Anda di halaman 1dari 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Oleh:
Imam Priyanto
5415144398

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Majalengka


Kelas/Semester : 10 / 1
Mata Pelajaran : Konstruksi bangunan
Pertemuan ke : 10
Materi Pokok : Pemeriksaan kayu secara visual
Waktu : 1 x 10 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkunga n
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati sikap cermat, teliti, aktif, dan tanggung jawab sebagai hasil
pembelajaran pemeriksaan kayu secara visual.
3. Mengetahui jenis-jenis cacat kayu yang terlihat secara visual..

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Afektif
- Mengikuti pembelajaran dengan tertib dan santun.
2. Kognitif
- Mampu menyebutkan cacat kayu secara visual.
- Mampu menyebutkan pengaruh dari cacat kayu.
3. Psikomotor
- Mampu memilah kayu yang memiliki cacat kayu untuk konstruksi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan diberikan pertanyaan, siswa mampu menyebutkan cacat kayu dengan 100%
benar.
2. Dengan diberikan pertanyaan, siswa mampu menyebutkan pengaruh cacat kayu
dengan benar.

E. Material Pokok
Jenis-Jenis Cacat Kayu
Kayu adalah suatu bahan konstruksi yang didapatkan dari tumbuhan alam. Kerusakan
pada kayu terjadi karena tindakan-tindakan atau karena keadaan yang mengakiba tka n
kekuatan kayu menurun, harga kayu menurun, dan mutu dan nilai pakai kayu berkurang
atau kayu sama sekali tak terpakai. Jenis-jenis kerusakan pada kayu adalah :
1. Cacat mata kayu
Mata kayu merupakan bagian cabang yang berada di dalam kayu. Mata kayu dapat
dibedakan sebagai berikut :

Mata kayu sehat : mata kayu yang tidak busuk, berpenampang keras, tumbuh
kukuh dan rapat pada kayu, berwarna sama atau lebih gelap dibandingkan
dengan kayu sekitarnya.
Mata keyu lepas : mata kayu yang tidak tumbuh rapat pada kayu, biasanya
pada proses pengerjaan, mata kayu ini akan lepas dan tidak ada gejala busuk.
Mata kayu busuk : mata kayu yang menunjukkan tanda-tanda pembusukan dan
bagian-bagian kayunya lunak atau lapuk, berlainan dengan bagian-bagian kayu
sekitarnya.

Pengaruh mata kayu :

Mengurangi sifat kekuatan kayu.


Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu (mata kayu
sehat).
Mengurangi keindahan permukaan kayu.
Menyebabkan lubangnya lembaran- lembaran finir.

2. Pecah dan belah


Pada kayu bulat sering terlihat adanya serat-serta yang terpisah memanjang,
berdasarkan ketentuan pengujian kayu, maka :

Jika lebar terpisahnya serat 2 mm, dinamakan retak.


Lebar terpisahnya serat 6 mm, dinamakan pecah
Lebar terpisahnya serat 6 mm, dinamakan belah

Pengaruh cacat pecah atau belah :

Mengurangi kekuatan tarik pada kayu.


Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beban jadi tidak merata.
Kekuatan geser berkurang, akibat luasan daerah yang menahan beban
berkurang.
3. Pecah busur dan pecah gelang
Pecah busur adalah pecah yang mengikuti arah lingkaran tumbuh, bentuknya
kurang dari setengah lingkaran. Sedangkan pecah gelang adalah kelanjutan dari
pecah busur yang kedua ujungnya bertemu membentuk lingkaran penuh atau lebih
dari setengah lingkaran. Penyebab terjadinya cacat pecah busur atau peah gelang
adalah :

Ketidakseimbangan dalam penyusutan pada waktu kayu mengering.


Tegangan di dalam kayu yang terlepas secara tiba-tiba pada saat penebangan.
Pengaruh cacat jenis ini sama dengan halnya pengaruh cacat belah dan pecah.

4. Arah serat
Beberapa jenis kayu seperti lara, kesambi, memiliki serat yang berpadu sehingga
kayu sulit dikerjakan (misalnya pada proses ketam) dan hal ini dianggap
merugikan, namun mempunyai keteguhan belah yang tinggi. Jenis kayu ini
mempunyai serat yang melintang artinya tidak sejajar dengan sumbu batang dan
jenis serat semacam ini akan mengurangi kekuatan kayu.
Syarat kayu yang baik untuk konstruksi:
F. Model/Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Menyiapakan alat tulis
2. Melakukan apersepsi dan memberikan
penguatan sekaligus menunjukkan
2 menit
salah satu sikap yang harus dimilki
oleh seorang yang beragama.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti
Mengamati
Guru mengarahkan siswa untuk
membaca informasi tentang jenis-
jenis cacat kayu.
Menanya
Guru memberikan kesempatan
bertanya bagi siswa. 6 menit
Memberi pertanyaan kepada siswa
tentang jenis-jenis cacat kayu.
Mengkomunikasikan
Guru memberikan pengarahan dan
konfirmasi dari jawaban yang
diberikan oleh siswa.
Penutup Guru meminta salah satu siswa
menyimpulkan materi yang telah
didapat 2 menit
Guru mengakhiri pelajaran
Guru mengucapkan salam

H. Alat/Media/Sumbe r Pembelajaran
Alat : papan tulis, spidol, penghapus
Media : hand out
Sumber : Setiawan, Pujo 2002. Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas
Bangunan . Penerbit Kanisius. Hlm 25-40.
I. Penilaian Hasil Belajar
Soal Jawaban Skor
Sebutkan jenis- Jenis-jenis cacat kayu
jenis cacat - Cacat mata kayu
kayu! - Cacat pecah dan belah
- Cacat pecah busur 25
- Cacat arah serat

Sebutkan Pengaruh dari cacat mata kayu


pengaruh dari
cacat mata a. Mengurangi sifat kekuatan kayu.
kayu! b. Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang
mata kayu (mata kayu sehat). 25
c. Mengurangi keindahan permukaan kayu.
d. Menyebabkan lubangnya lembaran- lembaran finir.

Sebutkan Pengaruh cacat pecah


pengaruh cacat
pecah! a. Mengurangi kekuatan tarik pada kayu.
b. Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beban jadi
tidak merata. 25
c. Kekuatan geser berkurang, akibat luasan daerah yang
menahan beban berkurang.

Sebutkan Pengaruh dari cacat arah serat


pengaruh dari
cacat arah serat! a. Mempunyai keteguhan belah yang tingggi
b. Sulit dalam pengerjaan 25
c. Mengurangi kekuatan kayu

TOTAL 100

Diketahui/Disahkan
Kepala Sekolah Guru yang bersangkutan

(..............................) (Imam Priyanto)


NIP: NIM : 5415144398

Anda mungkin juga menyukai