OLEH :
RISKY JARIMA
NIT. C1022110400
2023
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan kesehatan,
penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan praktek AFL dan CCR di Main Power House
(MPH) Angkasa Pura I Makassar. Praktek ini merupakan aplikasi dari mata kuliah yang di
dapat dalam perkuliahan dan lebih terlihat nyata saat langsung turun kelapangan, dalam hal
ini penulis mengambil topik dengan judul ”Laporan Kunjungan Main Power House (MPH)
Angkasa Pura I Makassar”.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Andi Mustofa selaku dosen
mata kuliah Sistem Alat Bantu Pendaratan Visual & CCR yang memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan praktek ini masih
banyak kesalahan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Karena itu kritik dan saran dari
pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan laporan kerja praktek ini
kedepannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Isyarat dan informasi secara visual ini memiliki konfigurasi, warna, dan
intensitas cahaya dari lampu-lampu khusus tersebut. Pada umumnya, sewaktu akan
melakukan pendaratan (Landing) atau tinggal landas (takeoff), seorang pilot lebih
mengandalkan pendaratan secara visual ke luar pesawat dari pada menggunakan
instrumen Landing sistem yang terdapat dalam cockpit pesawatnya. Intensitas
pancaran pencahayaan Fasilitas AFL (Airfield Lighting) di bandar udara yaitu suatu
intensitas cahaya yang dipancarkan oleh lampu penerangan bandar udara dan dapat
dikelompokkan pada high intensity, medium intensity dan low intensity. Besaran
intensitas pancaran cahaya tersebut harus memenuhi standar ICAO (International
Civil Aviation Organitation), Peraturan Kementrian Perhubungan Udara dan sesuai
spesifikasi teknis yang telah ditentukan oleh perusahaan penyedia.
Rumusan Masalah
Tujuan Masalah