Anda di halaman 1dari 6

BIOLOGI KELAS 9 SEMESTER 1

 BAB 1. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Dalam proses metabolisme tubuh dan pencernaan dihasilkan


zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh, supaya tidak
menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia. Dalam
proses pengeluaran zat sisa terdapat beberapa istilah, yaitu :

1. Defekasi, adalah pengeluaran sisa pencernaan melalui anus.


2. Ekskresi, adalah pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang
tidak berguna lagi bagi tubuh.
Contoh : urine dan keringat.

1. Sekresi, adalah pengeluaran zat dari suatu kelenjar yang


masih dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Contoh : enzim dan
hormone.

1. A.    Alat-alat Ekskresi
2. 1.      Paru-paru

Darah yang masuk ke dalam paru-paru berasal dari arteri paru-


paru. Pada gelembung paru-paru (alveolus), darah mengikat
O2 dan melepaskan CO2. Alvelous inilah yang betugas
melepaskan CO2 dan uap air melalui proses pernapasan, yaitu
pada waktufase ekspirasi.
1. 2.      Hati (hepar)

Hati merupakan penghasil kelenjar paling besar didalam tubuh.


Zat sisa yang dihasilkan oleh hati berupa cairan empedu, cairan
empedu ini diperoleh dari hasil perombakan eritrosit yang
sudah tua atau rusak oleh sel-sel histiosit yang terdapat
didalam hati. Apabila saluran empedu tersumbat maka cairan
empedu masuk dalam aliran darah sehingga darah berwarna
kekuningan dan ini akan tampak pada bola mata dan kuku.

Penyakit ini lazim disebut hepatitis (sakit kuning)

Fungsi hati, yaitu :

1. Sebagai alat ekskresi (mengeluarkan urea dan zat warna


empedu).
2. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
3. Mengatur kadar gula dalam merah.
4. Menetralkan racun yang masuk bersama makanan didalam
tubuh.
5. Tempat pembentukan pro vitamin A menjadi vitamin A.
6. 3.      Ginjal (ren)

Manusia mempunyai sepasang ginjal, terletak didalam rongga


perut bagian belakang atau punggung. Organ ini berfungsi
sebagai penyaring darah, Zat-zat yang disaring oleh ginjal :

1. Air
2. Garam
3. Amonia
4. Urea

Proses Pembentukan Urine

Proses pembentukan urine manusia, melalui beberapa tahapan


sebagai berikut :
 

1. a.      Filtrasi (Penyaringan)

Proses penyaringan darah didalam ginjal terjadi di Glomerullus,


yang hasilnya berupa urine primer dan ditampung  sementara
didalam kapsula bowman. Atau urine primer ini biasa
disebut filtrate glomerullus.

Kandungan Urine Primer :

1. Air
2. Garam
3. Glukosa
4. Asam amino
5. Asam urat
6. Sedikit hormone
7. b.      Reabsorbsi (Penyerapan kembali)

Proses reabsorsi ini terjadi didalam Tubullus Kontortus


Proksimal (TKP).

Hasilnya disebut : Urine sekunder. Adapun yang direabsorbsi


adalah :

1. Air
2. Glukosa
3. Asam amino
4. Garam-garam mineral
5. Ion-ion
6. c.       Augmentasi
Proses augmentasi didalam Tubullus Kontortus Distal (TKD).

Hasilnya disebut : Urine tertier (urine jadi) dan akan ditampung


sementara didalamTubullus kolektivus (saluran pengumpul
urine).

1. 4.      Kulit (Dermis)

Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu :

1. Epidermis, tersusun atas :

 Stratum Korneum
 Stratum Lusidum
 Stratum Granulosum :

Terdapat pigment kulit.

 Stratum Germinativum :

Selnya aktif membelah bila terjadi luka.

1. Dermis (lapisan kulit jangat)

Tersusun atas :

 Kelenjar Sudorifera (kelenjar keringat)


 Kelenjar Sebecea (kelenjar minyak)
 Ujung-ujungnya saraf
 Kapiler-kapiler darah

1. Jaringan ikat bawah kulit


 Tempat untuk menyimpan lemak dan sebgai isolator panas.

Zat sisa yangdikeluarkan dari pori-pori kulit adalah keringat.


Selain sebagai alat ekskresi, pengeluaran keringat oleh kulit
juga berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu tubuh (regulasi
suhu tubuh)

Factor – factor yang mempengaruhi pemroduksian keringat


adalah :

1. Aktifitas
2. Usia
3. Suhu
4. Kelembapan
5. Berat badan

Fungsi kulit selain sebagai alat ekskresi, antara lain :

1. Sebagai pelindung tubuh


2. Sebagai indera peraba
3. Sebagai tempat menyimpan kelebihan lemak
4. Sebagai tempat pembentukan pro vitamin D menjadi vitamin
D
5. Sebagai regulator (pengatur) suhu tubuh

1. B.     Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi


1. Paru-paru basah : Adanya kandungan air dalam
paru-paru
2. Tuberculosis (TBC) : Adanya bacteri penyebab
TBC dalam paru-paru
3. Hepatitis : Adanya infeksi virus hepatitis pada hati
4. Serosis : Kanker pada hati
5. Nephrolithiasis (batu ginjal) : Pengendapan
kalsium dalam ginjal
6. Diabetesi Insipidus (kencing terus menerus) :
Kekurangan hormone ADH (anti deuritik hormone)
7. Diabetes mellitus (kencing manis) : Adanya
kandungan zat gula yang terlalu tinggi dalam urine 
atau rusaknya tubullus ginjal sehingga tidak dapat
menyerap gula
8. Albuminaria : Adanya kandungan protein dalam
urine (rusaknya badan malphigi)
9. Haematuria / uremia : Adanya sel-sel darah dalam
urine
10. Nefritis : Peradangan pada nefron karena
terinfeksi kuman

Anda mungkin juga menyukai