Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKHIR

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM TANGGAP DARURAT


AIRCRAFT ACCIDENT PADA PT ANGKASA PURA I
(PERSERO) BALIKPAPAN

ADITYA ANGGORO
167052003
LATAR BELAKANG BAB I
• Keselamatan penerbangan merupakan salah satu aspek yang sangat
penting dalam dunia transportasi. Meskipun pesawat terbang
dianggap sebagai salah satu moda transportasi paling aman, namun
tidak dapat dipungkiri bahwa kecelakaan pesawat masih terjadi.
• Efektivitas penanganan kecelakaan pesawat sangat penting, karena
keberhasilan dalam mengelola kecelakaan tersebut dapat
memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa langkah-
langkah yang diperlukan telah diambil untuk melindungi
keselamatan dan kesejahteraan penumpang. Selain itu, efektivitas
penanganan kecelakaan pesawat juga dapat mempengaruhi proses
penyelidikan, perbaikan sistem, dan perubahan kebijakan yang
bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan secara
keseluruhan.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
BAGAIMANA EFEKTIVITAS PENERAPAN
SISTEM TANGGAP DARURAT PADA Tujuan Umum
AIRCRAFT ACCIDENT PADA PT. ANGKASA
Untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Sistem Tanggap
PURA I BANDAR UDARA SULTAN AJI
MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN- Darurat Aircraft Accident pada PT. Angkasa Pura I Bandar
BALIKPAPAN? Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Sepinggan-Balikpapan dalam menanggulangi
Incident/Accident di Bandar Udara
BATASAN MASALAH
Tujuan Khusus

Penelitian ini di fokuskan pada keadaan Untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Sistem Tanggap
darurat yang melibatkan pesawat udara di Darurat Aircraft Accident pada PT. Angkasa Pura I Bandar
udara Bandar Udara Internasional Sultan Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan- Sepinggan-Balikpapan dalam menanggulangi
Incident/Accident di Bandar Udara.
Balikpapan.
LANDASAN TEORI
BAB II
Keselamatan berasal dari bahasa inggris yaitu kata (safety) dan biasanya selalu dikaitkan dengan
keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka (accident) atau nyaris celaka (near-miss).

Efektivitas adalah kesesuaian antara output dengan tujuan yang ditetapkan. Menurut Richard dalam
Halim, 2001. Efektivitas harus dinilai atas dasar tujuan yang bisa di laksana kan, bukan atas dasar
konsep tujuan yang maksimum.

keselamatan penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan


pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta
fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.
KERANGKA TEORI
KERANGKA
KONSEP
METODE PENELITIAN
BAB III
JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. PENGUMPULAN DATA
Wawancara dan observasi
(premier)
LOKASI DAN WAKTU Dokumen perusahan (sekunder)
Penelitian ini dilakukan di
Perusahaan PT. Angakasa Pura I
Airport pada bulan Mei hingga
Juni 2023
Pengolahan Data

Reduksi data Penyajian data


Penarikan kesimpulan
mengumpulkan hasil mengumpulkan informasi yang
observasi dan dokumentasi ada kemudian menyajikannya Penarikan kesimpulan dilakukan
dalam bentuk tabel, uraian secara terus menerus selama proses
diagram dan bagan. penelitian berlangsung
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. Angkasa Pura I adalah sebuah perusahaan Badan Usaha


Milik Negara (BUMN) yang memberikan pelayanan lalu lintas
udara dan bisnis bandar udara di Indonesia yang menitikberatkan
pelayanan pada kawasan Indonesia bagian tengah dan
kawasan Indonesia bagian timur.
HASIL DAN PENELITIAN

Berdasakan table bahwa dari seluruh criteria


komponen yang ada menyatakan bahwa efektivitas
penerapan sistem tanggap darurat runway excursion
pada PT Angkasa Pura I (persero) Balikpapan
Nilai Rata-rata sistem Tanggap digunakan penilaian sebagai berikut:
Darurat Bandar Udara

SARANA TANGGAP Demikian diketahui bahwa tingkat Evektifitas


DARURAT PKP-PK
76
Penerapan Sistem Tanggap Darurat Aircraft Accident
pada Uandar Udara SAMS yang dilakukan adalah
KUALITAS DAN KUANTITAS Nilai Rata-rata sistem
sebagai berikut:
PERSONIL PKP-PK
68
Tanggap Darurat Bandar
Udara (100%+68%+76%) : 3 = 81 % (Sangat Efektif)

RESPONSE TEAM 100

0 20 40 60 80 100 120
Kesimpulan dan Saran
BAB V

Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian tentang Efektivitas Penerapan Sistem Tanggap Darurat Aircraft
Accident pada PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-
Balikpapan, berdasarkan data yang dikumpulkan dari 3 variable yang telah ditentukan yaitu:
response team, kualitas dan kuantitas personil PKP-PK dan Sarana Tanggap Darurat PKP-PK.
Maka, diperoleh hasil rata-rata dengan capaian nilai persentase sebesar 81,33% atau dalam
tingkat efektivitas memperoleh hasil “Sangat Efektif’.
Saran
1

Pemenuhan standar personil PKP-


PK baik secara kualitas maupun
kuantitas disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku.
3
Aircraft Emergency Towing System merupakan
2
peralatan terbaru unit PKP-PK yang digunakan
untuk pemindahan pesawat udara yang rusak pada
Peralatan pendukung sangat daerah pergerakan pesawat udara yang mengalami
penting untuk menunjang operasi runway excursion. segera melakukan pertemuan
PKP-PK. Diharapkan dapat dengan melibatkan personil yang memiliki lisensi
terpenuhi secara bertahap dan dari salvage/Aircraft Recovery dan telah mengikuti
dengan melihat skala prioritas Training Aircraft Emergency Towing System guna
dalam pengadaan peralatan mempercepat penyusunan intruksi kerja peralatan
tersebut. tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai