Anda di halaman 1dari 23

ANALISA RANCANGAN SYSTEM PLUMBING DISTRIBUSI AIR BESIH

PADA GEDUNG BERTINGKAT 3

Muktar Sinaga *

ABSTRAK

Sistem plumbing adalah semua pekerjaan yang berhubungan dan berkaitan dengan instalasi
pemipaan. Sistem plumbing penyediaan air bersih pada gedung ini meliputi sistem penyediaan air
bersih, instalasi air bersih , analisa perhitungan kebutuhan air bersih yang meliputi perkiraan
jumlah penghuni, pemakaian air bersih dalam sehari dan mengetahui berapa pemakaian air
bersih. Bedasarkan Pada Analisa Kebutuhan Gedung 3 Lantai Ini, Perhitungan
Atas : Kebutuhan pemakaian air bersih , kerugian tekanan, Dan perhitungan Daya pompa
Sehingga Dapat di jadikan Referensi dalam memilih spesifikasi pompa dengan tujuan pemakain
daya listrik yg ekonomis.Untuk SMA Tarakanita Dan Bagi Mahasiswa Dapat Menghitung
Parameter Parameter dari Suatu instalasi sistem perpipaan untuk air bersih. Hasil Dari
Perhitungan Ini Adalah Jumlah kebutuhan air bersih ini adalah 139,6 m³/hari., Jumlah unit beban
alat plambing seluruh gedung ini adalah 45 Buah, Jumlah pemakaian air puncak untuk gedung
secara keseluruhan adalah 31,41 liter/menit., Jumlah pemakaian air puncak untuk gedung secara
keseluruhan adalah 31,41 liter/menit.

Kata Kunci : Air Bersih , Jaringan Pipa , Daya Pompa, Analisa Perhitungan Pompa

ABSTRACT

Plumbing systems are all work related and related to piping installations. The plumbing system
for providing clean water in this building includes a clean water supply system, clean water
installations, analysis of the calculation of clean water needs which includes an estimate of the
number of occupants, the use of clean water in a day and knowing how much clean water is used.
Based on the analysis of the needs of this 3 storey building, the above calculations are: the need
for clean water usage, pressure losses, and pump power calculations so that it can be used as a
reference in choosing pump specifications with the aim of using economical electrical power. For
Tarakanita High School and For Students Can Calculate Parameters Parameters of a piping
system installation for clean water. The results of this calculation are the total need for clean
water is 139.6 m³/day., The total unit load for plumbing equipment in this entire building is 45
pieces, the total peak water usage for the building as a whole is 31.41 liters/minute., Total usage
Peak water for the building as a whole is 31.41 liters/minute.

Keywords : Clean Water, Pipelines, Pump Power, Pump Calculation Analysis

*)
Dosen Teknik Mesin STT Bina Tunggal Bekasi

1 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Pendahuluan dengan menentukan kapasitas tangki
Latar Belakang penampung air. Dalam sistem ini
Melihat perkembangan jaman diperlukan perencanaan dengan
pembangunan building office dan teknis yang benar (aman untuk
apartemen banyak sekali dengan keselamatan dan aman untuk
berbagai macam bentuk bangunannya jaringan pipa), kebutuhan air
Salah satunya adalah kontruksi pada terpenuhi,ekonomis (dalam segi
belakang ini yang akan di bahasa dan pendisainan jalur pipa) dan higienis
yang perencanaan sistem instalasi (ditijau dari segi
plumbing pada Sekolah kesehatan).Perencanaan sistem
Tarakanita,dan dimana letak lokasi plambing yang baik akan
dari Sekolah Tersebut itu sendiri memberikan keamanan dan
berada pada tempat pembangunan kenyamanan dalam penggunaan alat
building office hotel dan apartemen di plambing terhadap penghuni di
dalamnya yang meliputi adanya gedung tersebut.
Plumbing, Fire Fighting, MVAC
(Mechanical Ventilation Air Tujuan Penelitian
Conditioner), didalam latar yang Tujuan dari penulisan terkait
strategis yaitu dipusat kota Jakarta dengan Analisa rancangan sistem
maka persaingan pada bentuk dan plumbing pada distirbusi air
sistem instalasi pada Sekolah harus bersih Gedung bertingkat 3 ini
lebih ditingkatkan dari segi adalah untuk menghitung atau
kenyamanan dan keamanan. Di memilih spesifikasi pompa yang
dalam perencanaan sistem instalasi cocok dan sesuai dengan gambar
plambing penyediaan air bersih pada instalasi Air Bersih yang tersedia.
hotel Sekolah Tarakanita sangat
diperlukan didalam nya yang terbagi Landasan Teori
menjadi 4 sub sistem,yaitu sistem System Plumbing
penyediaan air bersih, Equipment, Plumbing merupakan bagian
pengertian instalasi plambing yang tidak dapat dipisahkan dalam
penyediaan air bersih, analisa pembangunan gedung. Oleh karena
perhitungan kebutuhan air bersih,dan itu, perencanaan dan perancangan
analisa perhitungan perencanaan pipa sistem plambing haruslah dilakukan
air bersih. bersamaan dan sesuai dengan
Dalam Instalasi air bersih tahapan- tahapan perencanaan dan
diperlukan sumber air dengan perancangan gedung itu sendiri,
kualitas yang sesuai dengan air dengan memperhatikan secara
bersih dan memiliki tekanan yang seksama hubungannya dengan
cukup pada setiap keluaran (fixture bagian-bagian kontruksi gedung serta
unit), yaitu ± 1bar (1 kg/m3). Mampu dengan peralatan lainnya yang ada
mencukupi air bersih pada saat dalam gedung tersebut. Pada jenis
waktu pemakaian jam puncak, penggunaan sistem plambing ini

