Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FARMASI FISIKA

SUHU DAN KALOR


Dosen pengampu : Ayu Noviana.,S.Pd.,M.Pd

Nama Kelompok 2 :

1. Agus Jumari ( 190106079 )


2. Ibnu Rusdiyanto ( 190106068 )
3. Rafi Nurfaizi Akbar ( 190106002 )
4. Yeni Aryanti ( 190106026 )

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur seraya penyusun


panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Suhu dan
Kalor”.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah Bahasa Indonesia.

Penyusun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
langsung maupun tidak langsung dalam penulisan makalah ini.

Seperti pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak “. Penyusun
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, sangatlah
penyusun harapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari semua
pihak.

Semoga makalah ini bermanfaatdan berguna bagi penulis terutama bagi


para pembacanya.

Pringsewu, 27 ferbruari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ....................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Suhu ......................................................................................... 2
B. Kalor ......................................................................................... 5
1. Kalor untuk mengubah suhu zat ...................................... 5
2. Kalor untuk mengubah wujud zat .................................... 6
3. Diagram kalor suhu utnuk air ......................................... 7
4. Azas black ....................................................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suhu dan kalor adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan dua
hal tersebut seperti hal yang paling sederhana saja perbedaan temperatur udara
saat siang dan malam hari, penurunan suhu teh panas jika ditambah dengan es
batu, dan lain sebagainya.
Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk lain. Berdasarkan hukum kekkalan energi maka energi listrik dapat
berubah menjadi kalor energi kalor dan juga sebaliknya eergi kalor dapat
berubah menjadi energi listrik.Pada dasarnya kehidupan manusia selam ini
tidak bisa terlepas dari yang namanya suhu dan kalor. Dalam kehidupan
manusia yang selalu menjadikan kalor sebagai alat untuk menjaga kestabilan
manusia dalam menjalankan kehidupannya di muka bumi ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian suhu dan kalor ?
2. Apa perbedaan suhu dan kalor ?
3. Menjelaskan cara menghitung kalor?
4. Menjelaskan azas black?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian suhu dan kalor.
2. Mengetahui perbedaan suhu dan kalor.
3. Mengetahui cara menghitung kalor.
4. Mengetahui apa itu azas black.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan
alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Thermometer
memanfaatkan sifat termometerik dari suatu zat, yaitu perubahan dari sifat-
sifat zat disebabkan perubahan suhu dari zat tersebut. Adapun jenis zat cair
yang digunakan pada thermometer diantaranya seperti: thermometer raksa dan
thermometer alkohol. Skala thermometer antara lain, skala celcius, skala
Fahrenheit, skala reamur, dan skala kelvin.
Hal-hal yang mempengaruhi kenaikan suhu suatu benda, yaitu :
 Kenaikan suhu sebanding dengan panas
 Kenaikan suhu berbanding terbalik dengan jumlah air
 Kenaikan suhu bergantung jenis zat

Perbedaan Suhu dan Kalor


Suhu hanya merupakan kadar kelembaban dan panas dingin yang terasa
meski tanpa bersentuhan, sementara kalor adalah suatu perpindahan energi
dari suhu tinggi ke yang lebih rendah ketika dua benda bersentuhan. Kalor
hanya dapat berpindah ketika ada dua benda yang bersentuhan.
Suhu adalah panas dinginnya suatu benda. Suhu biasa disebut
temperatur.
Sedangkan kalor adalah energi panas yang dimiliki suatu benda. Kalor adalah
energi yang satuannya joule atau kalori.
Perbandingan beberapa skala thermometer adalah sebagai berikut :
TC : TF : TR = 5 : 9 : 4
 Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R)

Rumusnya adalah :

R = (4/5) C

2
R = suhu dalam skala Reamur

C = suhu dalam skala Celcius

Contoh:

Suhu suatu benda dalam skala Celcius menunjukkan 100 C.

Bila dikonversi ke dalam skala Reamur (R) adalah

R = (4/5) C

R = (4/5) 100 = 80 R

Jadi, suhu benda yang menunjukkan angka 100 dalam skala Celcius (C)
sama dengan 80

dalam skala Reamur (R).

 Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Fahrenheit (F)

Rumusnya adalah:

F = (9/5) C + 32

F = suhu dalam skala Fahrenheit

C = suhu dalam skala Celcius

Contoh:

Suhu suatu benda dalam skala Celcius menunjukkan 100 C. Bila


dikonversi ke dalam skala Fahrenheit (F) adalah

F = (9/5) C + 32

F = (9/5) 100 + 32 = 212 F

Jadi, suhu benda yang menunjukkan angka 100 dalam skala Celcius (C)
sama dengan 212 dalam skala Fahrenheit (F).

 Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Kelvin (K)

Rumusnya adalah:

3
K = C + 273

K = suhu dalam Kelvin

C = suhu dalam Celcius

Contoh:

Suhu suatu benda dalam skala Celcius menunjukkan 100 C. Bila


dikonversi ke dalam Kelvin (K) adalah

K = C + 273

K = 100 + 273 = 373 K

Jadi, suhu benda yang menunjukkan angka 100 dalam skala Celcius (C)
sama dengan 373 dalam skala Kelvin (K).

Tak hanya dari skala Celcius (C), konversi juga dapat dilakukan dari skala
lainnya yaitu Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K).

Secara ringkas, rumus untuk mengkonversi suhu dari skala satu ke skala
lainnya adalah:

 Konversi suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R), Fahrenheit (F), dan
Kelvin (K) adalah:

R = (4/5) C

F = (9/5) C + 32

K = C + 273

 Konversi suhu dari Reamur (R) ke Celcius (C), Fahrenheit (F), dan
Kelvin (K) adalah:

C = (5/4) R

F = (9/4) R + 32

K = C + 273 = (5/4) R + 273

4
 Konversi suhu dari Fahrenheit (F) ke Celcius (C), Reamur (R), dan
Kelvin (K) adalah:

C = 5/9 (F-32)

R = 4/9 (F-32)

K = 5/9 (F-32) + 273

 Konversi suhu dari Kelvin (K) ke Celcius (C), Reamur (R),


Fahrenheit (F) adalah:

C = K – 273

R = 4/5 (K-273)

F = 9/5 (K-273) + 32

B. Kalor
Kalor adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu
rendah. Benda yang diberi kalor suhunya akan naik. Sementara itu, benda
yang melepas kalor suhunya akan turun. Jika benda yang bersuhu lebih tinggi
dicampur dengan benda bersuhu rendah, maka setelah beberapa saat akan
dicapai suhu yang sama.

1. Kalor untuk mengubah suhu zat


Jika sebuah zat mengalami perubahan suhu maka kalor yang dihasilkan
dapat ditulis melalui persamaan.

Q = m.c.T

Keterangan :

Q = kalor (J)

m = massa benda (kg)

5
c = kalor jenis benda (J/kg C)

T = perubahan suhu (C)

Contoh soal :

1) Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur


besi bermassa 3 kg dari suhu 10oC sampai 80oC? Diketahui
cbesi = 450 J/kgoC
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 3 kg

∆T = 80oC – 10oC = 70oC

cbesi = 450 J/kgoC


Ditanyakan: Q
Jawab:
Untuk mencari banyaknya kalor yang dibutuhkan, kita
dapat menggunakan persamaan berikut.
Q = mc∆T
Q = 3 × 450 × 70
Q = 9,45 × 104 J

= 94,5 kJ

Jadi, kalor yang dibutuhkan adalah 94,5 kJ.

2. Kalor untuk mengubah wujud zat


Pada saat terjadi perubahan wujud, tidak terjadi perubahan wujud
zat.

Keterangan :

L = kalor lebur (J/kg)

6
U = Kalor uap (J/kg)

Contoh :
1. Grafik di bawah menunjukkan hubungan antara kenaikan suhu (t)
dengan kalor (Q) yang diserap oleh suatu zat padat yang mempunyai
kalor lebur 80 kal/g.

Massa zat padat tersebut adalah ….


Pembahasan :
Banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk melebur :
Q = 6.375 – 375 = 6.000 kal

Massa zat padat :


Q=m.L
6000 = m . 80

3. Diagram kalor suhu untuk air

7
Q1 = (m . c. T)es
Q2 = m . Les
Q3 = (m . c . T)air
Q4 = m . Luap
Q5 = (m . c . T)uap

Perhatikan grafik perubahan wujud berikut ini!

