Anda di halaman 1dari 10

Sistem indera penciuman

FISIOLOGI

DOSEN PENGAJAR:
Marella, SST., MKM

PENYUSUN:
Desty pebriyanty PO7224222 2139
Fadiah faibah PO7224222 2143
Febby amipia PO7224222 2144
Fitri ristiana PO7224222 2146
Rahmatika fitriani PO7224222 2158
Hidung adalah indera yang kita
gunakan untuk mengenali
lingkungan sekitar atau sesuatu
dari aroma yang dihasilkan.
Didalam hidung kita terdapat
banyak sel kemoreseptor untuk
mengenali bau.

Epitelium pembau
mengandung 20 juta sel-sel
olfaktori yang khusu dengan
akson akson yang tegak
sebagai serabut-serabut saraf
pembau.
Bentuk hidung luar seperti piramid
dengan bagian bagiannya dari atas
kebawa:
1. Pangkal hidung (bridge)
2. Batang hidung (dprsum nasi)
3. Puncak hidung (hip)
4. Sayap hidung (ala nasi)
5. Kolumelalubang hidung
Anatomi hidung dalam
Bagian hidung dalam terdiri atas struktur yang membentang
dari os.internium di sebelah anterior hingga koana di
posterior, yang memisahkan rongga hidung dan nasofaring.
Kavum nasi dibagi oleh septum, dinding lateral terdaapat
konka superior dengan dasar hidung dinamakan meatus
inferior, berikutnya celah antara konka media dan inferior
disebut meatus media dan sebelah atas konka media disebut
meatus superior
Bagian- bagian hidung
  Rongga sinus
Rongga hidung
Hidung memili 4 rongga sinus yang letaknya
Rongga hidung pada manusia diengkapi
terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus
dengan bulu hidung yang berfungsi menyaring
maksilaris(di pipi), sinus frontalis (di dahi),
kotoran yang masuk melalui pernapasan.
sinus etnoidalis (antara kedua mata) dan
Saringan bulu hidung pada rongga hidung
sinus sfenoidalis (di belakang dahi)
menghasilkan padatan yang biasa kita kenal
dengan sebutan upil. Bulu hidung penting
peranannya bagi kesehatan sistem pernapasan
kita.

 Tulang rawan dan tulang nasal  Bulbus olfaktori


Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letaknya • Tonjolan olfaktori
terpisah. Kedua tulang tersebut adalah tulang • Akson
rawan dan tulang nasal. Tulang rawan letaknya • Saraf pembau
berada diujung hidung teksturnya sangat lunak • Silia
dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang
nasal letaknya berada di antara tulang rawan
dan dahi.
Fungsi hidung
 Sebagai jalan nafas
 Alat pengatur kondisi udara
 Penyaring udara
 Untuk resonansi suara
 Turut membantu proses bicara
 Reflek nasal

• Mekanisme kerja penciuman

Rangsangan (bau) -> lubang hidung -> epitelium olfaktori -> mukosa olfaktori ->
Saraf olfaktori -> talamus -> hipotalamus -> otak daerah olfaktori hipotalamus talamus
(korteks serebrum).
Gangguan indera penciuman

Papiloma juvenil – papiloma juvenil


adalah tumor jinak pada pita suara
yang menyebabkan suara menjadi
serak, tida jelas terdengar dan gatal

Rhinitas allergica – alergi bisa


meyebabkan hidung menderita
peradangan. Ini dikarenakan ada
reaksi pada hidung ketika dimasukan
oleh benda benda asing kedalam
saluran tenggorokan.

sinutis – rongga rongga dalam


tulang yang berhubungan dengan
rongga hidung bisa terjadi
peradangan yag bersifat kronis dan
tidak mudah disembuhkan dalam
waktu singkat.
Anosmia – anosmia adalah adanya
gangguan pada kesehatan indera
penciuman yang menyebabkan kepekaan
mencium bau menjadi berkurang atau
menghilang. Penyakit polip – polip adalah suatu kondisi
penyakit dimana terjadi peradangan yang
bisa mengakibatkan benjolan seperti daging
yang memiliki cabang cabang seperti akar
yang menetap didalam rongga hidung yang
umumnya menghambat sirkulasi udara yang
masuk.

Sinutis – rongga rongga dalam tulang yang


berhubungan dalam rongga hidung bisa
terjadi peradangan yang bersifat kronis dan
tidak mudah disembuhkan alam waktu
singkat.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai