Disusun Oleh :
1. Ridwan Mustafa Azi (22-2018-017)
2. Yogy Akbar Renaldy (22-2018-024)
3. Andi Marlo (22-2018-161)
4. Fajar Aryanto (22-2018-133)
5. Gamma Fathi Haq (22-2018-215)
Dosen :
Katarina Rini Ratnayanti, S.T., M.T.
Contents
BAB I .......................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3
BAB II ......................................................................................................................... 4
KAJIAN TEORI ............................................................................................................. 4
2.1 Sistem Plumbing ............................................................................................... 4
2.1.1 DASAR PERENCANAAN PLUMBING ......................................................... 5
2.1.2 INSTALASI SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH............................................... 5
2.1.3 INSTALASI PLUMBING SISTEM PENYEDIAAN AIR KOTOR ......................... 6
2.1.4 Klasifikasi berdasarkan cara pengaliran .................................................. 7
2.2 Syarat-Syarat Dan Mutu Bahan Plumbing .......................................................... 8
2.3 Sistem-Sistem Pemipaan Plumbing & Alat-Alat Pendukung Plumbing ................ 8
2.3.1 Sistem Pemipaan Plumbing .................................................................... 8
2.3.2 Alat-Alat Pendukung Plumbing ............................................................... 9
2.4 SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH ...................................................................... 9
2.5 Metode Pekerjaan Penyambungan Pipa .......................................................... 12
2.5.1 Proses pengerjaan sambungan pipa PVC dengan menambahkan lem ... 14
BAB III ...................................................................................................................... 15
PENUTUP.................................................................................................................. 15
3.1 KESIMPULAN................................................................................................... 15
3.2 SARAN ............................................................................................................ 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
4
2.1.1 DASAR PERENCANAAN PLUMBING
KUALITAS AIR Tujuan terpenting dari penyediaan air adalah menyediakan
air bersih. Penyediaan air minum dengan kualitas yang tetap baik merupakan
prioritas utama. Banyak negara telah menetapkan standar kualitas untuk tujuan
ini. Untuk gedung-gedung yang dibangun di daerah yang tidak tersedia fasilitas
penyediaan air minum untuk umum, air baku haruslah diolah dalam gedung atau
dalam instalasi pengolahan agar dicapai standar kualitas air yang berlaku.
KEBUTUHAN AIR Pemakaian air tergantung pada beberapa faktor yaitu
populasi, iklim, kebiasaan dan carahidup. Kebutuhan air bersih harus
mencukupi siang dan malam, tersedia langsung bagipengguna tanpa adanya
kekurangan air, sehingga ketersediaan air ini bisa berkelanjutan dan memenuhi
kebutuhan akan air itu sendiri baik masa sekarang maupun akan datang. Untuk
mendapatkan kebutuhan air yang cukup besar tentunya harus dilakukan
pencarian sumber air bersih yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas seperti
air tanah (air tanah dangkal, air tanah dalam dan mata air) dan air permukaan
(danau, sungai, dan sebagainya).
PENCEMARAN AIR DAN PENCEGAHAN Sistem penyediaan air dingin
meliputi beberapa peralatan seperti tangki air bawah tanah,tangki air atas atap,
pompa-pompa, perpipaan, dan lain-lain. Dalam peralatan-peralatan ini, air
bersih harus dapat dialirkan ke tempat-tempat yang dituju tanpa mengalami
pencemaran.
Deep Well
Sumber pengadaan air bersih berasal dari air sumur (deep well). sumur ini
menyuplai seluruh kebutuhan air bersih, baik untuk kebutuhan air sehari-hari
maupun untuk sistem pemadam kebakaran. Air dari kedua buah sumur tersebut
disalurkan ke bak air Raw Water Tank menggunakan pipa GIP (Galvanized Iron
Pipe). Deep Well akan mengisi air secara otomatis jika air pada Raw Water Tank
kosong dan akan mati jika sudah penuh.
Transfer Pump
Transfer Pump atau pompa transfer berfungsi untuk memindahkan air dari
Ground Water Tank menuju ke roof water tank. Transfer Pump biasanya
berjumlah dua unit dimana satu pompa bekerja dan pompa yang lain sebagai
cadangan.
5
Sand Filter
Sand Filter berfungsi untuk menyaring kotoran didalam air yang berasal dari
bak air Raw Water Tank. Peralatan ini berjumlah dua buah unit dan dipasang
secara paralel, dimana jika satu Sand Filter bekerja maka Sand Filter yang lain
sebagai cadangan. dan untuk membersihkannya dioperasikan secara manual
(manual back wash). Sand Filter ini dilengkapi dengan pressure gauge di bagian
pipa masuk dan pipa keluar untuk mengukur tekanan air.
Packaged Booster Pump
Berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari roof tank ke pengguna.
Distribusi air bersih pada dua lantai teratas menggunakan packaged booster
pump, sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara gravitasi.
Perlengkapan dan aksesoris di dalam ruang pompa antara lain :
Butterfly Valve : membuka atau menutup aliran air
Gate Valve : membuka atau menutup aliran air
Strainer : menyaring kotoran pada bagian hisap pompa (suction)
Flexible Joint : menahan getaran pompa terhadap instalasi pipa
Check Valve : menahan balik aliran air
Pressure Tank : mengatur (setting) besarnya tekanan air
WLC : Water Level Control, mengendalikan pengoperasian pompa
berdasarkan pada tingkat ketinggian air di dalam bak air
Floating Valve : membuka atau menutup aliran air secara otomatis
berdasarkan ketinggian air di bak air
Pressure Switch : mengontrol pengoperasian pompa berdasarkan pada
besarnya tekanan air
Pressure Gauge : alat untuk mengukur besarnya tekanan air
Vent Cap : membuang udara yang terjebak di dalam bak/tangka
Pressure Reducing Valve (PRV) PRV digunakan untuk menurunkan
tekanan air didalam instalasi air bersih supaya air yang keluar dari kran
air bersih mempunyai tekanan yang cukup
6
Sistem pembuangan air hujan
Sistem pembuangan air hujan harus merupakan system terpisah dari system
pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di campurkan sering terjadi
penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir balik masuk ke alat
plambing yang terendah.
7
2.2 Syarat-Syarat Dan Mutu Bahan Plumbing
Dalam perencanaan pelaksanaan plumbing, harus diperhatikan syarat-syarat
dari bahan plumbing, yaitu:
1. Tidak menimbulkan bahaya kesehatan, ‘
2. Tidak menimbulkan gangguan suara,
3. Tidak menimbulkan gangguan radiasi,
4. Tidak merusak perlengkapan bangunan, dan
5. Instalasi harus kuat dan bersih.
Selain syarat-syarat di atas harus pula diperhatikan cara-cara pemasangan yang
baik, seperti penyambungan hubungan dari pipa-pipa yang besar ke yang kecil atau
sebaliknya. Instalasi plumbing harus menggunakan bahan-bahan yang mutu bahannya
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1. Daya tahan harus lama, minimal 30 tahun.
2. Permukaan harus halus dan tahan air.
3. Tidak ada bagian-bagian yang tersembunyi/menyimpan kotoran pada bahan-
bahan yang dimaksud.
4. Bebas dari kerusakan, baik mekanis maupun yang lain.
5. Mudah pemeliharaannya.
6. Memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku.
Syarat perencanaan plumbing atau plambing :
1. Sistem harus efektif dan efisien
2. Pipa mudah dirawat dan diperbaiki
3. Mudah dilakukan pemeriksaan
4. Tidak mengganggu estetika
5. Memperhatikan aspek kesehatan
6. Tidak mengganggu struktur bangunan
7. Pilih yang murah tapi berkualitas
8. . Minimalkan tikungan
10
Kelemahan-kelemahannya:
1) Tekanan pada daerah fluktuasi ini sebesar 1,0 kg/cm3 yang termasuk
cukup besar ketimbang tekanan pada sistem tangki atap yang hampir
tidak ada fluktuasinya..
2) Tangki tekan harus dikuras setiap beberapa hari sekali atau ditambahkan
udara menggunakan kompresor karena udara dalam tangki tekan akan
terus berkurang.
3) Sistem tangki tekan tidak bisa seperti sistem tangki atap karena tidak
bisa menyimpan air seperti tangki atap dan hanya sebagai pompa
penyediaan air saja
4) Pompa lebih sering bekerja karena kapasitas air pada tangki tekan cukup
sedikit dan dengan pompa yang terus bekerja akan menyebabkan
kerusakan pada saklar yang lebih cepat.
11
4. Sistem Tanpa Tangki
Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun, baik tangki bawah, tangki
tekan maupun tangki atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi
bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pipa utama (misal : pipa
utama PDAM).
2.5 Metode Pekerjaan Penyambungan Pipa
Perlu diperhatikan bahwa pipa dan fitting harus memiliki material dan standar
yang sama. Hal terpenting dari sebuah sambungan pada pipa yaitu titik sambungan,
karena sangat memungkinkan terjadinya kebocoran pada sebuah instalasi sistem
perpipaan. Terdapat dua metode penyambungan pada pipa, yaitu:
1. Fix Joint, merupakan tipe sambungan tetap yang mana sambungan ini tidak
dapat dilepas kembali apabila sudah terpasang.
2. Flexible Joint, merupakan tipe sambungan yang dapat dilepas kembali.
12
b) Fusion Joint, penyambungan pipa dengan metode pengelasan menggunakan
alat pemanas untuk proses penyambungan , digunakan untuk penyambungan
pipa PE, PPR.
Push fit, digunakan pada pipa Rucika Kelox menggunakan fitting Kelox
Protec, dengan metode penyambungan yang mudah dan mencegah
kebocoran
13
2.5.1 Proses pengerjaan sambungan pipa PVC dengan menambahkan lem
sebagai berikut :
1. Pilih lem yang berbahan dasar sama dengan pipa yang akan disambung.
Biasanya setiap produsen pipa menyediakan lem khusus untuk penyambungan
pipa.
2. Bersihkan kedua permukaan yang akan disambung baik dari kotoran, minyak
atau air. Ada baiknya menggunakan cairan pembersih (cleaner).
3. Oleskan lem PVC secara merata secukupnya dengan menggunakan kuas yang
lembut dan bersih.
4. Sambungkan segera sebelum lem mengering. Biarkan sambungan mengering.
Sambungan akan sempurna setelah 24 jam.
5. Penggunaan seal tape penting agar kedua pipa dapat terikat kuat. Seal tape
dipakai pada valve socket yang telah dipasang pada kedua ujung pipa. Hal ini
juga digunakan untuk pipa besi.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perencanaan sistem jaringan air bersih dan air kotor ini merupakan sebuah
sistem dari pemipaan yang ada pada suatu gedung. Sistem ini sebagai penyedia air
bersih dan air kotor yang berfungi sebagai mengalirkan ke setiap bagian gedung secara
efektif dan efisien. Jadi dalam melakukan perencanaan sangat penting untuk
menentukan perencanaan pemipaan air bersih dan air kotor terhadap fungsi dari gedung
itu sendiri, apakah gedung itu berfungsi sebagai apartemen, hotel, rumah sakit,
perkantoran atau rumah biasa. Mengetahui fungsi gedung dimaksudkan agar di
dapatkan perhitungan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan air yang di butuhhkan.
Sistem plambing dibedakan menjadi 4, yaitu sistem air bersih, sistem air panas,
sistem air hujan, dan system pembuangan air kotor. Berdasarkan uraian-uraian
mengenai sistem plambing yang telah disebutkan di atas, maka dapat kami simpulkan
bahwa sistem plambing merupakan sebuah system yang sangat penting dalam
kehidupan manusia dan dalam kehidupan proyek pembagunan.
3.2 SARAN
Untuk bangunan lainnya agar tetap memperhatikan sistem plumbing. Pemilihan
bahan yang baik dalam sistem plambing sangat perlu dilakukan agar tidak timbul
masalah pada sistem tersebut di kemudian hari. Begitu juga dengan penempatan sistem
plumbing, agar diletakkan dengan baik sesuai dengan kondisi yang akan terjadi pada
sistem tersebut.
15
QUIZ MPK DD PEKERJAAN PLUMBING
SOAL :
1. Hakikat perpipaan adalah ?
2. Syarat-syarat dan mutu bahan plambing ?
3. Alat-alat pendukung plambing/fixture ?
4. sistem-sistem perpipaan ?
5. macam-macam perpipaan ?
SOLUSI :
1. Perpipaan adalah suatu penyediaan, pengeluaran , dan pengaliran air
ke tempat–tempat yang dikehendaki tanpa ada gangguan atau
pencemaran terhadap daerah–daerah yang dilaluinya dan dapat
memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air.
16
NILAI QUIIZ MPK PEKERJAAN PLUMBING
17