EKSKRESI
MANUSIA
Disusun Oleh : Kelompok 5
1 Trias Wahyu Panbudi (A1D020067)
Paru-paru manusia berjumlah dua atau sepasang. Pada dasarnya fungsi utama
dari paru-paru adalah sebagai alat pernapasan, namun peranan tersebut juga
erat hubungannya dengan sistem eksresi. Hal ini dikarenakan Co2 dan Air yang
merupakan hasil proses metabolisme dijaringan yang diangkut melalui darah
dan akhirnya akan dibawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di
alveous. Proses ini dapat berjalan dengan baik karena dibuang dengan difusi di
alveolus. Proses ini dapat berjalan dengan baik karena pada alveolus banyak
bermuara kapiler yang memiliki selapis sel.
Fungsi dari paru-paru :
Penguraian karbohidrat (glukosa) dan lemak kecuali menghasilkan energi akan menghasilkan
zat sisa berupa Co2 dan H2O yang akan dikeluarkan lewat paru-paru. Seseorang yang berada
dalam daerah dingin waktu eksresi akan tampak menghembuskan uap. Uap tersebut sebenarnya
merupakan karbondioksida dan uap air yang dikeluarkan saat terjadi pernapasan
3. Hati
Struktur Hati
1.Terdiri atas dua lobus.
2.Bagian luar hati di lindungi
oleh kapsul hepatika.
3. Terdiri dari Lobus, Ligamen,
kapsul glisson dan Peritoneum
Anatomi dari Hati
1. Lobus (belahan) terdiri atas bagian yakni: 3. Saluran empedu
a. Lobus kanan. Saluran empedu merupakan saluran penghub
b. Lobus kiri hati dan kantong empedu, yaitu tempat
penyimpanan empedu.
c. Lobus kaudatus
d. Lobus kuadrat
• Korteks luar
• Medula
• Piramida ginjal
• Saluran pengumpul
• pelvis
• Glomerulus (Proses Filtrasi)
• Tubulus Proksimal (Proses Reabsorpsi)
• Lengkung Henle (Proses Reabsorpsi)
• Tubulus Distal (Proses ReabsorpsiAda dan
argumentasi)
• Tubulus Kolektivus
Fungsi ginjal
• Menyaring dan membuang racun, limbah, air, dan mineral berlebih dari
dalam tubuh
• Mengendalikan dan memantau keseimbangan air, asam-basa, dan kalium
dalam tubuh
• Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah
• Merangsang produksi sel darah merah
GANGGUAN SISTEM
EKSKRESI
• Penyakit Ginjal : Gangguan ginjal, seperti gagal ginjal akut atau kronis, pielonefritis,
batu ginjal, dan penyakit ginjal polikistik, dapat mengganggu fungsi ginjal dalam
menyaring limbah dari darah dan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
dalam tubuh.
• Infeksi Saluran Kemih (ISK) : Infeksi saluran kemih, termasuk infeksi kandung
kemih dan infeksi ginjal, dapat mengganggu fungsi organ-organ seperti kandung
kemih dan ginjal dalam membuang bakteri dan limbah dari tubuh.
• Kerusakan pada Kulit : Gangguan kulit, seperti luka bakar atau luka sayatan yang
parah, dapat menghambat kemampuan kulit untuk mengeluarkan limbah melalui
keringat, menyebabkan penumpukan toksin dalam tubuh.
• Gangguan Pada Sistem Pencernaan : Gangguan pada sistem pencernaan, seperti
penyakit hati, pankreatitis, atau obstruksi saluran pencernaan, dapat memengaruhi
kemampuan tubuh untuk membuang sisa-sisa makanan dan produk sampingan
metabolisme yang tidak diinginkan.
• Kerusakan pada Organ Pengeluaran : Gangguan pada organ-organ pengeluaran,
seperti batu empedu atau kanker kandung kemih, dapat menyebabkan penyumbatan
atau gangguan dalam proses pengeluaran limbah dari tubuh.
Terima kasih!