Abstrak
Tujuan dilakukan penelitian dibuat mengetahui Jobdesk Unit Apron Movement Control (AMC) guna
meningkatkan keselamatan di Air Side I gusti Ngurah Rai International Airport Bali. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah data
primer serta data sekunder. Akibat penelitian ini membuktikan bahwa unit AMC memiliki peran
primer pada melakukan pengawasan,pengaturan, dan pelayanan pada area Airside menjamin
keselamatan pergerakan di apron dan mencegah / mengurangi kecelakaan agar tercipta Safety. Hasil
penelitian ini juga membuktikan bahwa kinerja yang dihasilkan oleh unit AMC sudah baik, telah
memenuhi tugas dan fungsinya dalam SOP (Standard Operasi Prosedur) guna meningkatkan
keselamatan di Air Side dalam menjalankan tugas dan fungsinya pembagian jabatan dan posisi setiap
divisi, dan Hal ini membuktikan tidak memiliki kendala, terdapat total keseluruhan tujuh puluh lima
(75) unit Apron Movemnet Control (AMC), Jumlah personil unit (AMC) dalam sehari saat bertugas
enam (6) Unit. Dan memiliki Strategi dengan melakukan kegiatan Rutin Operasional seperti Formulir
Daily Movement Aircraft, Formulir Aviobridge Utilization Services, Safety Alert Checklist Aircraft
Respsitioning, dan Parking Stand Double Nose In Form oleh Unit Apron Movement Control (AMC).
Kata Kunci : Jobdeks, Apron Movemnet Control (AMC), Keselamatan
Abstract
The purpose of this research is to find out about the Jobdesk Unit Apron Movement Control (AMC) in
order to improve safety on Air Side I Gusti Ngurah Rai International Airport Bali. This research uses
descriptive qualitative method. The data used in this study are primary data and secondary data. As a
result of this research, it proves that the AMC unit has a primary role in supervising, regulating, and
providing services in the Airside area, ensuring the safety of movement on the apron and preventing /
reducing accidents in order to create safety. The results of this study also prove that the performance
produced by the AMC unit is good, has fulfilled its duties and functions in the SOP (Standard Operating
Procedure) to improve safety on the Air Side in carrying out its duties and functions in the division of
positions and positions of each division, and this proves not have problems, there are a total of seventy
five (75) Apron Movemnet Control (AMC) units, the number of unit personnel (AMC) in a day while on
duty is six (6) units. And have a Strategy by carrying out Routine Operational activities such as the
Aircraft Daily Movement Form, Aviobridge Utilization Services Form, Safety Alert Checklist Aircraft
Response, and Parking Stand Double Nose In Form by the Apron Movement Control Unit (AMC).
Keywords: Jobdeks, Apron Movemnet Control (AMC), Safety.
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1174
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1175
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1176
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1177
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1178
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Dari hasil observasi peneliti juga Marshalling pesawat udara yang datang
mendapatkan Pembagian shift kerja di unit Prosedur. Pengawasan Marshalling
AMC yaitu Dinas pagi dari jam 07.00 s.d pesawat udara yang berangkat
19.00, dan dinas malam dari jam 19.00 s.d Prosedur. Pengawasan dan Penertiban
07:00 wita. Pembagian kerja dilaksanakan Orang di Sisi Udara Prosedur.
dengan wilayah kerja yaitu di tower AMC Pengawasan dan Penertiban Kendaran
dan stand by di kantor AMC Bay A.30. atau GSE di Sisi Udara. Pengawasan saat
Pada Shift Kerja Pagi-Siang 07.00- Pengisian bahan bakar (Refulling)
19.00 WITA , Shift Malam 19.00-07.00 Prosedur.
WITA Tugas AMC yaitu melakukan b. Pengaturan. Untuk alokasi posisi parkir
pengawasan atau monitoring terhadap pesawat dara, Area parkir pesawat di
seluruh kegiatan dan pergerakan di sisi Apron Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai
udara, melakukan pencatatan data International Airport Bali ditujukan
penerbangan, melakukan pelayanan untuk parkir seluruh pesawat udara:
Marshalling dan Aviobridge. Pengaturan Parking Stand di Apron
Dari hasil wawancara ke-empat (4) North & South, Menyiapkan Ploting
narasumber Unit Apron Movement Control paper Parking Stand dan Pengaturan
(AMC) sudah sesuai Standard Operasi Parking Stand di Apron Prosedur.
Prosedur (SOP), sehingga menghasilkan c. Pelayanan. Unit Apron Movement
kinerja yang baik, dan berbagai koordinasi Control (AMC) dalam melakukan tugas
antar kerja. pelayanan memberikan jasa yang
disediakan atau diberikan oleh Bandar
Hasil Pembasahan Udara I Gusti Ngurah Rai Bali. Terdiri
1) Jobdesk Unit AMC (Apron Movement dari Pelayanan dan Pengawasan
Control) dalam melaksankan tugas Marshalling pesawat udara yang datang
pengawasan, pengaturan, dan Prosedur, Pelayanan dan Pengawasan
pelayanan guna meningkatkan Marshalling pesawat udara yang
keselamatan Air Side berangkat Prosedur, Pelayanan dan
Keseluruhan Unit Apron Movemnet Pemanduan pesawat udara yang
Control (AMC) tidak secara langsung mengalami Emergency (REF TO AEP)
memonitor dan turun tangan ke lapangan, Prosedur, Pelayanan Pemanduan VVIP
terdapat memiliki peran dan tugasnya yang datang Prosedur, Pelayanan
masing-masing di setiap bagian, dalam Pemanduan VVIP yang berangkat
tugas pengawasan, pengaturan, dan Prosed, Pelayanan dan Pengawasan
pelayanan guna meningkatkan Pengoperasian Garbarata Prosedur,
keselamatan Air Side. ketika ada hal yang Prosedur Pelaporan Insident dan
mendesak dan harus segera ditangani. Accdient.
a. Pengawasan. Unit Apron Movement
Control (AMC) dalam melakukan tugas 2) Jobdesk Unit AMC (Apron Movement
pengwasan untuk memenuhi dan Control) telah memenuhi tugas dan
mencapai kinerja yang sinergis. Terdiri fungsinya dalam SOP (Standard Operasi
dari Pengawasan Pergerakan peswat di Prosedur) guna meningkatkan
Area Airside Prosedur. Pengawasan dan keselamatan di Air Side
Pengkoordinasian Kebersihan di Area Adapun tanggung jawab unit AMC di
Airside Prosedur. Pengawasan dan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai
Pengkoordinasian kondisi Fasilitas di Internatoal Airport Bali ialah, terdiri dari
Udara Prosedur. Pengawasan Assistant Manager of Airside Operation,
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1179
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Airside Operation Officer, Apron Movement pencatatan, pelaporan data log book,
Control Supervisor, dan Apron Movement serta pelaporan pelaksanaan tugas.
Control Officer mempunyai tanggung jawab b. Formulir Aviobridge Utilization Services
utama pada melaksanakan tugas dokumen regulasi nasional pergerakan
operasional penerbangan. Tanggung jawab pelayanan Garbarata/Aviobridge
utama departemen Apron Movement Operator melakukan pencatatan saat
Control (AMC) adalah perincian yang aviobrigde digunakan dalam form
diturunkan dari tujuan pekerjaan yang Aviobridge Utilization Service.
menjelaskan yang akan terjadi (hasil). c. Safety Alert Checklist Aircraft
Respsitioning kegiatan perawatan dan
3) Mengetahui kendala yang dihadapi oleh pencucian pesawat harus
Unit AMC (Apron Movement Control) menyelesaikan pemeriksaan keamanan
saat melakukan tugas dan bagaimana sebelum menaiki pesawat udara;
Strategi yang dilakukan pengawasan keselamatan selama
Kendala yang hadapi yaitu, operasi bongkar muat pesawat udara
Kurangnya fasilitas sepeti CCTV yang sampai dengan penggunaan pesawat
memadai di air side masih terbatas, dan udara untuk tinggal landas (take off),
bagaimana Strategi yang dilakukan dengan pemeriksaan keamanan dan/atau
melakukan serah terima Jodeks sebagi Unit penyaringan peralatan, kargo, makanan
Apron Movement Control (AMC) dalam dan minuman yang akan dibawa ke
melaksakan pengawasan, pengaturan, dan dalam pesawat
pelayanan, membuat Data Kusus Cargo
Flight, Pengecekan area Airside, Inspeksi KESIMPULAN
Fasilitas & Operasional kargo Berdasarkan data penelitian yang
Internasional, Melakukan Random Check, telah di analisis dan diolah oleh peneliti
Inspeksi Fasilitas & Operasional Kargo mengenai Seluruh tugas operasional unit
Domestik, Pengawasan airside, dan Runway Apron Movement Control (AMC) sangat
Inspeksi. berkaitan erat dengan keselamatan
Unit AMC (Apron Movement Control) (safety). Unit Apron Movement Control
saat melakukan tugas dan bagaimana (AMC) di I Gusti Ngurah Rai International
Strategi yang dilakukan”, dan Pemecahan Airport Bali memiliki peran kunci dalam
masalah merupakan bagian yang berkaitan memantau, mengatur dan memberikan
dengan identifikasi pemikiran ketika pelayanan yang baik, ini terbukti 3 aspek
pengambilan keputusan. Unit Apron dalam pengawasan,pengaturan, dan
Movement Control (AMC) setiap pelayanan menggunakan jumlah 16 uraian
pekerjaannya akan selalu membutuhkan prosedur kerja sesuai dengan, [Airport
penyelesaian masalah, hambatan, dan Operation and Services Department No.
menghindar dari insident/accident, dengan Dokumen PM/DPS-OB/BU-01, dengan
melakukan Kegiatan Rutin Operasional Prosedur Mutu yang berlaku pada tanggal
Keselamatan di Apron, dan melakukan 22 Oktober 2018], syarat untuk memenuhi
strategi; persyaratan indeks operasi yang aman
a. Log Book Airside. (laporan) kejadian dalam penggunaan ruang udara, pesawat
operasional, supervisi serta fasilitas udara, bandar udara, angkutan udara,
koordinasi udara, layanan penerbangan serta sarana penunjang dan
penerbangan, razia sisi udara (air side) sarana umum lainnya, untukmenjamin
yang dimaksud merupakan di wilayah keselamatan pergerakan di apron dan
apron, dan input data penerbangan, mencegah/mengurangi kecelakaan agar
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1180
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
tercipta Safety, Security,Services, Insident ini dengan bagian Airline Service Team
and Accident and Compliance. Leader tujuh (7) unit , bagian Apron
Unit Apron Movement Control (AMC) Movemnet Control Officer lima belas (15)
telah memenuhi tugas dan fungsinya dalam unit, bagian Aviobridge Operation Officer
SOP (Standard Operasi Prosedur) guna lima puluh tiga (53) unit, Jam Operasional
meningkatkan keselamatan di Air Side, pada pagi-malam pada pukul 07.00 –19.00
Keselamatan (safety) penerbangan terkait wita ,dan malam-pagi pukul 19.00 – 07.00
“Jobdesk Unit AMC (Apron Movement wita, dan Unit Apron Movement Control
Control) dalam menjalankan tugas dan (AMC) mendapatkan 2 hari libur disetiap
fungsinya pembagian jabatan dan posisi putarannya. Jumlah personil unit (AMC)
setiap divisi yakni, Assistant Manager Of dalam sehari saat bertugas enam (6) Unit.
Airside Operation, Airside Operator Officer, Memiliki kemampuan Unit Apron
Apron Movement Control Supervasior, Movement Control (AMC) dalam pekerjaan
Apron Movement Control Officer, dan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk
memiliki wewenang terhadap Junior dan menyelesaikannya pekerjaan yang sudah
Senior Apron Movement Control, diberikan untuk mencapai kinerja yang
Penerbangan (safety) pasti akan telah dilakukan, yang memiliki lisensi dan
menciptakan kenyamanan dan keamanan rating, Dan memiliki Strategi dengan
dalam penerbangan, karena keselamatan melakukan kegiatan Rutin Operasional
adalah hal yang paling utama dalam seperti Formulir Daily Movement Aircraft,
penerbangan. Formulir Aviobridge Utilization Services,
Kendalan yang dimiliki Apron Safety Alert Checklist Aircraft Respsitioning,
Movement Control (AMC) di I Gusti Ngurah dan Parking Stand Double Nose In Form
Rai International Airport Bali terkait oleh Unit Apron Movement Control (AMC),
Jobdeks pada saat melakukan Kegiatan Sudah memenuhi SOP (Standard Operasi
Rutin Operasional dilapangan tidak prosedur) terlaksana dengan tertib, target
memiliki kendala, terdapat total kinerja sesuai catatan kerja Direksi yang
keseluruhan tujuh puluh lima (75) unit telah ditetapkan telah dilaksanakan oleh
Apron Movemnet Control (AMC), di Bandara seluruh unit AMC.
DAFTAR PUSTAKA
Annex 14. 1951. ICAO (International Civil Aviation Organization) tentang Aerodrome Bagian
139-11(Advisory Circular CASR Part 139-11, LisensiPersonil Bandar Udara
Abdul Majid,Suharto dan Warpani, Eko Probo D. 2009. Ground Handling Manajemen
Pelayanan Darat Perusahaan Penerbangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Dewantari, Aditya, and Dita Meydina Hasan. "ANALISIS KINERJA PETUGAS PELAKSANA PADA
DINAS OPERASI APRON (AMC) DI LOMBOK INTERNATIONAL AIRPORT." Jurnal
Manajemen Dirgantara 9.2 (2016): 84-92.
Jumlad, W., & Fajrin, M. (2020). Analisis Kinerja Unit Apron Movement Control Terhadap Safety
di Bandar Udara International Husein Sastranegara. Jurnal Manajemen Dirgantara,
13(1), 35-41.
Mondy, R.W., dan Martocchio, J.J. (2016), Human Resource Management, Dessler, Gary. 2010 .
Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi kesepuluh). Jakarta Barat: PT Indeks
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP-21 Tahun 2015, Pedoman Teknis
Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-11 (Advisory
Circular CASR Part 139-11, Lisensi Personil Bandar Udara
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1181
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Utami, Satiti, and Ir Ika Endrawijaya. "KAJIAN PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI APRON
MOVEMENT CONTROL (AMC) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO–HATTA
CENGKARENG TERHADAP KOMPETENSI LULUSAN OPERASI BANDAR UDARA (OBU)
SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA." Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi 11.1
(2018): 1-8.
Efeta Olin & Irwina Meilani – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
1182