Biasanya termometer ini dijadikan sebagai
hiasan dinding agar terlihat lebih estetik.

3. Termometer Klinis

Termometer klinis disebut juga termometer demam.


Termometer ini digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu tubuh
pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37°C. Skala
pada termometer klinis hanya dari 35°C hingga 43°C. Hal ini sesuai
dengan suhu tubuh manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35°C
dan melebihi 43°C.
Cara penggunaan nya yaitu pertama, pastikan termometer
menunjukan suhu dibawah 35°C cara nya adalah dengan mengibas
ngibaskan sehingga indicator menunjukan angka dibawah 35°C setelah
itu pasang di ketiak atau di bawah lidah, tahan selama kurang lebih 3-5
menit atau sampai indikatornya sudah tidak bergerak lagi. Maka itulah
suhu tubuh pasien.

4. Termometer six-bellani

8
Termometer Six adalah termometer, juga dikenal sebagai
termometer maksimum minimum, yang dapat mengukur suhu
maksimum dan minimum selama satu hari. Hal ini biasanya digunakan
dimanapun cara sederhana diperlukan untuk mengukur suhu ekstrem di
lokasi, misalnya dalam meteorologi dan hortikultura.Hal ini ditemukan
oleh James Six pada tahun 1782, dan dinamai menurut namanya.
Termometer ini menggunakan raksa, alkohol, dan uap alkohol
sebagai pengukurnya. Jika suhu udara naik maka alkohol pada tabung
1 memuai. Alkohol akan mendorong raksa di kaki a bergerak turun.
Akibatnya, raksa di kaki b akan naik dan mendorong besi penunjuk C2
naik. Makin tinggi suhu udara, makin tinggi letak penunjuk C2. Jika
suhu udara turun, alkohol di tabung 1 akan menyusut sehingga
dorongan alkohol di kaki b menyebabkan raksa di kaki itu turun. Maka
akan terbaca suhu maksimum dan suhu minimum tempat yang diukur.

2. Berdasarkan bahan zat padat


a. Termometer Digital

9
Termometer Digital adalah salah satu termometer yang paling mudah
ditemui di apotek, termometer digital ini bekerja karena adanya sistem sensor
suhu diujung termometer yang disentuh pada bagian tubuh seperti mulut,
dubur dan ketiak. Termometer digital dapat digunakan oleh bayi yang baru
lahir hingga orang dewasa.
Kelebihan Termometer Digital :
1. Hasil pengukuran yang didapatkan oleh termometer digital
sangatlah cepat, kita tinggal menunggu beberapa detik saja
untuk mendapatkan nilainya
2. Sangat nyaman untuk digunakan pada bayi karena memiliki
bentuk yang sangat fleksibel
3. Mempunyai alarm saat melakukan pengukuran suhu tubuh
4. Nilai hasil pengukuran bisa terlihat dengan jelas, jadi kita lebih
mudah untuk membaca nilai hasil pengukuran yang didapatkan
oleh termometer digital
Kekurangan Termometer Digital :
1. Memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan harga
termometer air raksa atau termometer analog.
2. Jika digunakan pada bayi akan sulit mengetahui apakah bayi
merasa nyaman menggunakan termometer ini atau tidak.
3. Memberikan rasa tidak nyaman kepada orang yang bernafas
dengan mulut saat mereka juga menggunakan termometer pada
mulut
4. Mudah terpengaruh oleh makanan yang dimakan

10
Cara kerja Termometer Digital :
Termometer Digital pun hampir sama dengan kedua termometer
sebelumnya, hanya saja bagian isinya menggunakan sebuah rangkaian
elektronik, terdapat sensor suhu pada ujung termometer ini yang nantinya akan
ditempelkan ke bagian yang panas. Ketika sensor mendeteksi panas, maka
data nilai suhu yang dibaca sensor akan diolah dan diterjemahkan menjadi
angka yang akan tampil pada tampilan LCD.

b. Termometer Bimetal

Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat


dari dau buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang
dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu be
berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti “dua
logam”.

Cara Kerja Termometer Bimetal :


prinsip kerja Termometer Bimetal yaitu dengan menggunakan keping
bimetal yang tipis dan berbentuk spiral. Satu ujung spiral ditahan tetap (Tidak
dapat bergerak), sedang ujung lainnya menempel ke Gir jarum penunjuk.
Sesuai dengan prinsip pemuaian, makin besar suhu, maka keping bimetal
makin melengkung menyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan
menunjukan angka yang lebih besar.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk
arah karena jika kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping
akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam. Selain
digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada lampu
sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
Kelebihan Termometer Bimetal
1. Tahan dari goncangan

11
2. Tidak mudah terbakar
3. Harganya relatif Murah
4. Tahan lama, awet dan mudah dikalibrasikan
5. Dapat digunakan untuk termograf
Kelemahan Termometer Bimetal
1. Memerlukan kalibrasi sering untuk menjaga akurasiRespon
terhadap perubahan suhu lambat
2. Kurang akurat

c. Termometer Termokopel

Termokopel adalah sebuah alat pengukur suhu yang terdiri dari


penggabungan dua logam yang berbeda jenis pada ujungnya dan
menghasilkan tegangan kecil ketika di panaskan. Setiap material atau bahan
yang di pakai di dalam termokopel memiliki range yang berbeda dan
perubahan tegangan yang berbeda tiap titik suhu yang di terima pada ujung
termokopel.

Cara kerja Termokopel :


Dengan Adanya perbedaan panas secara gradien akan menghasilkan
tegangan listrik, hal ini disebut sebagai efek termoelektrik. Untuk mengukur
perubahan panas ini gabungan dua macam konduktor sekaligus sering dipakai
pada ujung benda panas yang diukur. Konduktor tambahan ini kemudian akan
mengalami gradiasi suhu, dan mengalami perubahan tegangan secara
berkebalikan dengan perbedaan temperatur benda. Menggunakan logam yang
berbeda untuk melengkapi sirkuit akan menghasilkan tegangan yang berbeda,
meninggalkan perbedaan kecil tegangan memungkinkan kita melakukan

12
pengukuran, yang bertambah sesuai temperatur. Perbedaan ini umumnya
berkisar antara 1 hingga 70 microvolt tiap derajad celcius untuk kisaran yang
dihasilkan kombinasi logam modern.

Kelebihan Termokopel

1. Layar mudah dibaca tidak mudah keruh, skala terlihat jelas


2. Tahan lama, tidak mudah rusak
3. Respon terhadap perubahan suhu, sangat cepat diterima Lebih
akurat,
4. Dapat mengukur variasi suhu lebih dari jarak kurang dari 1 cm
5. Terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan
sistem yang akan diukur.
6. Jangkauan suhunya besar (mulai dari -100 °C sampai dengan
1500 °C), ukuran termometer kecil, dapat mengukur suhu
dnegan cepat dan dapat dihubungkan ke rangkaian lain atau
komputer.

Kelemahan Termokopel

1. Hanya mengukur perbedaan suhu


2. Sulit untuk mengkalibrasi
3. Perlengkapan tambahan cenderung mahal
4. Kurang teliti jika dibandingkan dengan termometer gas volume
konstan dan termometer platina.

3. Berdasarkan Hambatan
a. Termometer Hambatan

Termometer hambatan merupakan termometer yang paling tepat


digunakan dalam industri untuk mengukur suhu di atas 1000 C. Termometer

13
ini dibuat berdasarkan perubahan hambatan logam, contohnya termometer
hambatan platina.
Dalam termometer hambatan terdapat kawat penghambat yang
disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya, misalnya pada pengolahan
besi dan baja. Suatu tegangan atau potensial listrik yang bernilai tetap
diberikan sepanjang termistor, yaitu sensor yang terbuat dari logam dengan
hambatan yang bertambah jika dipanaskan.
Kelebihan Termometer Hambatan
1. Dapat mengukur suhu yang sangat tinggi diatas 10000C
2. b.Ramah lingkungan
3. c.Mudah menyesuaikan dengan suhu benda yang diukur
4. e.Efisien bila digunakan untuk keperluan industry
5. f.Tidak memerlukan keahlian kusus untuk mengoprasikannya
Kelemahan Termometer Hambatan
1. Instalasi sulit

b. Termometer Platina

Termometer hambatan listrik disebut juga termometer platina. Bahan


penghantar listrik dari termometer ini adalah platina, sehingga memiliki daya
tahan tinggi terhadap panas.Termometer platina banyak digunakan di bidang
industri, karena memiliki kemampuan mengukur suhu dengan jangkauan
tinggi yaitu -250°C hingga 1.500°C.

Cara Kerja Termometer Platina :


ketika suhu naik, hambatan listrik platina naik. Hambatan listrik diukur
dengan teliti oleh sebuah rangkaian jembatan.
Keuntungan Termometer Platina :

14
1. Jangkauan suhunya lebar ( -250°C sampai dengan 1500°C ),
teliti dan peka.
Kerugian Termometer Platina :
2. Suhu tidak dibaca langsung. Pembacaannya lambat, sehingga
tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah – ubah.

c. Termistor

Thermistor merupakan singkatan dari thermally sensitive resistor, yang


berarti resistor yang peka atau sensitif terhadap suhu.
Prinsip kerjanya adalah ketika suhu naik, hambatan termistor turun.
Hambatan listrik diukur dengan suatu rangkaian yang mengandung sebuah
skala yang dikalibrasi dalam derajat suhu. Contoh penggunaanya ada pada
alat-alat pendeteksi suhu atau alat-alat elektronik seperti AC.
Keuntungan Termometer Termistor
1. Dapat dihubungkan ke rangkaian lain atau komputer.
2. Sensitifitas terhadap perubahan suhu kecil sangat tinggi
3. Ukuran kecil sehingga mudah dibawa
Kerugian Termometer Termistor
1. Jangkauan suhunya terbatas, yaitu -25°C sampai dengan 180°C.
2. Skala yang digunakan non linear
3. Mudah rusak dan rapuh.
4. Sulit dibaca dan apabila sudah lama kaca menjadi keruh

15
4. Berdasarkan tekanan Gas

Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal


gas. Ada dua macam termometer gas yaitu :
1. Termometer yang volume gasnya dijaga tetap dan tekanan gas tersebut
dijadikan sifat termometrik dari termometer.
2. Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap dan volume gas tersebut
dijadikan sifat termometrik dari termometer.
Pada prinsipnya, jika suhu naik, tekanan gas naik dan dihasilkan beda
ketinggian h yang lebih besar pada termometer. Karena gas memuai lebih besar
daripada cairan maka termometer gas lebih teliti daripada termometer cairan. Selain
itu, termometer gas dapat mengukur suhu yang lebih rendah dan lebih tinggi daripada
termometer cairan. Lebar jangkauan suhunya adalah mulai dari -250°C sampai
dengan 1500°C.
Kelebihan dari termometer gas yaitu :
1. Lebih teliti.
2. Dapat mengukur suhu rendah karena titik bekunya -250°C.
3. Dapat mengukur suhu tinggi karena titik didihnya 1500°C.
Kekurangan dari termometer gas yaitu :
1. Pengukuran lambat

16
5. Berdasarkan intensitas reaksi
a. Pirometer

Pirometer termasuk ke dalam salah satu thermometer optis. Prinsip


kerja pirometer adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan
oleh benda-benda yang suhunya sangat tinggi. Pirometer dapat digunakan
untuk mengukur suhu antara 500 C – 3.000 C.
Pirometer dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Pirometer Radiasi.
Logam panas memancarkan radiasi dengan nilai tertentu yang
besarnya ditangkap oleh pyrometer jenis ini untuk menentukan
temperatur logam tersebut. Pyrometer tipe ini memiliki tingkat
sensitifitas yang tinggi, kepresisian, serta rentan pembacaan temperatur
yang lebih lebar. Alat ini sangat baik membaca temperatur logam di
atas 538°C. Satu kelebihan yang paling penting dari akat ini adalah
tidak dibutuhkannya pembacaan temperatur secara visual, sehingga ia
dapat dipasang di sebuah titik yang tidak terjangkau oleh pandangan
manusia, seperti di dalam furnace boiler.
Cara kerja Pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi total
yang dipancarkan oleh benda yang diukur. Pengukuran radiasinya
dilakukan dengan menggunakan sensor panas seperti termokopel,
radiasi yang datang diubah menjadi panas dan akan menaikkan
temperature sensor atau sebuah sel peka cahaya mengubah energy
cahaya menjadi besaran listrik. Memfokuskan energi yang di
pancarkan benda. Tidak melibatkan filamen dan mata manusia, diganti
dengan detektor metal seperti lensa mata. Prinsipnya dapat mengukur

17
suhu antara – 100 ºC sampai + 3600 ºC. Radiasi detektor termal yang
mengukur kenaikan suhu pada titik optik sistem.

b) Pirometer Optik
Pyrometer optik adalah sebuah instrumen pengukuran
temperatur yang menggunakan prinsip pancaran radiasi benda panas.
Pyrometer optik secara visual membandingkan tingkat kecerahan
permukaan sebuah benda dengan referansi sebuah sumber radiasi
tertentu. Benda referensi yang digunakan biasanya berupa filamen
tungsten yang dipanaskan secara elektrik. Di dalam alat ini juga
digunakan sebuah filter warna merah sehingga secara visual
didapatkan gelombang tertentu yang dapat dikomparasi dengan titik
referensi. Alat ini dapat menentukan temperatur permukaan benda
dengan angka emisivitas (ε) 1,0.
Cara kerja Pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi pada
salah satu warna (panjang gelombang). Pirometer optic bekerja
berdasarkan pengukuran radiasi pada suatu panjang gelombang
tertentu. Radiasi ini dinyatakan oleh terang benda tersebut pada warna
yang sesuai dengan panjang gelombang. Pengukuran terang benda ini
dilakukan dengan cara membandingkan dengan suatu lampu standard
yang terangnya dapat diatur. Dengan mengatur arus yang melalui
lampu, filamen dari lampu dapat dibuat sama terang dengan benda
yang akan diukur suhunya. Bila terang filament dan benda telah sama
maka keduanya akan terlihat baur menjadi satu. Bila suhu salah satu
lebih tinggi maka akan terlihat berbeda. Besarnya arus yang melalui
filamen lampu dapat langsung dikalibrasi menjadi temperature dari
benda tersebut. Pyrometer optik sangat cocok digunakan untuk
mengukur logam panas, karena jika alat ini dikalibrasi dengan baik ia
akan sangat sempurna mengukur temperatur logam di atas 1500°F
(816°C). Sehingga alat ini sangat ideal untuk digunakan pada industri-
industri yang melibatkan proses pemanasan logam seperti boiler,
perlakuan panas untuk logam, dan lain sebagainya. Namun pyrometer
optik tidak cocok jika digunakan untuk mengukur temperatur gas,
karena gas panas tidak memancarkan radiasi secara kasat mata.

18
b. Termometer Inframerah

Termometer Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak


hitam (biasanya infra merah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut
termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan
pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan
kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah
energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur
objek dapat dibedakan.
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada
detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan
dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur
lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh
tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna
mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya
tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk
beberapa keperluan.
Cara menggunakan termometer inframerah adalah dengan cara
menekan tombol sampai menunjukkan angka tertinggi, sambil mengarahkan
sinar inframerah ke sasaran yang dituju seperti pada besi yang masih membara
pada pabrik pengolahan besi atau baja. Sinar yang diarahkan ke logam akan
memantul dan pantulan tersebut akan direspon oleh sensor penerima sehingga
termometer inframerah menunjukkan angkanya.

Termometers infrared dapat digunakan untuk beberapa fungsi pengamatan


temperatur. Beberapa contoh, antara lain:

19
1. Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
2. Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran
hotspot
3. Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
4. Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan
rangkaian listrik
5. Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran
6. Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll
7. Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk
penelitian dan pengembangan atau quality control pada manufaktur

C. Skala Termometer
1. Skala Celcius
Pada skala Celcius, keadaan ekstrem pertama, yaitu ada pada keseimbangan
termal dengan titik beku normal air, temperatur ini bernilai 0℃. Sedang pada
keadaan kedua ketika termometer setimbang termal dengan titik didih normal air,
temperaturnya diberi nilai 100℃. Setelah diperoleh dua titik skala yaitu 0℃ dan
100℃, maka selanjutnya diantara kedua titik tersebut dibagi kembali dengan jarak
skala yang sama sehingga menjadi 100 skala. (Ishaq, 2007, hal. 226) Dengan
demikian pada skala celcius temperatur zat dapat dihitung dari perbandingan
panjang kolomnya cairan saat zat diukur – panjang kolom saat 0℃ terhadap panjang
kolom 100℃ - 0℃. (Ishaq, 2007, hal. 226)

2. Skala Fahrenheit
Skala fahrenheit banyak digunakan oleh masyarakat amerika, walaupun
prinsipnya sama dengan skala celcius. Perbedaannya adalah pada skala termometer
Fahrenheit, keadaan ekstrim pertama, yaitu ketika termometer ada pada titik
keseimbangan termal air, temperature ini di beri nilai 32℃. Sedangkan pada keadaan
kedua ketika termometer setimbangan termal dengan titik didih normal air,
temperaturnya di beri nilai 212℃. Setelah diperoleh dua titik skala yaitu 32℃ dan
212 ℃, maka selanjutnya di antara kedua titik tersebut dibagi kembali dengan jarak
sekala yang sama sehingga menjadi 100 skala. (Ishaq, 2007, hal. 226-227)

20
3. Skala Kelvin
Skala Kelvin di sebut juga skala temperatur mutlak ( absolut ), hal ini karena
temperatur 0 pada skala kelvin memang temperature yang benar-benar nol, artinya
tidak ada zat yang bertemperatur dibawah 0 K. Pada skala Kelvin keadaan ekstrim
pertama, yaitu ketika termometer ada pada kesetimbangan termal dengan titik beku
normal air, temperatur ini setara dengan 237 K. Sedangkan keadaan kedua ketika
termometer setimbang termal dengan titik didih normal air, temperaturnya dalam
Kelvin adalah 373 K. (Ishaq, 2007, hal. 227)

D. Cara Merawat termometer


Termometer dikenal sebagai alat untuk mengukur suhu tubuh terlebih ketika
seseorang tengah mengalami lemah tubuh semisal demam serta flu. Umumnya
termometer dipergunakan dengan cara menempelkan langsung ke bagian tubuh tertentu
semisal termometer oral, termometer telinga serta termometer dubur. Karena
penggunaannya yang amat personal inilah, bahwa termometer memerlukan langkah
perawatan secara khusus supaya kondisinya tetap steril serta tak menyimpan kuman
sewaktu digunakan kembali.

Termometer juga diciptakan dengan menggunakan bahan baku yang berbeda-beda,


seperti plastik dan kaca, oleh karena itu juga benda ini tidak bisa diperlakukan
sembarangan. Meskipun merupakan alat bantu kesehatan yang memiliki fungsi sebagai
pengukur suhu, tapi tidak berarti bahwa termometer pasti bisa bertahan di suhu tinggi
untuk membunuh kuman yang menempel.

Merawat termometer sama sensitifnya seperti merawat bayi sebab sewaktu


dibersihkan memakai air panas, akan terjadi ketidak stabilan suhu pada termometer
yang kemudian membuat termometer kehilangan fungsinya. Ketika hendak melakukan
perawatan pada termometer, sebaiknya Anda mengetahui bagian mana yang disebut
pengukur suhu (ujung) serta bagian yang disebut pegangan. Termometer dapat
dibersihkan dengan cara mencelupkannya pada air hangat. Namun yang dicelupkan
ialah pegangan termometernya saja.

