Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PELABUHAN DALAM MENDUKUNG

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Nama : Dafa Abhista


Nim. : 19B505031066
Kelas : MTL-B
Dosen : Prof.Dr.Capt.Thamrin,HM,MM

BAB 1
PENDAHULUAN BAB 2
1.Latar belakang PEMBAHASAN
Pengembangan transportasi diarahkan
untuk menjembatani kesenjangan antar 1.Infrastruktur Pelabuhan
wilayah dan mendorong pemerataan Pembangunan infrastruktur adalah bagian
hasilhasil pembangunan. Transportasi laut integral dari pembangunan nasional.
memegang peranan penting dalam Infrastruktur merupakan roda penggerak
kelancaran perdagangan karena memiliki pertumbuhan ekonomi.
nilai ekonomis yang tinggi antara lain daya Kegiatan sektror transportasi merupakan
angkut banyak, dan biaya relatif murah. tulang punggung pola distribusi baik
Guna menunjang perdagangan dan barang maupun penumpang. Pendekatan
lalulintas muatan, pelabuhan diciptakan pembangunan infrastruktur berbasis
sebagai titik simpul perpindahan muatan wilayah semakin penting untuk
barang dimana kapal dapat berlabuh, diperhatikan. Pengalaman menunjukkan
bersandar, melakukan bongkar muat bahwa infrastruktur transportasi berperan
barang dan penerusan ke daerah lainnya besar untuk membuka isolasi wilayah, serta
(Kramadibrata, 1985). ketersediaan pengairan merupakan
prasyarat kesuksesan pembangunan
2.Rumusan Masalah pertanian dan sektor-sektor lainnya
 apa yang bisa dilakukan oleh para Berbagai studi telah dilakukan
pengembang infrastruktur menunjukan begitu pentingnya peranan
pelabuhan ? infrastruktur dalam pertumbuhan ekonomi,
 Bagaimana pengaruh pengurangan kemiskinan, penciptaan
pengembangan infrastruktur lapangan kerja, dan bahkan secara spesifik
pelabuhan ? terhadap perkembangan sektor pertanian.
 Bagaimana agar pengembangan Kemudian studi lainnya juga menunjukkan
pelabuhan dapat mempengaruhi bahwa investasi infrastruktur berpengaruh
pembangunan berkelanjutan ? secara signifikan kepada pembangunan,
terutama pada tahap awal pembangunan
3.Tujuan penelitian suatu negara World bank, 2004). Melihat
Pengembangan Infrastruktur merupakan besarnya dampak positif yang ditimbulkan
salah satu faktor pendukung pembangunan dari pembangunan infrastruktur ini, Bank
ekonomi suatu negara. Bhattacharyay Dunia menyatakan bahwa investasi di
(2008) telah mengidentifikasi peran bidang infrastruktur memiliki peranan yang
penting infrastruktur dalam pembangunan jauh lebih besar daripada investasi dalam
wilayah, yaitu sebagai faktor dasar yang bentuk kapital lainnya (Mujeri, 2002).
mampu mendorong perubahan ekonomi di Sementara itu penelitian yang dilakukan
berbagai sektor baik lokal maupun Calderon dan Serven (2004) menunjukkan
internasional. bahwa adanya dampak pengembangan
infrastruktur pada pertumbuhan ekonomi
dan distribusi pendapatan. Studi ini
menggunakan sampel data dari 121 negara- 3.Peran Pelabuhan Dalam
negara pada periode 1960-2000. Hasil Pengembangan
penelitian menyimpulkan bahwa Wibowo, et al (1999) mengatakan bahwa
pembangunan infrastruktur yang sesuai pengembangan wilayah merupakan usaha
memberikan pengaruh positif kepada mengembangkan dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi jangka panjang. hubungan saling ketergantungan dan
Kualitas dan kuantitas infrastruktur yang interaksi antar system manusia atau
buruk akan berdampak negatif pada masyarakat, lingkungan hidup dan sumber
pemerataan pendapatan daya alam. Penelitian yang dilakukan
Ahmed dan Hossain (1990), menunjukkan
2.Kinerja Fasilitas Pelabuhan bahwa daerah yang infrastruktur
Triatmodjo, (2009) menyatakan kinerja transportasinya berkembang, memperoleh
pelabuhan dapat digunakan untuk keuntungan yang signifikan dibandingkan
mengetahui tingkat pelayanan pelabuhan dengan desa-desa yang infrastruktur
kepada pengguna pelabuhan (kapal dan transportasinya belum berkembang. Hasil
barang), yang tergantung pada waktu penelitian yang dilakukan World Bank
pelayanan kapal selama berada di (1994) Perkembangan pembangunan
pelabuhan. Kinerja pelabuhan yang tinggi infrastruktur jalan telah meningkatkan
menunjukkan bahwa pelabuhan tersebut aktivitas sosial masyarakat, yang kemudian
dapat memberikan pelayanan yang baik. meningkatkan aktivitas ekonomi,
Kinerja suatu pelabuhan dapat di evaluasi komunikasi, dan akhirnya dapat
dari sudut pandang efisiensi teknis, meciptakan berbagai lapangan kerja baru.
efisiensi biaya dan efektifitas. Talley, Pengembangan Infrastruktur
(2007) menyatakan bahwa efektifitas merupakan salah satu faktor pendukung
terkait dengan seberapa baik pelabuhan pembangunan ekonomi suatu negara.
menyediakan pelayanan arus barang Bhattacharyay (2008) telah
kepada pengguna perusahaan pelayaran mengidentifikasi peran penting
atau pun ekspedisi infrastruktur dalam pembangunan wilayah,
Beberapa penelitian yang menilai yaitu sebagai faktor dasar yang mampu
kualitas jasa pelabuhan menggunakan mendorong perubahan ekonomi di berbagai
beberapa dimensi dan variabel yang sektor baik lokal maupun internasional.
beraneka ragam. Ines Kolanovic.et.al Hal tersebut diperkuat oleh
(2008) mendefiniskan variabel pelayanan Kessedes dan Ingram (1994) yang
pelabuhan berupa reliablitas dan menyebutkan bahwa terdapat beberapa
kompetensi. Reliablitas terdiri dari 13 manfaat infrastruktur terhadap
atribut yaitu penundaan dan perekonomian yaitu: (1) mengurangi biaya
keberangkatan kapal, waktu tunggu produksi, (2) memperluas kesempatan
bongkar muat barang, rata-rata waktu kerja dan konsumsi karena terbukanya
kapal melakukan bongkar muat barang, daerah-daerah yang terisolasi, dan (3)
waktu tunggu truk untuk melakukan menjaga stabilitas ekonomi makro melalui
bongkar muat barang di area terminal, investasi pada infrastruktur yang dapat
waktu untuk melakukan transhipment, menyerap tenaga kerja dan meningkatkan
kesalahan dokumen, kelengkapan daya beli konsumen. Wilayah akan
dokumen, kelengkapan informasi untuk berkembang jika ada kegiatan perdagangan
kelengkapan dokumen, data statistik interinsuler dari wilayah tersebut ke
pelayanan, minimalisasi kegagalan dari wilayah lain sehingga terjadi peningkatan
pelayanan, monitoring kargo, kemampuan investasi pembangunan dan peningkatan
konsisten dalam melakukan pelayanan, kegiatan ekonomi serta perdagangan.
dan jaminan ketepatan waktu operasional. Pendapatan yang diperoleh dari ekspor
akan mengakibatkan berkembangnya pelayanan kenyamanan dan keamanan
kegiatan penduduk setempat, perpindahan yang lebih baik dari sekarang ini.
modal dan tenaga kerja, keuntungan 3. Mengingat arus barang di Pelabuhan
eksternal dan perkembangan wilayah Bungkutoko Kendari mengalami
(Damapolii, 2008). peningkatan dari tahun ketahun, maka
perlu di pikirkan adanya penelitian yang
BAB3 lebih lanjut, untuk pengembangan
KESIMPULAN DAN SARAN Pelabuhan Bungkutoko Kendari,
Kesimpulan khususnya untuk ruang gerak kapal di
1. Kinerja operasional pelayanan di sekitar tambatan dermaga Pelabuhan
pelabuhan Bungkutoko masih kurang Bungkutoko Kendari.
baik, rasio antara waktu tunggu dan
waktu pelayanan masih sangat besar
Kinerja pelayanan angkutan
petikemas sangat lambat dibanding
kebutuhan. Fasilitas dermaga dan
lapangan penumpukan pada
umumnya kritis untuk menghadapi
pertumbuhan lalulintas angkutan laut
untuk periode 5 tahun mendatang.
2. Potensi wilayah yang begitu besar
terhadap komoditas belum didukung
dengan infrstruktur pelabuhan yang
memadai dalam mendukung
pergerakan barang
3. Strategi pengembangannya adalah
perluasan pembangunan infrastruktur
pelabuhan, kebutuhan dermaga
petikemas memerlukan
pembangunan dermaga, selain itu
lapangan petikemas perlu dibangun
seluas 30,680 m2 pada tahap awal,
dan pada tahun 2030 perlu dibangun
119,691 m2

Saran:
1. Dalam mengantisipasi volume arus
bongkar muat barang di masa yang
akan datang, maka perlu adanya
fasilitas pendukung berupa fasilitas
tambat/dermaga, gudang/lapangan
penumpukan serta failitas bongkar muat
barang yang memadai untuk
mendukung pengembangan Kota
Kendari.
2. Dalam mengantisipasi pengembangan
kedepan, Pelabuhan Bungkutoko
Kendari harus memiliki sistem yang
lebih baik, serta mengutamakan

Anda mungkin juga menyukai