TAHUN 2023
MAKASSAR, 2023
DZULHAJI FERDY H.
22.43.036
Halaman
HALAMAN JUDUL i
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 3
A. Pengertian Analisis.................................................................... 3
B. Fungsi Sarana Dan Prasarana.................................................. 3
C. Pengertian Pelabuhan............................................................... 4
D. Fungsi Pelabuhan..................................................................... 4
E. Peran Pelabuhan....................................................................... 5
F. Fasilitas Pokok Pelabuhan........................................................ 5
G. Pengertian Bongkar Muat......................................................... 7
H. KERANGKA PIKIR.................................................................. 11
I. Hipotesis................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..……………. 13
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan Negara maritim yang terdiri dari
pulau-pulau besar dan kecil yang di pisahkan oleh lautan luas
dimana lautan terebut menjadi sumber daya bagi masyarakat
dengan hasil-hasilnya.Oleh karena itu sarana pergudangan
mengemas peranan yang sangat penting dalam kegiatan bongkar
muat di pelabuhan,penanganan bongkar muat barang merupakan
tolak ukur dari produktifitas kerja pada perusahaan bongkar muat
dan juga menujukkan tinggi rendahnya pendapatan dari kegiatan
bongkar muat itu sendiri.
C. Tujuan Penelitian
Dengan melihat latar belakang masalah dan perumusan
masalah,maka tujuan dari penulisan proposal ini adalah sebagai
berikut:Untuk mengetahui pengaruh sarana bongkar muat dan
terhadap kelancaran bongkar muat di pelabuhan X.
D. Manfaat Penelitian
Ada pun manfaat dari penulisan proposal di lihat dari segi
teoritas dan praktis adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis.
Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman yang lebih
baik dalam memahami penerapan informasi tentang proses
bongkar muat di pelabuhan,memahami teori yang telah di
peroleh selama masa perkuliahan dan dapat memberikan
wacana bacaan khususnya bagi program studi ketatalaksanaan
angkutan laut dan kepelabuhanan (KALK) mengenai analisis
pengaruh sarana bongkar muat dan terhadap kelancaran
bongkar muat di pelabuhan x.
2. Secara Praktis
Penyusun berharap agar penelitian ini dapat berguna sebgai
sumbangan pemikiran serta informasi gambaran mengenai
analisis pengaruh sarana bongkar muat dan terhadap kelancaran
bongkar muat di pelabuhan x.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Analisis
Dalam kamus Bahasa Indonesia kontenporer karangan Peter
Salim dan Yenni Salim (2002) menjabarkan pengertian analisis
sebagai berikut:
1. Analisis adalah penyelidikan terhadap pokok persoalan suatu
peristiwa (perbuatan, karangan dan sebaigainya) untuk
mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab, penyebab
sebenarnya dan sebagainya).
2. Analisis adalah penguraian penguraian pokok persoalan atas
bagian-bagian, penelaahan bagian-bagian tersebut dan
hubungan antar bagian untuk mendaptkan pengertian yang
tepat dengan pemahaman secara keseluruhan.
3. Analisis adalah penjabaran (pembentengan ) suatu hal, dan
sebagainya setelah di telaah secara seksama.
C. PengertianPelabuhan
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau
perairan dengan batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dankegiatan pengusahaan yang di pergunakan
sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang dan
bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
perpindahan intra dan antar moda transportasi.
D. FungsiPelabuhan
Dalam hal ini ada 4 fungsi pelabuhan
1. Gateway (pintu gerbang)
2. Link (mata rantai)
3. Interface (antar muka)
4. Industrial Entity
2. Kolam Pelabuhan
Kolampelabuhan merupakan tempat dimana kapal dapat
labuh dengan kedalaman aman sekitar 1,1 draft (sarat kapal)
kapal penuh, dengan luas kolam:
a. Tambatan tunggal : Lingkarang dengan jari-jari (LOA + 25 m)
b. Tambatan ganda: Segiempat dengan panjang (LOA + 50 m) x
lebar (LOA/2)
3. Penahan Gelombang
Berfungsi untuk melindungi daerah perairan dari gangguan
gelombang air laut. Pada umumnya bertipe miring, tegak
(kaison) dan campuran.
4. Mooring Buoy
Berfungsi untuk mengikat kapal pada saat labuh agar tidak
terjadi pergeseran yang disebabkan oleh angin dan arus
gelombang. Selain itu mooring buoy juga dapat membantu kapal
untuk berputar.Mooring buoy terbuat dari pelampung penambat,
beton pemberat, jangkar dan rantai antara jangkar dan
pelampung.
5. Dermaga
Merupakan bangunan pelabuhan yang berfungsi untuk
merapat dan menambatkan kapal yang melakukan B/M
(bongkar/muat) barang dan naik turunnya penumpang. Pada
umumnya, dermaga memiliki tipe dengan bentuknya yang
pararel dengan pantai (tipe terdiri dari on pile, caisson, turap)
serta jetty yang bentuknya menjorok ke laut (tipe jari, miring,
kompleks dan atau ditambah dengan mooring dolphin).
Pengaruh sarana
bongkar muat terhadap
kelancaran Bongkar Pengaruh SDM
Muat di pelabuhan terhadap kelancaran
Bongkar Muat di
pelabuhan
Peter Salim dan Yenni Salim (2002) kamus Bahasa Indonesia kontenporer
karangan. Jakarta : Modern Enligsh Press