Anda di halaman 1dari 36

Perencanaan Sistem

Drainase Perkotaan
Tuty Amaliah, ST, M.Eng
• Tahap Perencanaan dan pemrograman
• Tahap Pelaksanaan
• Tahap operasi dan pemeliharan
• Tahap evaluasi dan monitoring
Tahapan
Perencanaan
Tahapan kegiatan
• Apakah hasil desk study tersebut layak untuk
ditindak-lanjuti, atau tidak.
• Apabila layak, barulah dilakukanlah kegiatan
berikutnya yang terdiri dari rangkaian kegiatan
Survei, Investigation, Design, Land
Acquisition, Construction, Operation
dan Maintenance (disingkat
SIDLACOM).
Prinsip umum perencanaan drainase perkotaan

• Saluran induk dan fasilitasnya,


menggunakan debit rencana dengan kala
ulang 5 – 50 tahun,
• Saluran tersier dengan periode ulang 5
tahun,
• Memenuhi persyaratan teknis dan
praktis, operasi, pemeliharaan, dan
pengelolaan harus mudah,
• Fasilitas dan sistem drainase yang telah
ada diusahakan dapat dimanfaatkan,
Prinsip perencanaan……

• Menjaga infrastruktur yang sudah


ada, hindari perusakan
• Hindari sebisa mungkin pembebasan
lahan dan relokasi
• Di daerah-daerah yang tidak
memungkinkan digunakan sistem
gravitasi penuh, perlu dilengkapi
dengan pintu klep dan/atau stasiun
pompa pada keluarannya (outlet).
tiga macam tahap perencanaan
drainase perkotaan
•rencana induk (master
plan) 25-50 tahun
•studi kelayakan 5 - 10 tahun
•perencanaan teknis
2 sampai 5 tahun.
langkah dalam membuat perencanaan

• mengumpulkan dan menguji data,


• melakukan analisis hidrologi dan hidrolika untuk
menentukan debit rancangan dan dimensi saluran
dan bangunan,
• mengidentifikasi permasalahan dari sistem
drainase yang ada,
• membuat berbagai konsep cara pemecahan
masalah,
• menganalisis pemecahan masalah dari aspek
teknis, ekonomi dan lingkungan.
Landasan Perencanaan
Fungsi drainase perkotaan
dilandaskan pada konsep
pembangunan yang berwawasan
lingkungan.
Prinsip : mengendalikan air hujan
supaya lebih banyak meresap ke
dalam tanah dan tidak banyak
terbuang sebagai aliran
permukaan
Faktor Sosial Ekonomi
Pertumbuhan penduduk, urbanisasi,
dan angkatan kerja
Kebutuhan nyata dan prioritas
daerah
Keseimbangan pembangunan
antarkota dan dalam kota
Ketersediaan dan tataguna lahan
Pertumbuhan fisik kota dan ekonomi
pedesaan
Faktor Medan dan Lingkungan

Topografi
Keberadaan Jaringan
Saluran Drainase
Estetika

Pencemaran Lingkungan
studi keyakan terdiri

•kelayakan teknis,
•kelayakan ekonomi dan
financial
•kelayakan sosial dan
lingkungan
Data dan Persyaratan
 Data Primer :Data dasar yang sangat
dibutuhkan dalam perencanaan drainase
perkotaan , diperoleh dari lapangan
maupun pustaka

 Data Sekunder: Data tambahan yang


digunakan dalam perencanaan drainase
perkotaan yang sifatnya menunjang data
primer
Kriteria Perencanaan
Hidrologi
Hidrolika
Struktur
Analisis Hidrologi
Kapasitas
Debit Air Hujan Maksimum
(Q das) (Qp)

Debit Air Kotor


(Q kotor) Analisis Hidrolika

Dimensi
Saluran dan
bangunan
Langkah perencanaan

1. Analisis Hidrologi : penentuan


debit rencana
2. Analisis Hidrolika : penentuan
alur (trace) saluran, bentuk dan
dimensi penampang saluran
3. Analisis Struktur : merencanakan
struktur bangunan dan fasilitas
sistem drainase
Pertimbangan Lain
Perencanaan drainase agar
sesuai dengan ketersediaan
biaya
 Biaya agar dikelola dan
dipertanggung jawabkan
sesuai aturan perundang-
undangan yang berlaku
Pemeliharaan
Pembersihan saluran secara
berkala
dilindungi dengan garis
sempadan
dilengkapi dengan jalan
inspeksi untuk keperluan
pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai