Anda di halaman 1dari 51

SIFAT KOLIGATIF

LARUTAN
Ni’matus Sholihah, S.TP., M.T.P
3 Kesetimbangan Larutan

BILA PERISTIWA PELARUTAN = PERISTIWA PENGENDAPAN


AKAN DIPEROLEH JUMLAH ZAT TERLARUT DI DALAM LARUTAN TETAP

LARUTANNYA DISEBUT LARUTAN JENUH (Kesetimbangan dinamis)

PEMBENTUKAN LARUTAN JENUH


3 Kesetimbangan Larutan

Jenis Larutan
Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit
daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut
pada suhu tertentu.

Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat


terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu
tertentu.
Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih
banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada
suhu tertentu.
Suhu dan Kelarutan
Kelarutan padatan dan suhu

Kelarutan meningkat
ketika suhu meningkat
Kelarutan menurun ketika
suhu meningkat
Suhu dan Kelarutan – O2
Kelarutan gas dan suhu

Kelarutan biasanya
menurun ketika
suhu meningkat
Tekanan dan Kelarutan Gas
Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus
dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry).

c = konsentrasi (M) gas yang


terlarut
c = kP P = tekanan gas di atas larutan
k = konstanta (mol/L•atm) yang hanya
bergantung pada suhu

P P
renda tingg
h
c ci
Contoh soal

Diketahui kelarutan H2S(g) 437,0 cm3 dalam 100,0 g H2O


(STP). Berapa konsentrasi molal pada tekanan 10,0 atm ?
Jawab:

Mol H2S = 437,0 cm3 x 1L x 1 mol = 0,0195 mol


1000 cm3 22,4 L
molalitas H2S = 0,0195 mol = 0,195 m
0,1 kg
Konsentrasi molal pada 10 atm = k x P
= 0,195 m/1 atm x 10 atm
= 1,95 m
Latihan soal

Diketahui kelarutan zat X adalah 0,1g/mL pada 1 atm.


Berapa konsentrasi Molar pada tekanan 10,0 atm jika Ar X
adalah 100 g/mol
Jawab:
Contoh Fenomena
hubungan tekanan dan
kelarutan
Kesetimbangan Kelarutan

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)


Ksp = [Ag+][Cl-] Ksp adalah konstanta hasilkali kelarutan

konstanta hasil kali kelarutan (hasil kali kelarutan) = hasil kali


konsentrasi molar dari ion-ion penyusun dipangkatkan koefisien
stoikiometri pada kesetimbangan

Ag2CO3 (s) 2Ag+ (aq) + CO32- (aq) Ksp = [Ag+]2[CO32-]


Ca3(PO4)2 (s) 3Ca2+ (aq) + 2PO43- (aq) Ksp = [Ca2+]3[PO33-]2
MgF2 (s) Mg2+ (aq) + 2F- (aq) Ksp = [Mg2+][F-]2
Latihan soal

Tulislah hasilkali kelarutan dari


(a) perak bromida;
(b) stronsium fosfat;
(c) aluminum karbonat;
(d) nikel(II) sulfida.
Jawaban
Kelarutan (g/L) jumlah gram zat terlarut dalam 1 L larutan jenuh.
Kelarutan Molar (mol/L) jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan
jenuh.

17.6
17.6
Contoh soal
Kelarutan kalsium sulfat adalah 0,67 g/L. Tentukan nilai Ksp
Kalsium sulfat
Catatan: Kelarutan adalah konsentrasi suatu larutan jenuh.
Konstanta hasilkali kelarutan adalah konstanta kesetimbangan.

