Anda di halaman 1dari 25

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Dinda Restu Nabila, S.Pd.


SMP N 1 Tempuran
Indikator Pembelajaran
 3.10.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
 3.10.2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
 3.10.3. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi pada organ ginjal
 3.10.4. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi pada organ paru-
paru
 3.10.5. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi pada organ hati
 3.10.6. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi pada organ kulit
 3.10.7. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
 3.10.8. Mengidentifikasi berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi
 4.10.1. Membuat artikel tentang berbagai penyakit atau gangguan pada
sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan diri
Peta Konsep
Sistem Ekskresi

Organ Ekskresi

Terdiri dari

Ginjal Kulit Hati Paru – Paru


Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat sisa metabolisme yang sudah
tidak diperlukan tubuh agar tidak terjadi penimbunan sehingga
menyebabkan keracunan dalam tubuh seperti
- menghembuskan CO2 ketika bernafas
- Berkeringat
- Buang air kecil (urine)
Fungsi dari sistem ekskresi
1. Mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh
2. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
3. Mempertahankan suhu tubuh
1. Ginjal
Ø Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti kacang merah.

Ø Ginjal manusia terdiri dari 2 buah yaitu ginjal sebelah kiri dan ginjal sebelah kanan.

Ø Panjang ;10-15 cm.

Ø Massa/berat ; 11,5 - 17,5 gram (bergantung pada umur dan jenis kelamin).

Ø Letak : rongga perut bagian belakang ke atas dan di dekat tulang belakang tepatnya
di bawah hati dan limpa

Ø Ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi dari ginjal kanan karena bagian atas ginjal
sebelah kanan terdapat organ hati.
Struktur Ginjal
Ginjal terdiri dari atas 3 lapisan utama yaitu:
1. Korteks (kulit ginjal)
ada nefron
2. Pelvis (rongga ginjal)
3. Medula (piramida ginjal)

Pada korteks dan medula terdapat nefron yang


merupakan bagian utama dalam proses
penyaringan darah.

Gambar a. Struktur ginjal


Fungsi ginjal

1. Menyaring darah dan menghasilkan zat sisa berupa urine.


2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang di lakukan
oleh bagian tubulus ginjal.
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia.
5. Menghasi lkan zat hormon yang berperan membentuk dan
mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang.
Pembentukan Urine

b. Struktur nefron dalam ginjal


Tahapan Pembentukan Urine

FILTRASI REABSORPSI AUGMENTASI


Tahap-Tahap Pembentukan Urine
1. Tahap Filtrasi (Penyaringan)
Ø Proses pembentukan urin diawali dengan
penyaringan darah yang terjadi terjadi di
glomerulus.
Ø Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan
darah menjadi tinggi sehingga mendorong
air dan zat-zat yang memiliki ukuran kecil
keluar melalui pori-pori glomerulus ke
dalam kapsula bowman.
Ø Hasil saringan glomerulus yang masuk ke
kapsula bowman disebut URINE PRIMER
dan ditampung dalam kapsul bowman.
Ø Urine primer mengandung urobilin, urea,
glukosa, air, asam amino, dan ion-ion
seperti natrium, kalium, kalsium dan klor.
2. Tahap Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)
Ø Urine primer yang terbentuk pada tahap filtrasi masuk ke tubulus
proksimal.
Ø penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh terjadi di
tubulus proksimal.
Ø Hasil filtrat yang dihasilkan dari proses reabsorpsi disebut URINE
SEKUNDER.
Ø Urine sekunder mengandung air, garam, urea (menimbulkan bau
pada urine), dan urobilin (memberikan warna kuning pada urine).
Ø Selanjutnya urine sekunder mengalir ke lengkung henle
3. Tahap Augmentasi (Pengumpulan)
Ø Setelah melalui lengkung henle, urine sekunder masuk ke tubulus
distal
Ø di tubulus distal terjadi proses augmentasi yaitu pengeluaran zat-
zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine sekunder.
Ø terjadi penyerapan air, ion, natrium, klor, dan urea.
Ø urine sekunder yang telah bercampur dengan zat-zat sisa yang tidak
diperlukan tubuh disebut URIN SESUNGGUHNYA.
ORGAN YANG DILALUI URINE

Urine sesungguhnya dari tubulus distal


selanjutnya disalurkan ke rongga ginjl
(pelvis) -> ureter -> kandung kemih
(tempat menyimpan urine sementara) ->
uretra.
2. KUlIT

Fungsi kulit :
1. Mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa keringat
2. Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan - kerusakan fisika
karena gesekan, penyinaran, berbagai jenis kuman, dan zat kimia
berbahaya.
3. Mengurangi kehilangan air dalam tubuh
4. Mengatur suhu tubuh
5. Menerima rangsangan dari luar
TUGAS!
vGambarlah struktur anatomi kulit diatas
dengan diberi keterangan masing-
masing bagian dan fungsi dari masing-
masing bagian di buku tugas
vLebih bagus jika diwarnai
Lapisan kulit yaitu:
1. Lapisan epidermins (kulit ari)
Epidermins merupakan lapisan kulit paling luar yang tersusun atas sel-sel
epitel yang mengalami keratinisasi yaitu pembentukan keratin di bagian luar
sel. Keratin adalah sejenis protein yang keras dan tahan air sehingga dapat
melindungi kulit.
Lapisan epidermins terdiri atas beberapa lapisan, yaitu:
a) Stratum korneum (lapisan tanduk) yaitu lapisan sel-sel mati.
b) Stratum granulosum (lapisan granula) yaitu lapisan tempat awal
pembentukan keratin.
c) Stratum germinativum (basalis) yaitu lapisan paling dasar kulit ari dan
berbatasan dengan demis (kulit jangat). terdapat sel melanosit (berperan
dalam pewarnaan kulit serta melindungi kulit dari bahaya radiasi matahari).
2. Kulit Jangat (dermis)
Ø Lapisan dermins berperan dalam kekuatan dan elastisitas kulit karena adanya
serat-serat kolagen dan elastin.
Ø Terdapat pembuluh otot penggerak rambut, pembuluh darah, pembuluh limfa,
saraf, kelenjar minyak (granula sebasea), kelenjar keringat (glandula
sudorifera).

3. Lapisan subkutan (hipodermis)


Ø Lapisan ini tersusun atas jaringan lemak sehingga berfungsi menjaga suhu
tubuh, sebagai cadangan makanan, dan bantalan jika tubuh terkena benturan.
Ø Terdiri dari kumpulan jaringan ikat yang berfungsi melekatkan kulit pada
otot.
Ø Lapisan subkutan terdapat jaringan lemak (adiposa), pembuluh darah, dan
ujung saraf
3. PARU - PARU

Ø Fungsi paru-paru yaitu mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa


karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) dan melakukan pertukaran
gas oksigen dan karbondioksida di alveolus.
Ø terletak di rongga dada
Ø Paru-paru terdiri atas :
paru-paru kanan ( tiga lobus)
paru-paru kiri (dua lobus)
4. HATI
Ø Hati merupakan kelenjar terbesar manusia.
Ø Warna : merah tua
Ø Massa : 2 kg pada orang dewasa
Ø Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi.
Ø Sekresi:hati menghasi lkan empedu
Ø Ekskresi :Empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang
berasal dari sel darah merah yang rusak.
Fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi
1. Menghasilkan Getah Empedu
Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan
zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan
yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi
sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12
jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa
diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna
pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan
urine kuning kecoklatan.

2. Menghasilkan Urea
Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi
tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk
dikeluarkan bersama urine.
GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA
1. Batu Ginjal
disebabkan pengendapan kalsium / asam urat di rongga ginjal / kantong kemih
terjadi jika seseorang kurang minum air putih serta sering menahan buang kecil
2. Albuminuria
terjadi karena ginjal tidak mampu melakukan proses penyaringan protein (albumin) akibat
kerusakan pada glomerulus
3. Nefritis glomerulus
nefritis / radang ginjal adalag peradangan pada nefron akibat infeksi bakteri Streptococcus sp yang
dapat masuk dari saluran pernapasan dan peredaran darah hingga masuk ke ginjal.
4. Diabetes melitus (kencing manis)
dalam urine penderita terkandung glukosa dalam kadar yang tinggi karena produksi hormon insulin
dalam tubuh sangat sedikit / sel-sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin
5. Diabetes Insipidus
produksi urine yang sangat banyak disebabkan oleh gangguan pada hormon antidiuretik yang
berfungsi mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
6. Uremia
ginjal tidak mampu membuang urea dalam tubuh
7. Biang keringat
pori-pori kelenjar keringat tersumbat
8. Hiperhidrosis
kondisi dimana seseorang berkeringat terlalu banyak karena saraf yang bekerja terlalu aktif
dalam memicu kerja kelenjar keringat, faktor psikis, keturunan
9. Sirosis Hati
Pembentukan jaringan parut di hati akibat virus hepatitis B dan C serta sering mengonsumsi
minuman beralkohol.
10. Hepatitis
peradangan pada jaringan hati karena virus.

Anda mungkin juga menyukai