NIM : 142012018018
TEMPO.CO, Jakarta -Tim investigasi telah menggali keterangan dari delapan orang saksi untuk
mencari penyebab kasus kecelakaan kerja ambruknya crane proyek double-double track
Manggarai-Jatinegara pada Minggu 4 Februari 2018.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris
Besar Sapta Maulana Marpaung mengatakan saksi yang telah diperiksa dari pekerja dan
pimpinan proyek tersebut.
"Kami hari ini kembali melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), dan fokus utamanya
mencari penyebab kecelakaan," kata Sapta di lokasi ambruknya crane, Senin 5 Februari 2018.
Sapta berujar dugaan sementara penyebab ambruknya crane tersebut karena kelalaian yang
dilakukan para pekerja. Sejauh ini, tim gabungan belum menyita barang bukti dari lokasi
kejadian.
Tim gabungan akan menyimpulkan penyebab ambruknya crane tersebut setelah investigasi
selesai. "Sampai saat ini dugaan sementara karena kelalaian. Kami juga belum panggil Hutama
Karya (kontraktor proyek double track)."
INVESTIGASI
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Para pekerja tengah menaikkan bantalan rel
dengan alat berat jenis crane. Ketika bantalan rel itu sudah berada di atas, ternyata dudukannya
tidak pas. Sehingga bantalan rel itu jatuh menimpa korban.
Sebanyak empat perkeja tewas imbas kecelakaan kerja tersebut. Dua orang tewas seketika di
tempat kejadian, dan dua lainnya tewas di rumah sakit.
Hikmah/Pembelajaran
Daftar Pustaka
https://metro.tempo.co/read/1057455/investigasi-kecelakaan-kerja-crane-ambruk-polisi-panggil-8-
saksi/full&view=ok
Nelson EC, Batalden PB, Godfrey MM, 2007, Quality by Design, A Clinical Microsystem
Approach, Jossey-Bass, San Fransisco.
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2010, Manual Kursus Keselamatan Pasien dan
Manajemen Resiko Klinis, PERSI, Jakarta