Anda di halaman 1dari 23

PAPER PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN

PELABUHAN
FASILITAS PENUNJANG DAN KINERJA PEYANANAN
PELABUHAN TELUK LAMONG
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan dan Pengelolaan
Pelabuhan )

Disusun oleh

ALFAIZS VI AFKARA
1306369371

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
Jalan Kampus UI, Depok, Jawa Barat 16424, Telp. (024) 7270029, 7871786
e-mail : sipil@eng.ui.ac.id
2016

Page | 1

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI ..........................................................................................................................2
1. PENDAHULUAN ...........................................................................................................3
1.1

Latar Belakang..................................................................................................... 3

1.2

Tujuan ................................................................................................................. 4

1.3.

Landasan Teori ....................................................................................................4

2. Pembahasan ................................................................................................................ 4
2.1

Data Teknis Terminal Teluk Lamong ................................................................... 4

2.2

Site Layout Terminal Teluk Lamong .................................................................... 4

2.3

Prasarana Terminal Teluk Lamong ...................................................................... 7

2.4

Sarana Terminal Teluk Lamong ............................. Error! Bookmark not defined.

2.5

Kinerja Pelayanan Terminal Teluk Lamong ........... Error! Bookmark not defined.

3. Penutup ..................................................................................................................... 22
3.1

Kesimpulan ........................................................................................................ 22

Daftar Pustaka....................................................................... Error! Bookmark not defined.

Page | 2

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan salah satu negara Kepulauan yang
terluas di dunia, dengan jumlah pulau sekitar 17.499 pulau, luas seluruh
wilayah daratan 2.012.402 km2, luas wilayah perairan 5.877.879 km2
dan panjang garis pantai 81.290 km (Dishidros, 2006). Membuat
Indonesia menjadi salah satu Negara yang berpotensi terhadap perpindahan
barang dan orang terbesar di dunia. 1
Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kepadatan
dan pembangunan yang tinggi di Indonesia. Sehingga arus perpindahan
barang dari satu tempat ke tempat lain terus mengalami peningkatan.
Terminal Tanjung Perak sebagai Terminal terbesar kedua di Indonesia,
selama ini menjadi pusat denyut nadi perekonomian Jawa Timur dengan
jasa keTerminalannya. Dalam kurun waktu 2009 hingga 2014 rata-rata
angka pertumbuhan perekonomian Jawa Timur selalu lebih tinggi
persentasinya jika dibandingkan dengan ekonomi nasional.
Tumpuan pada Tanjung Perak ini menjadikan Terminal yang
dibangun pada tahun 1910 itu sudah mengaami kelebihan kapasitas arus peti
kemas yang tercatat pada tahun 2014 sebesar 3,2 juta TEUS yang
seharusnya adalah 2,1 juta TEUS. 2
Untuk mengatasi kelebihan kapasitas tersebut, pada tahun 2010 lalu
Pelindo III mulai membangun fasilitas baru yang disebut dengan Terminal
Teluk Lamong. Terminal Teluk Lamong dibangun untuk memberikan jasa
keTerminalan terpadu agar proses distribusi barang menjadi lebih cepat dan
aman yang mengedepankan pelayanan dengan peralatan paling mukhtahir
yang dimiliki Indonesia dan berteknologi tinggi serta ramah lingkungan ,
sehingga menjadikan Terminal Teluk Lamong sebagai Terminal semi
otomatis dan ramah lingkungan yang pertama di Indonesia.
Pada tahap pertama, terminal ini resmikan pada tanggal 22 Mei 2014
dan mulai dioperasikan pada 12 November 2014 dengan fungsi pelayanan
petikemas domestik-internasional dengan kapasitas 1,6 juta TEUS dan
curah kering dengan kapasitas 1 juta ton.3 Hal ini diharapkan menjadi salah

Ari Juna Benyamin, Penentuan Chart Datum Dengan menggunakan Komponen Pasut
Untuk Penentuan Kedalaman Kolom Dermaga, Jurnal, Program Studi Teknik Geomatika
ITS, 2015.
2
Edy. Mimpi Itu Bernama Greater Surabaya Metropolitan Port.2014.
http://www.suarasurabaya.net/ads/teluklamong/. (30 September 2016)
3

Roni Yudha Pranata, Analisa Kinerja Terminal Multipurpose Teluk Lamong, Paper,
Fakultas Teknologi Kelautan ITS, 2015.
Page | 3

satu cara mengurangi stagnasi arus kapal maupun barang di Terminal


Tanjung Perak.
1.2. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana di Terminal Teluk Lamong.
b. Menganalisa kinerja pelayanan bongkar muat peti kemas di Terminal Teluk
Lamong.

1.3. Landasan Teori


Merujuk pada Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran Pasal 69, pelabuhan di Indonesia

berfungsi sebagai tempat

pemerintahan dan pengusahaan. Penyelenggaraan kegiatan pemerintah


dalam pelabuhan (penyelenggara pelabuhan) direpresentasikan oleh dua
lembaga, Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan.
Sedangkan pengusahaan pelabuhan direpresentasikan oleh Badan Usaha
Pelabuhan.
2. PEMBAHASAN
2.1. Data Teknis Terminal Teluk Lamong
Data Teknis
Luas
Kedalaman Dermaga
Panjang Tambatan
Lebar Dermaga
Panjang Tambatan Internasional
Lebar Dermaga Internasional
Panjang Tambatan Domestik
Lebar Dermaga Domestik
Lebar Container Yard
Kedalaman Alur
Panjang Tambatan

Satuan
Ha
meter LWS
meter
meter
meter
meter
meter
meter
meter
meter LWS
meter

Jumlah
38,86
-14
1280
80
500
50
450
30
285
-16
1280

Tabel 1. Data Teknis Terminal Teluk Lamong


Sumber: Data dan Informasi Pelindo III

2.2. Site Layout Terminal Teluk Lamong


Lokasi dari penelitian ini adalah daerah Teluk Lamong, perairan
Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, yang secara geografis terletak pada

Page | 4

koordinat 71113 LS dan 112 41 24 BT. 4 Ini sudah sesuai dengan salah
satu syarat perencanaan pelabuhan yaitu area yang terlindung dari gerakan
gelombang laut sehingga bongkar muat dapat dilaksanakan dei menjamin
keamanan barang. 5 Terlihat di Gambar 1. dibawah, terminal ini terletak di
sebuah selat yang terlindung oleh sebuah pulau.

Gambar 1. Site Layout Terminal Teluk Lamong


Sumber: Google Earth, Citra Tahun 2016

Terminal ini dibangun dalam 4 tahap, pelabuhan ini baru melalui


pembangunan tahap pertama dengan mereklamasi lahan seluas 38,86 hektar.

Ari Juna Benyamin, Penentuan Chart Datum Dengan menggunakan Komponen Pasut
Untuk Penentuan Kedalaman Kolom Dermaga, Jurnal, Program Studi Teknik Geomatika
ITS, 2015.
5

Kramadibrata. Soedjono. 1985. Perencanaan Pelabuhan. Ganeca Exact. Bandung

Page | 5

Gambar 2. Pembagian Fase Revisi Desain Masterplan Ultimate (4 Tahap)


Sumber: ultimate masterplan port of lamongbay 3 by Hernawan Widhi, on Flickr

Gambar 3. Desain Tahap 1


Sumber: desain1 by Hernawan Widhi Anggara, on Flickr

Terminal tahap 1 ini dilengkapi dengan jembatan yang dibangun di atas


laut sepanjang 1200 x 20 m2 sebagai jalan akses, dermaga peti kemas
internasional seluas 500 x 50 m2, dermaga peti kemas domestik seluas 450 x 30
m2, lapangan penumpukan seluas 25 Ha, transfer area, area kantor, area muatan
curah kering, kantor beacukai, area fumigasi, dan area pemeriksanaan karantina.

Page | 6

Gambar 4. Peta Terminal Teluk Lamong Tahap 1


Sumber: Customer Service FAQ, PT. Terminal Teluk Lamong.

2.3. Prasarana
Terminal Teluk Lamong memiliki beberapa fasilitas pendukung
yang mempelancar kinerja pelabuhan, fasilitas ini terbagi menjadi dua
klasifikasi, yakni saran dan prasarana, adapun prasarana yang dimaksud
adalah fasilitas penunjang aktifitas kepelabuhanan bongkar muat peti
kemas, sehinggga dapat memimalisir waktu tunda (dwelling time). Berikut
adalah prasarana yang tersedia di terminal Teluk Lamong.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Prasarana
Luas Dermaga
Lapangan Curah Kering
Lapangan Penumpukan
Kantor
Lapangan Parkir Truk
Container Crane
Ship Unloader
Conveyor
Automatic Stacking Crane (ASC)
Head Truck dan Chassis
Combine Tractor Terminal (CTT)
Straddle Carrier
Ship To Shore Crane International
Ship To Shore Crane Domestic
Forklift 3 Ton
Forklift 5 Ton
Forklift 10 Ton
Empty Handler
Gate In/Out
Reach Stacker

Satuan
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Ruas
Unit

Jumlah
5,12
10
25
2
5,3
5
2
2
10
30
50
5
2
3
1
1
1
1
10
2
Page | 7

21
22
23
24
25
26
27
28

Tempat Fumigasi Ekspor


Kantor Perwakilan Bea Cukai dan
karantina
Automatic Container Transporter
Jembatan
Workshop Area
Causeway
Power Plant
Mesjid

Unit
Unit

1
1

Km
Unit
Unit
meter
Unit
Unit

11,4
1
1
2854
1
1

Tabel 2. Prasarana Terminal Teluk Lamong


Sumber: http://www.teluklamong.co.id

2.3.1. Automatic Stacing Crane (ASC)


Automated Stacking Crane merupakan peralatan yang
digunakan di area lapangan penumpukan, fungsinya hampir sama
dengan Rubber Tyred Gantry (RTG) pada terminal petikemas pada
umumnya yaitu untuk menata petikemas di lapangan penumpukan,
dan untuk memindahkan petikemas dari truk ke lapangan
petikemas, atau sebaliknya.

Gambar 5. Automatic Stacing Crane (ASC)


Sumber: http://www.teluklamong.co.id/page/asc-10

Terminal Teluk Lamong memiliki 10 buah ASC unuk 5 blok


dengan spesifikasi sebagai berikut

Page | 8

Produktivitas/speed 2 kali daripada RTG

1 orang operator dapat mengoperasikan 4-6 alat secara


bersamaan

Menggunakan tenaga listrik

SWL 40 ton under spreader

Kecepatan gantry : 270 m / menit

2.3.2. Straddle Carrier (SC)


Straddle Carrier adalah salah satu kendaraan atau alat berat
yang digunakan di terminal petikemas untuk memindahkan peti
kemas dari satu truk ke truk lain atau dari truk ke lapangan
penumpukan. Terminal Teluk Lamong menempatkan straddle
carrier di transfer area sebelum gate in / gate out terminal,
fungsinya untuk memindahkan petikemas dari truk luar ke truk
milik Terminal Teluk Lamong atau sebaliknya.

Gambar 6. Staddle Carrier (SC)


Sumber: http://www.teluklamong.co.id/page/sc-11

Terdapat 5 unit straddle carrier yang digunakan


dengan spesifikasi sebagai berikut :

Mesin standart Euro 4

Kecepatan 25 30 Km/jam

Safe Working Load (SWL) 50 Ton

Page | 9

Kemampuan stack 2 tier

2.3.3. Ship To Shore (STS)


Ship to Shore Crane atau biasa disebut container crane
merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan peti kemas
dari kapal menuju dermaga atau sebaliknya. Terminal Teluk
Lamong hingga saat ini memiliki 5 STS Crane dengan rincian 2
unit STS crane untuk dermaga internasional, dan 3 unit STS crane
untuk dermaga domestik.

Gambar 7. Ship To Shore (STS)


Sumber: http://www.teluklamong.co.id/page/sts-9

Dengan spesifikasi sebagai berikut :

Memiliki boom sepanjang 30-40 m utk kapal-kapal jenis


panamax.

Outreach 14 row

SWL : 40 ton (domestik)

SWL : 60 ton (internasional / twin lift)

Lifting Height : 40 m (16 tier)

Max Lowest Reach from rail level : 15 m (6 tier)

Total from lower hole to on deck : 22 tier

Rail Gauge : 21 m

Menggunakan sumber daya listrik

Page | 10

2.3.4. Combined Terminal Tractors (CTT)


Combined Truck Terminal atau CTT merupakan truk
pengangkut petikemas yang digunakan untuk memindahkan
petikemas dari dermaga menuju lapangan penumpukan atau
sebaliknya, juga digunakan sebagai pengangkut peti kemas dari
transfer area menuju lapangan penumpukan atau dermaga. Truk ini
mempunyai mesin portable ramah lingkungan yang bisa di lepas
dan dipasang dengan mudah, fungsinya untuk memudahkan
maintenance. Truk ini juga dapat berjalan secara otomatis dengan
sensor, mengikuti kabel yang telah dipasang dibawah jalur yang
sudah ditentukan.

Gambar 8. Combined Tractor Terminal (CTT)


Sumber: http://www.teluklamong.co.id/page/ctt-12

Terminal Teluk lamong memiliki CTT 10 unit, dan nantinya akan


dimodifikasi menjadi elektrik.
Spesifikasi dari CTT Terminal Teluk Lamong adalah sebagai
berikut :

Kecepatan maksimal 35 km/jam

Kapasitas : 60 ton

Mesin standart Euro 4

Page | 11

Dilengkapi dengan POWER PACK (mesin penggerak


portable)

Dilengkapi dengan Wire Guided Navigation System sehingga


dapat bergerak secara otomatis (tanpa pengemudi)

2.3.5. Grab Ship Unloader (GSU)


Grab Ship Unloader adalah peralatan untuk mempermudah
proses pemindahan muatan curah kering dari kapal pengangkut ke
truk untuk dibawa ke penyimpanan curah kering. Alat ini ini
memiliki kapasitas produksi sebesar 2000 ton/jam/unit.

Gambar 9. Grab Ship Unloader (GSU)


Sumber: Screenshot video profile Terminal Teluk Lamong, www.youtube.com

2.3.6. Tambatan Dermaga (Wharf)


Dermaga ini didesain untuk dapat disinggahi maksimal oleh
kapal sejenis kapal tanker minyak yang berboot DWT (Dead
Weight Tonnage/berat mati kapal) 301.045. Sehingga panjang,
kebar dan kedalaman kolom dan alur pelabuhan dirancang sesuai
dengan rencana kapal yang kan menyinggahinya. Berikut adalah
spesifikasi dermagannya:
a. International : panjang 500 m, lebar 50 m, kedalaman -14 m,
1 tambatan (sebelah kanan Gambar 10)

Page | 12

b. Domestic : panjang 450 m, lebar 30 m, kedalaman -12 m, 3


tambatan (sebelah kiri Gambar 10)
c. Gedung CBO Fasilitas ruang untuk petugas TKBM, Tally,
Bea Cukai, Pandu.

Gambar 10. Tambatan Dermaga


Sumber: Screenshot video profile Terminal Teluk Lamong, www.youtube.com

2.3.7. Lapangan Penumpukan (Container Yard)


a. International : 3 blok
b. Domestic : 2 blok
c. Kapasitas Pertahun 290.000 Teus
d. Container Freight Station 5000 m2

Page | 13

Gambar 11. Lapangan Penumpukan Teluk Lamong


Sumber: Screenshot video profile Terminal Teluk Lamong, www.youtube.com

2.3.8. Transfer Area


Merupakan lokasi untuk pemindahan petikemas dari truk luar
berbahan bakar solar milik pengguna jasa ke truk OTL berbahan
bakar gas.

