KARYA ILMIAH
Disusun Oleh
Nim : 2006090022
Kelas :B
PRODY ARSITEKTUR
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segara
berkah dan karunia sehingga saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Utilitas
Bangunan”
Penulis mengucapkan banyak-banyak terimakasih pada semua pihak yang ikut mendukung dan
membantu sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Penulis berharap
semoga karya ilmiah ini dapat berguna bagi pembaca dan kita semua untuk dijadikan acuan baik
dalam penulisan laporan maupun dari segi pengetahuan atau wawasan.
Selain itu saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
saya berharap pada pembaca sekalian agar dapat memberi masukan baik berupa kritikan dan
saran untuk membuat karya ilmiah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga masukan
konstruktif pembaca sekalian dapat membuat karya ilmiah ini semakin lebih baik dan bermanfaat
bagi kita semua.
Pada akhirnya penulis mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenanan atau dari segi
penyampaian dan lain sebagainya. Akhir kata penulis ucapakan terima kasih.
Penulis
Alechandro C. Lambe
BAB I
Pendahuluan
Dalam suatu bangunan terdapat suatu sistem sangat penting di dalamnya yang di sebut
Utilitas bangunan, dalam utilitas tersebut terdapat berbagai macam sistem sala satunya
sistem air bersih, sistem ini sangat penting karena dalam bangunan terdapat penghuni yang
sangat membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari hari misalnya memasak,
mandi dan lainya dalam air bersih ada pula sistem penyalurannya kedalam bangunaan yang
di sebut distribusi air bersi pada bangunan melalui sistem instalasi perpipaan atau biasanya
di sebut plambing dan ada pula banyak cara penyedian airbersih pada bangunan misalnya
bias berasal dari PDAM dan lainnya
A. Bagaimanakah sistem penyediaan air bersih dan instalasi pemipaan air kotor pada
bangunan ?
1.3. Tujuan
Menjelaskan sistem distribusi air bersih dan instalasi pemipaan air kotor pada banguanan
dan instlasi saluran air bersih pada bangunan [perpipaan ]
1.4. Manfaat
Memberikan pemehaman kepada penulis dan pembaca tentang sistem distribusi air bersih
pada bangunan dan instalasi perpipaan air bersih pada bangunan
BAB II
Tinjauan pustaka
Dalam penyediaan air bersih pada bangunan terdapat beberapa sistem penyediaan air bersih
misalnya sistem sambungan langsung, sistem tangki atap dan sistem tangki tekan.
1. PDAM sistem ini adalah sistem sambungan langsung, sistem ini di dapatkan melalui
saluran perpiaan dari PDAM di sekitar bangunan yang disalurkan langsung ke dalam
bangunan menggunakan pipa air dan ada juga meteran yang berfungsi menghitung
pengeluaran air yang di pakai
Sistem ini biasanya berbayar, pembayarannya biasanya langsung pada kantor PDAM
disekitar bangunan pembayarannya setiap bulan
2. Dalam sistem tangki atap, air bersih ditampung lebih dahulu dalam tangka bawah
(dipasang pada lantai terendah bangunan atau dibawah muka tanah) kemudian
dipompakan ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang diatas atap atau diatas
lantai tertinggi bangunan
3. Dalam sistem tangki tekan, udara yang terkompresi akan menekan air ke dalam
sistem distribusi dan setelah berulang kali mengembang dan terkompresi lama
kelamaan akan berkurang, karena larut dalam air atau ikut terbawa keluar tangki
Berikut adalah cara menyalurkan air ke bangunan menggunakansistem perpipaan, ada dua
sistem cara menyalurkannya yaitu sistem horizontal dan sistem vertical
1. Sistem horizontal adalah suatu sistem pemipaan yang banyak digunakan untuk
mengalirkan kebutuhan air pada suatu kompleks perumahan atau rumah-rumah
tinggal yang tidak bertingkat satu.
2.
Sistem vertikal sistem pengaliran atau distribusi air bersih dengan sistem vertikal
banyak digunakan pada bangunan-bangunan bertingkat tinggi. Cara
pendistribusiannya adalah dengan menampung lebih dulu pada tangki air yang
terbuat dari beton dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan air pada bangunan
tersebut kemudian air dialirkan dengan menggunakan pompa untuk langsung ke
titik-titik kran yang diperlukan. Pemipaan direncanakan harus sesuai dengan fungsi
bangunan (rumah, kantor, industri, dll), yang diartikan pula bahwa semua material
dan perlengkapan pemipaan sesuai dengan fungsi bangunan, dan dalam
pengoperasionalannya harus awet dan tahan lama
BAB III
PEMBAHASAN
I. AIR BERSIH
Sumber air yang didapat dari PDAM sudah melewati tahapan secara klinis untuk
memenuhi standart kebutuhan air bersih. Sumber air PDAM juga bersifat kontinu atau
dapat menyuplai kebutuhan air bersih selama 24 jam. Sumber air ini dapat langsung
ditampung pada tangki air bawah (Ground Water Tank) yang lalu dipompakan ke
tangka air atas (roof tank).
Sistem Vertical
pendistribusiannya adalah dengan menampung lebih dulu pada tangki air (ground
reservoir) yang terbuat dari beton dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan air
pada bangunan tersebut. Kemudian air dialirkan dengan menggunakan pompa
untuk langsung ke titik-titik kran yang diperlukan. Sistem ini lebih
menguntungkan pada penggunaan pipa, tetapi sering mengalami kesulitan kalau
sumber tenaga untuk pompa mengalami pemadaman.
D. Model Instalasi
Sistem tertutup
Disebut juga dengan sambungan melingkar yang artinya seluruh ujung pipa
tersambung tanpa memutus. Kelebihannya adalah menjadikan tekanan air lebih
kuat dan ketika ada kran air yang dibuka secara bersamaan makan akan
mendapatkan debit ait yang sama.
Sistem Terbuka
Dengan biaya yang lebih murah, instalasi pipa air ini jika salah dalam
perencanaannya akan timbul banyak masalah seperti debit air yang tidak sama
antara kran satu dengan lainnya dan jika terjadi kerusakan pada titik kran tertentu
akan membuat sebagian jalur distribusi mati total tanpa mendapat suplai air.
Air kotor adalah air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan untuk untuk
kebutuhanminum, masak, mandi, dan energi. Air kotor merupakan air limbah dari
sisa produksi aktifitasmanusia. Air dapat dikatakan kotor jika mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut : Secara fisik: berbau, warnanya keruh, berasa jika diminum.
Air kotor dari bangunan gedung disebut juga air limbah domestik atau air
limbah rumahtangga.
Seperti telah dijelaskan diatas, air kotor adalah air bekas atau air buangan yang
berasal darikegiatan sehari-hari rumah tangga, yaitu semua jenis air buangan rumah
tangga yang berasal dari
: mandi, dapur, mencuci, kakus, dan lain sebagainya. Jadi air kotor juga
mengandung kotoranmanusia (excreta, faeces). Faeses mengandung zat organik,
anorganik, bakteri (baik yang pathogen, maupun yang tidak pathogen, seperti bakteri
coli) dan kadang-kadang juga cacing atau telur cacing. Disamping itu, proses
pembusukan faeses, terutama didalam air terus berlangsung, sehingga akan
menimbulkan bau yang kurang baik. Oleh karena itu faeses, perlu dikelola dengan
baik dan benar, agar tidak menimbulkan bau yang kurang baik, dan penyebaran
penyakit. Karena air kotor mengandung faeses, maka air kotor pun perlu dikelola
secara baik dan benar.
Air kotor bisa jadi masalah serius yang akan mengganggu kesehatan Anda kalau tidak
segera diselesaikan. Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu ciri-ciri air kotor yang
harus dihindari. Air bisa disebut air kotor jika tercemar dan mengandung kapur, asam,
atau terkontaminasi limbah domestik. Oleh sebab itu, berikut ciri-ciri air kotor yang
perlu diketahui untuk menjaga keamanan serta kesehatan Anda sendiri.
1.Mengandung bahan pelarut atau endapan
Seperti sudah disebutkan di atas, tidak menutup kemungkinan jika di dalam air terlarut juga
bahan-bahan yang tidak seharusnya ada, termasuk endapan. Bahan pelarut atau endapan ini
dapat membuat air jadi berbau, memiliki keasaman dengan derajat cukup tinggi, memiliki
rasa, serta menjadi berwarna. Ini sudah pasti ciri-ciri air kotor atau sudah terkontaminasi,
sebaiknya tidak digunakan atau diminum.
2.Air berbau
Saat air yang Anda gunakan atau hendak Anda olah menjadi air minum ini mengeluarkan bau
tertentu, terutama aroma tidak sedap, berarti air sudah kotor dan terkontaminasi. Standar air
bersih adalah tidak memiliki bau apa-apa. Oleh sebab itu, air yang mengeluarkan bau tidak
sedap adalah ciri-ciri air kotor.
Jika berbicara mengenai air minum, air yang aman dikonsumsi adalah air dengan derajat
keasaman (pH) yang berada di angka 7 atau netral. Jika air tersebut memiliki derajat
keasaman yang kurang atau lebih dari level keasaman tersebut, maka air tersebut dinyatakan
asam atau basa. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa air dengan derajat keasaman 8
masih bisa dikonsumsi, atau sering disebut dengan air alkali. Namun penelitian ini masih
diperdebatkan dan belum bisa dibuktikan kebenarannya secara penuh. Sementara derajat
keasaman air bersih umumnya berada di angka 6.5-8.5.
Untuk mengetahui banyak atau tidaknya mikroorganisme dalam air memang memerlukan uji
sampel lebih lanjut. Namun, terkadang Anda juga dapat melihat banyak mikroorganisme
pada air dengan mata telanjang. Adanya mikroorganisme dalam air membuat pasokan
oksigen pada air akan berkurang sehingga air menjadi tidak dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Air yang memiliki rasa jelas tidak aman. Ini adalah ciri-ciri air kotor yang harus Anda
hindari. Rasa air tersebut biasanya muncul sudah terkontaminasi dengan senyawa kimia atau
senyawa organik sintetis dalam air. Oleh sebab itu, biasakanlah mencari air yang tawar dan
tidak memiliki rasa tertentu, apalagi jika ingin digunakan sebagai konsumsi sehari-hari.
6.Radioaktivitas pada air tinggi
Polutan yang berasal dari limbah industri seringkali membuat air mengandung zat radioaktif.
Jika air sudah mengandung zat radioaktif, maka air tersebut bukan lagi hanya memenuhi ciri-
ciri air kotor, tetapi juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar dimana air ini
mengalir. Salah satunya adalah meningkatnya potensi kanker jika terpapar zat radioaktif
dalam waktu yang lama.
Anda harus tahu bahwa dalam kondisi yang normal, suhu air akan lebih rendah daripada suhu
sekitarnya. Jadi sangat wajar jika air cenderung bersuhu lebih dingin dari suhu sekitar Anda.
Namun jika yang terjadi justru sebaliknya atau suhu air kerap berubah-ubah, maka dapat
dipastikan air sudah kotor atau tercemar.
8.Air berwarna
Ciri-ciri air kotor yang terakhir sekaligus jadi ciri yang paling mudah dideteksi adalah saat air
tidak lagi bening tapi cenderung berwarna. Air jelas sudah kotor atau tercemar sehingga tidak
mungkin lagi untuk menggunakan air tersebut.
Setelah mengetahui ciri-ciri air kotor yang sudah dijelaskan di atas, maka diharapkan Anda
bisa lebih berhati-hati sebelum menggunakan air dari sumber tertentu. Pastikan bahwa air
yang hendak digunakan tidak memiliki salah satu bahkan lebih dari ciri-ciri yang sudah
disebutkan di atas tadi.
Agar kebersihan lebih terjaga, lakukan juga pengecekan sumber atau wadah-wadah
penyimpanan air Anda secara berkala agar memastikan tetap bersih, steril, dan mencegah
kemungkinan air jadi kotor atau tercemar karena limbah domestik atau aktivitas tertentu.
• Sistem pembuangan air kotor adalah sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal
dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat
plambing lainnya (black water).
• Sistem pembuangan air bekas adalah sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal
dari bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya (grey water). Untuk suatu daerah yang tidak
tersedia riol umum yang dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi
air kotor terlebih dahulu.
• Sistem pembuangan air hujan. Sistem pembuangan air hujan harus merupakan sistem
terpisah dari sistem pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di campurkan sering
terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir balik masuk ke alat plambing
yang terendah.
• Sistem air buangan khusus adalah sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun,
lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang bersifat
khusus.
• Sistem gravitasi.Air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih
rendah secara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebih rendah
• Sistem bertekanan.
