Air Cargo Supply
Air Cargo Supply
Abstrak: Keselamatan adalah salah satu kunci utama pada kegiatan pelayanan
penerbangan, agar tercapai tujuan keselamatan penerbangan, dibutuhkan
suatu kinerja yang profesional dari setiap personil yang bertugas, yaitu
personil yang taat pada peraturan, serta didukung oleh fasilitas yang
memadai sesuai standar. Dalam hal ini adalah pelayanan barang kargo di
bandara udara. Akibatnya adalah berkurangnya keselamatan dan
kenyamanan dari area penyimpanan gudang kargo domestik di akibatkan
dari kendaraan GSE yang sering membentur pilar & Pilar Protection di
dalam gudang kargo domestik dan menyebakan berkurangnya area
penyimpanan untuk menaruh barang akibat pemarkiran dan pergerakan
GSE untuk kegiatan Rebuild Up di area penyimpanan. Dengan
pembuatan build up area keadaan gudang kargo domestik (outgoing)
akan sesuai dengan Keputusan Menteri Nomer 29 tahun 2005 dan
peralatan GSE yang akan melakukan Rebuild Up tidak lagi perlu masuk
ke dalam area penyimpanan gudang kargo domestik (outgoing) untuk
melaksanakan kegiatan Rebuild Up. Sehingga kondisi di area
penyimpanan di dalam gudang kargo domestik terbebas dari pergerakan
peralatan GSE yang dapat membahayakan dan mengganggu petugas dan
barang kargo.
Kata Kunci: Pergerakan Darat, Peralatan Pendukung
Abstract: Safety is one of the main keys in aviation service activities, in order to
achieve the objectives of flight safety, it requires a professional
performance of each personnel on duty, namely personnel who obey the
rules, and supported by adequate facilities according to standards. In
this case cargo service at the airport. The result is the reduced safety
and comfort of the domestic cargo warehouse storage area resulting
from GSE vehicles that often hit pillars & Pillar Protection in the
domestic cargo warehouse and caused the reduced storage area to place
goods due to parking and movement of GSE for Rebuild Up activities in
the storage area. With the creation of a build up area, the state of the
domestic cargo warehouse (outgoing) will be in accordance with
Ministerial Decree No. 29 of 2005 and GSE equipment that will carry
out Rebuild Up no longer needs to enter the domestic cargo warehouse
storage area (outgoing) to carry out Rebuild Up activities. So that the
conditions in the storage area in the domestic cargo warehouse are free
from the movement of GSE equipment which can endanger and disturb
cargo officers and cargo.
117
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 13 No.1 Februari 2020 Hal 1 : 282
118
Kajian Kegiatan di Area Gudang Kargo pada Bandar ......... (Dimas Pandhiega Wiguna)
119
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 13 No.1 Februari 2020 Hal 1 : 282
120
Kajian Kegiatan di Area Gudang Kargo pada Bandar ......... (Dimas Pandhiega Wiguna)
121
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 13 No.1 Februari 2020 Hal 1 : 282
122
Kajian Kegiatan di Area Gudang Kargo pada Bandar ......... (Dimas Pandhiega Wiguna)
123
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 13 No.1 Februari 2020 Hal 1 : 282
kargo domestik tanpa berputar lagi 1 BTT 3,00 m 1,50 m 4,50 m2 3,20 m 2,00 m 6,40 m2
3
Baggage Chart
Pallet Dollys
3,40 m
4,10 m
1,60 m 5,44 m2
3,60 m 14,76 m2
3,60 m
4,30 m
2,10 m
4,10 m
7,56 m2
17,63 m2
panah berwarna kuning.
Dari gambar konsep 1 dan 2 dapat (Sumber : Unit Bisnis Gudang Kargo
Bandar Udara Juanda Surabaya, 2018)
dilihat bahwa pada dua (2) konsep alur
pergerakan GSE di dalam area
penyimpanan, untuk kegiatan Hasil dari pengamatan penulis,
pemarkiran ataupun perputaran BTT di BTT yang ada di Bandar Udara Juanda
dalam gudang kargo domestik area Surabaya umumnya menarik 3 sampai 4
124
Kajian Kegiatan di Area Gudang Kargo pada Bandar ......... (Dimas Pandhiega Wiguna)
buah Baggage Cart atau 1 buah Pallet peralatan GSE yang beroperasi di dalam
Dollys dalam sekali pelayanan. gudang sehingga dapat memberikan
Sehingga apabila disesuaikan dengan kerusakan pada pilar dan
konsep pergerakan GSE di dalam memungkinkan robohnya pilar sehingga
gudang kargo, dapat dibuat data dapat mengakibatkan bangunan runtuh
perhitungan luas area yang dibutuhkan dan membahayakan petugas dan barang-
untuk pegerakan GSE serta luas area barang di dalamnya. Berikut adalah
yang berkurang saat peralatan GSE di denah pilar dan Pilar Protection gudang
parkirkan di area penyimpanan gudang kargo outgoing Bandar Udara Juanda
kargo domestik. Surabaya.
Berikut adalah gambar luas yang
digunakan peralatan GSE untuk
melakukan pergerakan di terminal
kargo:
125
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 13 No.1 Februari 2020 Hal 1 : 282
Pemecahan Masalah
Pembuatan Build Up Area untuk
Kegiatan Rebuild Up di Area Gudang
Gambar Alur penyusunan barang di Kargo Domestik (outgoing)
dalam gudang kargo domestik Bila di sesuaikan dengan
(outgoing) Keputusan Menteri Nomer 29 tahun
2005 tentang konsep gudang kargo
maka perlu adanya 3 area di dalam
Berikut adalah gambar Baggage
gudang kargo yaitu area penerimaan,
Cart yang di parkirkan di area
area penyimpanan, dan Build Up Area.
penyimpanan gudang kargo domestik
Sedangkan yang ada di terminal kargo
(outgoing):
domestik (outgoing) saat ini hanyalah 2
area yaitu area penerimaan dan area
penyimpanan. Maka penulis
mengusulkan untuk pembuatan Build
Up
126
Kajian Kegiatan di Area Gudang Kargo pada Bandar ......... (Dimas Pandhiega Wiguna)
127
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 13 No.1 Februari 2020 Hal 1 : 282
128