Apabila proses pencelupan sudah selesai, setelah itu cucilah termometer dengan
menggunakan air bersabun serta bersihkanlah dengan telapak tangan. Apabila

21
termometer yang Anda miliki termasuk ke dalam termometer digital, maka berhati-
hatilah untuk tak merusak bagian elektroniknya. Kemudian usapkanlah cairan
antibakteri semisal alkohol ataupun jenis larutan yang lainnya. Usapkanlah secara
perlahan supaya kuman yang menempel pada termometer benar-benar mati dan tak
menempel kembali. Larutan yang menempel mesti dicuci ulang dengan menggunakan
air hangat, sehingga tak akan ada bahan-bahan kimia alkohol yang mungkin saja bisa
masuk ke tubuh pemakai termometer yang selanjutnya. Langkah pembilasan sebaiknya
dilakukan dua kali.

Apabila termometer sudah dibersihkan seluruhnya, maka pakailah plastik baru guna
menyimpan termometer serta tempatkanlah termometer di kotak yang bersih dan
kering. Termometer yang bersih pun sebelum dipergunakan mesti dicuci kembali sebab
proses penyimpanan pun bisa memungkinkan debu untuk menempel. Termometer yang
kerap dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh tak dapat diabaikan perawatannya.
Semakin steril termometer, maka akan semakin berkurang pula kemungkinan kuman
akan menular.

22
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Termometer adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu, baik itu pada
benda, ruangan, manusia, atau hewan. Dari segi jenisnya, termometer bahan dan cara
kerjanya dibagi menjadi 5 yaitu : Berdasarkan bahan zat cair, berdasarkan zat padat,
berdasarkan hambatan, berdasarkan tekanan gas, dan berdasarkan inensitas reaksi.
Termometer sangat berguna baik dibidang Kesehatan maupun Teknik, dengan
berkembangnya teknologi di era industry 4.0 banyak termometer yang mulai canggih dan
memiliki banyak fitur, bahkan kita dapat merakitnya sendiri dengan menggunakan modul
sensor suhu dan modul Arduino yang dapat ditambahkan banyak fitur tergantung kita
mau membuatnya seperti apa.
Termometer pun harus dirawat dengan baik, disimpan dengan baik, dan hati hati saat
menggunakannya. Karena jika sembarangan saat menggunakannya, kemungkinan
pendeteksi suhu pada termometer akan rusak atau menjadi tidak stabil yang nantinya akan
berakibat pada kesalahan dalam mengukur suhu dan itu bisa saja berakibat fatal.

23
DAFTAR PUSAKA

Pengelasan.net, “Termometer : Pengertian, Fungsi, Macam, Bagian & Cara


Menggunakannya”; https://www.pengelasan.net/termometer/
Kepo Kimia, “Sejarah Penemuan Termometer”;
http://kepokimia.blogspot.co.id/2012/11/sejarah-penemuan-termometer.html
Sekitar Fisika, “Pengertian Termometer Raksa dan Alkohol, Keuntungan dan Kerugiannya
serta Perbedaannya”; http://sekitarkita0.blogspot.com/2018/04/Termometer-raksa-alkohol-
keuntungannya-kerugiaannya-perbedaannya.html?m=1
Salsabila Shafa, “jENIS-JENIS TERMOMETER”;
https://www.google.com/amp/s/salsaanurshafa.wordpress.com/2015/01/30/jenis-jenis-
termometer/amp/
Muttaqin ID, “Termometer Six Bellani (Maksimum Minimum) dan Penjelasannya”;
https://www.muttaqin.id/2017/03/termometer-six-bellani-maksimum-minimum.html?m=1
Sarah Musadad, “ALAT UKUR SUHU”;
https://www.google.com/amp/s/sarahmusadad.wordpress.com/2015/03/08/alat-ukur-
suhu/amp/
Semua makalahku, “Makalah Thermometer”;
http://semuamakalahku.blogspot.com/2017/03/makalah-thermometer.html

Among Guru, “Pengertian Termometer, Jenis, dan Fungsinya Dilengkapi Gambar”;


https://www.amongguru.com/pengertian-termometer-jenis-dan-fungsinya-dilengkapi-gambar/

Trikueni Dermanto, “Pengertian Termistor Beserta Aplikasinya”; http://trikueni-desain-


sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Termistor.html#:~:text=Thermistor%20merupakan
%20singkatan%20dari%20thermally,NTC%20(Negative%20Temperature%20Coefficient
%20).

Artikel Materi, “Macam-Macam Termometer dan Fungsinya & Gambar”;


https://www.artikelmateri.com/2017/09/pengertian-jenis-macam-termometer-fungsi.html
http://dimasmochamad.blogspot.com/2014/08/termometer-1.html

Fimela, “Cara Membersihkan Termometer Sebelum Digunakan Kembali”;


https://m.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4232309/cara-membersihkan-termometer-
sebelum-digunakan-kembali

24
Ralali, “Cara Mudah Merawat Termometer Setelah Digunakan”;
https://news.ralali.com/amp/cara-merawat-termometer-setelah-digunakan/

Digilib, “Handout PAU”, http://digilib.uinsgd.ac.id/23085/1/HANDOUT%20PAU-min.pdf

Link Youtube :
https://youtu.be/wvGObFcBxrs
https://www.youtube.com/watch?v=NY7v5rdqCIc&feature=youtu.be
https://www.youtube.com/watch?v=AJ_V_lzLTVs

25
Hasil Diskusi
No Pertanyaan Jawaban
1 Shita Saraswati : Reisyahrir Zulfataqi :
Apakah ada pengukuran suhu benda Ada yaitu pyrometer. Alat ini mirip
yang sangat tinggi tanpa sentuhan thermometer infra merah yaitu
langsung ? memanfaatkan radiasi termal infra merah,
hanya saja range pengukurannya lebih besar
antara 500 - 3000°C tergantung jenisnya,
karena mengukur benda yg suhu nya sangat
tinggi atau sulit untuk dijangkau sehingga
menyulitkan untuk mendekati benda tersebut
maka dilakukan pengukuran jarak jauh, oleh
karena itu pyrometer dilengkapi laser untuk
membantu mengarahkan atau memfokuskan
pengukuran. Alat ini biasa digunakan di
indrustri, untuk mengukur panas besi yang
sangat tinggi atau mengukur panas traffo
yang sulit dijangkau.
2 Uswatun Hasanah : Rosa Nurfauzi :
Kenapa zat pengisi pada termometer Mengapa tidak menggunakan air sebagai
tidak menggunakan air biasa saja? pengisi pada termomer dikarenakan :
1. Karena air menempel pada pipa kapiler
sehingga air akan membasahi dinding kapiler
sehingga mengganggu saat pengukuran.
2. Karena air akan memuai jika didinginkan
pada suhu 0-4° C.
3. Karena air memiliki rentang suhu yang
dapat diukur relatif kecil yaitu hanya pada 0°
C untuk titik beku dan 100° C untuk titik
didih, maka hanya sebatas rentang suhu
tersebut pengukuran dapat dilakukan.
4. Air tidak memiliki warna sehingga sulit
untuk menentukan titik dimana suhu terukur.

Windi Khaulah :
Alasannya karena air membasahi dinding
kaca, jangkauan suhunya terbatas, perubahan
volumenya kecil, penghantar panas yang
jelek.

3 Uswatun Hasanah : Syifa Salsabila :


bukankah alkohol juga tidak memiliki ya memang alkohol itu tidak berwarna tetapi
warna?lantas kenapa alkohol bisa alkohol yang digunakan sebagai pengisi

26
digunakan sebagai zat pengisi termometer zat cair biasanya alkohol tersebut
termometer? diberikan pewarna terlebih dahulu

Rosa Nurfauzi :
Alkohol pun sama tidak memiliki warna,
namun pada alkohol diberikan pewarna
sehingga dapat terlihat jelas saat melakukan
pengukuran. Alkohol digunakan untuk
pengisi termomer dikarenakan alkohol dapat
mengukur suhu dengan teliti, dan lebih baik
daripada air.

Windi Khaulah :
Salah satu kekurangan alkohol pun memang
tidak memiliki warna sehingga pemakaian
alkohol sebagai zat pengisi termometer
biasanya ditambahkan zat pewarna terlebih
dahulu, mengapa alkohol tetap digunakan
karena kelebihan alkohol sebagai pengisi zat
termometer lebih banyak dibandingkan air

Reisyahrir Zulfataqi :
karena thermometer alkohol tidak berwarna
maka diberikan pewarna merah atau biru.
mengapa air tidak bisa digunakan sebagai
bahan pengukur thermometer karena sifatnya
yangg tidak cocok untuk menjadi pengukur
thermometer.
4 Pramudya Putra A.D : Syifa Salsabila :
Nilai Satuan Terkecil dari termometer Nilai Skala Terkecil (NST) dari termometer
itu berapa? kalo bisa sertakan juga adalah 1°C karena dalam termometer
alasannya. labolatorium terdapat skala 0°C sampai
130°C dengan selisih dari setiap strip
skalanya yaitu 1°C

Shidiq Andhika :
bahwa Termometer itu akurasinya berbeda
untuk yang analog dengan digital. Untuk
analog sekitar 0,1 °C, dan untuk digital
sekitar 0,01 °C (dilihat dari thermometer yg
mengukur suhu badan).

Tala’la Sapata :
alat ukur temperatur ini memiliki ketelitian

27
atau skala terkecil sebesar 0,5°C. Karena
rumus ketidakpastian mutlak dari suatu alat
ukur adalah Δx = 1/2 x Skala terkecil

4 Yulia Fajri Y.N : Rosa Nurfauzi :


Alasan mengapa ketika mengukur Karena pada bagian mulut dan ketiak
suhu tubuh dilakukan pada bagian dinyatakan akurat karena tidak terpengaruh
anggota tubuh seperti mulut dan suhu luar dan juga pada bagian ini sebagai
ketiak? bagian yang memiliki suhu tubuh paling
tinggi sehingga tepat digunakan untuk
mengukur suhu tubuh.

