Anda di halaman 1dari 7

HENGKARA MAJAYA

Website : https://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id/
Volume 3, No 1 , Hal 51-57
p-ISSN: 2721-818X dan e-ISSN: 27236722 E
DOI : http:Poltekpelbarombong.ac.id

Penerapan Sistem Inaportnet dalam Proses Pengurusan Dokumen Kapal

Albertha lolo Tandung 1,Mochamad Abduh2, Rob Danang Priatmaja3 , Fahri Ihsan4
1,2,3,4
Politeknik Pelayaran Barombong

Info Artikel : ABSTRACK


Diterima 22 Desember, 2022 This journal discusses the Application of the Inaportnet System in handling
Direvisi 23 Desember, 2022 documents on board. The purpose of this research is to find out ship services
Dipublikasikan Desember, 2022 and ship documents at the port. The term Indonesia National Single Window
(INSW) for one of the One Stop Integrated Service (PTSP) policy rules. Part of
implementing the INSW program is the inaportnet system, which is an electronic
system for processing port and ship documents. This study used qualitative
Keyword: research using data collection and interviews, data collection using data
Inaportnet reduction, and primary data sources and secondary data sources. Based on the
ship document results of the research, it is known that the cause of the delay in the processing
Port of ship documents is the delay in the IT (Information Technology) system
Information System embedded in Inaportnet, and some incomplete ship documents are still found.
Kata Kunci:
Inaportnet ABSTRAK
Dokumen Jurnal ini membahas Penerapan Sistem Inaportnet dalam penanganan
kapal dokumen di atas kapal. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui
Pelabuhan pelayanan kapal dan dokumen kapal di Pelabuhan. Istilah Indonesia National
Sistem Single Window (INSW) untuk salah satu aturan kebijakan Pelayanan terpadu
Informasi Satu Pintu (PTSP). bagian dari penerapan program INSW adalah sistem inaportnet,
yaitu sistem elektronik untuk memproses dokumen pelabuhan dan kapal. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data dan
wawancara, pengumpulan data menggunakan reduksi data, dan sumber data primer dan
sumber data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penyebab
terlambatnya proses pengurusan dokumen kapal adalah tersendatnya sistem
IT (Information Technology) yang tertanam pada Inaportnet, dan masih
ditemukan beberapa dokumen kapal yang belum lengkap.

This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution License, which
permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is
properly cited. ©2019 by author.

Koresponden:
Albertha Lolo Tandung
Email: alberthalolo@poltekpelbarombong.ac.id

Pendahuluan penghubung antara darat dan laut, misalnya,


saat barang didistribusikan ke seluruh benua
Pelabuhan sangat berperan penting dengan kapal, untuk memudahkan proses
dalam kegiatan ekspor dan impor. informasi, perusahaan pelayaran atau shipping
Pelabuhan merupakan sarana prasarana company dapat mengoptimalkan proses
vital bagi Indonesia untuk pertumbuhan logistik dengan menggunakan lalu lintas real-
time dan pertukaran informasi tentang
perekonomian dan kemudahan aktivitas
ketersediaan truk dan operator serta
manusia untuk terhubung dari satu pulau
transportasinya, dan pertukaran informasi
ke pulau, dan biasanya kapal memuat atau tentang ketersediaan truk dan operator serta
membongkar muatannya, sebagai user transportasinya, dan pertukaran informasi ini
interface dari sebuah pelabuhan, artinya disebut “ Port Community System (PCS)”.
pelabuhan tersebut berperan sebagai Ditunjuk Teknologi Port Community System

51
Hangkara Majaya Albertha lolo Tandung 1,Mochamad Abduh2, Rob Danang Priatmaja3 ,
https://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id Fahri Ihsan4

kemudian berkembang menjadi port-net yamg (portal) yang dioperasikan dan di integrasi
memfasilitasi komunikasi elektronik untuk dengan semua model sistem operasi digital
memberikan pelayanan yang akurat, cepat dan berbasis e-document. berdasarkan dokumen
tepat waktu. (Johny & Wiwit, 2019). Port-net elektronik Kementerian Perhubungan
Ini dikembangkan oleh Kementerian membuat gebrakan baru dengan meluncurkan
Perhubungan melalui Direktorat Jenderal inaportnet, sistem elektronik dengan
Perhubungan Laut dan disebut Inaportnet. menggunakan internet, sistem inaportnet
InaPortnet adalah sistem layanan tunggal bersifat terbuka dan netral untuk pertukaran
elektronik berbasis Internet, yang merupakan informasi dan terintegrasi. Sistem pelayanan
portal elektronik terbuka dan netral yang ini dibentuk untuk meningkatkan pelayanan
memungkinkan pertukaran informasi yang kapal dan barang di pelabuhan. Tujuan dari
cepat, aman, netral, dan sederhana pada pengaturan sistem adalah untuk
layanan pelabuhan terpadu, peningkatan daya mengoptimalkan sistem elektronik untuk
saing, otoritas negara, perusahaan pelabuhan, pemrosesan dokumen pelabuhan dan. (Faras,
dan logistik terkait logistik. . Perusahaan Nurisa, Vivin, & Ardi, 2022).
dalam komunitas logistik Indonesia. Tentu
Indonesia National Single Window (INSW)
dengan merujuk Dalam peraturan Menteri
merupakan integrasi sistem secara nasional
Perhubungan No PM 157 Tahun 2015 tentang
yang memungkinkan pengiriman dan
penerapan Inaportnet untuk pelayanan kapal
pengolahan data dan informasi secara tunggal
dan barang di pelabuhan. Penggunaan
dan sinkron, serta penyampaian keputusan
Inaportnet antara lain instansi pemerintah dan
secara tunggal untuk pemberian izin
badan usaha perusahaan serta perusahaan
kepabeanan dan pengeluaran barang.
logistik di Indonesia yang menyediakan
selanjutnya tahapan yang lebih spesifik
layanan seperti: perusahaan/Agen Pelayaran,
berdasarkan perkembangan berkaitan dengan
Freight forwarder, CFS (Container Freight
peningkatan kelancaran fungsi perdagangan
Station), Customs Clearace/PPJK, Importir
internasional di kawasan khususnya dalam
dan Eksportir, Kontainer Penyimpangan
penanganan arus barang, fasilitas
Gudang, dan interior ransportasi (truk,rel dan
perdagangan menjadi perhatian utama dalam
tongkang)
meningkatkan pengaturan sistem kebiasaan
InaPortnet sendiri secara bertahap internasional.
dimulai dengan baik sejak tahun 2013,
Pelayanan Informasi Inaportnet Kapal
berdasarkan jenis layanan yang lebih
dan Pelabuhan Kargo dalam Peraturan
berkembang. Pada tahun 2013, layanan
Menteri Perhubungan Republik Indonesia PM
diluncurkan dari Pelabuhan Tanjung Priok
157 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
dengan galangan kapal non-pabean, layanan
Inaportnet Pelayanan Kargo Kapal dan
produksi dan peti kemas, layanan manifes
Pelabuhan Di Pelabuhan. Selama ini proses
nasional dan pembayaran elektronik. Secara
pengurusan dokumen untuk jasa pelayaran
tradisional, pemrosesan dokumen untuk
dan kargo banyak dilakukan secara manual,
layanan kargo dan banyak komoditas
mulai dari verifikasi hingga approval.
dilakukan secara manual, mulai dari
Penelitian (Abdy, Kudang, Budhi, & Sayhrial,
pengiriman melalui evaluasi hingga tahap
2015) Layanan Data Inaportnet Layanan
persetujuan. dalam hal ini sistem Inaportnet
Kapal dan Pelabuhan atas nama Menteri
merupakan bagian dari implementasi program
Perhubungan Republik Indonesia PM 157
INSW yaitu. sistem elektronik untuk
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
manajemen pelabuhan dokumen, kontainer
Layanan Inaportnet Kapal dan Pelabuhan di

Penerapan Sistem Inaportnet dalam Proses Pengurusan 57


Dokumen Kapal
Hangkara Majaya Albertha lolo Tandung 1,Mochamad Abduh2, Rob Danang Priatmaja3 ,
https://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id Fahri Ihsan4

Pelabuhan. Secara tradisional, sebagian besar


pemrosesan dokumen untuk layanan
pengiriman dan pengangkutan dilakukan
secara manual, mulai dari peninjauan hingga
persetujuan dan perencanaan. Strategi
pengembangan e-commerce Pelabuhan
Makassar diimplementasikan melalui konsep
Port Community System. dan penelitian-
penelitian sebelumnya juga telah mengkaji Gambar 1: Integrasi dalam Inaportnet
metode analisis kesenjangan dari berbagai Sumber : https://www.kapaldanlogistik.com/2022
sudut seperti kinerja teknis, legitimasi dan Inaportnet sebagai sistem layanan terkait
kelembagaan. Penelitian ini dilakukan di dengan kapal dan kargo berdasarkan penelitian
pelabuhan Tanjung Perak. Hasil survei sebelumnya pada aplikasi Inaportnet masih
menunjukkan bahwa sebagian besar mengalamai kendala layanan , penelitian yang
responden merasa sebagian besar operator terdahulu (Noviana & Reva, 2021) hasil
kapal sudah nyaman tetapi perlu perbaikan penelitian Kepabeanan kapal dibatasi oleh
atau peningkatan seperti mooring, scouting, sistem inaportnet, dokumen pengapalan masih
delay dan mooring, list order unloading. belum ditemukan, akses web inaportnet error,
Services (DUB), Kartu Susun Ekspor (KSE), masih harus menemui KSOP secara langsung,
Pemrosesan Dokumen Persetujuan Ekspor file dokumen terlalu besar sehingga proses
(EP) dan Izin Karantina untuk meningkatkan upload dokumen
kepuasan pengguna terhadap layanan Pada penelitian ini penulis ingin
kepelabuhanan (Johny & Wiwit, 2019), mengetahui penerapan Inaportnet tentang
Inaportnet berdampak positif terhadap tentang pengurusan dokumen di kapal dengan
kinerja layanan dalam hal pilot timeout dan berth layanan sistem informasi Inaportnet adalah
time (F & Wulyo, 2017). namun demikian, sistem online untuk melayani dokumen
Integration Services System for Internet-based kedatangan dan keberangkatan kapal
Gateways (Inaportnet) belum berjalan optimal, (clearance in and clearance out).
terutama dalam hal mengintegrasikan layanan ke Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dalam Integration Services menggunakan memberikan kontribusi penerapan sistem
National Single Window. (Johny & Wiwit, Inaportnet dalam pengelolaan dokumen kapal
2019). Inaportnet adalah sistem online untuk untuk meningkatkan produktivitas dan
kedatangan atau keberangkatan kapal (tiba atau efisiensi pelabuhan.
pergi) Stakeholder Inaportnet adalah pengelola
pelabuhan, agen pelabuhan, perusahaan bongkar Metode
muat, jasa manajemen pengangkutan. Inaportnet Penelitian ini dilakukan pada
mengintegrasikan jenis layanan lain yang terkait lingkungan PT Pelayaran Nasional Indonesia
dengan kapal dan kargo Cabang Makasar selama lima hari kerja pada
seperti yang ditunjukkan pada gambar 1 bulan Agustus 2019, dengan melakukan
observasi dan wawancara kepada petugas
operasional sistem Inaportnet. Oleh karena itu
pengambilan sampling dilakukan dengan
Operator sistem Inaportnet pada PT. Pelayaran
Nasional CabangMakassar.

Penerapan Sistem Inaportnet dalam Proses Pengurusan 57


Dokumen Kapal
Hangkara Majaya Albertha lolo Tandung 1,Mochamad Abduh2, Rob Danang Priatmaja3 ,
https://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id Fahri Ihsan4

Metode pengambilan sampel yang program pelatihan khusus dan reguler yang
dipilih adalah simple random sampling yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
pelaksanaannya relatif murah ditinjau dari teknis dan manajerial karyawan. Selain terus
pengamatan di lapangan. (Sugiyono, 2016). meningkatkan pelayanan dan produktivitas
pendekatan kualitatif digunakan dalam karyawan, manajemen menyadari bahwa
pengolahan data menggunakan sistem sumber daya manusia merupakan aset terbesar
pengurusan dokumen kapal, analisis data dan salah satu kunci utama untuk
difokuskan pada tahap observasi dan mempertahankan posisi perusahaan sebagai
wawancara secara lisan maupun tulisan untuk pasar perusahaan yang kuat dan tidak dapat
mendapatkan informasi mengenai kendala dan diabaikan di era globalisasi. Perusahaan telah
dampak dari sistemInformasi Inaportnet dalam mengembangkan program pelatihan khusus
pelayanan dokumen kapal. dan reguler untuk meningkatkan keterampilan
operasional karyawannya. Pelatihan berfokus
Hasil dan Pembahasan
pada keahlian teknis dan manajerial di
Berdasarkan hasil yang diperoleh bidangnya masing-masing untuk
selama pendataan responden, diperoleh hasil meningkatkan kinerja dan keterampilan, yang
penerapan inaportnet selama proses mengarah pada peningkatan kualitas layanan
pengurusan dokumen kapal. Dalam proses untuk menghasilkan kualitas layanan yang
penggelaran layanan ke kapal dan kargo tinggi. Kegiatan Utama PT. Pelayaran
menggunakan Inaportnet secara online, Nasional Indonesia akan menyediakan
sumber daya manusia merupakan salah satu layanan transportasi laut, termasuk layanan
aset untuk melakukan pengoperasian transportasi penumpang antar pulau.
perangkat komputer dan penggelaran Perseroan saat ini mengoperasikan armada
teknologi data dan informasi. Proses tersebut sebanyak 28 kapal penumpang yang
diawali dengan pengolahan data milik diklasifikasikan berdasarkan jumlah
Otoritas Pelabuhan dan Pelindo yang penumpang antara lain: kapal 3.000
melibatkan informasi pengolahan data yang penumpang, 2.000 penumpang, 1.000
sedang berjalan terkait proses bisnis Otoritas penumpang, 500 penumpang, Ro-Ro (Roll on
Pelabuhan/Kantor Kesyahbandaran dan PT. – Roll off) dan 1 unit fast ferry dengan total
Pelindo, keagenan/perusahaan pelayaran 36.913 penumpang. Selain itu PT. Pelni juga
adalah a) nakhoda yang bertanggung jawab mengoperasikan empat kapal barang dengan
atas laik laut kapal; b) Kabupaten maritim total displacement 1.200 ton.
bertanggung jawab atas keselamatan lalu
Wilayah Indonesia terdiri dari 17.508
lintas dan navigasi maritim, bertanggung
pulau, kebutuhan mendesak akan transportasi
jawab atas pemberangkatan kapal, dan c)
laut untuk menghubungkan pulau-pulau
bertanggung jawab atas operasi bongkar muat
tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Dengan
di pelabuhan, khususnya pelindo, d)
SK Inspektur Perla no. AT 55/I/8/DJPL-06
otoritas/pengangkut bertanggung jawab atas
tanggal 5 April 2006 tentang pembentukan
kelancaran pengoperasian kapal di pelabuhan
jaringan trayek tetap dan teratur (Liner) untuk
dan memenuhi kewajiban membayar
mengangkut penumpang melalui laut
(disburse) serta menyampaikan laporan
pedalaman untuk PT. Nasional Maritim
penyelesaian survei kapal di pelabuhan
Indonesia (Persero). Destinasi yang
Indonesia.
dikunjungi meliputi total 91 pelabuhan
Implementasi sistem Inaportnet dengan 47 cabang dan sekitar 300 travel agent
diyakini dapat meningkatkan pelayanan, oleh yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Pelni
karena itu perusahaan mengembangkan

Penerapan Sistem Inaportnet dalam Proses Pengurusan 57


Dokumen Kapal
Hangkara Majaya Albertha lolo Tandung 1,Mochamad Abduh2, Rob Danang Priatmaja3 ,
https://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id Fahri Ihsan4

memenuhi tanggung jawabnya tidak hanya tersebut tidak memberikan respon maka
dengan membatasi diri pada jalur pelayaran dianggap instansi terkait telah menyetujui
niaga, tetapi juga melayani jalur laut di pulau- pengajuan PSAD tersebut. (7) Imigrasi
pulau terluar (Perpres No. tentang Penataan menetapkan izin imigrasi (Entry Permit). (8)
Pulau-Pulau Terluar). Selain itu, pemanfaatan Syahbandar mengeluarkan Surat Pengawasan
sumber daya alam dalam rangka Bongkar Muat Barang Berbahaya saat kapal
pembangunan berkelanjutan dan bermuatan barang berbahaya (9) PT. Pelindo
pemberdayaan masyarakat dalam rangka Penetapan untuk lokasi tambat dan waktu
peningkatan kesejahteraan dapat tercapai pemanduan serta penundaan paling lama 1 jam
sesuai dengan tujuan. Proses pelayanannya, sejak perizinan diterbitkan oleh masing-
semua dokumen kapal dan keberangkatan masing instansi serta data manifest telah
tercatat di inapronet baik itu kapal penumpang diterima dari perusahaan angkutan laut
maupun kapal jenis lainnya. Untuk proses nasional (10) Syahbandar juga akan
pelayanan dokumen selanjutnya (1) menerbitkan Surat Pengawasan Olah Gerak
perusahaan pelayaran nasional harus (SPOG) maksimal 1 jam sejak penetapan
mengirimkan pemberitahuan keagenanan lokasi dan sudah mendapatkan clearance in.
pelayaran kepada perusahaan dalam waktu (11) PT.Pelindo akan mengeluarkan Surat
maksimal 14 hari kerja sebelum keadatangan Perintah Kerja (SPK) untuk pelaksanaan
kapal. (2) Data keagenan kapal yang telah pemanduan, penundaan dan penambatan
disetujui oleh Dirjen Perhubungan Laut akan paling lama ½ jam setelah SPOG terbit. Pada
diunggah ke dalam sistem inaportnet oleh aplikasi Inaportnet, semua data dokumen
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut pengiriman yang berhubungan dengan
dalam waktu paling lama 1x24 jam sebelum dokumen kapal diupdate pada aplikasi
kedatangan kapal. (3) Perusahaan angkutan Inaportnet. Dokumen yang sudah disetujui
laut nasional menyampaikan Rencana oleh perusahaan baru dapat diperbarui di
Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) atau aplikas Inaportnet. ketika dokumen yang
Pemberitahuan Kedatangan Kapal (PKK). (4) mati, Agen Pengiriman memperpanjang
Dalam waktu paling lama 12 jam sebelum dokumen tersebut sampai batas dokumen
kedatangan kapal, perusahaan pelayaran tersebut mati. ketika semua dokumen telah
nasional menyampaikan Port Single diunggah ke Inaportnet, Agen dengan mudah
Administration Document (PSAD) Data By memeriksa dokumen-dokumen tersebut.Di
Plan dan Manifest ke inaportnet. (5) aplikasi Inaportnet, operator atau perusahaan
selanjutyan sesuai dengan tugas dan ruang dapat dengan mudah memverifikasi dokumen
lingkupnya, masing-masing instansi secara yang diunggah. Jika ada kesalahan saat
paralel merespon form PSAD dari perusahaan mengunggah dokumen , agen dapat mudah
angkutan laut nasional melalui Inaportnet memperbaikinya. Terkait keterbatasan saat
maksimal 5 Jam setelah PSAD diterima mengunggah dokumen, agen dapat
apabila melewati batas waktu tersebut tidak memperbaikinya. Terkait keterbatasan
memberikan respon maka dianggap instansi layanan inaportnet sebagai sistem layanan
terkait telah menyetujui pengajuan PSAD informasi pelabuhan berbasisi internet, masih
tersebut. (6) Kemudian masing-masing banyak kendala pengelolaan dokumen dalam
instansi secara paralel sesuai tugas dan pelaksananaannya sebelum seluruh dokumen
bidangnya merespon form PSAD dari kapal dapat diakses melalui sistem Inaportnet
perusahaan angkutan laut nasional melalui dan dilakukan. Adapun kendala dalam
Inaportnet maksimal 5 Jam setelah PSAD pelayanan Inportnet sebagai sistem layanan
diterima apabila melewati batas waktu informasi kepelabuhanan berbasis internet

Penerapan Sistem Inaportnet dalam Proses Pengurusan 57


Dokumen Kapal
Hangkara Majaya Albertha lolo Tandung 1,Mochamad Abduh2, Rob Danang Priatmaja3 ,
https://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id Fahri Ihsan4

pada implementasinya masih banyak kendala- kecepatan pengoperasian sistem yang


kendala yang terdapat pada pengurusan terkadang tidak maksimal sehingga
dokumen sebelum kelengkapan dokumen menyebabkan keterlambatan pengiriman
pengapalan melalui sistem Inaportnet harus dokumen. Hambatan berikutnya adalah
dilakukan pemeriksaan dan memeriksa masalah jaringan (koneksi) seperti masalah
keabsahan semua sertifikat kapal, karena internet yang menyebabkan masalah dalam
selain dokumen kapal jumlahnya banyak dan memasukkan informasi pemgiriman dan
semua sertifikat pengiriman telah diunggah ke memproses ulang informasi tersebut, sehingga
sistem inaportnet dan semua sertifikat pengiriman barang menjadi sulit. sistem ini
pengiriman telah diunggah ke sistem merugikan pengguna sistem inaportnet.
inaportnet harus masih berlaku. Dalam Kendala tersebut antara lain sisem yang
penyelesaian dokumen kapal mulai 2019 PT. diblokir dalam, mematikan pergerakan kapal
Berkah Utama Garongkong Cabang Makassar untuk mendapatkan Surat Persetujuan Olah
secara resmi menerapkan aplikasi inaportnet Gerak Kapal (SPOGK)Pelabuhan. Namun hal
diperusahaannya. Tujuan penggunaan ini dapat diatasi dengan cara meminta petunjuk
Inaportnet adalah membuat layanan dari kantor pusat tentang pengguna jasa,
pengiriman pengiriman lebih transparan, lebih intruksi ini dirancang untuk menyelesaikan
andal, cepat, terstandarisasi dan hemat biaya, upaya lain diluar model layanan inaportnet
masalahnya perusahaan menemukan sertifikat dan menunggu arahan dari kantor pusat
kapal yang expired ketika kapal sedang karena pihak pelabuhan tidak memiliki
berlayar atau kapal berada ditengah laut. kewenangan penuh untuk membuat keputusan
Proses penyelesaian dokumen kapal dalam melakukan tindakan sebelum ada
menggunakan sistem Inaportnet petunjuk dari pusat. Dokumen yang tidak
pemberangkatan kapal tidak efisien karena memadai juga menjadi kendala dalam
agen perlu memperbaharui sertifikat yang pelayanan inaportnet ketika sistem tidak dapat
telah habis masa berlakunya. Secara umum, terhubung ke Inaport, maka kantor atau
pengisian dokumen kapal dengan sistem perusahaan pelayaran harus bertemu langsung
Inaportnet akan berjalan dengan efisien dan ke kantor OP untuk mengurus perizinan.
efektif bila semua persyaratan keselamatan Seperti yang kita ketahui pengurusan
dan keamanan pelayaran terpenuhi, jika dokumen pengiriman melalui aplikasi
sertifikat kapal masih berlaku, kendala yang Inaportnet merupakan salah satu bentuk
terjadi pada saat menginput dokumen ke kemudahan bagi seorang Agen Pelayaran.
dalam sistem inaportnet semua pengguna Ketika agen dapat dengan mudah mengakses
layanan transportasi dapat membuat semua persyaratan terkait dengan dokumen
izin yang diperlukan. Namun permasalahan pengiriman yang akan diberikan sebagai
yang muncul seringkali menjadi masalah syarat keluar masuknya kapal, yang dimana
karena banyaknya permintaan layanan dan dalam aplikasi Inaportnet itu sendiri sudah
banyaknya dokumen yang masuk sehingga tersedia berbagai macam pilihan permohonan
mengakibatkan sistem sering mengalami sesuai dengan instansi terkait pengguna
kegagalan jaringan. Akibatnya, aplikasi atau Inaportnet saat mengajukan permintaan
portal tidak dapat diakses, menyebabkan dokumen pengiriman tujuan pihak perwakilan
keterlambatan layanan, yang sering dialami untuk menyelidiki lebih lanjut dokumen mana
oleh pengguna layanan yang membayar saja yang diunggah ke inaportnet saat jaringan
melalui bank. Permasalahan yang sering inaportnet lambat, dokumen tidak dimasukkan
terjadi adalah proses loading sistem yang lebih dari satu kali untuk dokumen yang
terkadang lambat, error dan terkadang sama.

Penerapan Sistem Inaportnet dalam Proses Pengurusan 57


Dokumen Kapal
Hangkara Majaya Albertha lolo Tandung 1,Mochamad Abduh2, Rob Danang Priatmaja3 ,
https://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id Fahri Ihsan4

Kesimpulan dengan Sistem Manual di PT. Mustika


Lama Lestari. Logistik, 13(2), 28-37.
Penerapan Inaportnet dalam dunia Sugiyono. (2016). Metode Pendidikan: Pendekatan
kepelabuhanan untuk Agen Pelayaran dan Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Agen Perusahaan dapat sangat membantu Alfabeta.
dalam mempercepat pergerakan dokumen dan
barang, serta memudahkan verivikasi
dokumen kedatangan dan keberangkatan
kapal. Keterbatasan Aplikasi Inaportnet
(seperti masalah dengan sistem IT Inaportnet
yang ada dan dokumentasi kapal yang tidak
lengkap) Aplikasi Inaportnet berdampak besar
pada dunia pelabuhan dimana agen dapat
dengan mudah memperbarui dokumen ke
aplikasi Inaportnet. Aplikasi Inaportnet
memudahkan agen dalam melakukan jasa
pengiriman, namun selalu update dokumen
kapalnya.
References
Abdy, K., Kudang, B. S., Budhi, H. I., & Sayhrial,
N. (2015). Studi Kelayakan Inaportnet dan
Strategi Pengembangan E-Business di
Pelabuhan Makassar. Warta Penelitian
Perhubungan, 27.
Aulia, A., & Muhammad, M. (2016). Analisis
Sistem Antrian Kapal Pengangkut Barang
di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
JUrnal Sains dan Seni ITS, 5(1).
F, A., & Wulyo. (2017). Sistem Indonesian Port
Integration (Inaportnet) terhadap waiting
time for pilot dan waiting time for berth.
Baruna Horixaon, 1(2).
Faras, A. S., Nurisa, N. P., Vivin, T. R., & Ardi, P.
(2022, Oktober). Implementasi Pelayanan
Imaportnet di Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan Kelas I tanjung Balai
Karimun. Jurnal Werdana, VIII(2).
Johny, M., & Wiwit, T. (2019). Implementasi
Inaportnet dalam Pelayanan Terpadu Satu
Pintu di Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya. Warta Penelitian Perhubungan,
67-74.
doi:http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v31i
2.1267
Noviana, P., & Reva, P. (2021). Penanganan
Clearance Kapal Dengan Menggunakan
Sistem Inaportnet Oleh PT Tera Logistik
Indonesia Cabang Surabaya. 4(1).
Retrieved from http://jurnal.apn-
surakarta.ac.id/index.php/muara
Padlan, A, N. C., & Mulyono, T. (2020).
Komparasi Receiving Time pada saat
Menggunakan Automatic Gate System

Penerapan Sistem Inaportnet dalam Proses Pengurusan 57


Dokumen Kapal

Anda mungkin juga menyukai