Luas : 5,8 Ha dengan kapasitas parkir 60 truk

Area transit petikemas sementara dengan kapasitas 350


TGS

Handling petikemas menggunakan 2 unit Straddle Carrier

Gambar 12. Transfer Area Terminal Teluk Lamong


Sumber: http://www.teluklamong.co.id

Page | 14

2.3.9. Kantor

Gambar 13. Kantor Terminal Teluk Lamong


Sumber: http://www.teluklamong.co.id

2.3.10. Mesjid

Gambar 14. Mesjid Di Terminal Teluk Lamong


Sumber: http://www.teluklamong.co.id

2.3.11. Area Fumigasi


Area Fumigasi adalah area karantina muatan peti kemas
sementara sebelum didistribukan kembali.

Page | 15

Gambar 15. Area Fumigasi Terminal Teluk Lamong


Sumber: Screenshot video profile Terminal Teluk Lamong, www.youtube.com

2.3.12. Area Pemeriksaan


Area Pemeriksaan ini berfungsi sebagai tempat untuk
memeriksa isi muatan peti kemas. Hal ini bertujuan untuk
mengantisipasi masuknya barang ilegal ataupun barang yang tidak
layak di pakai atau konsumsi.

Gambar 16. Area Pemeriksaan Terminal Teluk Lamong


Sumber: Screenshot video profile Terminal Teluk Lamong, www.youtube.com

2.3.13. Automatic Gate In/Out

Page | 16

a. Internasional : 2 gate in, 1 gate in khusus Peti kemas Over


Dimension , 3 gate out dan dilengkapi dengan OCR, CCTV,
dan alat pembaca sidik jari supir truk.
b. Domestik : 2 gate in, 2 gate out dan dilengkapi dengan OCR,
CCTV, dan alat pembaca sidik jari supir truk.

2.3.14. Gas Station


Stasiun pengisian bahan bakar gas untuk truk penangkut ini
bertujuan sebaga prasarana pendukung untuk mendorong terminal
Teluk Lamong sebagaiterminal yang ramah lingkungan. Selain
itu, secara tidak langsung dapat mendorong pengusaha jasa truk
logistik untuk mengalihkan kendaraannya yang berbahan bakar
fosil menjadi kendaraan berbahan bakar gas.

Gambar 17. Gas Station Terminal Teluk Lamong

Page | 17

Sumber: Screenshot video profile Terminal Teluk Lamong, www.youtube.com

2.3.15. Automatic Container Transporter (ACT)


Automatic Container Transporter adalah moda transportasi
penunjang kegiatan distribusi muatan peti kemas yang berbasis
monarail. Monorail sepanjang 11,4 km ini menghubungkan STS Teluk
Lamong, STS Greges, STS Kalianak, STS Tanjung Batu, dan STS Prapar
Kurung. Pembangunan ACT ini bertujuan untuk menghindari kemacetan
jalan sekitar yang akanberdampat pada waktu. Namun ini baru rencana
fase tahap tiga, dan diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2023.

Gambar 18. Automatic Container Transporter (ACT)


Sumber: Screenshoot Video Automatic Container Transporter, www.youtube.com

2.4. Sarana
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Customer
BUT HYUNDAI MERCHANT MARINE LTD.
BUT. SAMUDERA SHIPPING LINE PTE LTD
CK LINE
CK Line Co., Ltd.
FREEPORT INDONESIA PT.
Heung A Shipping Co., Ltd.
HEUNG-A SHIPPING CO., LTD.
HYUNDAI MERCHANT MARINE CO., LTD.
MARIANA EXPRES LINE PTE LTD
MCC TRANSPORT SINGAPORE PTE.LTD.
PT ADITYA ARYAPRAWIRA
PT ALFA TRANS RAYA
PT BAHARI EKA NUSANTARA

Boxes
1359
117
4026
4705
38269
5771
6016
1417
25378
6610
1903
4502
89

TEUs
1855
216
6079
7418
38293
7986
8012
2001
32209
9768
2370
5617
89

Page | 18

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

PT CONTAINER MARITIME ACTIVITIES


PT DAYA KALTIM BAHAGIA
PT KN SIGMA TRANS
PT MASKAPAI PELAYARAN PULAU LAUT
PT MERATUS LINE
PT MULTI LINE SHIPPING CO
PT OCEAN GLOBAL SHIPPING
PT PBM TANTOKARYA UTAMA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS
PT PENASCOP MARITIM INDONESIA
PT SALAM PACIFIC INDONESIA LINES
PT SUNAN INTI TRANS
PT. EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDONESIA
PT. JASA KARYA PERKASA
PT. JATIM PETROLEUM TRANSPORT
PT. PELAYARAN ANUGERAH MAKMUR SEJAHTERA
PT. PELAYARAN RATU KIDUL NUSANTARA
PT. SAMUDERA BAHARI
PT. SAMUDERA INDONESIA
PT. ZHONGHAI INDO SHIPPING
PT.GOLDEN OCEAN LINE
PULAU LAUT
SINOKOR MERCHANT MARINE CO LTD
SINOKOR MERCHANT MARINE CO., LTD.

292
2130
676
14404
25089
662
1481
165
29263
1
19753
230
2129
26786
4
5867
1216
65
952
4755
634
38
7028
6802

519
2131
742
15884
27578
906
2257
179
31729
1
20164
230
3255
27961
4
6171
1345
92
1409
6675
919
38
9419
9399

Total

250584

290920

Tabel 3. Produksi Bx dan Teus per customer sampai dengan 29 September 2016
Sumber: Laporan Produksi-PT. Terminal Teluk Lamong

2.5. Kinerja Pelayanan Terminal Teluk Lamong

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Periode
Nov-14
Dec-14
Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15

Total
Box
290
996
3027
5449
5952
6310
5592
6049
7165
8929

Total
Teus
304
1138
3136
5717
6304
6756
6060
6345
7761
10334

Page | 19

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Sep-15
Oct-15
Nov-15
Dec-15
Jan-16
Feb-16
Mar-16
Apr-16
May-16
Jun-16
Jul-16
Aug-16
Sep-16

9921
14728
17509
16121
17350
16579
15580
15111
14245
17048
15823
18381
12429

11574
17331
20645
19196
20000
18996
18112
17896
16735
20058
19993
21445
15084

Tabel 4. Jumlah Container di Teluk Lamong 2014-2016


Sumber: Laporan Produksi-PT. Terminal Teluk Lamong

Grafik 1. Laporan Produksi Jumlah Kontainer tahun 2014-2016


Sumber: Pengolahan data penulis
Dapat dilihat dari Grafik 1. di atas, menunjukkan pada November tahun 2014
belum ada kegiatan kepelabuhanan yang signifikan yang dikibatkan karena terminal ini
mulai beroperasi pada November 2014.sehingga pada tahun 2014 terminal ini hanya
melayanani bongka muat selama 1 bulan. Dan meningkat setiap bulannya secara signifikan
pada tahun 2015, dan menurun jumlah produksinya pada awal 2016. Namun pada bulan
Augustus 2016 mencapai puncaknya selama periode 2014-2016 yang dikarenakan oleh hari
raya Idul Fitri yang meningkatkan jumlah konsumsi masyarakat Indonesia.

Page | 20

Total Teus 2014-2016


25000

y = 935,1x + 1427,5
R = 0,8036

20000
15000
10000
5000

Sep-16

Aug-16

Jul-16

Jun-16

Apr-16

May-16

Mar-16

Feb-16

Jan-16

Dec-15

Nov-15

Oct-15

Sep-15

Aug-15

Jul-15

Jun-15

May-15

Apr-15

Feb-15

Mar-15

Jan-15

Dec-14

Nov-14

Grafik 2. Regrasi Linear Total TEUS tahun 2014-2016


Sumber: Pengolahan data penulis
Dari data di atas dapat diprediksi kapan terminal tahap 1 ini akan mencapai
kapasitas maksimummnya. Dengan menggunakan metode statistika, yaitu model regrasi
linear, didapatkan persamaan y=935,1x + 1427,5 dengan R2= 0,8036 sesuai Grafik.2 yang
berarti data hampir masih dapat digunakan. Dari persamaan di atas, maka dapat
diperkiranakan pada akhir tahun 2026 kapasitas terminal ini akan mencapai 1,7 juta TEUS
yang seharusnya sesuai rencana adalah 1,6 juta TEUS.

Grafik 3. Laporan Produksi-Domestik Internasional


Laporan Produksi-PT. Terminal Teluk Lamong

Dari Grafik 3. di atas terlihat bahwa kinerja terminal Teluk Lamong


terus meningkat setiap bulannya secara signifikan. Pada jumlah bongkar
muat kapal domestik terjadi fluktuasi dari tahun 2014 hingga 2016, namun
secara keseluruhan mengalami kenaikan produksi. Sedangkan pada jumlah

Page | 21

bongkar muat kapal internasional yang baru dibuka pada Mei 2015 rata-rata
mengalami kenaikan yang puncaknya pada Juli 2016.
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Terminal Teluk Lamong yang diresmikan pada Mei 2014 dan mulai
beroperasi pada November 2014 hadir dengan performa peyanan bongkar
muat peti kemas dan curah kering pertama yang menerapkan peralatan semi
otomatis dan ramah lingkungan pertama di Indonesia. Kini telah
menunjukkan kinerja yang pelayanan kepelabuhanan yang memuaskan
yang dapat dibuktikan dari laporan produksi Terminal Teluk Lamong pada
tahun 2014 hingga 2016.
Hal ini diharapkan menjadi salah satu cara mengurangi stagnasi arus
kapal maupun barang di Terminal Tanjung Perak dan terminal percontohan
untuk pelabuhan-pelabuhan lain baik yang telah ada ataupun yang akan
dibangun di Indonesia.

Page | 22

DAFTAR PUSTAKA
Ari Juna Benyamin. Penentuan Chart Datum Dengan menggunakan Komponen

Pasut Untuk Penentuan Kedalaman Kolom Dermaga, Jurnal, Program Studi


Teknik Geomatika ITS, 2015.
Edy. Mimpi Itu Bernama Greater Surabaya Metropolitan Port.2014.
http://www.suarasurabaya.net/ads/teluklamong/. (diakses 30

September

2016)
Roni Yudha Pranata. Analisa Kinerja Terminal Multipurpose Teluk Lamong,
Paper, Fakultas Teknologi Kelautan ITS. 2015.
PT. Terminal Teluk Lamong. Laporan Produksi-PT. Terminal Teluk Lamong.
2016. http://www.teluklamong.co.id/ . (diakses 26 September 2016)
BUMN. Pelabuhan di Dua Benua Studi Banding ke Terminal Teluk Lamong,
Press

Release.

18

April

2016.

http://www.bumn.go.id/pelindo3/berita/2890/Terminal.Teluk.Lamong.Tamba
h.Layanan.Rute.Peti.Kemas.Internasional . (diakses 26 September 2016)
Tempo. Terminal Multipurpose Teluk Lamong Beroperasi 2014. 22 Maret 2013.
http://www.tempo.co/read/news/2013/03/21/090468532/TerminalMultipurpose-Teluk-Lamong-Beroperasi-2014 . (dikses 26 September 2016)
Surabaya Post. Teluk Lamong Andalan baru Pelindo III. 04 Maret 2013.
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=d359ab66985e401ed
a3fa22c1ec66838&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c.

(diakses

26

September 2016)
Pelindo III. Wamenhub Minta Pengoperasian Terminal Teluk Lamong Tepat
Waktu.

03

Maret

2014.

https://www.pelindo.co.id/media/berita-

terkini/q/wamenhub-minta-pengoperasian-terminal-teluk-lamong-tepat-waktu

(diakses 26 September 2016)

Dimas Edo Prakoso. PT. Terminal Teluk Lamong. Laporan KP, Jurusan
Tranportasi Laut ITS, Surabaya, 2015.

Page | 23

Anda mungkin juga menyukai