Sepotong es massanya 500 gram dan suhunya -10o C dipanaskan sampai


menguap. Jika kalor jenis es = 2.100 J/kgoC , kalor jenis air = 4200
J/kgoC, kalor lebur es = 336.000 J/kg, maka jumlah kalor total yang
dibutuhkan untuk mengubah wujud zat dari proses A ke D adalah…
Pembahasan:
Diketahui:
mes = 500 gram = 0.5 kg
tA = -10o C
tB = 0o C

8
Ces = 2.100 J/kgoC
Cair = 4200 J/kgoC
Les = 336.000 J/kg

Peristiwa 1: A – B àPerubahan suhu (dari -10o C ke 0o C )


Kalor yang dibutuhkan (Q1):
Q1 = mes x Ces x ∆t
Q1 = 0.5 kg x 2.100 J/kg x (10)
Q1 = 10.500 J

Peristiwa 2: B – C à Perubahan wujud zat


Kalor yang dibutuhkan (Q2):
Q2 = mes x Les
Q2 = 0.5 kg x 336.000 J/kg
Q2 = 168.000 J
Peristiwa 3 : C – D à Perubahan suhu (dari 0o C ke 100o C)
Kalor yang dibutuhkan (Q3):
Q3 = mair x Cair x ∆t
Q3 = 0.5 kg x 4200 J/kgoC x (100o)
Q3 = 210.000 J

Kalor seluruhnya (Qt):


Qt = Q1 + Q2 + Q3
Qt = 10.500 J + 168.000 J + 210.000 J
Qt = 388.500 J

9
C. Azas Black
Pencampuran zat yang suhu awalnya berbeda akan terjadi pelepasan kalor
pada benda yang suhunya tinggi dan penyerapan kalor pada benda yang
suhunya rendah sehingga akan mencapai suhu keseimbangan.

Qlepas = Qterima

Contoh :
100 gram air bersuhu 70oC disiramkan pada balok es bersuhu 0oC hingga
semua es melebur. Jika kalor lebur es 0,5 kkal/kg dan kalor jenis air 1
kkal/kgoC, tentukan massa es yang melebur.

Penyelesaian:
Diketahui:
ma = 100 g = 0,1 kg Ca = 1 kkal/kg
Ta = 40oC LB-es = 0,5 kkal/kg
Ditanyakan: mes

Jawab:
Dalam kasus ini, air melepaskan kalor dan es menerima kalor, sehingga
berlaku Asas Black. Suhu air sama dengan suhu es yakni 0oC.
Qair = Qes
maca∆T = mesLB
0,1 × 1 × (40 – 0) = mes × 0,5
0,5mes = 4
mes = 4/0,5
mes = 8 kg Jadi, massa es yang disiram adalah 8 kg.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda
dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Kalor
adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah.
Benda yang diberi kalor suhunya akan naik.
Perbedaan Suhu dan Kalor adalah Suhu hanya merupakan kadar
kelembaban dan panas dingin yang terasa meski tanpa bersentuhan,
sementara kalor adalah suatu perpindahan energi dari suhu tinggi ke yang
lebih rendah ketika dua benda bersentuhan. Kalor hanya dapat berpindah
ketika ada dua benda yang bersentuhan.Suhu adalah panas dinginnya suatu
benda. Suhu biasa disebut temperatur. Sedangkan kalor adalah energi panas
yang dimiliki suatu benda. Kalor adalah energi yang satuannya joule atau
kalori.
Azas black adalah Pencampuran zat yang suhu awalnya berbeda akan
terjadi pelepasan kalor pada benda yang suhunya tinggi dan penyerapan kalor
pada benda yang suhunya rendah sehingga akan mencapai suhu
keseimbangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Tim Forum Tentor Indonesia. 2018. The king bedah kisi-kisi UN + USBN
SMA IPA 2019. Yogyakarta: Forum edukasi.
Abadi,Rinawan , dkk. 2017. Detik-detik Ujian Nasional Fisika. Klaten.
Intan Pariwara.
Triningsih, sulistiya. Maklah suhu dan kalor.
http://sulistiyatriningsih.blogspot.com/2017/12/maklah-suhu-dan-
kalor-pgsd.html?m=1 . 2017

12

Anda mungkin juga menyukai