Anda di halaman 1dari 65

PERENCANAAN SISTEM ALAT

1
PLUMBING

Pertemuan 9
10 Juni 2020

TEKNIK LINGKUNGAN – FAK. TEKNIK


UNIVERSITAS SAHID
PENDAHULUAN
 Sistem plumbing merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu,
perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah
dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan
perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan
memperhatikan secara seksama hubungannya dengan
bagian-bagian kontruksi gedung serta dengan peralatan
lainnya yang ada dalam gedung tersebut (seperti: pendingin
udara, listrik, dan lain-lain).

 Di dalam perencanaan sistem instalasi plambing penyediaan


air bersih pada building office Menara Allianz sangat
diperlukan didalamnya yang terbagi menjadi 4 sub sistem,
yaitu sistem penyediaan air bersih, Equipment, pengertian
instalasi plambing penyediaan air bersih, analisa perhitungan
kebutuhan air bersih, dan analisa perhitungan perencanaan
pipa air bersih.
2
PERMASALAHAN
(STUDI KASUS)

 Sistem plambing penyediaan air bersih


 Perhitungan laju aliran pipa air bersih

3
PERMASALAHAN
(STUDI KASUS GEDUNG BERLANTAI 28)

4
MATERI PEMBELAJARAN

 Sistem penyediaan air bersih


 Peralatan dan perlengkapan (Equipment)

 Instalasi plambing penyediaan air bersih

 Analisa perhitungan kebutuhan air bersih

 Analisa perhitungan perencanaan pipa air bersih

5
LANDASAN TEORI

SISTEM PLAMBING
 Plumbing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan
dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan
bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan
perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan
memperhatikan secara seksama hubungannya dengan
bagian-bagian kontruksi gedung serta dengan peralatan
lainnya yang ada dalam gedung tersebut.
 Pada jenis penggunaan sistem plambing ini sangat
tergantung pada kebutuhan dari bangunan yang
bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan
sistem Plambing dibatasi pada pendistribusian dan 6

penyediaan air bersih.


SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH

Plambing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang


berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa
dengan peralatannya di dalam gedung atau gedung yang
berdekatan yang bersangkutan dengan Air Bersih dan Air
Buangan yang dhubungkan dengan sistem saluran kota.
Adapun fungsi dari sistem instalasi plambing adalah :
 Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang
dikehendaki dengan tekanan yang cukup.
 Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa
mencemarkan bagian penting lainnya.

7
PERALATAN PLAMBING

Dalam sistem plambing memerlukan peralatan


yang mendukung terbentuknya sistem plambing
yang baik. Jenis peralatan plambing dalam
artian khusus,istilah “Peralatan Plambing”
meliputi :
 Peralatan untuk penyediaan air bersih / air
minum.
 Peralatan untuk penyediaan air panas.

 Peralatan untuk pembuangan dan ventilasi.

 Peralatan Saniter (Plumbing Fixtures).

8
PERALATAN PLUMBING

Dalam artian yang lebih luas, selain peralatan


peralatan tersebut diatas, istilah “Peralatan
plambing” seringkali digunakan untuk
mencakup :

 Peralatan pemadaman kebakaran.


 Peralatan pengolahan air kotor ( tangki septik).

 Peralatan penyediaan gas.

 Peralatan dapur.

 Peralatan untuk mencuci (laundry).

 Peralatan pengolahan sampah. 9

 Berbagai instalasi pipa lainnya.


PERALATAN PLAMBING

Alat plambing adalah semua peralatan yang


dipasang di dalam ataupun di luar gedung,
untuk menyediakan air (memasukan) air panas
atau air dingin, dan untuk menerima
(mengeluarkan) air buangan, atau secara singkat
dapat dikatakan semua peralatan yang dipasang
pada :
 Ujung akhir pipa, untuk memasukkan air.

 Ujung awal pipa, untuk membuang air.

10
SISTEM PLAMBING
 Perencanaan dan perancangan sistem plambing
dimulai dengan sbb :

1. rencana konsep,
2. rencana dasar,
3. rancangan pendahuluan,
4. gambar-gambar pelaksanaan dengan selalu
memperhatikan koordinasi dan keserasian
dengan perencanaan dan perancangan elemen
lainnya dalam gedung.

11
SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH

Rancangan konsep
Dalam menyiapkan rancangan konsep sistem plambing,
hal-hal berikut ini perlu diketahui :

 Jenis dan penggunaan gedung


 Denah bangunan
 Jumlah penghuni

12
SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH

 Prinsip Dasar Sistem Penyediaan Air Bersih

Sebagaimana disebutkan dalam fungsi peralatan


plambing,
tujuan terpenting dari sistem penyediaan air adalah
menyediakan air bersih.
Penyediaan air bersih dengan kualitas yang tetap baik
merupakan prioritas utama.
Banyak negara telah menetapkan standar kualitas untuk
tujuan ini,
Tabel berikut Tentang Standar kualitas air bersih di
13
Indonesia,
STANDAR KUALITAS AIR
BERSIH

14
DIAGRAM SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

15
DIAGRAM ALIR PERANCANGAN

16
PEMBAHASAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

Pada sistem ini, sumber air bersih yang didapatkan


untuk penyuplaian air bersih pada gedung ini ada 2
sumber, yaitu :
 Sumber air bersih dari PDAM

Sumber air bersih dari PDAM dan air bersih dari


Deep Well (sumur dalam).
Dimana sumber air bersih yang didapat dari PDAM
yang kontinyu untuk menyuplai air bersih selama
24 jam dan ditampung didalam Ground Water Tank
(tangki air bawah) dan disalurkan ke Roof Water
Tank (tangki atas) untuk menampung debit air yang
dipompakan melalui pompa air bersih.
17
PEMBAHASAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH
 Sumber air bersih dari Deep Well
Sumber air bersih yang didapat dari deep well
tidak kontinyu seperti sumber air bersih dari PDAM,
karena sumber air bersih dari deep well hanya akan
digunakan apabila penyuplaian debit air bersih dari
PDAM mengalami hambatan (rusak), sumber air
bersih dari deep well sama dengan sumber air
bersih pada perumahan yang didapat dari proses
pengeboran dalam tanah, hanya skala proses
pengambilan sumber air bersih dari deep well lebih
besar dibandingkan dengan sumur pompa
rumahan, dan air bersih yang didapat langsung
disalurkan ke Ground Water Tank (tangki air
bawah) dengan pompa deep well. 18
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN (EQUIPMENT)
UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH
Pengertian equipment disini adalah untuk
menjelaskan peralatan dan perlengkapan yang
akan di gunakan dalam pengerjaan instalasi sistem
Plumbing, dan dimana equipment untuk sistem air
bersih yang digunakan pada gedung ini, sebagai
berikut :
* Pompa-Pompa
a. P.A.B
b. Sand Filter
c. CF (Carbon Filter)
d. P.Booster
e. RWT (Roof Water Tank)
f. GWT (Ground Water Tank) 19
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN (EQUIPMENT)
UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH

Deep Well
 Pengeboran

Proses ini berada di dekat taman belakang pada


gedung ini, agar mendapatkan air yang bersih
pengeboran dilakukan dengan kedalaman 20 m.
Karena di kedalaman itu didapatkan hasil air yang
bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

 Gambar
pengeboran

20
INSTALASI PLUMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH
 Air dari Deep Well ini masuk ke tangki penampungan
yang berfungsi juga sebagai tangki pengendap lumpur
atau pasir yang terbawa dari sumur.
 Air yang berada di raw water tank diolah (treatment) di
instalasi Water Treatment Plant dan selanjutnya dialirkan
ke clear water tank atau ground water tank,
 selanjutnya dialirkan ke tangki air atap (roof tank)
dengan menggunakan pompa transfer.
 Distribusi air bersih pada empat lantai teratas untuk
mendapatkan tekanan cukup umumnya menggunakan
pompa pendorong (booster pump), sedangkan untuk
lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara gravitasi.
21
GAMBAR DIAGRAM DEEP WELL

22
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN (EQUIPMENT)
UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH
 Pompa
Pompa ini diletakan diatas lubang yang telah
dilakukan pengeboran dengan pemasangan pipa-pipa
PVC dan Galvanis yang masuk kedalam lubang
tersebut untuk mengambil air bersih dari tanah, posisi
ini sama dengan pompa sumur yang ada dirumah-
rumah. Pompa ini berfungsi untuk menyedot air bersih
dari tanah yang telah dilakukan pengeboran dan
langsung dialirkan ke tangki air bawah untuk
disatukan dengan air bersih dari PDAM. Pompa ini
akan bekerja apabila suplay air bersih dari PDAM itu
mengalami keterlambatan atau kerusakan, maka air
bersih dari deep well ini yang dipakai untuk memenuhi23
kebutuhan air bersih pada gedung ini.
INSTALASI PLUMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH
 Instalasi plumbing ini yaitu rangkaian pipa-pipa dalam
sistem plumbing penyediaan air bersih.
 Sistem ini adalah dimana Sumber air bersih diambil dari
PDAM dimasukan ke dalam bak penampung air bersih
Ground Water Tank (GWT),
 sedangkan sumber air yang berasal dari tanah atau
sumur dalam (deep well) dimasukan kedalam
penampung air baku (raw water tank).

24
PERALATAN UTAMA

Pada gedung ini peralatan utama yang digunakan adalah


pipa dan sambungan pipa yang telah ditetapkan
berdasarkan standar HASS 204, dan pada instalasi
plumbing penyediaan air bersih gedung ini
menggunakan 3 macam jenis pipa, yaitu :

 PIPA UPVC (Unplastized Polyvinyl Chloride)


 PIPA PPR (Polypropylene Random)

 PIPA Galvanis

25
Analisa Perhitungan Kebutuhan Air Bersih
 Perkiraan Jumlah Penghuni
Proses ini adalah untuk mengetahui jumlah penghuni
gedung ini, di mana gedung yang seluas 42.000 m² dan
perbandingan luas lantai yang efektif maka kita akan
mengetahui perkiraan jumlah penghuni gedung ini
dengan menggunakan persamaan (2.4),
sebagai berikut :
 (0,6) x (42000) / 5 = 5040 orang
Keterangan :
µ : (0.6) perbandingan luas lantai yang
efektif (tabel 2.6)
L : luas bangunan gedung ini 26
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH

 Perhitungan Pemakaian Air Bersih


Proses ini akan mengambil data dari tabel 2.6 yang
di mana pemakaian pada gedung kantor sebesar 100
liter/hari per orang, maka akan di dapat dengan
persamaan 2.5 seperti ini :
 Q = (5040) x (100) = 504.000 liter = 504 m³/hari
Keterangan :
n : 5040 orang (jumlah penghuni)
Q : pemakaian air bersih rata-rata per hari
100 : lihat tabel 2.6 (pemakaian air rata-rata
per hari)

27
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH
Perhitungan Pemakaian Air Bersih
 Dan diperkirakan perlu tambahan sampai 20% untuk
mengatasi kebocoran, pancuran air, tambahan air untuk air
panas yang menggunakan solahart atau mesin pendingin
(chiller) gedung ini, penyiraman taman, dsb, sehingga
pemakaian air rata-rata sehari dapat diketahui dengan
persamaan 2.6 :
 Qd = (1,20) x (504) = 604,8 m³/hari
Keterangan :
Qd : debit air bersih rata-rata per hari
1,20 : (100 lihat tabel 2.6 + 20%)
Q : pemakaian air bersih rata-rata per hari 28
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH

Pemakaian air bersih pada gedung ini selama 8 jam, dapat


diketahui dengan persamaan 2.7 maka :

 Qh = (604,8) / 8 = 75,6 m³/jam

Keterangan :
Qh : pemakaian air bersih per jam
Qd : 604,8 m³/hari
t : waktu pemakaian rata-rata per hari
(lihat tabel 2.6)
29
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN AIR
DAN KAPASITAS ALAT

Sasaran Utama penafsiran kebutuhan ini adalah untuk


mendapatkan:

a. Pemakaian air atau kebutuhan sehari (Qd - m 3/


hari).
b. Pemakaian air rata-rata selama jam operasi
(Qh - m 3 /jam).
c. Pemakaian air pada jam puncak (Qh-max - m 3 /jam).
d. Pemakaian air pada menit puncak (Qm-max - m 3 /
jam).
TIGA RUMUS YANG MENUNJUKKAN HUBUNGAN
ANTARA KEEMPAT VARIABEL TERSEBUT,

Qph(peak jam-an) = c2x (Qh /60).


c2 = 3,0 - 4,0.

Qav= Qd / T
T = jangka
Qmd-max hari = c1 x Qh waktu pemakaian
c1= 1,5 - 2,0 sehari (jam).
Kuantitas
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH
Dan menetapkan c1 = 2 dengan menggunakan
persamaan 2.2 dan c2 = 3 dapat diketahui dengan
persamaan 2.3, maka :

 Qh – max = (2) x (75,6) = 151,2 m³/jam


 Qm – max = (3) x (75.6)/60 = 3.78 m³/menit
 Konstanta C1= 1,5 untuk bangunan rumah tinggal,
 1,75 untuk bangunan 0perkantoran,
 2,0 untuk bangunan hotel/apartement.
 Konstanta C2 = 3,0 untuk bangunan rumah tinggal,
 3,5 untuk bangunan perkantoran,
 4,0 untuk bangunan hotel/apartement.

32
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH

 Hasil kebutuhan penyediaan air bersih.

Lantai Q Qd Qh Qh max Qm max


M3/hari M3/hari M3/jam M3/jam M3/menit

Per
kantoran 504 604,8 75,6 151,2 3,78

1-28

33
PERHITUNGAN JENIS DAN JUMLAH ALAT PLAMBING

 Berdasarkan unit beban alat plambing, gedung


ini yang mempunyai 28 lantai,
 alat plambing untuk penyediaan air bersih pada
setiap lantainya terdiri atas :
 1 janitor (bak cuci pel),
 1 pantry(bak cuci piring),
 6 bak cuci tangan bersama (tempat wudhu),
 5 bak cuci tangan kecil,
 1 pancuran mandi,
 1 pancuran air kolam,
 3 pancuran tanaman.
Dengan tabel di bawah ini dapat dihitung unit
beban alat plumbing (UAB) yang berlantai 28. 34
PERHITUNGAN JENIS DAN JUMLAH ALAT
PLAMBING

35
GAMBAR HUBUNGAN ANTARA UNIT BEBAN ALAT PLUMBING
DENGAN LAJU ALIRAN KURVA (1) UNTUK SISTEM YANG
SEBAGIAN BESAR DENGAN TANGKI GELONTOR

36

Gambar 2.34
PERHITUNGAN JENIS DAN JUMLAH ALAT
PLAMBING
Dengan dilihat pada gambar (2.34) (b) kurva (1),
diperoleh pemakaian air secara serentak pada 28
lantai ini kira-kira sebesar 150 liter/menit. Karena
alat plambing pada setiap lantai sama, maka
jumlah unit beban alat plambing seluruh gedung
dapat diketahui dengan persamaan (2.8) adalah :
 QS = n x h
= 28 x 36 = 1.008
Keterangan :
QS : hasil dari jumlah unit beban alat
plambing seluruh gedung
n: 28 lantai
37
h: 36 jumlah perhitungan unit beban
alat plambing
GAMBAR HUBUNGAN ANTARA UNIT BEBAN ALAT
PLUMBING DENGAN LAJU ALIRAN KURVA (2) UNTUK SISTEM
YANG SEBAGIAN BESAR DENGAN KATUP GELONTOR

38

Gambar 2.34
PERHITUNGAN JENIS DAN JUMLAH ALAT
PLAMBING

 Dan dari kurva tersebut pada gambar (2.34) (a)


kurva (1), maka diperoleh perkiraan pemakaian
air serentak sebesar 680 liter/menit. Ini adalah
pemakaian air puncak untuk gedung secara
keseluruhan.

39
Analisa Perhitungan Perencanaan Pipa
Air Bersih
Mengetahui Dimensi Pipa Air Bersih dari
Ground Water Tank ke Roof Tank
 Penentuan ini diperlukan untuk menentukan ukuran
pipa yang digunakan pada gedung ini, dan untuk
mengetahui dimensi pipa air bersih dengan
menentukan debit pengaliran.
 Berikut adalah perhitungan penentuan dimensi pipa air
bersih dari ground water tank menuju ke roof tank.

40
Mengetahui Dimensi Pipa Air Bersih dari Ground
Water Tank ke Roof Tank

Dimana data yang di dapatkan:


 Kecepatan rata-rata aliran air (v)

asumsi = 2 m/detik
 Volume roof tank (Vrt) = 60 m³
 Waktu pemompaan = 30 menit
= 1800 detik
 Volume ground water tank (GWT) = 900 m³

41
MENGETAHUI DIMENSI PIPA AIR BERSIH DARI GROUND
WATER TANK KE ROOF TANK

 Perhitungan ini yaitu untuk mengetahui debit


pengaliran yang di rencanakan dari ground
water tank dan roof tank dengan menggunakan
persamaan 2.9, sebagai berikut :

42
MENGETAHUI DIMENSI PIPA AIR BERSIH DARI GROUND
WATER TANK KE ROOF TANK

 Dan untuk menentukan dimensi pipa air bersih


dari ground water tank (GWT) ke roof tank,
dengan menggunakan persamaan 2.10 sebagai
berikut :

Diameter yang tersedia di pasaran adalah 100


mm, maka dimensi pipa air bersih dari ground
water tank ke roof water tank adalah 84,8 mm 43
atau 4 inch.
Mengetahui Debit Pipa Dinas (Pipa Air Bersih)
 Pipa dinas ini adalah perencanaan dari instalasi pipa air
bersih dari PDAM ke dalam gedung ini dan harus
mempunyai ukuran yang cukup agar dapat mengalirkan air
sesuai dengan kebutuhan jam puncak dan mencari nilai
kelebihan laju aliranya dengan menggunakan persamaan
2.11 dapat diketahui sebagai berikut :

Dengan data yang di dapatkan adalah :


 Data dapat diperoleh Q1 = 75,6 + 6,75 m³/jam

= 82.35 m³/jam
 Q = 6,75 m³/jam (diperoleh dari kelebihan kapasitas
aliran), ini untuk mengantisipasi adanya kerugian atau
penurunan kinerja pompa 44

 Dari hasil pemakaian air bersih per jam Qh = 75,6 m³/jam


MENGETAHUI DEBIT PIPA DINAS (PIPA AIR BERSIH)
 Perhitungan laju aliran :
Q = 82,35 – 75,6 m³/jam
= 6,75m³/jam

 Jadi, hasil dari laju aliran debit pipa dinas gedung


ini adalah  6,75 m³/jam.
 Jadi laju aliran ditambah Q :
Q dititik A-B :
= (Qh) + 6,75 m³/jam
= 75.6 m³/jam + 6,75 m³/jam
= 82,35 m³/jam
= 1372,5 liter/menit 45
RUMUS EMPIRIS DEBIT / ALIRAN AIR

 Digunakan untuk memperkirakan kehilangan


tekan dalam sistem perpipaan
 Hazen-Williams
 Qs = 0.2785 C D2.63 (H/L)0.54 ………………..m3/det
= 1.67 C D2.63 (H/L)0.54 (10000)
………..liter/menit
 Persamaan Darcy-Weisbach
 hf = f (L/D)(V2/2g)

46
PERSAMAAN HAZEN-WILLIAMS

47
Untuk Mengetahui Head Kerugian Gesek
Dalam Pipa
 Perhitungan ini untuk mengetahui besarnya head
kerugian gesek dalam pipa dan menentukan laju
kecepatan aliran dengan menggunakan persamaan
bilangan Reynolds 2.12, rumus Hazen-Williams 2.13,
dengan persamaan 2.14, dan persamaan 2.15 untuk
mencari nilai dari kecepatan rata-rata aliran dalam pipa.

Dengan data yang di dapatkan adalah :


 v air (viskositas kinematik) = ft2/s
= m²/s
 Diameter pipa dinas yang digunakan adalah

3” = 80 mm = 0,08 m
48
 Panjang (L) pipa PVC = 130 m
PERHITUNGAN DEBIT

Keterangan :
Q : Debit Aliran (m3/jam)
A : panjang aliran pipa lurus (m²)
D : diameter pipa (m)
49
UNTUK MENGETAHUI HEAD KERUGIAN GESEK DALAM PIPA

 Sebelum mencari bilangan Reynolds, kita harus


mengetahui nilai dari kecepatan rata-rata aliran di
dalam pipa, dengan menggunakan persamaan 2.14
sebagai berikut :

Keterangan :
 A : panjang aliran pipa lurus (m²)
 D : 0,08 m
50
UNTUK MENGETAHUI HEAD KERUGIAN GESEK DALAM PIPA
Dengan persamaan 2.15 untk mencari nilai kecepatan
rata-rata di dalam pipa, sebagai berikut :

Keterangan :
 v : kecepatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s)
 Q : 6,75 m³/jam
51
 A : 0,05024 m²
UNTUK MENGETAHUI HEAD KERUGIAN GESEK
DALAM PIPA

Perhitungan bilangan Reynolds, seperti di bawah


ini :

Setelah kita mengetahui hasil dari bilangan


Reynolds ini, maka hasil aliran ini bersifat
“turbulen”.
52
UNTUK MENGETAHUI HEAD KERUGIAN GESEK DALAM PIPA

 Maka kita dapat mengetahui head kerugian gesek


dari pipa lurus, dengan persamaan 2.13 Hazen-
Williams di bawah ini :

Keterangan :
 hf : kerugian head (m)
 Q : 6,75 m³/jam
 C : 130 (lihat pada tabel 2.13)
 L : 130 m 53

 D : 0,08 m
Untuk Mengetahui Kerugian Tekanan
Data yang diperoleh :
•Q = 109,5 liter/menit = 1,825 liter/detik
•D = 0,08 m = 3 inch
•C = 130 (dari tabel 2.35)
•L = 130 m

54
UNTUK MENGETAHUI KERUGIAN TEKANAN

 Dan untuk mendapatkan besarnya kolom air


dari pipa air bersih menggunakan persamaan
2.17, seperti berikut :
Data yang diperoleh :
Q = 1372,5 liter/menit
L = 130 m
∆p dititik A-B
∆p = 1 mm kolom air/meter x L
= 1 x 130
= 130 mm kolom air/meter
= (0,13 mka x 0,1)bar
55
= 0,013 bar
Untuk Mengetahui Head Total Pompa

 Data yang diperoleh :


Hd = 120 m
Hreq = 10 m
Hf = 182,76 m

Hs = 120 + 10 + 182,76
= 312,76 m

56
UNTUK MENGETAHUI HEAD TOTAL POMPA
 Dan untuk mengetahui head total pompa untuk
mengalirkan jumlah air bersih yang sesuai
dirancang adalah :
 Data yang diperoleh :

 Hs = 312,76 m

 ∆hp = 0

 Hf = 182,76 m

 = head kecepatan keluar

57
PEMILIHAN POMPA
 Pompa Untuk Reservoir
 Jumlah pemakaian air bersih pada gedung ini
adalah :
 Q = (604,8) / 8
h

 = 75,6 m³/jam
 Kebutuhan air bersih pada gedung ini
adalah 1260 liter/menit.
 Kapasitas pompa yang digunakan adalah
55 m³/jam, sehingga membutuhkan 2 pompa air
bersih yang sama, jadi kapasitas pompa adalah :
 = 55 + 55
 = 110 m³/jam 58

 = 1833,33 l/menit
POMPA RESERVOIR

 Kapasitas pompa disengaja oleh perancang


dibuat lebih besar dari kapasitas kebutuhan.
Pompa dibeli dengan pilihan sesuai kapasitas air
bersih yang dibutuhkan.
 Spesifikasi pompa, yaitu :
 3 phase 380 volt 50 Hz
 Seri pompa : Sp 55.10
 Q : 55 m³/jam
 Total head : 718,77 m
 Pipa : 4”
 Motor : Ms 7000
59
 Daya Motor : 11,2 kW
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan analisis perhitungan
kebutuhan air bersih dalam perencanaan sistem
plambing, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Di dalam perencanaan sistem plambing, diperlukan
adanya suatu prosedur perencanaan, undang-undang,
peraturan, dan standar. Dimana pembahasan prosedur
perencanaan ini meliputi rancangan konsep, penilitian
lapangan, rencana dasar, rancangan pendahuluan, dan
rancangan pelaksanaan dari sistem plambing.
2. Perancangan sistem penyediaan air bersih pada
gedung ini menjelaskan tentang kualitas air dan
pencegahan pencemaran air.
60
KESIMPULAN

3. Pada perancangan sistem penyediaan air bersih ini


ditunjukkan standar kualitas air bersih dan air minum
berbagai negara, standar air bersih dan air minum di
Indonesia, dan kadar sisa klor dalam air keluar keran.
4. Sumber air bersih pada sistem penyediaan air bersih
dalam gedung ini adalah air dari PDAM dan Deep Well.
5. Peralatan dan perlengkapan (equipment) yang
digunakan pada sistem penyediaan air bersih ialah
pompa air bersih, sand filter, carbon filter, pompa
booster, tangki air bawah (GWT), tangki air atas
(RWT), dan proses pengambilan air bersih dengan
cara Deep Well.
61
KESIMPULAN
6. Berdasarkan penelitian dan pembahasan dalam
gedung ini, kebutuhan penyediaan air bersih dapat
diketahui dengan perhitungan, dimana pemakaian air
bersih menurut berbagai literature, menurut
penggunaannya, pemakaian air rata-rata per orang
setiap hari, dan pemakaian air tiap alat plambing, laju
aliran airnya, dan ukuran pipa cabang air.
7. Perkiraan jumlah penghuni pada gedung ini adalah
5040 orang, perkiraan ini didapatkan dari hasil
perhitungan luas bangunan gedung ini.
8. Jumlah kebutuhan air bersih pada gedung ini adalah
504 m³/hari.
9. Jumlah unit beban alat plambing seluruh gedung ini 62

adalah 1.008
KESIMPULAN

10. Jumlah pemakaian air puncak untuk gedung secara


keseluruhan adalah : 680 liter/menit.
11. Mengetahui dimensi pipa air bersih dari ground water
tank ke roof tank adalah 4 inch, hasil itu di dapatkan dari
debit pengaliran.
12. Mengetahui debit pipa dinas (pipa air bersih) dengan
perhitungan laju aliran sebesar 6,75 m³/jam.
13. Mengetahui bilangan Reynolds dari kecepatan rata-rata
laju aliran adalah bersifat turbulen, karena Re =
94284210,53
14. Head kerugian gesek dalam pipa lurus diketahui
sebesar 182,76 m 63
KESIMPULAN
15. Kerugian tekanan dalam pipa air bersih sebesar
5578,10 m
16. Besarnya kolom air dalam pipa adalah 0,013 bar
17. Hasilnya head statis total sebesar 312,76 m
18. Head total pompa pada gedung ini adalah 718,77 m
19. Kapasitas pompa yang digunakan adalah 55 m³/jam

64
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

65

Anda mungkin juga menyukai