Air Tanah pada umumnya merupakan groundwater inflow (Gi) yang dapat
berupa;
1. Air tanah dalam, merupakan akifer tertekan (confined aquifer)
2. Air tanah dangkal, merupakan akifer tak tertekan (unconfined aquifer)
Berdasarkan gambar penampang diatas beberapa hal yang dapat dijelaskan antara lain:
1. Catchment area bagian atas memberi suplai pada daerah resapan sekunder
2. Catchment bagian bawah memberi suplai pada daerah resapan primer
3. Daerah resapan primer merupakan sumber air tanah bagi air tanah dangkal
4. Daerah resapan sekunder memberikan resapan bagi air tanah dalam (digunakan
dengan membuat sumur dalam/ deep well)
5. Infiltrasi air laut dapat terjadi jika akifer tidak terjaga dengan baik
BAKU MUTU.
jenis liter/orang/hari
pabrik dengan KM 43
pabrik tanpa KM 30
rumah sakit 340
asrama perawat 135
hotel 135
kantor 45
restoran 70
bioskop 15
gedung konser 15
sekolah (setengah hari) 40
PERHITUNGAN.
Untuk bangunan berlantai banyak, perhitungan dititik
beratkan pada waktu puncak dan occupancy rate dari
pemakai. Untuk ini occupancy diambil antara 60 % s/d 80 %
dari populasi pemakai tergantung dari karakteristik pemakai
dan fungsi bangunan, misalnya kantor berbeda dengan
apartemen atau sekolah. Sedang untuk waktu puncak
pemakaian diambil :
Q puncak = ξ x Q
Dimana :
ξ = faktor pengali, biasanya diambil 1,5
Q = Kebutuhan air pada keadaan normal
Volume reservoar diperhitungkan = 0,75 Qtotal.
PERHITUNGAN.
Contoh :
Suatu bangunan apartemen berlantai 5 dengan jumlah penghuni
50 KK. Kebutuhan air per orang per hari 135 liter. Occupancy rate
diambil 85 %
Jawab :
Asumsi 1 KK = 5 orang
Jadi jumlah penghuni apatermen = 50 x 5 = 250 jiwa
Kebutuhan air perhari = 0,85 x 250 x 135 Liter = 2768,75 liter =
27, 69 M3.
Kebutuhan pada waktu puncak = 1,5 x 27,69 = 41,54 M3 ~ 42 M3.
Volume reservoar = 0,75 x 42 = 31,5 M3
SISTEM DISTRIBUSI.
Up feed
Spillback tank
Down feed
Reduce valve
UP FEED.
Pompa air
Pompa Putar Pompa Tekan
Jet Pump
hot water.