Sistem yang menggunakan alat (pompa) karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari letak
alat plambing, sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bak
penampungan, kemudian di pompakan keluar ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di
gunakan pada bangunan yang mempunyai alat-alat plambing di basement pada bangunan
tinggi/bertingkat banyak.
Bagian-bagian sistem pembuangan :
• Alat-alat plambing yang di gunakan untuk pembuangan seperti bathtub, wastafel, bak-bak
cuci piring, cuci pakaian, kloset, urinal, bidet, dsb.
• Pipa-pipa pembuangan.
• Pipa ven.
• Perangkap dan penangkap (interceptor).
• Bak penampung dan tangki septic.
• Pompa pembuangan.
Ukuran yang terlalu kecil pada septic tank akan menyebabkan daya tampung menjadi lebih
cepat penuh.
Hal tersebut tentunya akan berdampak pada toilet yang mampet dan lebih sering
menggunakan jasa sedot WC berulang kali.
• Septic tank kurang kokoh
Ada baiknya memikirkan bahan material untuk wadah septic tank terlebih dahulu agar tidak
roboh dan bocor.
• Jarak terlalu dekat dengan sumur
Sebaiknya membuat septic tank agak berjauhan dengan sumber air atau sumur, agar tidak
mudah tercemar dan terpapar sumber penyakit.
Untuk membuat septic tank standar SNI, Anda perlu memikirkan desain ukuran, material
untuk wadah hingga jarak aman septic tank dengan sumber air.
Adapun ukuran ideal untuk pembuatan septic tank yakni tinggi 1,5 m, lebar 1 m dan
panjang1m.
Tentunya ukuran yang akan dipasang pun harus disesuaikan dengan jumlah orang di dalam
rumah dan jumlah kloset yang dipakai.
Setelah memerhatikan beberapa hal di atas, berikut ini adalah langkah dan cara membuat
septic tank kokoh dengan mudah di rumah.
• Gali tanah untuk wadah septic tank sedalam 1,5 meter dengan tinggi 2 meter.
• Berilah sekat pada tengah galian untuk membuat 2 kolom septic tank yang berdempetan
yang bertujuan untuk memisahkan kotoran padat dan cair.
• Buatlah penghubung antar sekat dengan menggunakan paralon berukuran 4 inch.
• Usahakan untuk membuat paralon dari arah WC menurun sejajar sampai arah pembuangan.
Sebagai contoh: ukuran ketinggian paralon 80, maka ketinggian paralon sekat 75 dan
ketinggian paralon pembuangan 70.
• Buat bahan material dinding septic tank menggunakan bata merah yang diplester.
• Buatlah tembok alas pada septic tank untuk mencegah roboh atau bocor.
• Tutup atas septic tank menggunakan papan.
Setelah mengetahui cara membuat septic tank, berikut ini adalah perawatan atau
pemeliharaan
septic tank yang bisa dilakukan dengan mudah. Simak selengkapnya, ya!
• Perhatikan sumur resapan
Seperti yang diketahui, saat membuat septic tank pastikan untuk menjaga jarak dengan
sumber air atau sumur resapan.
Kotoran dan limbah tinja yang dihancurkan dalam septic tank idealnya akan mengalir ke
sumber air paling dekat.
Maka, dalam perawatannya, lebih baik sumur resapan dilindungi dengan berbagai macam
elemen misalnya dengan menggunakan ijuk, kerikil, pasir dan batu.
•Jangan buang sampah ke dalam septic tank
Wadah septic tank biasanya memiliki ukuran yang telah disesuaikan dengan jumlah
intensitas limbah.
Septic tank yang terbagi menjadi 2 sekat yang berfungsi untuk pembagian limbah padat dan
cair pun sudah memiliki ruang ideal sebagai penampungan
Maka dari itu jangan membuang sampah lain ke dalam septic tank.
Tentunya dengan membuang sampah ke dalam septic tank akhirnya akan membuat septic
tank
tidak berfungsi dengan baik bahkan bisa menyebabkan kebocoran.
Selain itu, pastikan pembuangan septic tank tidak menyalurkan lumpur ke sungai untuk
menghindari perairan yang tercemar.
Sebaiknya, kotoran dan limbah dibuang ke tempat yang sudah disediakan seperti Instalasi
Pengolah Lumpur Tinja (IPLT).
• Perhatikan jadwal pengurasan
Hal yang menjadi perawatan wajib septic tank adalah mengontrol dan memerhatikan jadwal
pengurasan secara berkala.
Sebaiknya pengurasan tangki septic tank dilakukan setiap tiga tahun sekali. Anda bisa
meminta bantuan ahli seperti sedot WC untuk pengurasan yang dilakukan profesional
A. TANGGA
Tangga adalah konstruksi yang menjembatani dua tingkat vertikal yang berjarak jauh satu
sama lain.
Tangga adalah bagian dari bangunan bertingkat yang berfungsi untuk penghubung sirkulasi
antar lantai bangunan bertingkat dengan berjalan naik atau turun menggunakan trap (anak
tangga). Secara umum dan biasa dikenal, tangga terdiri dari dua jenis yaitu tangga utama
dan tangga darurat.
Tangga bertujuan untuk mendukung aktivitas dalam dua tempat dengan ketinggian berbeda
terutama bangunan bertingkat.
Pondasi tangga
Sebagai dasar tumpuan (landasan) agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran.
tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan
pada dibawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar
lantai tidak menahan beban terpusat yang besar.
Ibu tangga (String)
Merupakan bagian dari tangga sebagai konstruksi pokok yang berfungsi untuk
mendukung anak tangga.
Ibu tangga termasuk konstruksi utama tangga yang “memegang” anak tangga dan dapat
merupakan bagian yang terpisah ataupun menyatu dengan konstruksi bangunan.
Anak tangga
Anak tangga berfungsi sebagai bertumpunya telapak kaki, dibuat dengan jarak yang sama
dan selisih tinggi (trap) dibuat, supaya kaki yang melangkah menjadi nyaman, enak untuk
melangkah, bentuk anak tangga dapat divariasikan sesuai selera pemilik atau arsiteknya.
Pagar tangga
Pagar tangga atau reilling tangga adalah bagian dari struktur tangga sebagai pelindung
yang diletakkan disamping sisi tangga dan di pasang pada/ diatas ibu tangga untuk
melindungi agar orang tidak terpelosok jatuh.
Pagar tangga dapat dibuat dengan macam - macam variasi agar lebih artistik dan pada
lantai tingkat disekitar lubang tangga harus dipasang juga pagar pengaman agar penghuni
tidak terjerumus jatuh.
Penggunaan tangga
Merupakan batang yang di pasang sepanjang anak tangga untuk bertumpunya tangan agar
orang turun naik tangga merasa lebih aman, pegangan tangga bertumpu pada tiang - tiang
tangga yang tertanam kuat pada ibu tangga.
Bordes
Adalah pelat datar diantara anak - anak tangga sebagai tempat beristirahat sejenak, bordes
di pasang pada bagian sudut tempat peralihan arah tangga yang berbelok.
Untuk rumah tinggal, lebar bordes antara 80 - 100 cm dan untuk bangunan umum, lebar
bordesnya dibuat antara 120 - 200 cm.
Dapat dibuat dengan 3 model, yaitu Bordes tangga lurus, bordes tangga L dan bordes
tangga U.
Macam - macam bentuk tangga
Bentuk tangga dapat disesuaikan dengan beda tinggi lantai dan ruangan yang tersedia.
Untuk menambah suasana yang harmonis dalam ruangan, bentuk tangga juga sebaiknya
dibuat indah dan serasi dengan interior ruangan.
Dengan makin majunya tingkat kebudayaan manusia, perkembangan teknologi yang
memproduksi bahan dan alat bangunan, ide para seniman, maka bentuk tangga makin lama
makin berkembang bervariasi, bahkan dewasa ini bentuk sudah merupakan seni tersendiri.
Bentuk tangga yang umum banyak dipakai, yaitu:
1. Tangga lurus,
2. Tangga miring,
3. Tangga lengkung,
4. Tangga siku,
5. Tangga lingkar
Kemiringan tangga
Kemiringan tangga dibuat tidak curam, agar orang mudah untuk naik dan turun
tangga, jadi tidak banyak energi yang keluar, tetapi jika kemiringan dibuat terlalu
landai dan dapat menjemukan bagi orang yang melaluinya, disamping itu banyak
memakan tempat (space) yang ada, jadi kurang efisien.
Kemiringan tangga yang wajar berkisar antara 250 s/d 420 dan untuk bangunan
rumah tinggal biasa digunakan kemiringan 380.
Konstruksi tangga
Konstruksi tangga harus kuat dan stabil, karena sebagai jalan penghubung ke lantai
tingkat. Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung, 1983, bahwa beban
ditangga lebih besar dari beban pada pelat lantai.
Untuk bangunan rumah tinggal = 250 kg/ m2
bangunan umum diambil = 300 kg/ m2
Konstruksi tangga dapat menjadi satu dengan rangka bangunannya, jika terjadi
ada penurunan bisa menyebabkan sudut kemiringan tangga berubah, Jika
konstruksi tangga tersendiri artinya terpisah dengan struktural rangka bangunan,
dibuatkan pondasi tersendiri rangka tangga tidak menempel pada dinding diberi
sela ± 5 cm.
Bahan tangga
Dapat dari bahan; kayu, beton bertulang,baja, batu alam.
Tangga kayu;
Mudah dikerjakan, harga cukup murah, bentuk bahan alami menambah kesejukan
suasana ruang.
Tangga beton bertulang;
Konstruksinya kuat dan awet, tidak cepat rusak, dapat berumur panjang, bahan
tahan api. Dapat dipasang di bangunan umum atau bangunan tingkat rendah atau
sampai dengan 4 (empat) lantai.
Tangga baja;
Kurang serasi ditempatkan pada ruang dalam karena bentuknya kasar,
biasanya dipasang sebagai tangga pribadi atau tangga darurat dengan
bentuk lingkar.
Tangga dari batu alam;
Merupakan pasangan bata pada halaman rumah, tidak terlindung, tidak
memerlukan perhitungan konstruksi.
STUDI KASUS
1) Penempatan tangga
Letak tanggga berada pada ruang keluraga yang akan terhubungan langsung dengan
koridor lantai 2.
Penempatan tangga tersebut ditempatkan pada sisi samping ruangan agar akses mudah
dicapai dan sirkulasi dalam ruangan lancar
2) Ukuran Ibu tangga yang igunakan berukuran 80 cm
3) Anak tangga lebar 150cm untuk 2 orng yang sedang berpaspasan dan tinggi 20-30cm
untuk memungkinkan mudah didaki oleh anak anak maupun lansia.
4) Pagar tangga menggunkan pagardari besi baja ringgan dengan tinggi 80-100cm agar
aman saat menaiki tanga.
5) Pegangan tangga menggunakan baja ringgan berbebtuk persegiempat memanjang, agar
pegangan lebih kuat.
6) Bordes dengan ukuran 120cm dengan bentuk tangga berbentuk leter L
7) Untuk konstruksi tangga beban tangga 250kg/m2 kemiringan 240 agar lebih mudah
dinaiki.
8) Material tangga menggunakan tangga beton.
B. Alat Transportasi modern
Eskalator bergerak naik atau turun untuk membawa penumpang tanpa harus
melangkah. Harga dan biaya operasional escalator ini cukup mahal, sehingga hanya
efektif diaplikasikan pada bangunan komersil.
Eskalator hanya dapat bergerak satu arah saja, naik atau turun. Apabila
menghendaki kedua arah, eskalator dapat dipasangkan secara pararel, satu untuk naik
dan satu untuk turun. Sangat berbahaya bila orang melangkah ke arah berlawanan
dengan arah gerakan tangga ini, karena mudah tergelincir.
Struktur Eskalator terdiri atas kerangka baja yang ditumpu dibagian bordes atas
maupun bawah.
2) Conveyor
Conveyor adalah satu alat angkut untuk orang ataupun barang dalam arah
mendatar (horizontal). Conveyor hampir mirip dengan Eskalator, hanya saja dipasang
dalam keadaan datar ataupun miring pada derajat <10°.
Alat ini berupa suatu plat tempat ijakan yang terpotong- potong dan dihubungkan
satu sama lain dengan rantai dan dinding sebagai alat pegangan. Jarak jangkauan alat ini
tergantung dari kebutuhan dengan lebar untuk dua orang.
3) Elevator ( Lift )
Elevator sering disebut lift adalah kereta alat angkut untuk mengangkut orang atau
barang dalam suatu gedung tinggi. Lift dapat dipasang pada bangunan – bangunan yang
tingginya lebih dari 4 lantai karena kemampuan orang untuk naik turun menjalankan
tugas atau keperluannya dalam bangunan tersebut hanya mampu dilakukan sampai 4
lantai.
Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah
banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data. Pembahasan berikut ini akan
ditekankan pada penggunaan telepon sebagai komunikasi suara. Pada dasarnya pesawat
telepon terdiri dari alat pengirim suara (mikropon) dan alat penerima suara (speaker).
Pesawat ini dihubungkan dengan sentral telepon menggunakan sepasang kabel tembaga
yang dikenal sebagai saluran 2 kawat. Untuk mengaktifkannya, pesawat telepon disatu
tegangan oleh sentral telepon. Tegangan telepon dicatu dari sentral sebesar 48V.
Tegangan ini dipilih agar cukup untuk mencatu pesawat telepon sampai beberapa
kilometer, sehingga rugi-rugi tegangan pada saluran 2 kawat tidak mempengaruhi kerja
pesawat telepon. Selain itu tegangan ini cukup aman bagi manusia ( tegangan di bawah
50V tergolong aman). Tegangan 48V juga mudah dihasilkan dari baterai (4x12V) yang
digunakan sebagai catu daya back up di sentral. Di beberapa tempat tegangan yang
digunakan bervariasi dalam range 36V sampai 60V. Sedangkan pada perangkat PABX
ada yang menggunakan tegangan 24 Volt Dari sentral telepon, tegangan melalui berkisar
2000 sampai 4000 ohm (tidak termasuk tahanan pesawat telepon). Tahanan minimal
pesawat telepon pada kondisi on hook (tidak aktif) adalah 30.000 Ohm, sedangkan pada
kondisi off hook (aktif) minimal 200 Ohm. Sedangkan arus yang mengalir pada saat off
hook berkisar 20 50 mA. Sinyal suara dari pesawat telepon dibatasi antara frekuensi 400
Hz sampai 3400 Hz. Pembatasan frekuensi rendah disebabkan adanya penggunaan
komponen transformator dan kapasitor dalam rangkaian, juga menghindari harmonisa
frekuensi tegangan listrik 60 Hz. Sedangkan pembatasan frekuensi tingginya atas
pertimbangan pada sisi transmisinya
Jenis-jenis Nada Telepon
Mikropon sebagai alat input sinyal suara dan speaker sebagai alat output untuk
mendengar suara lawan bicara diletakkan pada handset telepon. Kemudian keduanya
dihubungkan ke network block. Network block terdiri dari rangkaian anti side tone dan
rangkaian induksi (duplex coil). Rangkaian anti side tone berfungsi sebagai peredam
agar suara pembicara tidak terdengar lebih besar dari suara lawan bicara. Sedangkan
rangkaian induksi digunakan untuk mencegah tegangan DC 48V masuk ke mikropon
dan speaker serta sebagai konversi duplex. Ringer dan rangkaian dial dihubungkan
secara paralel ke line telepon. Hook switch diletakkan agar dapat mendeteksi saat
kondisi on hook maupun off hook.
Handset, ringer, dial dan hook switch dihubungkan ke network blok dengan
menggunakan kabel. Handset dihubungkan ke titik A dan B (speaker) serta ke titik B
dan C (mic). Ringer diliubungkan seri dengan sebuah koil dan capasitor dan
dihubungkan paralel dengan line (titik D dan E). Push button dial dihubuugkan ke D dan
E. Hook Switch dihubuugkan dengan beberapa cara, dapat diletakkan antara L1 dan D,
atau antara L2 dan E, dapat menggunakan single atau doubel switch. VRl dan VR2
adalah resistor variabel yang ditrim untuk menyesuaikan volume suara (incoming dan
outgoing). Pesawat telepon modern telah menggunakan IC sebagai pengganti pemakaian
trafo, selain itu dapat ditambahkan fitur-fitur seperti display, CLIP, lamp indicator,
memory dan lain lain.
Jaringan Akses adalah jaringan yang menghubungkan pelanggan dengan sentral telepon.
Jaringan ini adalah dasar jaringan telepon, karena pada dasarnya jaringan telekomunikasi
adalah gabungan dari beberapa jaringan akses. Jaringan akses Bering juga disebut
sebagai Outside Plan (OSP), beberapa istilah juga sering disebut sebagai Jaringan Lokal
Akses.