Jawaban

Perlu mengubah kelarutan menjadi kelarutan molar


0,67 g/L x 1 mol = 4,9 x 10-3 mol/L
136,2 g
CaSO4 (s) Ca2+ (aq) + SO42- (aq)
[Ca2+]= 4,9 x 10-3 mol/L, [SO42- ] = 4,9 x 10-3 mol/L
Ksp = [Ca2+] [SO42- ]
= (4,9 x 10-3 ) (4,9 x 10-3 )
= 2,4 x 10-5
Latihan soal
(a) timbal kromat adalah senyawa tak dapat larut yang digunakan
sebagai pigmen. Kelarutannya dalam air adalah 1,6 x 10 -5g/100mL.
Berapakah Ksp-nya?
(b) Kelarutan molar dari perak sulfat adalah 1,5 x 10-2 mol/L.
Berapakah Ksp-nya?
Jawaban
Contoh soal

Berapakah kelarutan perak klorida dalam g/L jika Ksp AgCl


adalah 1,6 x 10-10
AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq) Ksp = 1,6 x 10-10
Awal (M) 0,00 0,00 Ksp = [Ag+][Cl-]
Perubahan (M) +s +s Ksp = s2
Akhir s s s =√ Ksp
(M) s = 1,3 x 10-5

[Ag+] = 1,3 x 10-5 M [Cl-] = 1,3 x 10-5 M

1,3 x 10-5 mol AgCl 143,35 g AgCl


kelarutan AgCl = x = 1,9 x 10-3 g/L
1 L larutan 1 mol AgCl
Latihan soal

a. Berapakah kelarutan BaSO4 dalam g/L jika Ksp BaSO4 adalah


1,1 x 10-10
b. Berapakah kelarutan Ca3(PO4)2 dalam g/L jika Ksp Ca3(PO4)2
adalah 1,2 x 10-26
hasil kali ion, Q = hasil kali konsentrasi molar dari ion-ion
penyusun dipangkatkan koefisien stoikiometri

Q = [Ag+]0[Cl-] 0

Subskrip 0 menunjukkan konsentrasi awal dan tidak selalu berarti


konsentrasi pada kesetimbangan

Pelarutan suatu padatan ionik ke dalam larutan berair:


Q < Ksp Larutan tak jenuh Tidak ada endapan
Q = Ksp Larutan jenuh
Q > Ksp Larutan lewat jenuh Endapan akan terbentuk
Contoh soal: Memprediksi Reaksi Pengendapan

Jika 2,00 mL NaOH (0,200 M) ditambahkan ke dalam 1,00 L CaCl2


(0,100 M), apakah akan terjadi endapan?

Ion-ion yang ada dalam larutan adalah Na+, OH-, Ca2+, Cl-.
Zat yang mungkin mengendap adalah Ca(OH)2 (aturan kelarutan).
Apakah Q > Ksp untukCa(OH)2?

[Ca2+]0 = 0,100 M [OH-]0 = 4,0 x 10-4 M

Q = [Ca2+]0[OH-]0 2 = (0,10) x (4,0 x 10-4)2 = 1,6 x 10-8

Ksp = [Ca2+][OH-]2 = 8,0 x 10-6


Q < Ksp Tidak ada endapan
Latihan soal

1. Sebanyak 75 mL NaF 0,060 M dicampur dengan 25 mL Sr(NO3)2


0,15 M. Tentukan apakah terbentuk endapan SrF2 jika , Ksp SrF2 = 2,0
x 10-10
2. 50 mL larutan AgNO3 0,18 M direaksikan dengan larutan
K2CO3(aq) berlebih. Hitung massa dari Ag2CO3 yang akan
mengendap. Mr Ag2CO3 = 276
2 AgNO3(aq) + K2CO3(aq)  Ag2CO3(p) + 2 KNO3 (aq)
Efek ion senama adalah pergeseran kesetimbangan yang disebabkan
oleh penambahan senyawa yang memiliki ion yang sama zat yang
dilarutkan.

Adanya ion senama menurunkan ionisasi asam


lemah atau basa lemah.

Perhatikan campuran CH3COONa (elektrolit kuat) dan CH3COOH


(asam lemah).
CH3COONa (s) Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
ion
senama
CH3COOH (aq) H+ (aq) + CH3COO- (aq)
Efek Ion Senama dan Kelarutan

Adanya ion senama akan menurunkan kelarutan


garam.