2 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


sangat tergantung pada kebutuhan Dalam sistem ini, pompa
dari bangunan yang bersangkutan. hanya digunakan untuk mengalirkan
Dalam hal ini, perencanaan dan air menuju ke bak penampungan
perancangan sistem Plambing yang ada di Gedung Sekolah
dibatasi pada pendistribusian dan Tarakanita. pompa harus benar-
penyediaan air bersih. benar di perhitungkan segala hal
hingga air dapat dialirkan ke
Pengertian Instalasi Plumbing tempat yang di tuju tanpa
Penyediaan Air Bersih mengalami pencemaran;
Pengertian plambing secara Pada umumnya terdapat dua
umum adalah sistem penyediaan sistem pasokan air bersih yaitu
air bersih dan penyaluran air sistem pasokan ke atas (up feed),
buangan di dalam bangunan. baik dengan atau tanpa tangki
Secara khusus, pengertian penampung air, dan pasokan air ke
plambing merupakan sistem bawah (down feed). Pada sistem
perpipaan dalam bangunan yang pasokan ke atas (up feed) air
meliputi sistem perpipaan untuk : bersih dialirkan dengan tekanan
1. Penyediaan air bersih pompa, sedangkan pada pasokan ke
Sistem penyediaan air bersih ini pada bawah (down feed), pompa
digunakan untuk mengisi tangki
dasarnya menyediakan segala
air di atas atap. Dengan
kebutuhan air bersih (air yang layak menggunakan saklar pelampung,
dikonsumsi) pada suatu gedung. pompa akan berhenti bekerja
Sumber penyediaan air bersih yang apabila air dalam tangki sudah
penuh. Pompa yang biasa
berasal dari PDAM yang letaknya
digunakan untuk bangunan adalah
lebih tinggi daripada letak lokasi pipa sentrifugal, yang diperlihatkan
sekolah yang memerlukan air bersih pada Gambar 1:

tersebut .Dengan demikian maka


digunakan aliran gravitasi, aliran
gravitasi merupakan suatu aliran
yang sumber airnya lebih tinggi
daripada suatu bangunan yang
membutuhkan air tersebut. Dengan
adanya aliran gravitasi tidak
diperlukan pompa untuk
mendistribusikan ke dalam
Gambar 1. Pompa air untuk
bangunan.
bangunan

3 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


1. Jumlah pemakaian air bersih Dalam sistem sambungan
Pemakaian air bersih padat Tiap-tiap lansung pipa distribusi dalam gedung
gedung berbeda tergantung jumlah disambung langsung dalam pipa
penghuninya dan luas dari utama penyediaan air bersih. Sistem
bangunan tersebut. Tabel 1 sambungan langsung memiliki dua
Dibawah ini merupakan jumlah cara penempatan katup penutup,
pemakaian air rata-rata per hari yaitu ditempatkan dalam persil dan
sesuai dengan SNI 03-6481-2000. ditempatkan di bawah jalan, seperti
terlihat pada Gambar 2 :

Gambar 2. Sistem sambungan


langsung

Tabel 1. Pemakaian air rata-rata per b. Sistem tangki atap


orang setiap hari
Dalam sistem ini air
3. Jenis Sistem Penyediaan Air
ditampung terlebih dahulu dalam
Bersih
tangki bawah (dipasang pada lantai
Sistem penyediaan air bersih terendah bangunan atau di bawah
yang sekarang ini sering digunakan muka air tanah), kemudian dipompa
dan di aplikasikan di dalam kan ke tangki atas atap atau di atas
bangunan adalah (Soufyan lantai tertinggi bangunan, yang
M.Noerbambang dan Takeo kemudian dari tangki ini air
Morimura, 2005): didistribusikan ke seluruh bangunan
dibawah ini gambar sistem tangki
a. Sistem sambungan langsung
atap.

4 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Gambar 3. Sistem tangka atap

c. Sistem tangki tekan

Air yang berasal dari kamar


Gambar 4. Sistem tangki tekan
mandi yang berupa urine ditampung
kedalam suatu tangki. Air yang telah Aspek Perancangan Sistem
ditampung dalam tangki bawah Plumbing
dipompakan ke dalam suatu bejana Dalam merencanakan sistem
(tangki) tertutup sehingga udara di plambing dilakukan secara
dalamnya terkompresi. bertahap.Sistem plambing yang
direncanakan biasanya mencakup
Air dari tangki tersebut
perencanaan sistem penyediaan air
dialirkan ke dalam sistem distribusi
bersih, penyaluran air buangan, dan
bangunan. Pompa bekerja secara
perencanaan.
otomatis yang diatur oleh suatu
1.Perencanaan Air Bersih
detektor tekanan, yang
Perencanaan air bersih meliputi:
menutup/membuka saklar motor
a. Perhitungan jumlah pemakaian air
listrik penggerak pompa, yang
bersih.
pompanya akan berhenti bekerja
b. Perancangan perpipaan untuk air
apabila tekanan tangki telah
bersih.
mencapai suatu batas maksimum
c. Perencanaan bak penampung dan
yang telah ditetapkan dan bekerja
system pompa untuk air bersih.
kembali setelah tekanan mencapai
d. Mngetahui jenis dan jumlah alat
batas minimum yang telah ditetapkan
plumbing.
pula.
Perencanaan sistem plambing
pada gedung bertingkat harus
dilakukan sesuai dengan prosedur

5 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


perencanan yang telah ditentukan, kunjungan ke lokasi pembangunan
yaitu dalam 4 tahap (SNI, 2005): gedungnya dan melihat situasi
1. Konsep rencana setempat, tetapi mencakup pola
Data dan informasi awal yang perundingan dengan instansi
dibutuhkan adalah meliputi jumlah Pemerintah yang berwenang,
penghuni (penumpang dan pegawai) menjajagi pendapat instansi
& gambar rencana arsitektural pengairan dan perikanan setempat,
gedung pada tahap konsep jaringan serta penelitian yang menyangkut
air bersih dan fasilitas pembuangan hak penggunaan air dan pembuangan
air buangan kota sertaperaturan yang air (Soufyan M. Noerbambang dan
berlaku umum maupun yang berlaku Takeo Morimura, 2005).
setempat. Sedangkan data dan Penyusunan rencana dasar
informasi akhir yang harus terdiri dari perhitungan kebutuhan air
dipersiapkan adalah sumber air bersih bak penampung pipa pompa
bersih dan lokasi sistem pembuangan dan perkiraan volume air buangan
gambar denah yang menunjukkan Dokumen dalam bentuk laporan yang
tata letak alat plambing, jenis dan disiapkan sekurang-kurangnya
jumlahnya ditentukan berdasarkan meliputi penjelasan alternative
SNI 03-6481-2000, System Plumbing sistem dan perlengkapannya hasil
dokumen yang diperlukan untuk perhitungan sistem plambing
mengurus persetujuan prinsip parameter air bersih berdasarkan
membangun dari instansi yang dinas kesehatan, perkiraan jumlah
berwenang dan pihak lain yang dan jenis pipa serta spesifikasi bahan
terkait. dan peralatan (SNI, 2005).
2. Rencana dasar 3. Rencana pendahuluan
Merupakan penelitian atau Pada tahap rencana
survey keadaan lingkungan, ciri pendahuluan, diadakan perhitungan
geografis dan topografis, kondisi air yang meliputi perhitungan untuk
bawah tanah, dsb, dan kemudian menentukan ukuran semua pipa
menentukan beberapa hal dengan cabang, perhitungan bak panampung
data yang didapat. Penelitian dan pompa yang telah ditentukan
lapangan tidak hanya berarti dengan metode yang mengacu pada

6 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


SNI 03-6481-2000 tentang Sistem * Pemakaian air pada menit puncak
Plumbing. (Noerbambang, 1991, hal: 69).
4. Rencana pelaksanaan. Qm−max = (C 2 ) × (Qh /60)
Gambar dan dokumen Dimana C 2) adalah konstanta (3,0–
rencana detil pelaksanaan yang harus 4,0)
disiapkan adalah gambar detil * Kapasitas tangki air bawah
pelaksanaan spesifikasi lengkap dan (Noerbambang dan Morimura 1991,
persyaratan umum pelaksanaan (SNI, hal: 97). Untuk tangki air yang
2005). digunakan hanya menampung air
minum yaitu:
Rumus Perhitungan dalam Qd = Qs ×T
plumbing Sedangkan kalau tangki juga
1. Menentukan kebutuhan air berfungsi menyimpan air untuk
bersih pemadam kebakaran, ukuran
Pemakaian air rata-rata tangkinya adalah:
(Noerbambang dan Morimura 1991, V R=Qd –Qs
hal: 68).
Dimana:
Qh=Qd / T
Qd = Jumlah kebutuhan air perhari
Dimana : (m³).
Qh: Pemakaiaan air rata-rata Qs = Kapasitas pipa dinas
(m³/jam). (m³/jam).
Qd : Pemakaian air rata-rata
T = Rata-rata pemakaian perhari
sehari (m³) (jam).
T : Jangka waktu pemakaian V R= Volume tangki air (m³).
(jam).
* Pemakaian air jam puncak * Kpasitas tangki air atas
(Noerbambang dan Morimura 1991, (Noerbambang dan Morimura 1991,
hal: 69). hal: 97).
Qh−max = (C 1 ) × (Qh ) V E= (Q p – Qmax ) ×T p + Q pu×T pu
C 1adalah konstanta (1,5–2,0), Dimana:
tergantung pada lokasi dan pengguna Qd = Kapasitas efektif tangka atas
pada gedung. (m³).

7 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Q p= Kebutuhan puncak Pada 2300 < Re < 4000, terdapat
(liter/menit). daerah transisi, dimana aliran bersifat
Qmax = Kebutuhan jam puncak laminar atau turbelen tergantung
(liter/menit). pada kondisi pipa dan aliran.
Q pu= Kapasitas pompa pengisi 1) Rugi Minor
2
(liter/menit). h f = k× v
2x g
T p= Jangka waktu kebutuhan
Dengan:
puncak (menit).
K = f (Koefisisen tahanan).
T pu= Jangka waktu kerja pompa
v = kecepatan rata-rata dalam pipa.
pengisi (menit)
g = gravitasi
Menentukan Kapasitas Pompa
Untuk menentukan harga k
a. Head Kerugian Pompa
dari berbagai bentuk transisi pipa
Sebelum menghitung
maka akan diperinci seperti dibawah
kerugian head pompa kita perlu
ini.
mengetahui jenis aliran yang terjadi,
a) Rugi Pada Ujung Pipa. (Tahara H.,
yaitu aliran tersebut termauk jenis
Sularso, 2000).
aliran laminer atau aliran turbulen.
Harga koefisien f untuk
Untuk mengetahui jenis aliran
berbagai bentuk ujung masuk pipa
laminer atau aliran turbulen bisa
menurut Weisbach adalah sebagai
dengan menggunkan bilangan
berikut:
Reynolds (Tahara H., Sularso, 2000).
1) f = 0,5
v xD
Re = 2) f = 0,25
v
Re = Bilangan Reynold 3) f = 0,06 (untuk r kecil) sampai
0,005 (untuk r besar).
v=Kecepatan rata-rata aliran didalam
4) f = 0,56
pipa (m/s)
5) f = 3,0 (untuk sudut tajam) sampai
D = Diameter dalam pipa (m)
1,3 (untuk sudut 45º)
v = Viskositas kinematika zat cair
6) f = + 0,3 cos θ + 0,2 cos² θ
(m²/detik)
Re < b) Rugi Pada Belokan Pipa (Tahara
Pada 2300, aliran bersifat
H., Sularso, 2000).
laminar dan pada Re > 4000, aliran
Untuk belokan lengkung
bersifat turbulen
sering dipakai rumus Fuller dimana

8 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


dari Persamaan dinyatakan sebagai
berikut:
Gambar 5 :Koefisien kerugian pada
D
F=[ 0,131 + 1,847 x ( )2,5 ] x ( pengecilan mendadak (Sularso,
2R
θ 2000).
)0,5
90 Dengan:
D1 : Diameter pipa besar
Dengan:
D2 : Diameter pipa kecil.
f = Koefisien tahanan.
V 1 : Kecepatan aliran pipa besar
R = Jari-jari lengkung sumbu
( m/s ).
belokan
V 2: Kecepatan aliran pipa kecil
D = Diameter dalam pipa.
(m/s ).
Θ = Sudut belokan (deajat).

d) Rugi Orifis Dalam Pipa (Tahara


c) Rugi pengecilan penampang pipa
H., Sularso, 2000).
mendadak
Kerugian head untuk orifis diberikan
Kerugian head untuk pengecilan
menurut rumus:
mendadak dapat dinyatakan dengan
2
rumus: hf = f × V
2x g
2
hf = f × V 2 Dengan:
2x g
v : kecepatan rata-rata penampang
pipa.
Tabel 2 Koefisien kerugian bagian
Adapun harga f diberikan
pipa dengan pengecilan penampang
dalam tabel 3
secara tiba-tiba (Tahara H., Sularso,
2000)
D1/D2 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0, 0,6
(D/
5 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,6
D)2
f ∞ 226 17,5 7,8 3,75 0,8
F 0,5 0,4 0,4 0,3 0,2 0, 0,2
8 1
Tabel 3. Koefisien

9 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


e) Rugi Di ujung Keluar Pipa h a = Head statis total (m).
(Tahara H., Sularso, 2000). Head ini adalah perbedaan tinggi
Rumus yang digunakan yaitu: antara muka air di sisi keluar dan di
2
hf = f × v sisi isap, tanda positip (+) di pakai
2x g apabila muka air di sisi keluar lebih
Dengan f = l,0 dan v adalah tinggi dari pada sisi isap.
kecepatan rata-rata Di pipa keluar. Δh p = perbedaan head tekanan yang
bekkerja pada dua permukaan air (m)
f) Rugi Head Di katup
Δh p =h p 1-∆h p 2
Kerugian head dikatup dapat
h1 = Berbagai kerugian head di pipa,
ditulis sebagai berikut:
katup, belokan, sambungan lain (m).
2
h v= f v × v v
2
2x g = head kecepatan luar (m).
2x g
Dengan:
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s ²).
h v= = Kerugian head (m)
f v = Koefisien tahanan.

v = Kecepatan rata-rata
dipenampang masuk katup (m/dt)

b. Head Total pompa


Head total pompa yang harus
Gambar 6. Head pompa
disediakan untuk mengalirkan
jumlah air seperti direncanakan,
dapat ditentukan dari kondisi
instalasi yang akan dilayani oleh
pompa , head total pompa dapat
dirumuskan (Tahara H., Sularso,
2000).
2
v
H =h a + Δh p + hl +
2x g
Tabel 4. Ukuran minimum pipa
Dimana
penyediaan air alat plumbing
H = Head total pompa (m).

10 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Tabel 5. Nilai ½ dari pipa berbagai
ukuran

Tabel 6. Faktor kecepatan untuk


berbagai jenis pipa

Tabel 7. Kerugian Gesek


Dalam Pipa Baja Karbon

Tabel 6: Kerugian Gesek Dalam Pipa


PVC Kaku

Tabel 8: Kerugian Gesek Dalam Pipa


PVC Kaku ( Di Dalam )

11 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Tahap Tahap Perencanaan
Tabel 9. Kerugian Gesek Seluruh data atau informasi
Dalam Pipa Baja Tembaga
yang telah terkumpul kemudian di
olah atau di analisa dan di susun
Kerugian tekanan akibat untuk mendapatkan hasil akhir yang
gesekan dalam perlengkapan pipa dapat memberikan solusi mengenai
seperti Belokan , Cabang , Reduser perencanaan sistem penyediaan air
Dan sebagai nya biasanya dinyatakan bersih Pada gedung sekolah
dengan panjang ekivalen : artinya tarakanita, Untuk Memudahkan
kerugian gesel dalam perlengkapan penulis dalam melaksanakan
tersebut sama dengan suatu panjang penelitian Penulis menggunakan
pipa lurus dengan diameter yang metoda dalam bentuk diagram
sama dengan diameter perlengkapan Berikut :
tersebut :

Tabel 10. Panjang Ekivalen Untuk Mulai

Katup Dan Perlengkapan Lainnya

Pengumpulan Data :

1. Data Mengenai kondisi dan volume


saluran drainase sekitar areal
gedung sekolah

2. Data Sumber sumber air yang


12 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021
melayani sistem distribusi wilayah
gedung sekolah
Sumber air bersih dari Deep weel
Yang di dapat dari Proses
Pengeboran Dalam Debit/ kapasistas
total 150 m/hari.Air bersih yang Di
dapat langsung di salurkan Ke grond
water tank ( tangki air Bawah )
Perhitungan : dengan pompa deep weel .gambar
pengeboran deep weel sebelum
1. Perkiraan Jumlah Pegawai dan
bangunan
Murid
2. Perkiraan kebutuhan pemakaian air
besih……………………….
3. Perkiraan kerugian gaya tekan dan
3. Data-data Gedung
gaya gesek………………..
Gedung direncanakan digunakan
Hasil dan Pembahasan untuk tempat belajar -mengajar.
Berikut ini data gedung tersebut :
Kesimpulan Tingkat : 3 lantai
Lantai dasar : 1 lantai
Selesai
Lantai atas : 1 lantai
Tinggi setiap lantai
Gambar 8: Diagram alir perencanaan lantai yaitu dari lantai 2 – 3

dari lantai ke plafon :4 m


Data yang diperoleh dari plafon ke

1. Jumlah Rencana Pegawai dan plat lantai diatasnya : 50 cm


Murid di Gedung Sekolah dari lantai ke plafon :4 cm
Tarakanita: dari plafon ke plat lantai
diatasnya : 50 cm

Tinggi gedung : 35.5 m

Tabel 13. Jumlah pegawai dan urid Panjang gedung: 96,2 m


Sekolah Tarakanita Lebar gedung : 69,2 m
2. Data sumber air bersih yang Luas per Lantai : 6657,04 m2
melayani sistem distribusi wilayah
gedung sekolah tarakanita meliputi :

a. Sumber air dari Deep Weel

13 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Jenis Pegawai Jumlah
( Orang )
Gambar 10. Toilet cowok –cewek
1. Kepala Sekolah 1
2. Wakil Kepala 1
Sekolah
3. Staff 83
4. Security 6
5. Tukang Kebun 4
6.Murid Kelas 1 550
( ada 10 Kelas )
7.Murid Kelas 2 550
( ada 10 Kelas )
8.Murid Kelas 3 550
( ada 10 Kelas )
Total Jumlah 1745
Penghuni Sekolah
Tarakanita

G
ambar 11 : Instalasi air bersih toilet
cowok – cewek

Perhitungan Air Bersih

Sistem Penyediaan Air bersih

Sistem penyediaan air bersih yang


Tabel 14 : Jumlah jenis alat sekarang ini di gunakan di dalam
plumbing bangunan adalah :

1. Sistem Sambungan Langsung


2. Sistem Tangki Atap
3. Sistem Tangki Tekan

Gedung Sekolah ini menggunakan 2


Sistem Tangki yaitu sistem tangki

14 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


atap dan tangki tekan . sistem Qd : debit air bersih rata-rata per hari
penyediaan air bersih dapat di lihat 1,20 : (80 lihat tabel 1 + 20%)
pada tabel di bawah ini : Q : pemakaian air bersih rata-rata per
hari Jadi, dapat ketahui bahwa
Jenis sistem Ada Tidak
Tabel 14. Sistem penyediaan air Penyediaan air Ada
bersih Bersih
1. Sistem - √
Proses ini akan mengambil data dari Sambungan
( Tabel 1 Pemakaian air rata rata per Langsung
orang setiap hari) yang di mana 2. Sistem Tangki √ -
pemakaian pada gedung SLTA Dan Atap
Lebih tinggi sebesar 80 liter/hari 3. Sistem Tangki √ -
Tekan
perorang, maka akan di dapat dengan
pemakaian air bersih yang sudah
persamaan seperti ini :
ditambahkan 20% pemakaian air
(Noerbambang dan Morimura,
rata-rata sehari adalah 167,52
1991).
m³/hari.Pemakaian air bersih
Q = (1745) x (80) = pada gedung ini selama 8 jam,
139600 liter= 139,6 m³/hari dapat diketahui dengan
Keterangan : persamaan :
n : 1745 orang (jumlah penghuni)
Q : pemakaian air bersih rata-rata per Qh = (167,52) / 8 = 20,94
hari 80: lihat tabel 1 (pemakaian air
m³/jam
rata-rata per hari)
Jadi, dapat diketahui bahwa
Keterangan :
pemakaian air bersih per hari pada
Qh : pemakaian air bersih per jam
gedung ini adalah
Qd : 167,52 m³/hari
139,6 m³/hari . Dan diperkirakan
perlu tambahan sampai 20% untuk t : waktu pemakaian rata-rata per
mengatasi kebocoran ,pancuran air, hari Jadi, dapat diketahui jumlah
gedung ini, penyiraman taman, dsb, pemakaian
sehingga pemakaian air rata rata air bersih selama 8 jam kerja adalah
sehari dapat diketahui dengan 20,94 m³/jam dan menetapkan c1 =
persamaan : (Noerbambang dan 1,5 dengan menggunakan persamaan
Morimura, 1991). c2 = 3,0 dapat diketahui dengan
Q Qd Qh Qh Qm
Qd = (1,20) x (139,6) = 167,52 Lantai m3/ m3/ha m3/ max max
hari ri h m3/h m3/
m³/hari m

Gedung 139 167,52 20,9 31,41 1,04


Keterangan : SLTA ,6 4
Dan
Lebih
Tinggi

15 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


persamaan maka : (Noerbambang Q = ν. A
dan Morimura, 1991).
Dengan Q = 0,0019 m³/detik
Qh – max = (1,5) x ( 20,94 ) = ν = Kecepatan aliran dalam pipa
A = Luas penampang pipa ( m² )
31,41 m³/jam
Q 0,0019
Qm – max= (3,0) x ( 20,94) / Maka A =
V
=
1 ,05
=
60 = 1,04 m³/menit 0,0018
π
Dengan A = 4 x D2

Tabel 15 : Hasil perhitungan



D = 4x A
π

=√
pemakaian air bersih pada gedung 4 x 0,0018
D π
Keterangan :
Q : Pemakaian air bersih rata- = 0,0478 m atau 1,88 inch
rata per hari = 2 inch atau 0,05 m.
Qd : Debit air bersih rata-rata
per hari
Qh : Pemakaian air bersih per
jam
Qh max : Pemakaian air bersih pada
jam puncak
Qm max : Pemakaian air bersih pada
menit puncak
Tabel 16. Faktor kecepatan untuk
berbagai jenis pipa
Kapasitas Pompa
Dengan kapasitas pompa sumur
dangkal sebesar 167,52 m³/hari atau
6,98 m³/jam atau 0,12 m³/menit atau
0,0019 m³/detik. Dalam ketentuan
umum sistem penyediaan air minum
atau air bersih antara lain yaitu
kecepatan aliran di dalam pipa
maksimal 2 m/detik (SNI 03-7065-
2005). jadi kecepatan aliran dalam
pipa diasumsikan nilai ν = 1,05
m/detik. Maka diameter pipa akan
dapat diketahui dengan Persamaan:

16 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


1 ,85
Tabel 17 : ketebalan dinding (untuk 10,666 x Q
alat penyambung dan pipa)
hf = 1 , 85
C xD
4 ,85❑ xL
Dengan melihat tabel 18 pada nilai D
Q = 0,0019 m3 / S
= 2 inch dapat diketahui nilai
nominal diameter luar dan dalam D = 0,05 L = 12 m
pada schedule 40. Didapat dari tabel h f 1= 10,666 x0,0019 1,85
1,85 x 12
4,85 ❑
130 x0 ,05

nilai diameter luar yaitu 2,375 inch = 0,29 m


dan diameter dalalm 2,067 inch.
Kerugian pipe fitting (Minor

Tabel 18 : Sifat-sifat fisik air (air Losses) (Tahara dan Sularso, 2000).
2
dibawah I atm, dan air jenuh di atas hf = F x 2vx g
100°)
Dimana h f = kerugian head (m).
f = koefisien kerugian 0,06
v = kecapatan rata-rata
dalam pipa (m/s).
g = percepatan grafitasi
(9,8).
Q
V= A
0,0019
= 0,0018 = 1,05 m / s
2
hf = f x v
Head Kerugian Pada Pompa 2x g
2
1 , 05
Sumur Dangkal ¿0,06 x
2x 9,8
Air = pada suhu 20°C. Pada tabel 19, ¿0,003 m
dapat diketahui viskositas
Kerugian pada satu Belokan 90°
kinematiknya yaitu 1,004 × 10−6 2
(m²/detik) h f 2= f x v
v xD 2x g
Re = D
V f = 0,131 + 1,874 x ( )
2R
1 , 05 x 0 , 05
= 1,004 x 10−6 x ( 90 )❑0 ,5
3 ,5
θ

= 522908,36
Dengan D/R = 1
Head Kerugian Gesek Dalam Pipa
θ = 90° maka :
(Major Losses) Rumus Hazen
1
Wiliams, (Tahara dan Sularso, f = 0,131 + 1,874 x ( )
2
2000) 90
❑ x ( 90 )❑0 ,5
3 ,5

Rumus Hazen - Williams


¿0,294 m

17 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


2
h f = f x v = 0,294 x
2x g Head Total Pompa
2
1 , 05
= 0,01 m Head total pompa yang dibutuhkan
2 x 9 , 81
Jadi kerugian yang terjadi pada satu untuk mengalirkan air bersih sesuai
belokan 90° pipa yaitu sebesar 0,01 yang dirancang yaitu, (Tahara dan
m. Sularso, 2000):
 Koefisien kerugian pada 2
v
keluar f = 1,0 H =h a + ∆h p + hl +
2x g
2
h f 3= f x v Dimana :
2x g
2 H = Head total pompa (m)
h f = 1,0 x 0 ,1 , 05 = =
2x 9,8 h a = Head statis pompa (m)
0,056 m. ∆h p = perbedaan head tekanan
  Kerugian head pada katup (m)
2 hl = kerugian head di pipa (m)
h f 4= f v x v 2
2x g v
= Head kecepatan keluar
h f =Koefisien kerugian katup 2x g
f v = Koefisien tahanan. (m)
2
V = Kecepatan rata-rata v
H = h a+∆h p +hl +
dalam pipa (m/s). 2x g
g = Percepatan grafitasi (9,8 = 12 + 0 + 0,45 +
2
m/s ) 1 , 05
= 12,5 m
Katup yang digunakan untuk pompa 2x 9,8
sumur dangkal yaitu katup isap
dengan saringan :
f v = 50 mm.
f v = 1,97 + (1,97-1,191)
= 2,03
2
h v= 2,03 x 1 , 05
2x 9,8
= 0,011 m.
h f 1= kerugian (h f 1+ h f 2+
h f 3+h f 4 ) Tabel 19. Pemilihan Tipe Pompa
= 0,29 + 0,01 + 0,056 Sumur Dangkal
+ 0,011 ( Grundfos Pump 2013 )
= 0,45 m.
Pompa yang di pilih yaitu dengan
spesifikasi:

18 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Seri poma = NBG 65-40-250/236 0,0019
A-F-B-BAQE V = π x 0 , 052
4
Kapasitas = 11 m³/jam = 0,96 m/s
Total head = 14 m. Pada ujung pipa isap
Daya = 1,1 kW. direncanakan dipasang katup
yaitu jenis katup isap dengan
Jumlah Pompa = 2 Unit ( 1 saringan.
beroperasi, 1 cadangan). f v = 100 mm.
f v = 1,97 + (1,97-1,191)
Pemilihan Pompa Suplai Tangki = 2,03
2
Atas Gedung h v= 2,03 x 0 , 96
2x 9,8
Kebutuhan air bersih keseluruhan
= 0,09 m.
pada gedung Sekolah Tarakanita  Kerugian Pada Satu Belokan
6,98 m³/jam, jadi kebutuhan air 90°
bersih pada gedung Sekolah 2
h f 2= f x v
Tarakanita = 6,98 m³/jam atau 2x g
D
0,0019 m³/detik atau 0,12 m³/menit. f = 0,131 + 1,874 x ( )
2R
 Head Kerugian Gesek Pada θ

3 ,5
x ( 90 )❑0 ,5
Pipa Hisap
1 ,85
Dengan D/R = 1
10,666 x Q θ = 90° maka :
h f = 1 , 85 4 ,85❑ x L
C xD 1
Q = 0,0019 (m³/detik) f = 0,131 + 1,874 x ( )
2
D = 0,05 m L = 3 m. 90
10,666 x 0,0019
1 , 85 ❑3 ,5 x ( 90 )❑0 ,5
hf = 1 , 85 4 ,85❑ x 3
130 x 0 , 05 ¿0,294 m
= 0,074 m 2
h f = f x v = 0,294 x
 Kerugian Head pada 2x g
2
Saringan 0 , 96
= 0,0013 m
2 2x 9,8
h 4= f v x v
2x g
Q
Head Kerugian Gesek Pada Pipa
V = π x D2
4 Tekan
1 ,85
10,666 x Q
¿ h f = 1 , 85 4 ,85❑ x L
C xD
Diketahui:

19 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Q = 0,0019 m³/s. 1
f = 0,131 + 1,874 x ( )
D = 0,04 m 2
L = 60 m. 90
1 , 85 ❑
3 ,5
x ( 90 )❑0 ,5
10,666 x 0,0019
hf = 4 , 85❑ x 60
1 ,85
130 x 0 , 04 ¿0,294 m
2
¿4.37 m h f 2 = f x v = 0,294 x
* Kerugian Head Pada 2x g
2
Pengecilan Penampang Pipa Secara 0 , 77
x 8 = 0,7 m
Mendadak 2x 9,8
2
Koefisien kerugian pada
hf = f x v 2
2x g keluar f = 1,0
2
Keterangan : hf 3 = f x v
v 2= kecepatan aliran fluida 2x g
2
dalam pipa kecil (m/s). h f = 1,0 x 0 , 77
Q = kapasitas aliran 0,0019 2x 9,8
(m³/s) ¿ 0,03 m
Q Kerugian head pada katup
V = π x D2 2

4 h v= f v x v
2x g
Katup yang digunakan yaitu
0,0019 katup cegah jenis angkat
V = π x 0 , 042 bebas, Untuk nilai D = 100
4
mm, nilai f v = 1,44 dan D =
= 0,77 m/s
50 mm .nilai f v = 1,49 maka
Diketahui :
D = 40 yaitu : f v = 1,49 +
D1= 0,05 m
( 40−100)
D2= 0,04 m x ( 1,44 – 1,49 )
(100−50)
0 , 05
( D1 / D2 ¿2 = ( 0 , 04 ¿2 = f v = 1,55
2
1,56 h v = 1,55 x 0 , 77 = 0,046
2 X 9 ,8
Maka f = 0
2 Dengan katup yang digunakan
h f = 0 , 77 = 0,03 m yaitu 2 unit katup maka 0,046× 2 =
2x 9,8
0,92 m. hV = 0,92 m.
 Koefisien Kerugian Pada 8
 Harga keseluruhan kerugian
Belokan 90°
head akibat gesekan pada
D
f = 0,131 + 1,874 x ( ) sisi hisap dan tekan yaitu :
2R
θ √ Kerugian bagian hisap Σ
❑ x ( 90 )❑
3 ,5 0 ,5
H a = 0,96 + 0,09 + 0,0013 =
Dengan D/R = 1 1,051 m.
θ = 90° maka :

20 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


√ Kerugian bagian hisap Σ Qd = Jumlah kebutuhan per
H b = 4,37 +0,03 + 0,7 + hari (m³/hari)
0,03+0,92 = 6,05 m. Qs = Kapasitas pipa dinas, 2/3
H l = = Σ H a + Σ H b= 1,051 + 6,05 = kebutuhan air rata-rata per jam
7,01 m. sebesar (m³/jam)
H = H a+ ∆ H p +hl + Qh x 2 20 , 94 x 2
2
¿ = 3
= 13,96
v 3
3
2x g m / jam
T = Rata-rata pemakaian air per hari
= 32 + 0 +7,01 + (jam/hari)
2
0,077
= 39 m. v F = Cadangan air untuk pemadam
2x 9,8
kebakaran= 20 m³//hari.
Tabel 20 : Pemilihan Tipe Pompa
Dari hasil perhitungan di atas
Suplai
( Grundfos JP Pump BASIC ,2016 ) kapasitas pipa dinas (Qs ) sebesar
13,96 m³/jam dan pemakaian air (T)
per hari rata-rata 8 jam maka volume
tangki air bawah sebesar:
V R = Qd - ( Qs x T ) +
vF
V R = (167,52 – (13,96 ×
Pompa yang dipilih yaitu:
8)) + 20 = 57,84 m3
Seri pompa = JP Basic 5
Kapasitas Tangki Air Atas Gedung
Kapasitas = 60 liter/menit
V E= (Q p - Qmax ) x T p+ Q pu x T pu
Total head = 39 m.
Dimana berdasarkan hasil
Daya = 1,1 kW.
perhitungan yang dilakukan
Menentukan Kapasitas Tangki
Bawah sebelumnya, didapat harga Q p= Qm -
V R = Qd - ( Qs x T ) Qmax yaitu sebesar 1,04 m³/menit =
Sedangkan kalau tangki tersebut juga 1040 liter/menit;Qmax =Qh - max
berfungsi menyimpan air untuk yaitu sebesar 31,41 m³/jam= 523,5
pemadam kebakaran, ukuran liter/menit;Q pu =Qmax T p = 30;T pu =
tangkinya adalah : 10 menit. maka volume efektif tangki
V R = Qd - ( Qs x T ) + v F
atas untuk gedung tersebut sebesar :
Dengan:V R = Volume tangki air
V E= (Q p - Qmax ) x T p+ Q pu x T pu
minum (m³/hari)

21 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


V E = (1040 – 523,5) liter/menit × 30 3. Spesifikasi pompa suplai tangki
+(523,5 liter/menit x 10) dari hasil perhitungan adalah:
= 20730 liter atau 20,73 m³.
Seri pompa = JP BASIC 5.
Kapasitas pompa = 60 liter/menit.
Total head = 39 m.
Daya = 1,1 kW.
Kesimpulan
Unit = 4 unit (2 beroperasi, 2
Berdasarkan pembahasan dan
cadangan).
analisis perhitungan kebutuhan air
4. Dari hasil perhitungan, diketahui
bersih dalam perhitungan sistem
nilaiQd yaitu 167,52 m³/hari atau
plambing pada gedung bertingkat 3,
sama dengan 116,33 liter/menit.
maka dapat diambil beberapa
Sedangkan kapasitas pompa sumur
kesimpulan sebagai berikut :
dangkal pada lapangan diketahui 145
1.Didalam perencanaan sistem
liter/menit. Dan nilai head total
plambing, diperlukan adanya suatu
pompa sumur dangkal dari hasil
prosedur perencanaan, undang-
perancangan ulang dengan nilai head
undang, peraturan, dan standar.
total pompa sumur dangkal
Dimana pembahasan prosedur
dilapangan selisih cukup besar yaitu
perencanaan ini meliputi rancangan
pada perhitungan yang didapat oleh
konsep, penilitian lapangan, rencana
perancang head total pompa = 14 m
dasar, rancangan pendahuluan, dan
sedangkan head total pompa pada
rancangan pelaksanaan dari sistem
lapangan = 25 m.
plumbing.
5. Perkiraan jumlah penghuni pada
2. Sepesifikasi pompa sumur dangkal
gedung ini adalah 1745 Orang ,
dari hasil perhitungan adalah:
perkiraan ini di dapatkan dari hasil
Seri pompa = NBG 65-40-250/236
perhitungan luas bangunan gedung
A-F-B-BAQE
ini
Kapasitas pompa =11 m³/jam atau
6. Dari Hasil Perhitungan ini di dapat
183,3 liter/menit.
kebutuhan air bersih pada Gedung
Total head = 14 m.
sekolah ini adalah :
Daya = 1,1 kW.
Lant Q Qd Qh Qh Qm
Unit = 2 unit (1 beroperasi, 1 ai m3/h m3/h m3/j max max
ari ari am m3/j m3/m
cadangan). am enit

22 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021


Kompresor, (2000). PT Pradnya
Ged 139, 167, 20,9 31,4 1,04
ung 6 52 4 1 Paramita, Jakarta
SLT
A
dan Ir. Theresia Pynkyawati, MT .
Lebi
h Utilitas
Ting
gi Bangunan Modul Plumbing.

Keterangan :
Q : Pemakaian air bersih rata-rata
per hari
Qd : Debit air bersih rata-rata per
hari
Qh : Pemakaian air bersih per jam
Qh max : Pemakaian air bersihpada
jam puncak
Qm max : Pemakaian air bersih pada
menit puncak

DAFTAR PUSTAKA

Dixon and C.A. Hall. (2010). Fluid


Mechanics and Thermodynamics of
Turbomachinery. Elsevier. United
States of America.

Dilip Singh. (2009). Micro Hydro


Power Resource Assessment
Handbook. Perancangan New Delhi.

Project Sekolah Tarakanita ( 2016)


PT Jaga Citra Inti. Jakarta.

Morimura,T dan Noerbambang, S.M.


(2000). Perencanaan dan
Pemeliharaan Sistem Plambing.
Jakarta. PT. Pradnya Paramita
Tahara Haruo, Sularso, Pompa Dan

23 JURNAL TEKNOSAIN,Volume XVIII, Nomor 3,Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai