Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN TEKNIS

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR


MINUM (SPAM)
1.

Muatan Perencanaan Teknis

Perencanaan teknis terinci pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut


sebagai perencanaan teknis pengembangan SPAM adalah suatu rencana rinci
pembangunan sistem penyediaan air minum di suatu kota atau kawasan
meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi, dan unit pelayanan.
Perencanaan teknis pengembangan SPAM memuat rancangan teknis sistem
rinci yang meliputi:
a. rancangan detail kegiatan serta tahapan dan jadwal pelaksanaan,
b. perhitungan dan gambar teknis,
c. spesifikasi teknis,
d. rencana anggaran biaya,
e. analisis harga satuan, dan
f.

dokumen pelaksanaan kegiatan (dokumen tender, jadwal pelelangan,


pemaketan).

Perencanaan teknis pengembangan SPAM disusun dengan menggunakan


data hasil survei yang dilaksanakan sesuai dengan tata cara pelaksanaan
survei

2.

Tata Cara Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan SPAM

2.1.

Perencanaan Teknis Komponen Unit SPAM

Kegiatan Survei rancang teknik sistem penyediaan air minum meliputi:


1. Persiapan
a. Pengumpulan data sekunder, meliputi :

Peta dasar, topografi, hidrologi, geohidrologi, morfologi, tata guna


lahan, foto udara atau citra satelit;

Data cuaca dan iklim;

Data kependudukan, sosio ekonomi, kepadatan penduduk;

Kondisi eksisting sistem air minum;

Peraturan perundangan yang berlaku.

b. Persiapan peralatan
2. Pengumpulan data primer dari survei lapangan
a.. Survei Geomorfologi dan Geohidrologi, untuk mengetahui:

Kondisi morfologi daerah perencanaan;

Kondisi litologi daerah perencanaan;

Persediaan air tanah.

b. Survei Hidrolika Air Permukaan, untuk mengetahui:

Mendapatkan debit maksimum, debit minimum, debit rata-rata,


debit andalan dan debit penggelontoran;

Besarnya sedimentasi (sedimen transport);

Infiltrasi, evaporasi, run of.

c. Survei Topografi, untuk mengetahui:

Beda tinggi dan jarak antara sumber dengan pelayanan;

Jalur pipa transmisi dan distribusi;

Potongan melintang jalur pipa;

Rencana tapak bangunan

d. Survei Penyelidikan Tanah, untuk mengetahui karakteristik dan struktur


tanah
e. Survei ketersediaan bahan konstruksi
f.

Survei ketersediaan bahan kimia:

g. Survei ketersediaan bahan elektro mekanikal:


h. Survei sumber daya energi untuk mengetahui ketersediaan sumber

Pelaksanaan

perencanaan

teknis pengembangan SPAM

harus meliputi

komponen-komponen dari unit-unit SPAM antara lain:


a. unit air baku
b. unit produksi
c. unit distribusi
d. unit pelayanan
e. bangunan pelengkap
f.

bangunan khusus

1. Unit Air Baku


Debit pengambilan harus lebih besar daripada debit yang diperlukan,
sekurang-kurangnya 125% kebutuhan rata-rata air minum.
Air baku yang bisa dimanfaatkans ebagai sumber untuk penyediaan air
minum adalah mata air, air permukaan dan air tanah.
Survey dan identifikasi air baku harus memperhatikan debit, kualitas dan
pemanfatan air baku.
Pengukuran debit air baku :
1. Mata air :

Pengukuran debit menggunakan pelimpah (Thompson)


Q = 1,417 H3/2

Penampung dan pengukuran debit dengan menghitung waktu yang


diperlukan untuk mengisi wadah yang telah diketahui volumenya
Q = Valume penampung/waktu

2. Air Tanah
Harus dilaksanakan test geolistrik untuk mengetahui potensi air tanah
dalam.
3. Air Permukaan
Mengukur luas potongan melintang penampang basah sungai dan
kecepatan

aliran. Harus diketahui juga

maksimum dan minimum.

pemanfaatan air, tinggi air

Unit Transmisi
System transmisi harus mengoptimalkan jarak antara air baku dengan
system produksi atau distribusi sependek mungkin.
No

Uraian

Notasi

Kriteria

Debit Perencanaan

Q max

2
3
4

Faktor hari maksimum


Jenis saluran
Kecepatan aliran air dalam pipa
a)
Kecepatan minimum
b)
Kecepatan maksimum
- Pipa PVC
- Pipa DCIP
Tekanan air dalam pipa
a) Tekanan minimum
b) Tekanan maksimum
- Pipa PVC
- Pipa DCIP
Kecepatan saluran terbuka
a) Kecepatan minimum]
b) Kecepatan maksimum
Kemiringan saluran terbuka

F.max
-

Kebutuhan air hari maksimum


Q max = F max x Q rata-rata
1,10 1,25
Pipa atau saluran terbuka

V min

0,3 m/det

V.max
V.max

3,0 m/det
6,0 m/det

H min

10 meter

6
7

H maks

80 meter
100 meter

V.min
V.maks
S

0,6 m/det
1,5 m/det
(0,5 1 ) 0/00

Dalam perencanaan system pipa transmisi harus dilakukan survey topografi


dan dilakukan perhitungan hidrolis pipa.
Unit Produksi
Terdiri dari unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, netralisasi dan
desinfeksi.
1. Bangunan Penangkap Mata Air
PMA merupakan bangunan penangkap mata air sekaligus unit poduksi
(jika dilakukan dsesinfeksi) sebelum distribusi.

Format gambar
SNI/HSPK
Harga satuan
Harga satuan pipa
Gambar tipikal
BOQ

Anda mungkin juga menyukai