Resliani Hanifah :
selain mulut dan juga ketiak, tempat yang
akurat untuk mengukur suhu tubuh adalah
dubur. biasanya kita membutuhkan bantuan
orang lain untuk meletakkan
termometer.Sebelumnya ujung termometer
diolesi lotion terlebih dahulu dan disisipkan
sekitar 2-3 sentimeter.

Salma Wardatuljannah :
Karena mulut dan ketiak dianggap dapat
mempresentasikan suhu tubuh dengan
akurat. Namun selain itu ada juga
termometer rektal yang biasanya digunakan
untuk mengukur suhu melalui rektum atau
anus biasanya lebih banyak digunakan pada
bayi/anak-anak. Ada juga termometer
timpani yang biasanya digunakan pada
gendang telinga.

Rizky Zachra N.S :


ada ukuran usia tertentu dalam menempatkan
termometer, seperti bayai yang berumur 6
bulan itu ditempat kan di gendang telinga,
Anak-anak/balita 3tahun di anus, anak usia
di atas 4 tahun di mulut, dan terakhir ketiak
untuk semua usia.

Tala’la Sapata :
Karena bagian ini dinyatakan akurat karena
tidak terpengaruh suhu luar Selain ketiak dan

28
mulut juga bisa dilakukan di bagian tubuh
dubur akan tetapi jarang orang
melakukannya karena kurang nyaman,
padahal baguan tersebut adalah paling
akurat.

Rini Agustin :
betul kata teman-teman yang lain bahwa
mulut ketiak merupakan tempat yang akurat
untuk mengukur suhu tubuh, namun hal ini
juga bisa disesuaikan dengan jenis
termometer yang digunakan. Terimakasih

Uswatun Hasanah :
karena bagian mulut dan ketiak merupakan
bagian yang peka terhadap suhu sehingga
bagian tersebut dianggap akurat untuk
mengecek suhu tubuh.
5 Risma Wati : Reisyahrir Zulfataqi :
Apakah ada efek samping terhadap Dalam hal ini thermometer infra merah itu
pemakaian termometer inframerah tidak berbahaya bagi manusia, karena
jika digunakan terlalu sering kepada thermometer infra merah itu menangkap
manusia? sinyal radiasi panas, bukan memancarkan
radiasi. Pada tubuh manusia itu ketika panas
akan memancarkan radiasi inframerah, nah
thermometer infra merah menangkap radiasi
tersebut dan diubah menjadi sinyal listrik.
Sedangkan jika memiliki laser, maka
lasernya berfungsi sebagai pointer atau
memfokuskan dan menunjukan arah pada
saat mengukur benda saja, jadi thermometer
infra merah itu aman untuk makhluk hidup,
kecuali jika makhluk hidup itu rentan
terhadap radiasi infra merah

Syifa Salsabila :
Tidak ada efek samping dari pemakaian
termometer inframerah (thermo gun) karena
alat ukur suhu termometer inframerah
(thermo gun) menggunakan inframerah
bukan laser, Prof.Dr.H.Ari Fahrial Syam
mengatakan bahwa thermo gun sudah lolos
uji kesehatan dan aman untuk digunakan jadi
thermo gun tidak akan menimbulkan efek

29
samping jika digunakan terlalu sering oleh
manusia karena termometer inframerah tidak
memancarkan radiasi seperti sinar-x maka
thermo gun tidak mempengaruhi saraf
termasuk juga tidak merusak retina.

Windi Khaulah :
Menurut pendapat beberapa dokter
Thermometer nonkontak seperti bekerja
dengan cara menerima infrared dari pasien
(atau dari permukaan benda lain).
Thermometer tersebut tidak bekerja dengan
cara mentransmisikan infrared ke pasien/ke
objek lain. Oleh karena itu, tidak ada
masalah keamanan dari thermometer
tersebut.

Tala’la Sapata :
termometer yang digunakan di kening pada
saat mengukur suhu tubuh tersebut aman
digunakan dan telah lulus uji kesehatan.
Salah satu dokter bernama ari berkata bahwa
penggunaan termometer inframerah juga
tidak berdampak pada sistem saraf dan retina
manusia, karena Termometer inframerah
tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X

6 Siti Elya Fitrianingsih : Syifa Salsabila :


Jelaskan kelebihan dan kelemahan KELEBIHAN RAKSA
pada alkohol dan air raksa sebagai zat 1. Tidak membasahi dinding
pengisi themometer 2. jangkauan suhu cukup besar
3. dapat terpanasi secara merata sehingga
dapat menunjukkan suhu dengan cepat &
tetap
4. mudah dilihat karena mengkilap
5. volume berubah secara teratur ketika
terjadi perubahan suhu
KEKURANGAN RAKSA
1. Harganya mahal
2. tidak dapat mengukur suhu yang sangat
rendah
3. merupakan zat beracun sehingga
berbahaya jika tabungnya pecah