Berapakah kelarutan molar AgBr dalam (a) air murni dan


(b) 0,0010 M NaBr?
NaBr (s) Na+ (aq) + Br- (aq)
AgBr (s) Ag+ (aq) + Br- (aq) [Br-] = 0,0010 M
Ksp = 7,7 x 10-13
AgBr (s) Ag+ (aq) + Br- (aq)
s2 = Ksp [Ag+] = s
s = 8,8 x 10-7 [Br-] = 0,0010 + s ≈ 0,0010
Ksp = 0,0010 x s
s = 7,7 x 10-10
Sifat-sifat Koligatif
Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel
(atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada
jenis zat terlarut

I) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult P = X P


1 1 1

II ) Kenaikan Titik-Didih ΔTd = Kd m


III ) Penurunan Titik-Beku ΔTb = Kb m

IV ) Tekanan Osmotik π = MRT


Sifat Koligatif Larutan
Nonelektrolit
Penurunan Tekanan-Uap

P1 = X1 P 10 P 10 = tekanan uap pelarut murni

Hukum Raoult X1 = fraksi mol pelarut

Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:

X1 = 1 – X2 ∆P = X2P 01
P 10 - P1 = ΔP = X2 P 10 X2 = fraksi mol zat terlarut
PA = XA P A0
Larutan Ideal
PB = XB P B0
PT = PA + PB
PT = XA P A0 + XB P 0B
Contoh soal
Pada suhu 25°C tekanan uap benzena murni 0,1252 atm. Andaikan
6,40 g naftalena (C10H8) dengan massa molar 128,17 g mol-1 dilarutkan
dalam 78,0 g benzena (C6H6) dengan massa molar 78,0 g mol-1.
Hitunglah tekanan uap benzena di atas larutan, dengan asumsi perilaku
ideal
Penyelesaian
mol naftalena = 6,40 g x 1 mol = 0,05 mol
128,17 g
Mol benzena = 78,0 g x 1 mol = 1 mol
78,0 g
Tekanan uap benzena di atas larutan :
Pbenzena = Po x fraksi mol benzena
= 0,1252 atm x 1 mol = 0,119 atm
(1 + 0,05) mol
Kenaikan Titik-Didih
ΔTd = Td – T d0
T d0adalah titik didih pelarut
murni
T d adalah titik didih larutan

Td > T d0 ΔTd > 0

∆Tb ∆Td ΔTd = Kd m


m adalah molalitas larutan
Kd adalah konstanta kenaikan

titik-didih molal (0C/m)


Penurunan Titik-Beku
ΔTb = T0b – Tb
T 0b adalah titik beku
pelarut murni
T b adalah titik beku larutan

T 0b > Tb ΔTb > 0

∆Tb ∆Td ΔTb = Kb m


m adalah molalitas larutan
Kf adalah konstanta penurunan

titik-beku molal (0C/m)


13.
Kb ᵒC/m Kd ᵒC/m
Contoh soal

Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung


478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air. Massa
molar etilena glikol adalah 62,01 g.
ΔTb = Kb m Kb air = 1,86 0C/m
1 mol
478 g x
mol zat 62,01 g
m terlarut = = 2,41
= massa pelarut (kg) 3,202 kg pelarut m

ΔTb = Kb m= 1,86 0C/m x 2,41 m = 4,48 0C

Tb = -4,48 0C
Latihan soal

Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan benzena jika
257g naftalena (C10H8) dilarutkan ke dalam 500,00g benzena
(C6H6).
Tekanan Osmotik (π)
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati
membran berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut
melewatinya tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik (π) tekanan yang dibutuhkan untuk
menghentikan osmosis
π = MRT

lebih
ence
peka
r
t
Sel dalam suatu:

larutan larutan larutan


isotonik hipotonik hipertonik
(kurang pekat) (lebih pekat)
Contoh Soal

seorang dokter yang meneliti sejenis hemoglobin melarutkan 21,5


mg protein dalam air pada 5,0 ᵒC hingga terbentuk 1,5 ml larutan
dengan tujuan untuk menghitung tekanan osmotiknya. Pada
kesetimbangan, larutan tersebut memiliki tekanan osmotik sebesar
3,61 torr. Berapakah massa molar hemoglobin tersebut?
Jawaban
1 atm
P = 3,61 torr x = 0,00475 atm
760
torr = 278,15 K
Suhu = 5,00C + 273,15
Volume = 1,5 ml x 1 L = 1,5 x 10-3 L
1000 ml
Volume = 21,5 mg x 1 g = 2,15 x 10-2 g
1000 mg
Lanjutan Jawaban

π= MRT
π= massa/Mr x R x T
V
Mr= massa x R x T
πxV
Mr = 2,15 x 10-2 g x 0,08205 L atm/mol K x 278,15 K
0,00475 atm x 1,5 x 10-3 L
Mr = 6,87 x 104
Contoh Soal
7,85 g sampel suatu senyawa dengan rumus empiris C5H4 dilarutkan
dalam 301 g benzena murni. Titik bekunya adalah 1,05 di bawah
titik beku benzena murni. Berapakah massa molar dan apakah
rumus molekul dari senyawa tersebut (Kb = 5,12 ᵒC/m)
Jawaban
m = ΔTb
Kb
massa/Mr = ΔTb 🡪 Mr = massa x Kb
kg pelarut Kb ΔTb x kg pelarut
Mr = 7,85 g x 5,12 ᵒC/m
1,05 ᵒC x 0,301 kg
Mr = 127 g/mol
(C5H4)n = 127 g/mol 🡪 n= 2, Rumus molekul C10H8
Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik
Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus
diperhitungkan

Untuk penurunan tekanan uap: P = i XterlarutP 0pelarut

Untuk kenaikan titik didih: Td = i Kd m

Untuk penurunan titik beku: Tb = i Kb m

Untuk tekanan osmotik: π = i MRT

i = faktor van’t Hoff atau banyaknya ion yang ada


Sifat Koligatif Larutan
0,1 m larutan NaCl
Elektrolit
0,1 m Na+ ion & 0,1 m Cl- ion
0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan
jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah
faktor van’t Hoff(i) = penguraian
jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam
larutan
faktor van’t Hoff(i) = {1 + (n-1)α}
KARAKTERISTIK ASAM BASA

Seberapa Buruk Pakai Sabun Batangan Bergantian


? (cnnindonesia.com)
File:Lemon.jpg - Wikimedia Commons

Mengandung senyawa asam (C6H8O7) Mengandung senyawa basa (NaOH)

C6H8O7 ⇌ C6H5O73- + 3H+ NaOH → Na+ +OH-


ASAM

Rasa pH Sifat Lakmus Disosiasi

Memerahkan Menghasilkan
Masam pH < 7 Korosif
Lakmus ion H+

Basa

Rasa pH Sifat Lakmus Disosiasi

Membirukan Menghasilkan
Pahit pH > 7 Licin
Lakmus ion OH-
TATA NAMA SENYAMA ASAM BASA
Jenis Aturan Tatanama Nama Senyawa Rumus
Senyawa Molekul
Asam Klorida HCl
Asam + Nama Anion (-ida)
Asam Iodida HI
ASAM Asam Hipoklorit HClO
Asam + Nama Anion (it/at) Asam Klorit HClO3
Asam Fosfat H3PO4
Natrium Hidroksida NaOH
Kation + Hidroksida
Magnesium Hidroksida Mg(OH)2
Basa
Kation (Biloks angka Besi (II) Hidroksida Fe(OH)2
romawi ) + Hidroksida Besi (III) Hidroksida Fe(OH)3
Tentukan nama dari senyawa asam berikut ini! Tentukan nama dari senyawa basa berikut ini!
1. H2CO3 1. NH4OH
2. HNO3 Anion Nama 2. Ca(OH)2
3. HNO2 (Ion Negatif) 3. LiOH
4. HClO2 4. AgOH
ClO –
Hipoklorit
ClO2– Kation (Ion Positif) Nama
Klorit
Li+ Lithium
ClO3– Klorat Na+ Natrium
Ca2+ Kalsium
ClO4 –
Perklorat Mn2+ Mangan (II)
Fe2+ Besi (II) / Ferro
SO4 2-
Sulfat
Sn2+ Timah (II) / Stanno
NO2– Nitrit Ag+ Perak (I) Argento
Pt2+ Platina (II) / Platino
NO3– Nitrat Pt4+ Platina (IV) / Platini
NH4+ Amonium
PO3 3-
Fosfit
PO43- Fosfat
2-
pH Dalam Air Minum, Air Alkali, Air Asam, Mitos dan Fakta - Nazava
KATEGORI ASAM BASA

H2SO4  2H+ + SO4-2 CH3COOH H+ + CH3COO-

Kira-kira apa ya perbedaan diantara keduanya?


Review!!!
Kekuatan Larutan
Elektrolit

Elektrolit Kuat Eletrolit Lemah Non Elektrolit

α=1 1>α>0 α=0

Garam, Asam Kuat, Asam Lemah, Basa


Gula, Alkohol, Urea
Basa Kuat Lemah
ASAM KUAT vs ASAM LEMAH
Asam Kuat:

H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)

Ciri-ciri asam kuat:


1. Terionisasi sempurna (derajat
disosiasi
2. Irreversible (searah)
3. Tidak memiliki nilai Ka

Asam Lemah:

CH3COOH (aq) H+(aq) + CH3COO-(aq) Larutan Asam Basa, Kekuatan, Derajat Keasaman, Contoh Soal (studiobelajar.com)

Ciri-ciri asam lemah:


1. Terionisasi sebagian (derajat Ka rendah, pH
disosiasi semakin besar
2. Reversible (bolak balik)
3. Memiliki nilai Ka
BASA KUAT vs BASA LEMAH
Basa Kuat
NaOH (aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Kb rendah, pH
semakin kecil
Ciri-ciri basa kuat:
1. Terionisasi sempurna (derajat
disosiasi
2. Irreversible (searah)
3. Tidak memiliki nilai Kb

Basa Lemah

NH4OH (aq) NH4+(aq) + OH-(aq)


Larutan Asam Basa, Kekuatan, Derajat Keasaman, Contoh Soal (studiobelajar.com)
Ciri-ciri basa lemah:
1. Terionisasi sebagian (derajat
disosiasi
2. Reversible (bolak balik)
3. Memiliki nilai Kb
ASAM BASA KUAT
Asam Kuat Basa Kuat

HCl Asam klorida LiOH Litium hidroksida


HBr Asam bromida NaOH Natrium hidroksida
HI Asam iodida KOH Kalium hidroksida
H2SO4 Asam sulfat RbOH Rubidium hidroksida
HNO3 Asam nitrat CsOH Sesium hidroksida
HClO3 Asam klorat Ca(OH)2 Kalsium hidroksida
Asam perklorat Sr(OH)2 Stronsium hidroksida
HClO4
Ba(OH)2 Barium hidroksida

HAFALKAN!!!!
Pembawa Sifat Asam dan Basa

OH- Pembawa sifat basa

Pembawa sifat asam


H+

Bagaimanakah konsentrasi tiap ionnya di dalam beberapa sifat larutan:

Netral : konsentrasi ion ….. = konsentrasi ion ……

Asam : konsentrasi ion ….. > konsentrasi ion …….

Basa : konsentrasi ion …… < konsentrasi ion ……

Anda mungkin juga menyukai