Anda di halaman 1dari 14

PENYUSUNAN RENCANA TEKNIK

DETAIL SISTEM DRAINASE


PERKOTAAN
(BAGIAN 1)
OLEH :
1 . I M A M P R I YA N TO ( 5 4 1 5 1 4 4 3 9 8 )
2 . E VA A R I E S I TA A M A N D A ( 5 4 1 5 1 4 1 8 9 5 )
3 . WA H Y U H I D AYAT ( 5 4 1 5 1 4 1 8 8 9 )
Apa yang dimaksud penyusunan rencana teknik
detail sistem drainase perkotaan?
Proses yang dimulai dari penyiapan rencana induk,
studi kelayakan, sampai pada perencanaan detail
system mengenai drainase di wilayah kota
KETENTUAN UMUM
Ketentuan
Tata Cara Pembuatan Detail
Sistem Drainase Perkotaan
KETENTUAN TEKNIS

Data dan informasi


Pengukuran
Penggambaran
Penyelidikan tanah
Kriteria perencanaan hidrologi
Kriteria perencanaan hidrolika
Kriteria perencanaan struktur
Ketentuan Umum

A. Studi Kelayakan

B. Pengesahan laporan perencanaan detail teknis


>> oleh penanggung jawab yang ditunjuk instansi yang
berwenang
KETENTUAN TEKNIS
1. DATA & INFORMASI
Data klimatologi : data hujan, angin, kelembaban
dan temperatur dari stasiun klimatologi atau badan
meteorotogi dan geofisika terdekat.
Data hidrologi terdiri dari data
Tinggi muka air, Debit sungai, Laju sedimentasi,
Pengaruh air balik, Peil banjir, Karakteristik daerah
aliran dan Pasang surut.
Data sistem drainase : Hasil rencana induk dan studi
kelayakan, Data kuantitatif banjir; Genangan berikut
permasalahannya.
Data peta : Peta dasar (peta daerah kerja), Peta sistem
drainase dan sistem jaringan jalan yang ada, Peta tata guna
lahan, Peta topografi yang disesuaikan dengan tipologi kota,
Skala antara 1 : 5.000 sampai dengan 1 : 10.000.
Data kependudukan : jumlah, kepadatan, laju pertumbuhan,
penyebaran dan data kepadatan bangunan.
2. Pengukuran

Pengukuran saluran :
pengukuran profil memanjang dan profil melintang.
Pengukuran profil melintang :
pada jalur lurus setiap 50 m, dan kurang dari 50 m untuk jalur
belokan atau daerah padat.
3. Penggambaran
- Peta sistem drainase jaringan jalan, tata guna lahan, dan
topografi (kontur setiap 0,5 m sampai 2 m) dibuat dengan
skala 1:5.000 sampai 1:10.000
- Gambar potongan memanjang saluran, horisontal 1:1.000
vertikal 1:100
- Gambar potongan melintang saluran, horisontal dan vertikal,
skala 1:100
- Gambar detil bangunan, skala 1:10 sampai 1:100.
3. Penyelidikan Tanah
Pengambilan sampel dipilih tempat-tempat yang
akan memikul konstruksi bangunan pelengkap
saluran seperti : jembatan, rumah pompa, gorong-
gorong yang relatif besar.
Minimal dua sampel untuk daerah yang labil
untuk menentukan konstruksi saluran.
Jenis penyelidikan tergantung dari jenis
konstruksi.
4. Kriteria Perencanaan Hidrologi
Ketentuan Hujan
Dengan analisis frekuensi terhadap data curah hujan harian
maksimum tahunan, dengan lama pengamatan sekurang-
kurangnya 10 tahun
Ketentuan Debit Banjir
Dihitung dengan metode rasional yang telah dimodifikasi.
Koefisien limpasan (runoff) ditentukan berdasarkan tata
guna lahan daerah tangkapan.
5. Kriteria Perencanaan Hidrolika

Kapasitas saluran dihitung dengan rumus Manning atau


yang sesuai.
Kecepatan maksimum ditentukan oleh dinding dan dasar
saluran, untuk :
- saluran tanah v = 0,7 m/dt ,
- pasangan batu kali v = 2 m/dt dan
- pasangan beton v = 3 m/dt.
6. Kriteria Perencanaan Struktur

Ketentuan Muatan
Mengacu pada SNI pedoman perencanaan pembebanan untuk
rumah dan gedung. Beban rencana dipergunakan sesuai stand
kombinasi muatan atas struktur ditentukan secara individual sesuai
dengan fungsi, cara dan tempat penggunaannya.
Ketentuan Stabilitas Struktur
Stabilitas struktur penahan tanah akan dikontrol keamanannya
terhadap kekuatan amblas, geser, dan guling. Besarnya faktor
keamanan untuk pondasi, masing- masing sebesar 1,5.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai