Disusun oleh :
TRIANI OCTAVIA
18/437512/PTK/12545
BAB I
PENDAHULUAN
Jika dilihat dari latar belakang di atas, yang menjadi Isu Utama adalah :
Pelabuhan makassar, Pintu Gerbang dan Pusat Intersulair Kawasan Indonesia
Timur, Kondisi Kinerja Pelabuhan yang buruk, Pengembangan Pelabuhan.
1.2. Tujuan Penelian
Jika melihat isu-isu utama diatas, maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melakukan kajian pengembangan pelabuhan makassar dimana
sebelumnya harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu, mengenai kinerja
operasional Pelabuhan Makassar dalam mendukung arus bongkar muat di
Pelabuhan Makassar , untuk merumuskan strategi pengembangan pelabuhan
Tersebut.
1.3. Metode penelitian
Dalam penelitian ini Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja Pelabuhan
Makassar adalah analisis metode Important Performance Analysis (IPA) dan
metode analisis SWOT untuk strategi pengembangan. Adapun yang menjadi
subjeknya adalah pengguna jasa pelabuhan makassar itu sendiri. Dimana cara
kerjanya adalah dengan pengelompokan atribut pelayanan menjadi menjadi
kuadran sehingga akan diperoleh informasi mengenai tingkat pelayanan dan
tingkat kepentingan, baru kemudian diformulasikan rencana strategi
pengembangan pelabuhan tsb.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
Dari ketiga aspek (Kinerja Pelayanan Kapal, Kinerja Pelayanan Barang serta
Kinerja Aspek Pelayanan Utilitas/Fasilitas) hanya masuk kedalam
kategorinkuadran 1 dan kuadran 2, sedangkan kuadran 3 dan 4 tidak
termasuk, adapun rincian dari tiap aspek kinerja adalah sbb :
A. Pada aspek kinerja pelayanan kapal yaitu:
Waktu untuk proses pemanduan (Approach time), Waktu tunggu kapal
untuk sandar didermaga (Waiting time berth) Waktu sandar kapal
didermaga (Berthing time) dan Pelayanan pengurusan dokumen kapal
masih cukup lama serta Waktu tunggu pandu/tunda (Waiting time pilot)
masih lama karena keterbatasan jumlah armada.
B. Aspek kinerja pelayanan barang yaitu:
Produktivitas bongkar muat general cargo dan petikemas masih kurang
baik juga tingkat kinerja tenaga bongkar muat yang masih rendah.
C. Aspek kinerja pelayanan utilitas/fasilitas yaitu:
Kondisi, Panjang dan jumlah dermaga masih sangat kurang serta
Berthing Occupancy Ratio (BOR) : Tingkat pemakaian dermaga masih
sangat tinggi.
Setelah diketahui hasil analisis IPA kemudian disusun faktor strategi Internal
dan Eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan Pelabuhan
Makassar, untuk kemudian diberi penilaian bobot dan rating dari setiap
faktor tersebut Sebelum merumuskan Pengembangan Pelabuhan Makassar
dengan matriks SWOT. Adapun hasil dari matrik SWOT adalah :
1. Strategi S-O
Menerapkan insentif gratis Penggunaan
lapangan penumpukan untuk
3 hari
pertama, Mengoperasikan kembali gudang untuk
menanngulangi kenaikan arus barang, Melakukan pendalaman kolam
pelabuhan untuk olahgerak kapal dan Memaksimalkan waktu
pelayanan pandu kapal dan guna mengantisipasi kenaikan kunjungan
kapal
2. Strategi S-T
Menambah dan memaksimalkan
penggunaan dermaga serta
Mengoperasikan kembali gudang untuk mengantisipasi produktivitas
TKBM yang masih rendah dan jam kerja bongkar muat
yang belum
24 jam,
3. Strategi W-O
Menambah panjang dermaga untuk mengantisipasi peningkatan jumlah
Tunda, Memperdalam kolam pelabuhan, Menambah dan Menerapkan
insentif gratis Penggunaan lapangan penumpukan untuk 3 hari pertama,
Meningkatkan Produktivitas TKBM serta ketersediaaan dan kesiapaan
alat Bongkar muat dan Mengoperasikan kembali gudang untuk
mengantisipasi produktivitas TKBM yang kurang baik
4. Strategi W-T
Menambah jumlah/panjang dermaga untuk menurunkan nilai BOR dan
bersaing dengan pelabuhan lain kunjungan kapal, Menambah jumlah
pandu dan kapal, Menambah jumlah pandu dan kapal tunda, Menambah
dan memaksimalkan luas lapangan parkir, Memperdalam kolam
pelabuhan agar dapat bersaing dengan Pelabuhan baru lainnya serta
Meningkatkan Produktivitas TKBM serta ketersediaaan dan kesiapaan
alat Bongkar muat
Dari hasil analisis SWOT diatas maka strategi yang dapat diterapkan pada
pengembangan pelabuhan makassar adalah strategi agresif yakni
memanfaatkan kekuatan untuk memaksimalkan peluang yang ada, yaitu :
1. Menerapkan insentif gratis Penggunaan lapangan penumpukan untuk 3 hari pertama
2. mengoperasikan kembali gudang untuk menanngulangi kenaikan arus
barang
3. Memaksimalkan kolam pelabuhan
untuk olahgerak kapal
4. Memaksimalkan waktu pelayanan pandu kapal dan menambah jumlah pandu guna
mengantisipasi kenaikan
kunjungan kapal
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian diatas ada beberapa rekomendasi dari peneliti antara lain
:
1. Pelabuhan makassar dirasa perlu melakukan pembangunan dermaga
baru;
2. Pelabuhan eksisting saat ini perlu dilakukan penataan pola operasional
kapal dan barang, Rekonfigurasi tata ruang sisi darat, Pengoptimalan
peralatan handling yang ada;
3. Mendistribusikan sebagian kegiatan di pelabuhan Makassar ke kawasan
pelabuhan lain (Garongkong dan Takalar) untuk membagi beban
kepadatan transportasi pelabuhan Makassar dan kawasan di sekitarnya.