1
- SNI 8153 2015 Sistem Plambing Pada Bangunan Gedung.
- Noerbambang, S.M., dan Takeo, M. (2000),
2
Pengertian Sistem Plambing
3
Fungsi Sistem Instalasi Plambing
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sistem instalasi plambing pada
gedung bertingkat:
1. Menyediakan sistem penyaluran air bersih ke tempat-tempat yang
dikehendaki dengan tekanan yang cukup.
2. Menyediakan sistem penyaluran air buangan dari tempat-tempat
tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.
3. Menyediakan sistem ven yang dipasang untuk sirkulasi udara ke
seluruh bagian dari sistem pembuangan
4. Menyediakan sistem pencegah kebakaran.
5. Menyediakan sistem penyaluran air hujan.
6. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana guna memberikan
kenyamanan dan kepuasan kepada pengguna sebuah bangunan
atau gedung.
4
Peran Perancangan (1)
Peran perencana didalam merancang sistem plambing bangunan
tinggi:
1. Menentukan letak/posisi denah toilet terhadap denah
keseluruhan dengan mempertimbangkan letak shaft air
buangan, mengingat pipa pembuangan pada umumnya
berpenampang besar dan memerlukan kemiringan sehingga
mempengaruhi kebutuhan ruang diatas plafon yang berakibat
pada ketinggian antar lantai. (volume bangunan meningkat jadi
tidak ekonomis)
2. Memilih/menentukan jenis/tipe/warna sanitary fixtures.
3. Mengatur layout/tata letak sanitary fixtures didalam ruang toilet,
dengan memperhatikan daerah basah, kering, bukaan pintu,
letak/arah lubang air buangan, dan lain-lain, dan juga pada
ruang-ruang lainnya yang membutuhkan seperti ruang
laboratorium, dapur, rumah sakit, dan lain-lain.
Peran Perancangan (2)
4. Memilih/menentukan jenis/bentuk/bahan atap, terkait dengan
sistem pembuangan air hujan.
5. Merencanakan sistem pembuangan air hujan meliputi: -
Kemiringan atap - Menentukan jumlah, dimensi, dan posisi pipa
tegak pembuangan air hujan. - Merencanakan sistem
pembuangan air hujan di halaman bangunan, meliputi: posisi,
dimensi, kemiringan pipa saluran, bak kontrol, dll.
6. Sesuai kondisi, merencanakan sistem pembuangan air selain
sistem diatas.
7. Menentukan letak/posisi bak penampung air kotoran (limbah
manusia) yaitu septictank/Sewage Treatment Plant (STP)
8. Menentukan letak/posisi kran taman (untuk penyiraman taman,
pencucian, dll.)
9. Menentukan letak/posisi sumur bor (dengan memperhatikan
faktor keamanan dan kehigienisan seperti jarak terhadap
septictank / rembesannya, dll.)
10. Hal-hal lain yang berkaitan dengan sistem plambing
Jenis peralatan plambing air bersih
Dalam arti khusus : istilah “peralatan plambing”
meliputi :
1. Peralatan untuk penyediaan air bersih
2. Peralatan untuk penyediaan air panas
3. Peralatan untuk pembuangan dan ven
4. Perlatan saniter (plumbing fixtures).
Jenis peralatan plambing air bersih
Dalam arti luas :
▪ Peralatan pemadam kebakaran, tengki
septik, penyediaan gas, peralatan
dapur, laundry, pengolah sampah, dll
▪ Sistem plambing, tidak dapat
dipisahkan dalam pembangunan
gedung
▪ Perencanaan dan perancangan harus
bersamaan dg gedung tsb
8
Syarat instalasi plambing
1. Daya tahan bahan harus lama, minimal 30
tahun.
2. Permukaan harus halus dan tahan air
3. Tidak ada bagian-bagian yang tersembunyi /
menyimpan kotoran pada bahan yang
dimaksud.
4. Bebas dari kerusakan, baik mekanis maupun
yang lain.
5. Mudah pemeliharaannya
6. Memenuhi aturan-aturan yang berlaku
Sumber-sumber air bersih (1)
1. Mata air Merupakan sumber keluarnya air dari dalam tanah,
biasanya terdapat di daerah-daerah pegunungan. Kondisi
air pada umumnya masih jernih dan belum tercemar.
13
Sistem Penyediaan Air Bersih
15
Tangki Tekan
Pressure Tank adalah tangki air tekan yang dilengkapi dengan membran di
dalamnya. Tangki Tekan ini dipasang pada output atau saluran keluar air dari
pompa. Pressure Tank Membrane dapat digunakan pada aplikasi pressure
booster system, potable water supply system, expansion system, sprinkler
system, dll
Tangki Atas / Roof Tank (1)
Pada sistem tangki atap, air
bersih ditampung terlebih
dahulu pada ground reservoir /
tangki air bawah kemudian
dipompa ke tangki atap. Dari
tangki atap, air didistribusikan
ke jaringan perpipaan dalam
gedung dengan sistem
gravitasi.
17
Tangki Atas / Roof Tank (2)
Sistem Zona
18
Sistem tanpa Tangki
19
Pipa Air
Pipa air adalah salah satu komponen yang
digunakan untuk menyalurkan air dari sumber
air ke bagian-bagian bangunan yang
memerlukan air.
Pipa saluran air berfungsi bukan hanya untuk
menyalurkan air bersih sebagai salah satu
kebutuhan dasar, namun juga berfungsi
menyalurkan air kotor atau limbah ke tempat
pembuangan
20
Jenis Pipa Air Bersih (1)
1) Pipa Air PVC (Polyvinyl Chloride )
Pipa air PVC adalah salah satu jenis
pipa yang sangat populer digunakan
untuk saluran pipa mengalirkan air di
hunian. Disebut PVC karena diproses
dari bahan polivinil klorida dan termasuk
salah satu polimer termoplastik.
Type : AW, D.
21
Jenis Pipa Air Bersih (2)
3) Pipa Air PVC-O
Pipa air PVC-O adalah pengembangan
dari bahan polivinil klorida yang
diproduksi melalui metode bi-axial.
Dengan metode ini, ikatan antara molekul
bahan baku menjadi kuat, sehingga
material yang dihasilkan menjadi lebih
elastis, lebih tipis, dan lebih efektif Pipa PVC-O
menampung volume air.
24
Jenis Pipa Air Bersih (5)
8) Pipa Galvanis
Pipa air galvanis adalah pipa saluran air
yang terbuat dari besi seng dengan dilapisi
baja. Pipa air jenis ini merupakan salah
satu pipa saluran air yang membutuhkan
teknik tinggi saat proses pemasangan.
Salah satu contohnya adalah pada proses
pemotongan pipa yang harus akurat.
Selain itu, dibutuhkan pengaman pipa
apabila akan di instalasi dalam tanah. Pipa Galvanis
25
Instalasi Pipa Air Bersih
26
Pukulan air ( water hammer )
Water hammer adalah sebuah istilah (Yang entah siapa
memulai istilah tersebut) yang menggambarkan adanya
serangan balik dari air ataupun fluida akibat adanya shock
atau tekanan yang terjadi secara tiba-tiba.
Dalam skala kecil water hammer ini akan menyebabkan
suatu sistem perpipaan bergetar ataupun tiba-tiba timbul
suara.
27
Pencegahan pukulan air
(Water Hammer)
28
Pencegahan pukulan air
(Water Hammer)
29
Penyebab pukulan air
Adanya Hydraulic Shock. Yakni terjadinya penutupan
katup secara tiba-tiba, sehingga air yang tadinya
mengalir secara kencang akan memantuk ke segala sisi
hingga kekuatan alirannya terdistribusikan seluruhnya.
Karena valve ditutup secara tiba-tiba sehingga cara
menanggulanginya adalah dengan melakukan
penutupan secara perlahan pada valve yang sedang
mengalir airnya. Atau bisa juga dengan membuka valve
lainnya sebelum valve tersebut ditutup.
30
Mencegah timbulnya pukulan-air
31
Contoh Pompa Tekan (Booster Pump)
SISTEM AIR PANAS
Pemanas Air dibedakan menjadi dua instalasi
lokal dan sentral.
Macam Jenis Alat Pemanas:
▪ Alat Pemanas Sesaat (instantaneous water heater)
1. Pemanas gas sesaat
Biasanya dipasang didapur rumah tinggal.
2. Pemanas gas sesaat yang dibalans
Berfungsi sebagai sumber pemanas air dan ruangan,
sehingga alat ini harus berhubungan dengan udara luar.
3. Pemanas listrik sesaat
Biasanya dipasang bila tipe gas atau daya listrik relatif
murah.
▪ Ketel Air Panas Satu Jalan (One trough)
▪ Tangki Pemanas Air Untuk Minum
▪ Tangki Pemanas Air
33
Sumber air panas
Boiler Listrik
Gas
34
Instalasi Air Panas sumber Solar Cell
35
Instalasi air panas dengan
Heat pump
36
Instalasi Sederhana Air Panas
37
Sumber air panas dari Boiler
dan Calorifier
Calorifier
Boiler
Heat Exchanger
38
Skema Instalasi Sumber Air Panas
dengan Boiler dan Calorifier
39
Sistem Penyaluran Air Hujan
Pada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistem
pembuangan yang terpisah dari sistem pembuangan air bekas
dan air kotor. Jika dicampurkan, maka apabila saluran
tersebut tersumbat, ada kemungkinan air hujan akan
mengalir balik dan masuk kedalam alat plambing terendah
dalam sistem tersebut.
40
Sistem aliran pengolah air
hujan
41
Sumber air hujan untuk air
resapan
42
Sumber air hujan untuk di
minum
43