Anda di halaman 1dari 21

SISTEM

EKSKRESI
MANUSIA
Disusun Oleh : Kelompok 5
1 Trias Wahyu Panbudi (A1D020067)

2 Putu Aditya Pratama (A1D022006)


ANGGOTA 3 Selvy Dwi Agta Saputri (A1D022008)
KELOMPOK 4 Niswa Zikra Hilwani (A1D022010)
PENGERTIAN SISTEM
EKSKRESI
Sistem Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah
terakumulasi dalam tubuh agar kesetimbangan tubuh tetap terjaga. Sistem
ekskresi merupakan hal yang pokok dalam homeostasis karena sistem
ekskresi tersebut membuang limbah metabolisme dan merespon terhadap
ketidakseimbangan cairan tubuh dengan cara mengekskresikan ion-ion
tertentu sesuai kebutuhan (Campbell, 2006). Alat ekskresi manusia adalah
paru-paru, ginjal, kulit, dan hati
ANATOMI DAN FUNGSI
ORGAN SISTEM EKSKRESI
1. Kulit
Seluruh permukaan tubuh terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita
sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama
karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan
langsung dengan lingkungan sekitar.
• susunan kulit
• epidermis : Lapisan epidermis terdiri atas
-Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu
mengelupas.
-Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
-Stratum granulosum, mengandung pigmen
-Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar
2. Dermis: terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar
rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam
lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak
(glandula sebasea).
3. Hipodermis : terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung
lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh
terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
• fungsi kulit
a. mengeluarkan keringat
b. pelindung tubuh
c. menyimpan kelebihan lemak
d. mengatur suhu tubuh, dan
e. tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar
matahari yang mengandung ultraviolet.
2. Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah dua atau sepasang. Pada dasarnya fungsi utama
dari paru-paru adalah sebagai alat pernapasan, namun peranan tersebut juga
erat hubungannya dengan sistem eksresi. Hal ini dikarenakan Co2 dan Air yang
merupakan hasil proses metabolisme dijaringan yang diangkut melalui darah
dan akhirnya akan dibawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di
alveous. Proses ini dapat berjalan dengan baik karena dibuang dengan difusi di
alveolus. Proses ini dapat berjalan dengan baik karena pada alveolus banyak
bermuara kapiler yang memiliki selapis sel.
Fungsi dari paru-paru :

1. Sebagai organ vital bagi


kehidupan, karena tanpa paru-paru
tidak dapat menjalankan proses
kehidupan.

2. Sebagai pengeluar Co2 dan uap


air (H2O)
Anatomi Paru-Paru
1. Bronkus
2. Bronkiolus
3. Alveolus
4. Pleura
5. Kapiler darah
Proses Eksresi pada paru-paru
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara oksigen
dan karbondioksida, setelah membebaskan oksigen sel sel
darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Diparu-
paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan
dari paru-paru melalui hidung.

Penguraian karbohidrat (glukosa) dan lemak kecuali menghasilkan energi akan menghasilkan
zat sisa berupa Co2 dan H2O yang akan dikeluarkan lewat paru-paru. Seseorang yang berada
dalam daerah dingin waktu eksresi akan tampak menghembuskan uap. Uap tersebut sebenarnya
merupakan karbondioksida dan uap air yang dikeluarkan saat terjadi pernapasan
3. Hati
Struktur Hati
1.Terdiri atas dua lobus.
2.Bagian luar hati di lindungi
oleh kapsul hepatika.
3. Terdiri dari Lobus, Ligamen,
kapsul glisson dan Peritoneum
Anatomi dari Hati
1. Lobus (belahan) terdiri atas bagian yakni: 3. Saluran empedu
a. Lobus kanan. Saluran empedu merupakan saluran penghub
b. Lobus kiri hati dan kantong empedu, yaitu tempat
penyimpanan empedu.
c. Lobus kaudatus
d. Lobus kuadrat

2. Jaringan ikat pemisah (ligamen) 4. Lobulus


Berikut berbagai jaringan ikat atau ligamen yang Sel hati merupakan bagian hati yang berbentu
terdapat pada organ hati. heksagonal bernama Lobulus
1. Sel Kupffer
a. Falciform ligament.
2. Sel hepatosit
b. Coronary ligament
c. Triangular ligament.
Fungsi dari Hati

1. Menghancurkan Sel Darah Merah.


2. Membersihkan darah dari senyawa berbahaya.
3. Memproduksi Protein
4. Memproduksi Cairan Empedu dan Energi
5. Memproduksi Kolesterol dan Hormon
Proses Perombakan Sel darah merah (Eritrosit)
Proses pembentukan Bilirubin
4. Ginjal Struktur ginjal

• Korteks luar
• Medula
• Piramida ginjal
• Saluran pengumpul
• pelvis
• Glomerulus (Proses Filtrasi)
• Tubulus Proksimal (Proses Reabsorpsi)
• Lengkung Henle (Proses Reabsorpsi)
• Tubulus Distal (Proses ReabsorpsiAda dan
argumentasi)
• Tubulus Kolektivus
Fungsi ginjal

• Menyaring dan membuang racun, limbah, air, dan mineral berlebih dari
dalam tubuh
• Mengendalikan dan memantau keseimbangan air, asam-basa, dan kalium
dalam tubuh
• Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah
• Merangsang produksi sel darah merah
GANGGUAN SISTEM
EKSKRESI
• Penyakit Ginjal : Gangguan ginjal, seperti gagal ginjal akut atau kronis, pielonefritis,
batu ginjal, dan penyakit ginjal polikistik, dapat mengganggu fungsi ginjal dalam
menyaring limbah dari darah dan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
dalam tubuh.
• Infeksi Saluran Kemih (ISK) : Infeksi saluran kemih, termasuk infeksi kandung
kemih dan infeksi ginjal, dapat mengganggu fungsi organ-organ seperti kandung
kemih dan ginjal dalam membuang bakteri dan limbah dari tubuh.
• Kerusakan pada Kulit : Gangguan kulit, seperti luka bakar atau luka sayatan yang
parah, dapat menghambat kemampuan kulit untuk mengeluarkan limbah melalui
keringat, menyebabkan penumpukan toksin dalam tubuh.
• Gangguan Pada Sistem Pencernaan : Gangguan pada sistem pencernaan, seperti
penyakit hati, pankreatitis, atau obstruksi saluran pencernaan, dapat memengaruhi
kemampuan tubuh untuk membuang sisa-sisa makanan dan produk sampingan
metabolisme yang tidak diinginkan.
• Kerusakan pada Organ Pengeluaran : Gangguan pada organ-organ pengeluaran,
seperti batu empedu atau kanker kandung kemih, dapat menyebabkan penyumbatan
atau gangguan dalam proses pengeluaran limbah dari tubuh.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai