*Email: sri.utari.icha21@gmail.com
Abstract
Salah satu Pelabuhan di Indonesia adalah pelabuhan Semayang Balikpapan, Terhitung mulai 20 semptember 2017 kantor
Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas 1 Semayang menerapkan sistem tunggal pengurusan dokumen pelayaran
melalui Indonesia Port Integration System (Inaportnet). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja pelaksanaan sistem
Inaportnet di pelabuhan Semayang Balikpapan. Dalam penelitian ini dilakukan survei lapangan dengan mewawancarai
beberapa respondon dari pihak administrator otoritas pelabuhan dan agen pelayaran. Data analisis menggunakan metode
Importance Performance Analysis, yaitu Metode yang digunakan untuk memperoleh tingkat kesesuaian antara kinerja layanan
dengan harapan responden.Hasil penelitian menggunakan metode Importance Performance Analysis didapatkan nilai tingkat
kesesuain (Tki) antara kinerja dengan apa yang diharapkan oleh pengguna administrator otoritas pelabuhan yaitu sangat baik
dengan persentase 90% atau <100% dan agen pelayara yaitu sangat baik dengan persentase 95% atau <100% . sehingga masih
diperlukan adanya perhatian dan perbaikan sistem inaportnet, terdapat 4 atribut dimensi kinerja oleh pengguna administrator
otoritas pelabuhan yaitu Integrasi data 88% , Unit layanan sistem inaportnet 85%, Monitoring dokumen 86%, dan Training
88% dan kemudian 3 atribut dimensi kinerja oleh pengguna agen pelayaran yaitu Kendala sistem inaportnet 74%, Media
layanan sistem inaportnet 93%, dan Transparansi layanan sistem inaportnet 94%. Dari hasil analisis tingkat kesesuain antara
kinerja yang dirasakan dengan apa yang diharapkan oleh pengguna administrator otoritas pelabuhan dan agen pelayaran masuk
dalam kategori sangat baik.
Keywords: Inaportnet; pelayanan; pelabuhan;
Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Adapun penentuan jumlah sampel menurut rumus
Kalimantan Timur. Pelabuhan tersebut melakukan Slovin adalah sebagai berikut:
kegiatan-kegiatan seperti bongkar muat peti kemas,
penumpukan peti kemas, receiving dan delivery peti (1)
kemas dan berbagai kegiatan lainnya yang ada
dipelabuhan. Terhitung mulai 20 semptember 2017 Dimana : n = ukuran sampel
kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) α = error (10%)
kelas 1 Semayang menerapkan sistem tunggal N = ukuran populasi
pengurusan dokumen pelayaran melalui Indonesia Setelah jumlah sampel ditentukan maka instumen
Port Integration System (Inaportnet). Penerapan penelitian dibagikan sebagai sumber data, sumber
layanan ditandai dengan peluncuran layanan bertajuk data yang digunakan yaitu kuesioner merupakan
Go Live Inaportnet serentak di tiga kota melalui sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
teleconference dengan kementrian perhubungan, memperoleh sejumlah informasi dari responden yang
salah satunya yaitu pelabuhan Semayang Balikpapan. berisi laporan tentang pribadinya, atau hal lain yang
Angkutan laut merupakan bagian dari sistem diketahui kuesioner digunakan untuk mengumpulkan
transportasi nasional yang harus dikembangkan data tentang kinerja dan kepentingan (harapan) dari
potensi dan peranannya untuk mewujudkan sistem pengguna sistem inaportnet.
transportasi yang efektif dan efisien[3]
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan 2.2 Skala Likert
Nomor PM 157 Tahun 2015 tentang Penerapan Sugiyono (2012) menerangkan bahwa skala Likert
Inaportnet Untuk Pelayanan Kapal dan Barang di digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat
Pelabuhan. Pada peraturan tersebut (Pasal 1) seseorang atau sejumlah kelompok terhadap sebuah
menerangkan “Inaportnet adalah sistem layanan fenomena sosial yang dimana jawaban setiap item
tunggal secara elektronik berbasis internet/web untuk instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif
mengintegrasikan sistem informasi kepelabuanan sampai sangat negatif. Dengan skala likert variabel
yang standar dalam melayani kapal dan barang secara yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
fisik dari seluruh instansi dan pemangku kepentingan variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik
di pelabuhan” [4] tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
Eksistensi inaportnet sangat penting dalam dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Berikut
mengurangi waktu tunggu kapal masuk ke pelabuhan. adalah skala yang dipakai pada penelitian ini:
Tingginya biaya biaya logistic tidak hanya karena Pada kuesioner yang diberikan kepada pengguna
dwelling time, tetapi juga lamanya waktu tunggu jasa, kepentingan pelayanan dan kinerja pelayanan
diluar DLKR pelabuhan. Dwelling time sangat diukur menggunakan skala likert 5 poin yaitu :
mempengaruhi perekonomian karena menambah Tabel 1. Skala Tingkat Kepentingan
ketidakpastian pada proses ekspor sehingga sulit bagi No Jawaban Bobot
industri lokal untuk menjual barangnya keluar negeri. 1 Sangat Penting 5
Sistem layanan tunggal dan informasi kepelabuhanan
berbasis internet (Inaportnet) ini oleh sebagian pelaku 2 Penting 4
usaha hingga kini belum juga berjalan maksimal
3 Netral/Biasa 3
terutama dalam kaitan keterpaduan pelayanan dengan
national single window. Sistem inaportnet tidak 4 Kurang Penting 2
selamanya juga berjalan lancar karena ada faktor
internal seperti maintenence system atau suatu 5 Tidak Penting 1
perbaikan sistem pada jam-jam tertentu yang dapat
menghambat proses port clearance. [5] Sedangkan untuk tingkat kinerja/aspek kepuasan
pelanggan diukur dengan menggunakan skala likert 5
2. Metode Penelitian poin yaitu :
Tabel 2. Skala Tingkat Kinerja
2.1 Populasi dan Sampel No Jawaban Bobot
Populasi menurut Sugiyono (2012) adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang 1 Sangat Puas 5
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
2 Puas 4
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan secara 3 Netral/Biasa 3
umum sampel diartikan sebagai bagian dari populasi.
Sampel dalam penelitian haruslah bersifat 4 Kurang Puas 2
representatif/mewakili agar didapat hasil yang akurat. 5 Puas 1
2
Jurnal Riset dan Teknologi Terapan Kemaritiman, Vol. 1, No. 1, Juni 2022, pp. 1-5
3
Jurnal Riset dan Teknologi Terapan Kemaritiman, Vol. 1, No. 1, Juni 2022, pp. 1-5
kepuasan pelanggan seluruh faktor atau atribut, dan Y ̿ perlu terlalu khawatir karena atribut dalam sel ini
adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan tidak dianggap sangat penting.
seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan 4. Kuadran D (Berlebihan)
pelanggan. Pada kedua sumbu ini terdapat batas yang Sel ini berisi atribut dengan kepentingan rendah,
berupa rata-rata total dari skor penilaian pelayanan tetapi relatif tinggi kinerja. Sehingga atribut pada
dan skor penilaian harapan pelanggan untuk sel ini dimungkinkan untuk ditiadakan dan
membentuk empat kuadran prioritas. Kedua rata-rata diganti dengan aspek kepuasan lainnya.
total tersebut dirumuskan sebagai berikut:
3. Data dan Analisis
(5)
Dari jumlah populasi yang ada yakni 179, maka
dihitung jumlah sampel yang diperlukan dengan
Dimana,
menggunakan rumus Slovin:
X̿ = Skor rata-rata tingkat kinerja
Y̿ = Skor rata-rata tingkat kepentingan
𝑁
𝑛=
N = jumlah responden 1 + 𝑁𝑒 2
K = jumlah variable yang dapat mempengaruhi 179
=
kepuasan pengguna jasa 1 + 2 𝑥 0,12
Tingkat kesesuaian untuk masing-masing faktor 𝑛 = 64,15
kepuasan pengguna nilai rata- rata tingkat n = 64 Sampel
kepentingan dan kinerja tersebut dianalisis pada Secara keseluruhan skor kepuasan pelanggan tiap
Importance- Performance Matrix, yang mana sumbu x atribut dapat disimpulkan sebagai berikut:
mewakili persepsi sedangkan sumbu y mewakili 3.1 Uji Validitas
harapan. Maka nanti akan didapat hasil berupa empat Uji validitas digunakan untuk mengetahui
kuadran sesuai gambar berikut: kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pernyataan
dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas
instrumen dilakukan pada setiap butir pernyataan
yang di uji validitasnya. Uji validitas dihitung dengan
menggunakan bantuan komputer Statistic Package for
Sosial Science (SPSS) versi 26. Untuk menguji
validitas instrumen, kuesioner di uji coba kepada 64
orang responden. Responden tersebut merupakan
Perusahaan pelayaran yang melakukan proses labuh di
pelabuhan semayang balikpapan dengan
menggunakan sistem layanan inaportnet. Hasil
Gambar 1. Ilustrasi Diagram Kartesius rhitung dibandingkan dengan rtabel untuk
Dimana, menganalisis hasil validitasnya. Dengan N=64, df=62,
X̿ = Kinerja signifikansi 5%, maka diperoleh rtabel=0,2461.
Y̿ = Kepentingan (harapan) Instrumen dikatakan valid apabila rhitung sama
Maksud dari masing-masing kuadran pada diagram dengan atau lebih besar dari rtabel dengan taraf
kartesius tersebut dijelaskan sebagai berikut. signifikansi 5%, sebaliknya instrumen dinyatakan
1. Kuadran A (Prioritas utama) tidak valid apabila rhitung kurang dari rtabel.
Atribut yang dianggap sangat penting untuk Hasil pengujian validitas kinerja menggunakan
responden, tetapi tingkat kinerja yang cukup bantuan komputer Statistic Package for Sosial Science
rendah. Ini mengirimkan pesan langsung yang (SPSS) versi 26 disajikan dalam tabel 3. berikut.
menunjukkan bahwa upaya perbaikan harus Tabel 3. Hasil uji validitas kinerja
berkonsentrasi di sini. No rhitung rtabel Keterangan
2. Kuadran B (Pertahankan) 1 0,706 0,2461 Valid
Atribut yang dianggap sangat penting untuk
2 0,663 0,2461 Valid
responden, dan pada saat yang sama, manajemen
tampaknya memiliki tingkat kinerja yang tinggi 3 0,709 0,2461 Valid
pada kegiatan ini. Sehingga manajemen harus 4 0,657 0,2461 Valid
mempertahankan baiknya kinerja atribut yang 5 0,659 0,2461 Valid
berada pada kuadran ini.
3. Kuadran C (Prioritas Rendah) 6 0,579 0,2461 Valid
Atribut dianggap memiliki kepentingan rendah 7 0,653 0,2461 Valid
dan kinerja rendah. Meskipun tingkat kinerja 8 0,701 0,2461 Valid
mungkin rendah dalam sel ini, manajemen tidak
9 0,776 0,2461 Valid
4
Jurnal Riset dan Teknologi Terapan Kemaritiman, Vol. 1, No. 1, Juni 2022, pp. 1-5
5
Jurnal Riset dan Teknologi Terapan Kemaritiman, Vol. 1, No. 1, Juni 2022, pp. 1-5
6
Jurnal Riset dan Teknologi Terapan Kemaritiman, Vol. 1, No. 1, Juni 2022, pp. 1-5
Selanjutnya nulai X ̿ dan Y ̿ akan menjadi batas Indikator – indikator yang termasuk dalam
yaitu garis yang berpotongan tegak lurus dalam kuadran A yaitu :
diagram kartesius dan membagi diagram kartesius 1) B6 Kendala sistem inaportnet (kinerja
menjadi 4 kuadran. Dari hasil survei terhadap sistem inaportnet pada saat akses
beberapa responden pengguna, di dapat nilai rata-rata mengalami kendala not responding)
dari penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan. Pada dimensi kinerja B6 Kendala
Dimana nilai rata-rata tiap indikator pada tiap tingkat sistem inaportnet dimana kinerja sistem
kinerja dan penilaian mempengaruhi tingkat kepuasan inaportnet terkait dengan kendala-
pengguna jasa dan rata-rata dari setiap indikator akan kendala sistem yang sering terjadi
menentukan posisi tiap-tiap indikator di dalam seperti not responding pada saat akses
diagram kartesius. oleh pengguna agen pelayaran.
Apabila nilai X ̅ lebih rendah daripada nilai X ̿ Adapun solusi yang diberikan terkait
maka indikator pelayanan tersebut berada pada sisi dimensi kinerja B6 Kendala sistem
sebelah kiri dari batas kuadran X ̿ diagram kartesius inaportnet yaitu pihak pelabuhan dapat
yang berarti indikator pelayanan tersebut menurut menyediakan jaringan internet yang
pengguna jasa kinerjanya masih dibawah rata-rata memadai sehingga dapat memudahkan
tingkat kinerja keseluruhan. Apabila nilai Y ̅ lebih agen pelayaran dalam mengkapi
dokumen dan menghubungi layanan
konsultasi dan pengaduan yang
disediakan oleh sistem inaportnet dan
otoritas pelabuhan dalam menangani
keluhan pengguna
2) B8 Media layanan sistem inaportnet
(kinerja sistem inaportnet dalam hal
sistem layanan tersedia melalui media
elektronik maupun non elektronik)
Pada dimensi kinerja B8 Media layanan
sistem inaportnet dimana kinerja sistem
inaportnet jika mengalami server down
rendah daripada nilai Y ̿ makan indikator pelayanan dan listrik padam dalam jangka waktu
tersebut berada sisi bawah dari batas kuadran Y ̿ yang lama maka proses pengumpulan
diagram kartesius yang berarti indikator pelayanan dokumen dapat dilakukan secara
tersebut kepentingannya tidak terlalu penting menurut manual dikantor otoritas Pelabuhan
pengguna jasa. Adapun solusi yang diberikan terkait
Gambar 2. Diagram kartesius kinerja Agen dimensi kinerja B8 Media layanan
pelayaran sistem inaportnet yaitu jika terjadi
1. Kuadran A (Prioritas Utama) kendala-kendala seperti server down
Pada kuadran A, indikator-indikator yang dan listrik padam dalam jangka waktu
berada di kuadran ini sangat penting menurut yang lama sehingga tidak
pengguna jasa dan harus di prioritaskan, memungkinkan untuk melakukan
namun tingkat kinerja dari indikator- proses pengumpulan dokumen melalui
indikator di kuadran ini belum cukup sistem inaportnet sehingga dilakukan
memuaskan menurut pengguna jasa. dengan sistem manual dikantor otoritas
pelabuhan dan dilakukan verifikasi
7
Jurnal Riset dan Teknologi Terapan Kemaritiman, Vol. 1, No. 1, Juni 2022, pp. 1-5