30
KELEBIHAN ALKOHOL
1. harga lebih murah
2. dapat mrgukur suhu dgn teliti karena
mengalami perubahan suhu yang besar
walaupun kenaikan suhunya kecil
3. dapat mengukur suhu yang sangat rendah
KEKURANGAN ALKOHOL
1. memiliki titik didih rendah sehingga
pemakaiannya terbatas
2. tidak berwarna sehingga sulit dilihat
3. membasahi dinding kaca

Tala’la Sapata :
Kelebihan raksa yaitu : Tidak membasahi
dinding, jangkauan suhu cukup besar, dapat
terpanasi secara merata, mudah dilihat
karena mengkilap, volume berubah secara
teratur ketika terjadi perubahan suhu
Sedangkan kekurangan raksa yaitu :
Harganya mahal, tidak dapat mengukur suhu
yang sangat rendah, merupakan zat beracun
sehingga berbahaya jika tabungnya pecah

Uswatun Hasanah :
Kelebihan dari Termometer Alkohol:
1. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat
rendah, sebab titik beku alkohol -130oC
2. Alkohol lebih teliti, sebab untuk
kenaikkan suhu yang sangat kecil ternyata
alkohol mengalami perubahan volume yang
besar.
Kekurangan dari Termometer Alkohol:
1. Tidak dapat mengukur suhu tinggi, karena
titik didihnya rendah 78o C.
2. Membasahi dinding kaca
3. Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu
memberi pewarna terlebih dahulu agar dapat
dilihat.
Kelebihan Termometer Air Raksa:
1. Jangkauan suhu cukup lebar, titik beku –
40o dan titik didih 360o
2. Air raksa mudah dilihat karena berwarna
mengkilat
3. Pemuaian sangan teratur

31
4. Terpanasi secara merata, sehingga
perubahan suhu sangat cepat
5. Air raksa tidak membasahi dinding pipa
kapiler sehingga pengukurannya menjadi
teliti
6. Air raksa cepat mengambil panas dari
suatu benda yang sedang diukur
Kekurangan Termometer Air Raksa
1. Sukar diperoleh sehingga air raksa
harganya cukup mahal.
2. Air Raksa tidak dapat digunakan untuk
mengukur suhu yang sangat rendah < – 40o
C
3. Air Raksa termasuk zat beracun sehingga
berbahaya apabila tabungnya pecah.

Simpulan Diskusi
Air tidak dijadikan pengisi termomer dikarenakan memiliki rentang suhu
pengukuran yang kecil, sifat air tidak akurat serta tidak cocok untuk dijadikan sebagai
pengisi termomer sehingga lebih baik menggunakan pengisi alkohol ataupun air
raksa.
Pengukuran suhu benda yang sangat tinggi tanpa sentuhan langsung dapat
menggunakan pyrometer, karena dapat mengukur suhu antara 500 - 3000°C dapat
dilakukan dengan jarak pengukuran yang jauh karena menggunakan radiasi termal
infra merah dengan dilengkapi laser untuk membantu mengarahkan atau
memfokuskan pengukuran.
Nilai Skala Terkecil (NST) untuk termomer berbeda, untuk termomer
laboratorium biasanya memiliki 1°C karena dalam termometer labolatorium terdapat
skala 0°C sampai 130°C dengan selisih dari setiap strip skalanya yaitu 1°C.
Pada bagian mulut dan ketiak dinyatakan akurat untuk mengukur suhu tubuh
karena tidak terpengaruh suhu luar dan mengukur suhu tubuh pada bagian mulut dan
ketiak terasa lebih nyaman dibandingkan dengan cara mengukur suhu tubuh pada
bagian dubur atau telinga. Dan untuk mengukur suhu tubuh pada bagian mulut lebih
baik menggunakan termomer klinis digital agar lebih aman .
Termometer inframerah (thermo gun) menggunakan inframerah bukan laser
sehingga aman digunakan dalam jangka panjang, Prof.Dr.H.Ari Fahrial Syam
mengatakan bahwa thermo gun sudah lolos uji kesehatan dan aman untuk digunakan
jadi thermo gun tidak akan menimbulkan efek samping jika digunakan terlalu sering
oleh manusia karena termometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti sinar-
x.
Air raksa memiliki kelebihan yaitu tidak membasahi dinding termomer,
jangkauan suhu cukup besar, menunjukkan suhu dengan cepat dan tetap, mudah
dilihat saat pengukuran karena mengkilap, dan volume yang berubah secara teratur
ketika terjadi perubahan suhu. Kekurangan air raksa sebagai pengisi termomer antara

32
lain karena harganya yang mahal, tidak dapat mengukur suhu rendah, dan air raksa
merupakan zat beracun sehingga berbahaya jika tabungnya pecah.
Kelebihan alkohol sebagai pengisi termomer adalah harga yang murah, dan
dapat mengukur suhu dengan teliti karena mengalami perubahan suhu yang besar
walaupun kenaikan suhunya kecil. Kekurangan alkohol sebagai pengisi termomer
adalah titik didih rendah sehingga pemakaiannya terbatas, tidak berwarna sehingga
harus diberi pewarna agar mudah dilihat, dan alkohol membasahi dinding kaca
termomer.

33

Anda mungkin juga menyukai