PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
3.1. Umum
Perencanaan teknis terinci pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut sebagai
perencanaan teknis adalah suatu rencana rinci pembangunan sistem penyediaan air
minum di suatu kota atau kawasan meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi,
dan unit pelayanan.
Perencanaan teknis memuat:
a. Rancangan detail kegiatan,
b. Analisis kondisi eksisting,
c. Alternatif pengembangan SPAM,
d. Rencana pengembangan,
e. Eksisting performance, dan
f. Kebutuhan sarana dan prasarana air minum.
Halaman 1 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Halaman 2 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
dalam upaya pemenuhan pelayanan minimal kebutuhan air minum di perkotaan, baik
pada kawasan strategis nasional yang dapat mendukung perekonomian di perkotaan
dan perbatasan maupun kebutuhan perencanaan teknis dalam penyediaan air minum
bagi penduduk didaerah terpencil maupun rawan air. Analisis dimulai dengan
memperkirakan pertumbuhan penduduk sampai tahun proyeksi 2023 serta kebutuhan
air minumnya. Selain kebutuhan air minum untuk pemakaian domestik, dihitung juga
perkiraan air minum untuk non-domestik
3.2.5. Penysunan Perencanaan Teknis Terinci
Penyusunan Perencanaan Teknis sesuai dengan analisis yang dilakukan pada setiap
tahapan kegiatan mulai dari survey demand, identifikasi, Spesifikasi Teknis, merancang
teknik bangunan/unit SPAM, termasuk dimensi hidrolis dan denah (lay-out) yang paling
efektif dan efisien dan RAB pembangunan SPAM.
3.2.6. Pembahasan
Melakukan pembahasan pada setiap kegiatan dengan pemberi tugas (Kepala Satker)
dan Tim Teknis yang akan ditunjuk oleh Kepala Satker, serta aparat yang terkait.
Konsultan melaksanakan pembahasan /diskusi pada Laporan Pendahuluan, Laporan
Antara dan Konsep Laporan Akhir dimana masing-masing dilakukan dengan
mengundang instansi terkait (dilaksanakan sebelum laporan tersebut dapat diterima
oleh pemberi tugas).
Sumber air yang dapat digunakan sebagai sumber air baku meliputi:
a. Mata air
b. Air tanah
c. Air permukaan dan
d. Airhujan.
Survei dan identifikasi sumber air baku yang diperlukan dalam perencanaan teknis
SPAM adalah kuantitas, kualitas, kontinuitas dan pemanfaatan sumber air baku
tersebut.
Halaman 3 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
1. Bangunan penangkap
a. Pertimbangan pemilihan bangunan penangkap adalah pemunculan mata
air cenderung arah horisontal dimana muka air semula tidak berubah,
mata air yang muncul dari kaki perbukitan; apabila keluaran mata air
melebar maka bangunan pengambilan perlu dilengkapi dengan konstruksi
sayap yang membentang di outlet mata air.
b. Perlengkapan bangunan penangkap adalah outlet untuk konsumen air
bersih, outlet untuk konsumen lain (perikanan atau pertanian, dan lain-
lain), peluap (overflow), penguras (drain), bangunan pengukur debit,
konstruksi penahan erosi, lubang periksa (manhole), saluran drainase
keliling, pipa ventilasi
2. Bangunan pengumpul/sumuran
a. Pertimbangan pemilihan bangunan pengumpul adalah pemunculan mata
air cenderung arah vertikal, mata air yang muncul pada daerah datar dan
membentuk tampungan, apabila outlet mata air pada suatu tempat maka
digunakan tipe sumuran, apabila outlet mata air pada beberapa tempat
dan tidak berjatuhan maka digunakan bangunan pengumpul atau dinding
keliling.
b. Perlengkapan bangunan penangkap adalah outlet untuk konsumen air
bersih, outlet untuk konsumen lain (perikanan atau pertanian, dan lain-
lain), peluap (overflow), penguras (drain), bangunan pengukur debit,
konstruksi penahan erosi, lubang periksaan (manhole), saluran drainase
keliling, pipa ventilasi
Halaman 4 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Perlengkapan penting dan pokok dalam sistem transmisi air baku air minum antara lain
sebagai berikut:
1. Katup pelepas udara, yang berfungsi melepaskan udara yang terakumulasi
dalam pipa transmisi, yang dipasang pada titik-titik tertentu dimana akumulasi
udara dalam pipa akan terjadi.
2. Katup pelepas tekanan, yang berfungsi melepas atau mereduksi tekanan
berlebih yang mungkin terjadi pada pipa transmisi.
3. Katup penguras (Wash-out Valve), berfungsi untuk menguras akumulasi lumpur
atau pasir dalam pipa transmisi, yang umumnya dipasang pada titik-titik
terendah dalam setiap segmen pipa transmisi.
4. Katup ventilasi udara perlu disediakan pada titik-titik tertentu guna menghindari
terjadinya kerusakan pada pipa ketika berlangsung tekanan negatif atau kondisi
vakum udara.
Perencanaan jalur pipa transmisi harus memenuhi ketentuan teknis sebagai berikut:
Halaman 5 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Biasanya untuk pengolahan air baku untuk Desa Rawan Air Minum menggunakan
pengolahan air minum yang sederhana dan kapasitas kecil. Sumber air yang digunakan
pada umumnya adalah mata air dan sumur dangkal atau sumur dalam. Jarang sekali
menggunakan sumber air permukaan, yang dikarenakan di daerah tersebut secara
alami atau akibat ulah manusia mengalami kesulitan dalam memperoleh sumber air
baku (rawan air).
Halaman 6 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
kebutuhan air dalam kondisi darurat, dan sebagai penyediaan kebutuhan air untuk
keperluan instalasi.
Reservoir air dibangun dalam bentuk reservoir tanah yang umumnya untuk
menampung produksi air dari sistem IPA, atau dalam bentuk menara air yang
umumnya untuk mengantisipasi kebutuhan puncak di daerah distribusi. Reservoir air
dibangun baik dengan konstruksi baja maupun konstruksi beton bertulang.
Perencanaan teknis pengembangan SPAM unit distribusi dapat berupa jaringan
perpipaan yang terkoneksi satu dengan lainnya membentuk jaringan tertutup (loop),
sistem jaringan distribusi bercabang (dead-end distribution system), atau kombinasi
dari kedua sistem tersebut (grade system).
Bentuk jaringan pipa distribusi ditentukan oleh kondisi topografi, lokasi reservoir, luas
wilayah pelayanan, jumlah pelanggan dan jaringan jalan dimana pipa akan dipasang.
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam perancangan denah (lay-out) sistem
distribusi adalah sebagai berikut:
1. Denah (Lay-out) sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi
wilayah pelayanan dan lokasi instalasi pengolahan air;
2. Tipe sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi wilayah
pelayanan;
3. Jika keadaan topografi tidak memungkinkan untuk sistem gravitasi seluruhnya,
diusulkan kombinasi sistem gravitasi dan pompa. Jika semua wilayah pelayanan
relatif datar, dapat digunakan system perpompaan langsung, kombinasi dengan
menara air, atau penambahan pompa penguat (booster pump);
4. Jika terdapat perbedaan elevasi wilayah pelayanan terlalu besar atau lebih dari
40 m, wilayah pelayanan dibagi menjadi beberapa zone sedemikian rupa
sehingga memenuhi persyaratan tekanan minimum. Untuk mengatasi tekanan
yang berlebihan dapat digunakan katup pelepas tekan (pressure reducing
valve). Untuk mengatasi kekurangan tekanan dapat digunakan pompa penguat.
Halaman 7 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Halaman 8 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Output : metodologi dan rencana kerja detail yang telah disepakati bersama
antara tim konsultan dengan tim teknis
3. Studi Literatur
Tujuan : untuk memperoleh gambaran awal berkaitan dengan kriteria
rancangan teknis dan persyaratan dalam menyusun DED SPAM
Cara : desk studi
Pelaku : Team Pelaksana
Waktu Pelakasanaan : minggu pertama di bulan pertama
Output : Terdapatnya gambaran berkaitan dengan kriteria rancangan teknis
dan persyaratan dalam menyusun DED SPAM
4. Penyiapan Format dan Peralatan Survey
Tujuan : untuk mendapatkan kesepakatan bersama diantara tim tenaga ahli,
termasuk tim teknis mengenai metode pengumpulan data dan alat yang
diperlukan untuk survey awal.
Cara : merumuskan dan mendiskusikan baik secara intern tim maupun dengan
tim teknis Pelaku : tim konsultan
Waktu pelaksanaan : minggu pertama di bulan pertama
Output : terdapatnya metode dan konsep survey yang telah disepakati bersama
antara tim konsultan dengan tim teknis
5. Penyusunan Laporan Pendahuluan
Tujuan : tersusunnya Laporan Pendahuluan
Cara : menyiapkan outline dan substansi laporan dan diasistensikan ke tim
teknis Pelaku : tim konsultan
Waktu pelaksanaan : minggu pertama pada bulan pertama
Output : Laporan Pendahuluan
Halaman 9 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Halaman 10 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Halaman 11 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Halaman 12 | B a b - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Kajian Dan Penyusunan Basic Design Jaringan Perpipaan
SPAM Regional Sepaku di Wilayah Kota Balikpapan
Halaman 13 | B a b - 3