KAJIAN SISTEM PLUMBING AIR BERSIH DAN AIR KOTOR PADA BANGUNAN
GEDUNG DEWAN PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
Dimana:
Qh-maks = pemakaian air (l/jam)
C1 = konstata 1,5 untuk bangunan rumahtinggal,
1,75 untuk bangunan perkantoran, 2,0
untuk bangunan hotel/apartement.
Qh = pemakaian rata-rata (l/jam)
Dimana:
Qm-maks =pemakaian air (l/menit)
C2 = konstata 3,0 untuk bangunan rumah tinggal,
3,5 untuk bangunan perkantoran, 4,0 untuk
Gambar 1. Hubungan antara unit beban alat
bangunan hotel/apartement.
plambing dengan laju aliran.
Qh = pemakaian rata-rata (l/jam)
(Sumber: Noerbambang & Morimura, 2005)
Angka pemakaian air yang diperoleh dengan
2.3 Tekanan dan Kecepatan Pengaliran
metode ini biasanya digunakan untuk menetukan
volume tangki bawah, tangki atap, pompa dan
Tekanan minimum pada setiap saat pada titik aliran
sebagainya, adapun untuk menentukan perhitungan
keluar harus 50 kPa setara dengan 0,5 kgf/cm2 (SNI
dimensi bak air bawah (Ground Water Tank)
03-6481, 2000). Secara umum dapat dikatakan
berdasarkan rumus menurut (Noerbambang &
besarnya tekanan “standar” adalah 1,0 kgf/cm2 sedang
Morimura, 2005) yaitu:
tekanan statik sebaiknya diusahakan antara 4,0 kgf/cm2
sampai 5,0 kgf/cm2 dan untuk perkantoran antara 2,5
1) Penentuan besarnya kapasitas layanan pipa
kgf/cm2 sampai 3,5 kgf/cm2. Disamping itu, beberapa
macam peralatan plambing tidak dapat berfungsi 2
dengan baik jika tekanan air kurang dari suatu batas Qs = .Q h (4)
3
minimum (Poerbo, 2010).
Dimana:
2.4 Penentuan Kebutuhan Air Bersih Qh = pemakaian air rata-rata (m3/jam)Qs
= kapasitas layanan pipa (m3/jam)
Dalam perancangan ini digunakan pemakaian air rata-
rata sehari per orang sebesar 90 liter/orang/hari 2) Dihitung besarnya volume bak air bawah
dengan jangka waktu pemakaian air rata-rata dalam
sehari yaitu 8 jam (SNI 03- 7065, 2005). Volume GWT = [𝑄𝑑 − (𝑄𝑆 𝑥 𝑡)] x T (5)
Adapun langkah-langkah perhitungan kebutuhan
air bersih dalam gedung pada penulisan ini menurut Dimana:
(Noerbambang & Morimura, 2005) adalah sebagai Qd = pemakaian air rata-rata (m3/jam).Qs
berikut: = kapasitas pipa dinas (m3/jam).
1) Pemakaian air dalam satu hari t = pemakaian air 1 hari (jam/hari).T
= waktu penampungan (hari)
Qd = jumlah penghuni x pemakaian air per
orang per hari Perhitungan dimensi bak air atas berdasarkan suplai
air dari PDAM terutama didasarkan pada fluktuasi
2) Kebutuhan air rata-rata pemakaian per hari kebutuhan air dan pemompaan yang disesuaikan
dengan waktunya. Berikut merupakan rumus yang
digunakan dalam
Q𝑑
𝑄ℎ = (1) menghitung tangki atap (Roof Tank) menurut
𝑡
Dimana: (Noerbambang & Morimura, 2005) yaitu:
Qh = pemakaian air rata-rata (l/jam)
𝑉𝐸 = [(𝑄𝑃 − 𝑄ℎ−𝑚𝑎k𝑠)𝑇𝑃 − (𝑄𝑝𝑢𝑥𝑇𝑝𝑢)] (6)
Qd =pemakaan air rata-rata (l/hari)
Dimana:
t = pemakaian rata-rata (jam/hari)
Ve = volume bak air atas (m3)
93
2.5 Penentuan Head Pompa dan PerhitunganDaya Aliran tersebut dapat bersifat laminer ataupun
Pompa turbulen, untuk aliran laminer dengan Re<2300,
dan untuk aliran turbulen Re>4000.
Berikut merupakan langkah-langkah dalam • Untuk menentukan kerugian gesek pada pipa
menentukan jenis pompa yang akan digunakan untuk (Head Loss) digunakan rumus seperti
mengalirkan air dari bak air bawah menuju berikut:
bak air atas dengan asumsi kecepatan pengaliran antara 𝐿 𝑉2
ℎf = 𝜆𝑥 𝐷
𝑥
2.g
(12)
0,3 m/s hingga 2,5 m/s (Noerbambang & Morimura,
2005):
Dimana:
1) Ditentukan debit pengaliran seperti berikut: ℎf = head kerugian gesek pipa (m)
𝜆 = koefisien kerugian gesek
𝑣o𝑙𝑢𝑚e 𝑟oof 𝑡𝑎𝑛k Untuk laminer:
𝑄= (7) 64
w𝑎k𝑡𝑢 𝑝eo𝑚𝑝𝑎𝑎𝑛
𝜆 = 𝑅e
2) Dihitung diameter pipa pengalir Untuk turbulen:
0,005
Karena: 𝜆 = 0,020 +
𝐷
(𝑄) = 𝑣 𝑥 𝐴 (8) g = gravitasi (9,81 m/s2)
L = panjang pipa (m)
Maka: V = kecepatan aliran (m/s)
2 4𝑥Q
𝐷 = √( ) (9) D = diameter pipa (m)Re
𝑣𝑥𝜋 = bilangan raynolds
𝑄𝑚−𝑚𝑎k𝑠 = 𝐶2. 𝑄ℎ
dimana:
Qm-maks = pemakaian air pada menit puncak(l/menit)
C2 = 3,5
Qh = 8.550 l/jam
sehingga:
1 j𝑎𝑚
𝑄𝑚−𝑚𝑎k𝑠 = (3,5 𝑥 8.550 𝑙/j𝑎𝑚) 𝑥 60 𝑚e𝑛i𝑡
1 j𝑎𝑚
𝑄𝑚−𝑚𝑎k𝑠 = (29.925 𝑙/j𝑎𝑚) 𝑥
60 𝑚e𝑛i𝑡
𝑄𝑚−𝑚𝑎k𝑠 = 498,75 𝑙/𝑚e𝑛i𝑡 Gambar 4. Perencanaan bak air bawah (GroundWater
Tank)
Jadi pemakaian air pada menit puncak sebanyak
498,75 l/menit setara dengan 0,498m3/menit. 4.3 Penentuan Ukuran Bak Air Atas
4.2 Penentuan Ukuran Bak Air Bawah Dalam menentukan dimensi bak air atas (Roof Tank)
terlebih dahulu harus ditentukan kapasitas volume air
Dengan air yang ditampung pada bak air bawah yang harus ditampung dalam bak tersebut.
diperlukan ukuran yang sesuai terhadap kapasitas Penentuan kapasitas volume bak air atas
penampungan sehingga pengunaan air pada jam mengunakan persamaan dapat ditentukan melalui
puncak dapat tercukupi. perhitungan seperti berikut:
Penentuan ukuran bak air bawah (Ground Water 𝑄𝑝 = 𝑄𝑚−𝑚𝑎k𝑠
Tank) ditentukan berdasarkan perhitungan sebagai =0,498 m3/menit
berikut: 𝑄ℎ−𝑚𝑎𝑥 =14,92 m3/jam
1) Dihitung besarnya kapasitas pipa dinas, dengan = 14,92 m3/jam x 1 jam
persamaan sebagai berikut: 60 menit