Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBENARAN AGAMA ISLAM


Disusun untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Pengantar Studi Islam
yang dibimbing oleh Dr. Mustajab,S.Ag. M.Pd.i

Oleh
Kelompok6 :
1. Laila Nazilatul Husna 201101040005
2. AlifiaLovista 201101040023
3. Dimas SeptianRosalvino 205101040025

Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


FakultasTarbiyah dan IlmuKeguruan
Institut Agama Islam Negeri Jember
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan
rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kami. Sehingga pada kesempatan isi kami bisa
menyelesaikan tugas makalah inin dengan lancar. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tetep tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan kepada kita
jalan terang benderang berupa agama yang sempurna dan menjadi rahmad seluruh alam, yaitu
agama islam.
Kami mengucapkan banya terima kasih kepada Bapak Dr. Mustaja, S.Ag, M.Pd.i
selaku dosen di budang mata kuliah Pengantar Studi Islam serta kepada teman-teman dan
juga kepada semua pihak terutama kepada sumber-sumber yang telah membantu
terselesainya makalah ini.
Makalah ini tidak lain hanyalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar
Studi Islam dan juga untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga para penulis.
Kami menyadaribahwa dalam penyelesaian makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 10 November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………....
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………
C. TUJUAN MASALAH…………………………………………………………

BAB II : PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEBENARAN AGAMA ISLAM……………………………


B. ISLAM KEBENARAN MUTLAK……………………………………………
C. BUKTI KEBENARAN ISLAM……………………………………………….

BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Islam merupakan suatu kebenaran, maka Islam menurut kodratnya harus
tersebar luas, diperkenalkan dan diperlihatkan kepada manusia. Menyampaikan
kebenaran ajaran-ajaran Islam kepada umat merupakan suatu kewajiban bagi kita
yang memeluk agama Islam sesuai dengan misinya sebagai Rahmatan Lil Alamin,
dengan demikian umat Islam melihat kehadiran islam sebagai pembawa misi
ruhmaniah serta kerahiman ilahi di tengah-tengah mereka dan pengantar mereka
menuju kesejahteraan dunia dan kebahagiaan akhirat.1
Ironisnya di era globalisasiininbanyaksekali orang yang kelirudidalammemilih
agama. Banyak darimereka yang memilih agama karenahawanafsu
,bukanberdasarkankebenaran-kebenaran yang terkandungdidalam agama itusendiri.
Sehingga yang terjadijustrutidakbisamencapaikebahagiaan,
akantetapisebaliknyamalahterjerumus pada jurangkenistaan.
Oleh karenaitu, islamsebaga salah satunyaagama yang paling
benartentunyamemilikibukti-buktikebenaran. BerikutpenulistelahMenyusun bukti-
buktiitu yang berdasarkan pada ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW.
Untuklebihjelasnyasilahkansimakpemaparannya pada babpembahasan pada Makala
ini.

B. RumusanMasalah
1. Pengertiankebenaran, agama dan islam.
2. Menjelaskantentangislam yang merupakankebenaranmutlak.
3. Menyebutkanbuktikebenaran agama Islam berdasarkanayat-ayat Al-Qur’an.
4. Menyebutkanbuktikebenaran agama Islam berdasarkanHadist Nabi SAW.

C. TujuanMasalah
Adapun tujuandaripembuatanmakalahini, yaitu :
1. Dapatmemahamitentangpengertiankebenaran, agama dan islam.
2. Dapatmengertahuibahwaislammeupakankebenaranmutlak.
3. Dapatmengetahuibuktikebenaran agama Islam dariayat-ayat Al-Qur’an.
4. Dapatmengetahuibuktikebenaran agama Islam dariHadist Nabi SAW.

1
M. Masyhur Amin, Metode Dakwah Islam dan beberapa Keputusan Pemerintah Tentang Aktivitas
Keagamaan, (Yogjakarta: Sumbangsih,1980), h. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianKebenaranAgama Islam
1. PengertianKebenaran
Kebenaran adalah sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan oleh akal
sehat, yang tidak akan dapat ditumbangkan oleh perkisaran zaman, yang
menolak dari segala yang salah, menentang yang bobrok, angan-angan yang tak
mendasar. Yang secara nyata Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW
dengan membawa perkara yang tetap, tegas dan tak akan menyesatkan umat
manusia, yang akan membahagiakan bagi siapa saja yang mengambil sebagai
petunjuk, adapun yang ingkar di neraka.
Menurut Horald H. Titus sebagimana dikutip oleh Endang Saifuddin
Anshari mengatakan: Kebenaran ialah kesetiaan putusan-putusan dan idea-
idea kita pada fakta pengalaman atau pada alam sebagaimana apa adanya,
akan tetapi sementara kita tidaksenantiasa dapat membandingkan putusan kita
itu dengan putusan-putusan yang lain yang kita percayai sah dan benar, atau
kita ujilah putusan-putusan itu dengan kegunannya dan dengan akibat-akibat
praktis.2
Secara etimologis, kebenaran mempunyai arti kesesuaian dengan syarat-
syarat kebijaksanaan, keadilan, ketepatan, realitas dan kepantasan. Ia
merupakan suatu keadaan keniscayaan, sesuatu yang terhindarkan, wajib, hak
yang mesti diberikan.3
2. Pengertian Agama
Pengertian agama adalah tata cara yang mengatur peribadahan manusia
kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tata cara yang mengatur hubungan manusia
dengan manusia yang lain serta manusia dengan lingkungannya, yang merupakan
bagian dari makhluk ciptaan Tuhan.
Agama-agama tertentu serta kepercayaan tertentu banyak mempunyai narasi,
dan simbol serta sejarah suci yang mempunyai maksud untuk menjelaskan
berbagai macam makna kehidupan dan menjelaskan asal usul kehidupan dari alam
semesta ini.
3. Pengertian Islam
Dalambahasa Arab, Islam merupakanmashdardari kata aslama-yuslimu-
islaaman yang artinyataat, tunduk, patuh, berserahdirikepada Allah.
Sedangkanjikadilihatdariasalkatanyamaka Islam berasaldari kata assalmu, aslama,
istaslama, saliim, dan salaam. Pengertianlengkapnyasebagaiberikut:
 Assalmuartinyadamai, perdamaian. Islam adalah agama yang damai dan
setiapmuslimhendaknyamenjagaperdamaian.
 Aslamaartinyataat, berserahdiri. Seorangmuslimhendaknyaberserahdiri pada
Allah dan mengikutiajaran Islam dengantaat.
 Istaslamaartinyaberserahdiri.

2
Endang Saifuddin Anshari, Ilmu, Filsafat dan Agama (Surabaya: Bina Ilmu), 31.
3
Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Islam dan FilsafatSains (Bandung: Mizan, 1995), 47.
 Saliimartinyabersih dan suci. Inimerupakangambarandarihatiseorangmuslim
yang bersih, suci, jauhdarisifatsyirikataumenyekutukan Allah.
 Salaam artinyaselamat, keselamatan. Islam adalah agama yang
penuhkeselamatan. Jika seorangmuslimmenjalankanajaran Islam denganbaik,
maka Allah akansenantiasamenyelamatkannyabaik di dunia
maupunakhirat.Islamadalah Agama yang diturunkanallah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW sebagainabi dan
rosulterakhiruntukmenjadipedomanhidupseluruhmanusiahinggaakhir zaman.
Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW Dengan
agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah
menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam ini
pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam
sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu agama
pun yang diterima selain Islam.
Allah ta’ala berfirma

[َ ‫َّم ا َكانَ ُم َح َّم ٌ[د أَبَا أَ َح ٍ[د ِّمن ِّر َجالِ ُك ْم َولَ ِكن َّرسُو َل هَّللا ِ َو َخاتَ َم النَّبِي‬
ً ‫ِّين َو َكانَ هَّللا ُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِيما‬

“Muhammad itu bukanlah seorang ayah dari salah seorang lelaki diantara kalian,
akan tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi.” (QS. Al Ahzab: 40)

Allah ta’ala juga berfirman,

[ً‫يت لَ ُك ُم ا ِإل ْسالَ َم ِدينا‬


ُ ‫ض‬ ُ ‫ت لَ ُك ْم ِدينَ ُك ْ[م َوأَ ْت َم ْم‬
ِ ‫ت َعلَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي[ َو َر‬ ُ ‫ْاليَوْ َم أَ ْك َم ْل‬

“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku telah
cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku pun telah ridha Islam menjadi agama
bagi kalian.”  (QS. Al Maa’idah: 3)

Allah ta’ala juga berfirman,

‫ِّين ِعن َ[د هّللا ِ ا ِإل ْسالَ ُم‬


[َ ‫إِ َّن الد‬

“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.”  (QS. Ali
Imran: 19)

