Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

WATER AND PUMP SYSTEM

Oleh:

ABDUL HAKIM USMAN

ABD KHALIQ ABRAR

ANANTA BAGAS SANTOSA

FAHIRA ADRIANI WAHAB

NURUL HIDAYA

RISKY JARIMA

PRODI TEKNOLOGI BANDAR UDARA


POLITEKNIK PENERBANGAN MAKASSAR
KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaiakan makalah untuk mata kuliah Water and Pump System. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Water and
Pump System.
Atas bimbingan bapak dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlah
makalah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna
bagi kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah
ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa
menjadi lebih baik.
Demikianlah kata pengantar makalah ini dan penyusun berharap semoga
makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Aamiin.
                                                                       
Makassar, 06 April 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Batasan
1. Makalah ini membahas mengenai program studi dari penyusun yaitu
program studi Teknologi Bandar Udara.
2. Program studi yang diteliti mengacu pada water and pump system yang
lebih tepatnya pada bidang ilmu mekanikal.

B. Arti Pentingnya Topik/Judul


Program studi Teknologi Bandar Udara menjadi wadah bagi calon teknisi
lapangan yang handal dalam tiga kompetensi bidang yaitu elektrikal bandara,
mekanikal bandara, dan bangunan landasan. Terkhusus pada mata kuliah
water pump menjadi topik yang sangat vital dalam konstruksi sebuah
bangunan terutama bandara, termasuk di dalamnya plumbing dan sebagainya.
Oleh karena itu penting bagi taruna untuk dapat menguasai keilmuan di mata
kuliah water and pump system

C. Metode/Pendekatan
Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan metode kajian
pustaka. Teknik pengambilan data yang dilakukan penyusun yakni dengan
mengumpulkan data-data dari lapangan. Kemudian, dilakukan analisis data
dengan cara interpretasi data dengan memberikan penjelasan secukupnya
yang ditinjau dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
BAB II
PERMASALAHAN

A. Kondisi Lapangan
Pada gedung kelas Charlie kampus 2 Poltekbang Makassar, sumber air
utama yang digunakan berasal dari kolam pujasera yang dihisap
menggunakan pompa kemudian disaring sebelum akhirnya dimasukkan ke
dalam penampungan yang ada di rooftop gedung.
Adapun kondisi jalur air yang saat ini digunakan untuk menyuplai gedung
kelas Charlie bisa dikatakan masih dalam kondisi yang baik.

Gambar 1 Pompa Suplai

Walaupun terdapat beberapa pompa yang berfungsi menyupai air ke


gedung-gedung lain, tapi belum ada masalah seperti fungsi pompa yang
saling mengintervensi sehingga kinerja pompa lainnya terganggu. Hanya saja
terkadang beberapa pompa perlu dibantu untuk menghisap air sehingga dapat
bekerja dengan maksimal. Adapun untuk jenis pompa yang digunakan yaitu
pompa sentrifugal 380-400 VAC yang dihubungkan dengan pipa PVC 2”
yang akan menuju ruang filter melalui saluran gorong-gorong.
Gambar 2 Saluran Gorong-Gorong

Pada saat mendekati ruangan filter, digunakan reducer pada saluran pipa
untuk mengubah dari ukuran 1,5” ke 1” kemudian masuk ke ruang filter.
Kemudian setelah dari ruang filter, air kembali dialirkan menuju ke tabung
reservoir menggunakan pipa PVC ukuran 1,5”. Setelah dari tabung reservoir,
output dari tabung menggunakan 2 katup yang disambungkan menuju ke
filter kedua.

Gambar 3 Ruang Filter

Dari filter kedua, air kemudian dialirkan menuju ke penampungan utama


dengan menggunakan pipa Galvanis ukuran 1,5”. Pada pump house, untuk
menarik air dari penampungan utama menuju ke grund water tank digunakan
pompa sentrifugal 3 fasa dengan tegangan 380-400 VAC dengan sambungan
pipa PVC ukuran 2”.

Gambar 4 Pompa Sentrifugal Penampunagn Utama

Kemudian pada ground water tank kembali digunakan pompa sentrifugal 3


fasa 380-400 AC yang digunakan untuk distribusi menuju ke water tank di
gedung kelas Charlie.

Gambar 5 dan 6 Penampungan Kelas Charlie dan Ground Water Tank


B. Landasan Teori
1. Sistem Distribusi Air
Sistem distribusi air bersih merupakan sistem pemipaan yang disiapkan di
dalam bangunan maupun di luar bangunan guna mengalirkan air bersih dari
sumbernya hingga menuju outlet (keluaran). Sistem distribusi air bersih
dibuat guna memenuhi kebutuhan akan air bersih yang layak konsumsi.
Dalam sistem penyediaan air bersih terdapat hal penting yang harus
diperhatikan yaitu kualitas air yang akan didistribusikan, sistem penyediaan
air yang akan digunakan, pencegahan pencemaran air dalam sistem, laju
aliran dalam pipa, kecepatan aliran dan tekanan air. Komponen utama dari
sistem distribusi air bersih adalah sistem jaringan pipa. Adapaun
kemungkinan terjadinya permasalahan pada jaringan pipa seperti kebocoran,
terjadinya kerusakan pipa atau komponen lainnya, besarnya energi yang
hilang dan penurunan tingkat pelayanan penyediaan air bersih untuk
konsumen.
1.1 Sumber Air Bersih
Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang
terdapat pada, diatas, ataupun dibawah permukaan tanah. Sumber air bersih
pada bangunan dapat diperoleh dari beberapa sumber, yaitu :
a. Sumber air PDAM Sumber air yang didapat dari PDAM sudah melewati
tahapan secara klinis untuk memenuhi standart kebutuhan air bersih. Sumber
air PDAM juga bersifat kontinu atau dapat menyuplai kebutuhan air bersih
selama 24 jam. Sumber air ini dapat langsung ditampung pada tangki air
bawah (Ground Water Tank) yang lalu dipompakan ke tangki air atas (roof
tank).
b. Sumber air Deep Wheel Sumber air bersih yang didapat dari deep well
tidak kontinu seperti sumber air bersih dari PDAM. Sumber air yang didapat
dari pengeboran harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk
memastikan telah memenuhi syarat air bersih. Jika belum memenuhi
persyaratan, maka air harus diolah terlebih dahulu sebelum ditampung pada
tangki air bawah (Ground Water Tank). Jika air dari deep wheel telah
memenuhi persyaratan dapat langsung dialirkan untuk dapat ditampung pada
tangki air bawah.

2. Sistem Plumbing

Plumbing adalah adalah sistem pipa dan perlengkapan yang dipasang di


gedung untuk distribusi dan penggunaan air minum (minum) dan
pembuangan limbah yang terbawa air. Plumbing biasanya dibedakan dari
sistem air dan pembuangan limbah yang melayani sekelompok bangunan atau
kota.
Plumbing juga adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sistem
perpipaan. Kata plumbing sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti
suatu sistem berisi rangkaian pipa, tangki, dan peralatan lain untuk keperluan
penyediaan air, pemanas, serta sanitasi pada bangunan. Saat ini, banyak
pembangunan gedung yang bermasalah dengan pengelolaan air, baik itu
untuk perolehan air bersih maupun pembuangan air kotor. Plumbing menjadi
solusi atas permasalahan tersebut.
Dengan demikian, plumbing adalah suatu sistem pengelolaan air pada
bangunan yang mengatur tentang pemasangan pipa, tangki, dan peralatan
lainnya. Sistem ini mengatur penyediaan air bersih, distribusi air bersih,
hingga pembuangan dan pengelolaan air kotor agar tidak mencemari
lingkungan di sekitar bangunan.
2.1 Fungsi Plumbing
Secara lebih jelasnya, fungsi penerapan sistem plumbing adalah sebagai
berikut:
• Menyediakan air bersih pada bangunan
• Menyediakan sistem distribusi air bersih pada area yang dikehendaki
dalam sebuah bangunan.
• Menyediakan sistem pembuangan air kotor yang aman agar tidak terjadi
pencemaran pada bangunan.
• Menyediakan sistem ventilasi udara agar sirkulasi udara di dalam gedung
tetap terjaga, terutama pada area pembuangan air kotor.
• Menjadi sistem pencegah kebakaran.
• Menjadi sistem distribusi air hujan.
• Meningkatkan kenyamanan pengguna bangunan.

2.2 Peralatan Dalam Sistem Plumbing


Sejauh ini ada beberapa alat yang paling umum digunakan dalam
plumbing. Umumnya perbaikan plumbing rumah tangga tidak memerlukan
alat yang paling canggih dan teknik khusus. Tetapi ada beberapa item khusus
yang sangat diperlukan untuk pengerjaan plumbing sehari-hari. Berikut ini
sejumlah peralatan plumbing.
1. Pipa
Dalam plumbing, pipa berfungsi sebagai media untuk menyalurkan air.
Pipa disusun sedemikian rupa agar air dapat mengalir menuju arah yang
dikehendaki. Jenis pipa yang digunakan dalam sistem plumbing biasanya
cukup tebal dan kuat. Sebab, pipa harus mampu menerima tekanan besar yang
mengalirkan air.
2. Katup
Agar laju air dalam pipa bisa tetap terarah, dibutuhkan katup. Nah, ada
beberapa jenis katup yang umum digunakan dalam sistem plumbing, seperti:
• Katup gerbang (gate valve)
Sesuai namanya, katup gerbang bekerja layaknya sebuah gerbang yang bisa
menutup dan membuka. Saat katup membuka, air akan mengalir dan saat
katup tertutup, maka aliran air akan berhenti.
• Katup globe (globe valve)
Fungsi katup globe pada sistem plumbing adalah mengalirkan dan
menghentikan air, mirip seperti katup gerbang. Namun, dengan adanya steker
dan cakram, aliran air yang melalui katup globe akan membentuk pola S.
Dengan pola seperti ini, tekanan air bisa tetap stabil dan tidak naik.
• Katup cek
Berfungsi untuk menahan aliran balik jika pompa air tiba-tiba berhenti
bekerja. Pemasangan katup cek harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak
terjadi lonjakan tekanan air (water hammer).
• Katup penurun tekanan
Katup penurun tekanan bertugas mengurangi tekanan di dalam pipa.
Dengan adanya katup ini, maka tekanan yang dihasilkan air pun bisa tetap
terkontrol dan tidak melampaui batas aman (4,0 kg/cm2). Instalasi katup
ini biasanya dilakukan pada cabang pipa dari poros masuk.
BAB III
INOVASI

Pada awalnya kami berpikir untuk mengubah sumber air utama yang
awalnya diambil dari kolam pujasera menuju ke kolam yang berada dekat dengan
pump house. Namun, setelah melakukan beberapa pertimbangan, sistem distribusi
air pada kelas Charlie yang sekarang merupakan sistem terbaik yang bisa
digunakan. Walaupun secara jarak dan waktu lebih efisien jika diambil dari kolam
pump house, hanya saja kondisi kolam yang tidak memungkinkan untuk
digunakan airnya.

Pertimbangan selanjutnya yaitu ukuran kolam pump house jauh lebih kecil
dibandingkan kolam pada pujasera sehingga terdapat resiko air dapat berkurang
drastic atau habis jika sering digunakan karena tidak dapat dipastikan apakah
kolam tersebut sejajar dengan muka air tanah.

Pertimbangan terakhir yaitu kondisi kolam yang jauh lebih kotor


dibandingkan dengan kolam pujasera. Walaupun tetap akan dilakukan prises
filterisasi namun tetap saja terdapat resiko mengganggu saluran pipa dikarenakan
banyaknya ikan dan tumbuhan liar yang ada di sekitar kolam di dekat pump
house. Hal itu menuju ke kesimpulan kami untuk tetap mengambil suplai air
utama dari kolam pujasera.
BAB IV
PENUTUP

Sistem distribusi air bersih merupakan sistem pemipaan yang disiapkan di


dalam bangunan maupun di luar bangunan guna mengalirkan air bersih dari
sumbernya hingga menuju outlet (keluaran). Sistem distribusi air bersih dibuat
guna memenuhi kebutuhan akan air bersih yang layak konsumsi. Sumber air
bersih pada bangunan dapat diperoleh dari beberapa sumber, yaitu dari PDAM
dan dari Deep Wheel. Yang dimana sumber air ini akan masuk kedalam ground
water tank.

Pada system pemipaan digedung kelas C, sumber airnya masuk kedalam


sumber air Deep Wheel yang dimana harus dilakukan pemeriksaan terlebih
dahulu. Jika belum memenuhi syarat harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan air
yang biasanya dilakukan yaitu dengan menyaringnya menggunakan filter. Filter
yang digunakan yaitu Mangan Filter dan Carbon Filter.

Anda mungkin juga menyukai