Anda di halaman 1dari 21

RESUME SISTEM

PERKEMIHAN
Disusun Oleh : Kelompok 6
ADE SUWARYO
ANGGIE DWIJAYANTI
ANNA ETTY K.
GRACE YULINDA
LANJAR ENGGO WINARUM
A. SISTEM EKRESI MANUSIA
Ekskresi adalah proses pembuangan limbah beracun
dari tubuh suatu organisme. Limbah utama yang di
hasilkan adalah : Karbondioksida dan Urea.
Karbondioksida dihasilkan melalui proses respirasi dan
urea dihasilkan oleh penguraian protein yang tidak
terpakai dihati. Ada berbagai organ yang membuang
limbah dari tubuh. Ini adalah paru-paru dan ginjal.
Paru-paru kita mengeluarkan karbondioksida dan urea
ginjal.
SISTEM EKSRETORI MANUSIA

Ginjal
Kulit
Paru-paru
Usus
Kuku dan Rambut
PARU-PARU

Salah satu fungsi utama paru-paru adalah


menyebarkan limbah gas, seperti karbon
dioksida, dari aliran darah sebagai bagian
normal dari pernapasan
HATI
Hati mendetoksifikasi dan memecah bahan kimia,
racun, dan racun lain yang masuk ke dalam tubuh.
Hati juga memproduksi empedu, dan tubuh
menggunakan empedu untuk memecah lemak menjadi
lemak yang dapat digunakan dan limbah yang tidak
dapat digunakan.
KULIT & RAMBUT
Kelenjar keringat di kulit mengeluarkan
cairan limbah yang disebut keringat atau
keringat; namun, fungsi utamanya adalah
pengatur suhu dan pelepasan feromon.
Oleh karena itu, perannya sebagai bagian
dari sistem ekskresi sangat minim.
Berkeringat juga menjaga kadar garam
dalam tubuh.
ANATOMI SISTEM
PERKEMIHAN
Ginjal adalah organ eksreksi dalam vetebra yang
berbentuk mirip kacang. Ginjal bersifat

Ginjal retroperitoneal, Ginjal terletak dibagian


belakang abdomen atas, dibelakang peritonium,
didepan dua kosta terakhir dant iga otot-otot
besar transversus abdominalis, kuadrat uslum
borum dan psoas mayor. Ginjal dipertahankan
dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang
tebal. Disebelah posterior dilindungi oleh kosta
dan otot-otot yang meliputi kosta,sedangkan
dianterior dilindungi oleh bantalan usus yang
tebal
Pada orang dewasa ginjal panjangnya 12-13cm, lebarnya 6 cm
dan beratnya antara 120-150 gram. Ukurannya tidak berbeda
menurut bentuk dan ukuran tubuh. 95% orang dewasa memiliki
jarak antara katup ginjal antara 11 – 15 cm. Ginjal merupakan
suatu organ bervaskuler banyak yang berbentuk seperti
kacang. Ginjal terdiri dari tiga bagian. Bila sebuah ginjal kita
iris memanjang, maka akan tampak bahwa ginjal terdiri dari
tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal
(medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis renalis).
SALURAN KENCING (URETER)
Ureter adalah saluran otot yang mendorong urin dari ginjal ke kandung
kemih. Pada manusia, ureter muncul dari panggul ginjal pada aspek medial
setiap ginjal sebelum turun menuju kandung kemih. Terdiri dari saluran
pipa masing masing bersambung dari ginjal kekandung kemih vesika
urinaria panjangnya +/-25-30 cm dengan penampang +/-0,5cm. Ureter
sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam
rongga pelvis.

KANDUNG KEMIH
Kandung kemih adalah organ yang mengumpulkan limbah yang dikeluarkan
oleh ginjal sebelum dibuang melalui buang air kecil. Ini adalah organ berotot
berongga, dan dapat diregangkan (atau elastis), dan terletak di dasar
panggul. Urin masuk ke kandung kemih melalui ureter dan keluar melalui
uretra.
URETRA
Merupakan saluran yang menghubungkan kandung kemih
dengan bagian luar tubuh. Pada manusia, uretra memiliki
fungsi ekskresi pada kedua jenis kelamin. Terdiri dari
saluran pipa masing – masing bersambung dari ginjal
kekandung kemih vesika urinaria panjangnya +/-25-30
cm dengan penampang +/-0,5cm. Ureter sebagian
terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak
dalam rongga pelvis.
STRUKTUR & FUNGSI GINJAL
kapsula fibrosa : selaput tipis pembungkus ginjal
cortex renalis : bagian luar yang berwarna cokelat gelap,
medulla renalis : bagian dalam yang berwarna cokelat lebih terang
dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentuk kerucut yang
disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks
yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis.
Hilum: medial pinggir ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu
masuknya pembuluh darah, limfe, ureter dan nervus.
Pelvis berbentuk corong yang menerima urin yang diproduksi ginjal.
Terbagi menjadi dua atau tiga calices renalis majores yang masing-
masing akan bercabang menjadi dua atau tiga calices renalis
minores.
Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang
merupakan unit fungsional ginjal. Diperkirakan ada 1 juta
nefron dalam setiap ginjal.
Nefron terdiri dari:
a) Glomerolus : Suatu jaringan kapiler berbentuk bola yang berasal dari
arteriol afferent yang kemudian bersatu menuju arteriol efferent, Berfungsi
sebagai tempat filtrasi sebagian air dan zat yang terlarut dari darah yang
melewatinya.
b) Kapsula Bowman : Bagian dari tubulus yang melingkupi glomerolus untuk
mengumpulkan cairan yang difiltrasi oleh kapiler glomerolus.
c) Tubulus, terbagi menjadi 3 yaitu:
Tubulus proksimal
Tubulus proksimal berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan dari cairan
tubuli dan mensekresikan bahan-bahan ke dalam cairan tubuli
Ansa Henle
Ansa henle membentuk lengkungan tajam berbentuk U. Terdiri dari pars
descendens yaitu bagian yang menurun terbenam dari korteks ke medula, dan
pars ascendens yaitu bagian yang naik kembali ke korteks. Bagian bawah dari
lengkung henle mempunyai dinding yang sangat tipis sehingga disebut
segmen tipis, sedangkan bagian atas yang lebih tebal disebut
segmen tebal. Lengkung henle berfungsi reabsorbsi bahan-bahan
dari cairan tubulus dan sekresi bahan-bahan ke dalam cairan
tubulus. Selain itu, berperan penting dalam mekanisme
konsentrasi dan dilusi urin.
Tubulus distal
Berfungsi dalam reabsorbsi dan sekresi zat-zat tertentu.
d) Duktus pengumpul (duktus kolektifus) : menerima cairan dari
delapan nefron yang berlainan. Setiap duktus pengumpul
terbenam ke dalam medula untuk mengosongkan cairan isinya
(urin) ke dalam pelvis ginjal.
FUNGSI GINJAL
1. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh.
2. Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan
keseimbangan ion yang optimal dalam plasma (keseimbangan
elektrolit).
3. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh bergantung
pada apa yang dimakan, campuran makanan menghasilkan urine
yang bersifat agak asam, pH kurang dari 6 ini disebabkan hasil
akhir metabolisme protein.
4. Eksresi sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat, kreatinin,
zat–zat toksik, obat – obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan
bahan kimia asing (pestisida).
5. Fungsi hormonal dan metabolisme.
PROSES PEMBENTUKAN URINE
FILTRASI (PENYARINGAN)
Proses penyaringan darah dimulai di ginjal. Pada waktu tertentu, sekitar 20
persen dari darah akan melewati ginjal untuk disaring. Hal ini dilakukan agar
tubuh dapat menghilangkan zat-zat sisa metabolisme (limbah) dan menjaga
keseimbangan cairan Ph darah, dan kadar dalam darah. Darah yang
mengandung zat sisa metabolisme akan disaring karena dapat menjadi racun
untuk tubuh. Tahapan ini terjadi di badan malphigi yang terdiri dari
glomerulus dan kapsula bowman. Glomerulus bertugas menyaring air, garam,
glukosa, asam amino, urea, dan limbah lainnya agar dapat melewati kapsula
bowman. Hasil penyaringan ini kemudian disebut sebagai urine primer. Urine
primer termasuk urea di dalamnya merupakan hasil dari amonia yang sudah
terakumulasi. Hal ini terjadi ketika ini memproses asam amino dan disaring
oleh glomerulus.
REABSORSI (PENYERAPAN)
Setelah filtrasi, proses pembentukan urine selanjutnya adalah reabsorsi.
Dalam waktu 24 jam, ginjal membentuk 150 sampai 180 liter filtrat, dan
haluaran urine normal selama waktu itu adalah sampai dua liter. Sebagian
besar filtrat ginjal tidak menjadi urine. Sekitar 99% filtrat direabsorsi
kembali ke dalam darah kapiler peritubuler. Hanya sekitar 1% filtrat akan
masuk ke pelvis ginjal sebagai urine
PROSES SEKRESI
Sekresi adalah tahap terakhir dari proses pembentukan urine. Beberapa zat
mengalir langsung dari darah di sekitar tubulus distal dan tubulus pengumpul ke
tubulus tersebut. Tahapan ini juga menjadi bagian dari mekanisme tubuh untuk
menjaga keseimbangan pH asam-basa dalam tubuh. Ion kalium, ion kalsium, dan
amonia juga melewati proses sekresi, seperti beberapa obat. Hal ini dilakukan agar
senyawa kimia dan darah juga tetap seimbang. Proses ini dilakukan dengan
meningkatkan sekrsi zat, seperti kalium dan kalsium, ketika konsentrasinya tinggi.
Urine yang dibuat oleh proses ini kemudian mengalir kebagian tengah ginjal yang
disebut panggul, dimana ia mengalir ke ureter dan kemudian tersimpan di kandung
kemih. Selanjutnya urine mengalir ke uretra dan akan keluar saat buang air kecil.

Anda mungkin juga menyukai