B. Islam KebenaranMutlak
Islam datang untuk mengeluarkan manusia dari berbagai agama menuju
keadilan islam. Artinya, seorang muslim yang benar imannya tidak pernah
beranggapan apalagi berkeyakinan bahwa semua agama sama baiknya dan sama
benarnya. Ia yakin bahwa Allah ta’aala Tuhan semesta alam tidak mungkin
membiarkan manusia dalam kebingungan memilih jalan hidup yang benar untuk
menghantarkan dirinya menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Kebenaran mutlak adalah ajaran agama islam yang datangnya dari Allah.
Allah ta’aala berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya : “Kebenaran itu adalah dari
Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.” (QS
Al-Baqarah ayat 147). Jelas bagi seorang mu’min bahwa kebenaran haruslah yang
bersumber dari Allah ta’aala Rabbul ‘alaamin.Oleh karenanya kitapun meyakini
sepenuhnya tatkala Allah ta’aala berfirman yang artinya : Sesungguhnya agama yang
diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi
Al kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian
(yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangatncepat hisab-Nya.” (QS Ali Imran ayat 19)
Jelas bahwa kebenaran mutlak hanya milik Allah. Ia mengatakan dan
menguasai apa yang Ia katakana. Perkataannya mengandung kebenaran yang mutlak.
Sedangkan kebenaran yang keluar dari mulut seorang manusia bersifat nisbi. Meski
terkadang yang disampaikannya adalah ayat Allah. Nisbi saat dunia menjadi tujuan,
nisbi saat bukan Allah menjadi tujuan. Pada manusia adalah relatif (kebenaran nisbi).
Tidak ada manusia yang bebas dari kesalahan. Guru, ustadz, Da’I, Mubaligh, Kiiyai,
Ajengan, Ulama, bahkan Nabi dan Rasul sekalipun tidak ada yang bebas dari
kesalahan. Semua bisa dikecam, dikritik, dikoreksi, dan digugat. Kebenaran mutlak
yang keluar dari mulut manusia adalah saat seorang manusia mengembalikan apa
yang menjadi hak-hak Allah, yaitu kalimat-kalimat pujian dan mengakui aku
hanyalah ciptaan yang maha mutlak. Selain Islam adalah kebatilan. Maka yainlah
kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, yaitu Islam kebenaran mutlak, sebab itu jangan
sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.

C. Bukti Kebenaran Islam


1. Ayat-ayat Al-Quran Sebagai Bukti Kebenaran Agama Islam
Islam Adalah Satu-Satunya Agama Yang Benar, Oleh Al-Ustadz Yazid bin
Abdul Qadir Jawas Satu-satunya agama yang benar, diridhai dan diterima oleh Allah
Azza wa Jalla adalah Islam. Adapun agama-agama lain, selain Islam, tidak akan
diterima oleh Allah Azza wa Jalla.
Agama selain Islam, yaitu Nasrani, Yahudi, Kong Hu Chu, Hindu, Budha,
Sinto dan yang selainnya, tidak akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla, karena
agama-agama tersebut telah mengalami penyimpangan yang fatal dan telah dicampuri
dengan tangan-tangan kotor manusia. Setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam, maka orang Yahudi, Nasrani dan yang lainnya wajib masuk ke
dalam agama Islam, mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Azza
wa Jalla berfirman :
‫اب إِاَّل مِن َبعْ ِد َم ا َج ا َء ُه ُم ْالع ِْل ُم َب ْغ ًي ا‬ َ ‫ِين أُو ُتوا ْال ِك َت‬
َ ‫ف الَّذ‬ ْ ‫ين عِ ندَ هَّللا ِ اإْل ِسْ اَل ُم ۗ َو َما‬
َ َ‫اخ َتل‬ َ ‫إِنَّ ال ِّد‬
ْ ‫هَّللا‬
ِ ‫ت ِ َفإِنَّ َ َس ِري ُع الح َِسا‬
‫ب‬ ‫هَّللا‬ ِ ‫َب ْي َن ُه ْم ۗ َو َمن َي ْكفُرْ ِبآ َيا‬
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-
orang yang telah diberi Al-Kitab, kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena
kedengkian di antara mereka.Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka
sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]
Allah Azza wa Jalla berfirman:
ِ ْ‫ت َواأْل َر‬
َ ‫ض َط ْو ًع ا َو َكرْ ًه ا َوإِلَ ْي ِه يُرْ َج ُع‬
‫ون‬ َّ ‫ون َولَ ُه أَ ْس لَ َم َمن فِي‬
ِ ‫الس َم َاوا‬ ِ ‫أَ َف َغي َْر د‬
َ ‫ِين هَّللا ِ َي ْب ُغ‬
“Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa
yang ada dilangit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun
terpaksa dan hanya kepada-Nya-lah mereka dikembalikan ?” [Ali ‘Imran: 83]
Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
َ ‫َو َمن َي ْب َت ِغ َغي َْر اإْل ِسْ اَل ِم دِي ًنا َفلَن ُي ْق َب َل ِم ْن ُه َوه َُو فِي اآْل خ َِر ِة م َِن ْال َخاسِ ِر‬
‫ين‬
“Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima,
dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.” [Ali ‘Imran: 85]
Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan dalam Al-Qur-an bahwa Yahudi dan
Nasrani selalu berusaha untuk menyesatkan kaum Muslimin dan mengembalikan
mereka kepada kekafiran, mengajak kaum Muslimin ke-pada agama Yahudi dan
Nasrani. Allah Azza wa Jalla berfirman:
‫ار ٰى َح َّت ٰى َت َّت ِب َع ِملَّ َت ُه ْم ۗ ُق ْل إِنَّ ُه دَ ى هَّللا ِ ُه َو ْال ُه دَ ٰى ۗ َولَئ ِِن‬
َ ‫ص‬َ ‫نك ْال َيهُو ُد َواَل ال َّن‬ َ ْ‫َولَن َتر‬
َ ‫ض ٰى َع‬
‫هَّللا‬
ٍ ِ‫ت أهْ َوا َءهُم َبعْ دَ الَّذِي َجا َء َك م َِن ْالع ِْل ِم ۙ َما لَ َك م َِن ِ مِن َولِيٍّ َواَل َنص‬
‫ير‬ َ َ ْ‫ا َّت َبع‬
“Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepada kamu
(Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).’Dan jika engkau mengikuti
keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, maka tidak akan ada
bagimu Pelindung dan Penolong dari Allah.” [Al-Baqarah: 120]
Setelah diutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka orang
Yahudi, Nasrani dan yang lainnya wajib masuk ke dalam Islam, mengikuti Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian ayat-ayat di atas juga menjelaskan bahwa
orang Yahudi dan Nasrani tidak senang kepada Islam serta mereka tidak ridha sampai
umat Islam mengikuti mereka. Mereka berusaha untuk menyesatkan umat Islam dan
memurtadkan umat Islam dengan berbagai cara. Saat ini gencar sekali dihembuskan
propaganda penyatuan agama, yang menyatakan konsep satu Tuhan tiga agama. Hal
ini tidak bisa diterima, baik secara nash (dalil Al-Qur-an dan As-Sunnah) maupun
akal. Ini hanyalah angan-angan semu belaka. Kesesatan ini telah dibantah oleh Allah
dalam Al-Qur-an: ‫ك أَ َم ا ِن ُّي ُه ْم ۗ قُ ْل َه ا ُتوا‬
َ ‫ار ٰى ۗ ت ِْل‬
َ ‫ص‬َ ‫ان هُو ًدا أَ ْو َن‬
َ ‫َو َقالُوا لَن َي ْد ُخ َل ْال َج َّن َة إِاَّل َمن َك‬
‫صا ِدقِي َن َبلَ ٰى َمنْ أَسْ لَ َم َوجْ َه ُه هَّلِل ِ َوه َُو مُحْ سِ نٌ َفلَ ُه أَجْ ُرهُ عِ ن دَ َر ِّب ِه َواَل َخ ْوفٌ َعلَي ِْه ْم َواَل‬
َ ‫بُرْ َها َن ُك ْم إِن ُكن ُت ْم‬
َ ‫“ ُه ْم َيحْ َز ُن‬Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, ‘Tidak akan masuk Surga
‫ون‬
kecuali orang-orang Yahudi atau Nasrani.’ Itu (hanya) angan-angan mereka.
Katakanlah, ‘Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang-orang yang
benar. Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan ia berbuat
baik, dia mendapat pahala di sisi Rabb-nya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan
mereka tidak bersedih hati.’” [Al-Baqarah: 111-112]
Allah kemudian menjelaskan bahwa orang yang ikhlas dan ittiba’, tidak ada
kekhawatiran atas mereka, dan mereka akan mendapat balasan yang menggembirakan
di akhirat. Sedangkan propaganda tersebut merupakan tipuan mereka (orang Yahudi
dan Nasrani) agar kaum Muslimin keluar dari ke-Islamannya dan memeluk agama
Yahudi atau Nasrani. Bahkan mereka memberikan iming-iming bahwa dengan
mengikuti agama mereka, orang Islam akan mendapat petunjuk. Sedangkan Allah
Azza wa Jalla memerintahkan kita untuk mengikuti agama Ibrahim Alaihissallam
yang lurus, agama tauhid yang terpelihara.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
‫ِين‬ ْ ‫ان م َِن ْالم‬
َ ‫ُش ِرك‬ َ ‫ار ٰى َت ْه َت ُدوا ۗ قُ ْل َب ْل ِملَّ َة إِ ْب َراهِي َم َحنِي ًف ا ۖ َو َم ا َك‬
َ ‫ص‬َ ‫َو َقالُوا ُكو ُنوا هُو ًدا أَ ْو َن‬
“Dan mereka berkata, ‘Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu
mendapat petunjuk.’ Katakanlah, ‘(Tidak!) tetapi (kami mengikuti) agama Ibrahim
yang lurus

2. Hadist Nabi Sebagai Bukti Kebenaran Al-Qur’an


Suatu saat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkisah
‫صلَّى هَّللا ُ[ َعلَ ْي ِ[ه َو َسل َّ َم َخطًّ[[ا ثُ َّم قَ[[ا َل هَ[ َذا[ َس[بِي ُل هَّللا ِ ثُ َّم َخ[ طَّ ُخطُوطً[[ا ع َْن يَ ِمينِ[ ِ[ه َوع َْن‬
َ ِ ‫َخطَّ لَنَا َرسُو ُل هَّللا‬
َّ
ُ‫ص َرا ِطي ُم ْستَقِي ًما فَاتبِعُوه‬ َ َ َ ُ َ ٌ ‫ِش َمالِ ِه ثُ َّم قَا َل هذه سبل و َعلى ك ِّل َسبِي ٍل ِمنهَا[ َش ْيط‬
ِ ‫ان يَ ْد ُعو[ إِل ْي ِ[ه ث َّم قَ َرأ { َوأنَّ هَذا‬ َ ْ ُ َ
‫ق بِ ُك ْم ع َْن َسبِيلِه‬ َ ‫َوالَتَتَّبِعُوا[ ال ُّسبُ َل فَتَفَ َّر‬

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi


kami, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan Allah’, kemudian beliau membuat garis
lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan-jalan
(yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu, ”
kemudian beliau membaca,

{[‫ق بِ ُك ْم ع َْن َسبِيلِ ِه‬ ِ ‫} َوأَنَّ هَ َذا‬


َ ‫ص َرا ِطي ُم ْستَقِي ًما فَاتَّبِعُوهُ َوالَتَتَّبِعُوا[ ال ُّسبُ َل فَتَفَ َّر‬

‘Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-
jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya’” ([Al An’am: 153] Hadits
shahih diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya)

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: َ‫ ْاإلِسْ الَ ُم َيعْ ل ُ ْو َوالَ يُعْ لَى‬. “Islam itu
tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya.”
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah
menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam ini pula
Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai
agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu agama pun yang
diterima selain Islam.
Islam Adalah Satu-Satunya Agama Yang Benar.Islam merupakan kebenaran
mutlak, yang artinya ajaran agama islam yang datangnya dari Allah. Allah ta’aala
berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya : “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu,
sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.” (QS Al-Baqarah
ayat 147). Jelas bagi seorang mu’min bahwa kebenaran haruslah yang bersumber dari
Allah ta’aala Rabbul ‘alaamin.Oleh karenanya kitapun meyakini sepenuhnya tatkala
Allah ta’aala berfirman yang artinya : Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi
Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al kitab kecuali
sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangatncepat hisab-Nya.” (QS Ali Imran ayat 19)
DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. Masyhur.1998.Metode Dakwah Islam dan beberapa Keputusan Pemerintah


Tentang Aktivitas Keagamaan, Yogjakarta: Sumbangsih

Anshari, Endang Saifuddin. 1991a. Ilmu, Filsafat dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu.

Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 1995.Islam dan Filsafat Sains, Bandung: Mizan.

https://muslim.or.id/626-agama-islam.html

Anda mungkin juga menyukai