ANATOMI GINJAL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
JESSICA JULIA GEEORGE 1801098
NIMAS WULAN ASIH 1801105
R. PEBLIANA SYAHARA 1801109
RENI AMALIAH 1801112
SARAH GUSCI PRISKILA 1801115
Ginjal merupakan salah satu bagian penting dalam sistem perkemihan atau
urinari.dalam hal ini penulis mencoba untuk memberikan penjelasan tentang
anatomi dan fisiologi ginjal,agar dapat bermanfaat bagi kita bersama.untuk
memperluas pengetahuan kita tentang anatomi dan fisiologi ginjal.
Struktur ginjal dilingkupi serabut tipis dari jaringan fibrus yang rapat
membungkusnya dan membentuk pembungkus yang halus, di dalamnya terdapat
struktur-struktur ginjal. Terdiri atas bagian korteks dari sebelah luar dan bagian
medulla di sebelah dalam. Struktur halus ginjal terdiri atas banyak nefron yang
merupakan satuan-satuan fungional ginjal dan diperkirakan ada 1.000.000 nefron
dalam setiap ginjal. Ginjal memainkan peranan penting dalam keseimbangan cairan
dan elektrolit. Ginjal menyaring produk limbah dari darah untuk membentuk urine.
Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di
belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada
dinding abdomen. Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya
ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan. Pada orang
dewasa berat ginjal ± 200 gram dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang
dari pada ginjal wanita.
1.2. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Anatomi Ginjal
Ginjal (Ren) adalah suatu organ yang mempunyai peran penting dalam
mengaturkeseimbangan air dan metabolit dalam tubuh dan mempertahankan
keseimbangan asambasa dalam darah. Produk sisa berupa urin akan meninggalkan
ginjal menuju salurankemih untuk dikeluarkan dari tubuh. Ginjal mempunyai
kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi dari elektrolit-
elektrolit seperti sodium dan potassium, dan keseimbangan asam-basa dari tubuh.
Ginjal menyaring produk-produk sisa dari metabolisme tubuh, seperti urea dari
metabolisme protein dan asam urat dari uraian DNA. Dua produk sisa dalam darah
yang dapat diukur adalah Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin (Cr).
Bila sebuah ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak bahwa ginjal
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal (medula), dan
bagian rongga ginjal (pelvis renalis).
penyaringan darah yang disebut nefron.Pada tempat penyarinagn darah ini banyak
darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerolus dan simpai
bownman. Zat – zat yang terlarut dalam darah akan masuk kedalam simpai
bownman. Dari sini maka zat – zat tersebut akan menuju ke pembuluh yang
merupakan lanjutan dari simpai bownman yang terdapat di dalam sumsum ginjal.
2. Sumsum Ginjal (Medula)
piramid renal. Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks
atau papila renis, mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan
bergaris-garis karena terdiri atas berkas saluran paralel (tubuli dan duktus
kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan
lanjutan dari simpai bownman. Di dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang
berbagai proses.
corong lebar. Sabelum berbatasan dengan jaringan ginjal, pelvis renalis bercabang
dua atau tiga disebut kaliks mayor, yang masing – masing bercabang membentuk
beberapa kaliks minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid. Kaliks
minor ini menampung urine yang terus kleuar dari papila. Dari kaliks minor, urine
4. Nefron
Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus
baru. Maka dari itu, jumlah nefron akan terus berkurang sekitar 1% setiap
tahunnya.
Arteriol aferen dan ujung akhir ansa Henle asendens tebal, nefron yang
sama bersentuhan untuk jarak yang pendek. Pada titik persentuhan sel
tubulus (ansa Henle) asendens menjadi tinggi dinamakan medula densa,
dinding arteriola yang bersentuhan dengan ansa Henle menjadi tebal
karena sel-selnya mengandung butir-butir sekresi renin yang besar yang
disebut sel juksta glomerulus. Makula densa dan sel juksta gloerulus erat
seklali hubungannya dengan pengaturan volume cairan ekstrasel dan
tekanan darah.
b. Elektromikroskopis glomerulus
Cabang anterior bertugas memberikan daraha untuk ginjal anterior dan ventral,
sedangkan cabang posterior bertugas memberikan darah untuk ginjal posterior dan
dorsal. Antara kedua cabang ini terdapat suatu garis yang terletak di sepanjang margo
lateral dan ginjal. Garis ini tidak memiliki pembuluh darah, sehingga kedua cabang
ini akan menyebar sampai ke bagian anterior dan posterior.
Setelah sampai di daerah medulla, maka akan membelok 900 melalui basis
piramid yang disebut arteri arquarta. Pembuluh ini akan bercabang menjadi arteri
interloburalis yang berjalan tegak ke dalam korteks dan berakhir sebagai :
a. Vasa aferen gromerulus untuk 1-2 glomerulus
b. Pleksus kapiler sepanjang tubulus melingkar dalam korteks tanpa berhubungan
dengan glomeralis
c. Pembuluh darah menembus kapsula bowman
Dari glomerulus keluar pembuluh darah eferen dan selanjutnya terdapat suatu
anyaman yang mengelilingi tubuli kontorti.Selain itu ada cabang yang lurus menuju
ke pelvis renalis dan memberikan darah untuk ansa henle serta duktus koligen, yang
dinamakan arteri rektal.Dari pembuluh rambut ini, darah kemudian berkumpul dalam
pembuluh kapiler vena, lalu berjalan ke vena inter-lumbalis.