Anda di halaman 1dari 8

Form TA-01

DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

Email: seatrans@its.ac.id

PROPOSAL AWAL TUGAS AKHIR

Nama: Suci Amalia Putri


NRP: 04411740000038

Analisis Resiliensi Perusahaan Pelayaran Terhadap Pandemi


Usulan Judul Awal: COVID-19: Studi Kasus Perusahaan Pelayaran di Tanjung Perak
Dengan Muatan Batu Bara

Ikhtisar Penelitian:

Pada tahun 2020, perkembangan ekonomi dunia terguncang akibat adanya pandemi Covid-19.
Konsumsi listrik industri dalam negeri kian merosot diakibatkan oleh banyaknya pabrik yang
terkendala untuk beroperasi saat ini. PT PLN selaku salah satu badan usaha milik negara
(BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik mengungkapkan melalui
kontan.co.id bahwa terdapat perlambatan pertumbuhan penjualan listrik di kuartal 1 tahun
2020. Dalam periode kuartal 1 tahun 2020, penjualan listrik pln sebanyak 61,15 terawatt hour
(twh) tumbuh 4,61% dibanding realisasi pada kuartal 1 2019 sebesar 58,46 twh. Namun,
segmen industri sangat terdampak pandemi covid-19 dan hanya tumbuh sebesar 0,13%.
Konsumsi listrik industri ini dinyatakan turun sebesar 7,18% dibangingkan tahun 2019.
Berkurangnya konsumsi listrik di indonesia, mengakibatkan permintaan batu bara turun
sehingga berdampak pada pada penurunan muatan kapal Bulk Carrier sebagai salah satu moda
pengangkut Batu Bara. Penurunan jumlah muatan menjadi ancaman bagi perusahaan pelayaran,
dimana pemasukan atau profit perusahaan secara berkala terus menurun. Tidak sedikit
perusahaan pelayaran yang memilih untuk menutup perusahaan karena tidak mampu bertahan
ditengah pandemi ini. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis akan melakukan analisis
resiliensi atau kemampuan bertahan perusahaan ditengah Financial Distress dampak dari
Pandemi Covid-19. Analisis yang dilakukan akan menggunakan metode Altman Z-Scoring
sebagai penilaian tingkat kebangkrutan serta penerapan Shutdown Theory, guna menentukan
strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan sehingga mampu bertahan.

Keywords: Resiliensi, Prediksi Kebangkrutan, Strategi, Perusahaan Pelayaran

1
Rumusan Masalah:
Identifikasi Masalah:
Virus Covid-19 pertama kali diumumkan menjadi virus baru pada tanggal 7 Januari 2020. The
U.S Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengidentifikasi pasar seafood di Wuhan
sebagai tempat munculnya wabah Cocid-19. Pada kuartal 1 tahun 2020 ini, pasar ekonomi dunia
seperti sedang mengalami mimpi buruk. Dampak pandemi Covid-19 di negara China
mempengaruhi kondisi ekonomi negara role major player tersebut yang memiliki konstribusi
lebih dari 40% dry seaborn trade global. Indonesia turut mengalami dampak pandemi Covid-19
di seluruh sektor perekonomian. Salah satunya adalah sektor industri. Kebijakan Work From
Home (WFH) menjadi faktor banyaknya pegawai yang dirumahkan, penurunan kegiatan
operasional pabrik dan perkantoran demi mencehgah persebaran virus Covid-19. Pada
pertengahan bulan Mei 2020, Gubernur Banten Wahidin Halim menuturkan, sejauh ini laporan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mencatat ada 27.569 karyawan yang
dirumahkan akibat pandemic dan 59 pabrik di Banten berhenti beroperasi selama adanya
pandemic Covid-19 (Halim, 2020).
Perusahaan juga melakukan PHK terhadap 17.298 orang. Penurunan konsumsi listrik untuk
pabrik dan listrik industry ini mengakibatkan turunnya konsumsi listrik industri. Dalam periode
Kuartal I tahun 2020, penjualan listrik PLN sebanyak 61,15 Terawatt Hour (TWh) tumbuh 4,61%
dibanding realisasi pada Kuartal I 2019 sebesar 58,46 TWh. Namun, Segmen industri sangat
terdampak Pandemi Covid-19 dan hanya tumbuh sebesar 0,13%. Konsumsi listrik industri ini
dinyatakan turun sebesar 7,18% dibangingkan tahun 2019. (PT. PLN PERSERO, 2020) Tentunya
dampak dari penurunan penggunaan listrik ini berdampak pada penggunaan sumber daya batu
bara sebagai bahan baku pembangkit listrik. Sebelum adanya pandemi Covid-19, Industri batu
bara sendiri cukup meyakinkan dengan proyeksi permintaan luar negri untuk ekspor batu bara
sebesar 72,11%, dan sisanya 27,89% untuk memenuhi permintaan dalam negeri.
Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi domestik batu bara sebesar 9% per tahun. (Hariyadi, 2018)
Namun karena adanya pandemi Covid-19 ini proyeksi penggunaan batu bara tidak dapat
terserap dengan baik di sektor industri. Batu bara sendiri seharusnya dapat dimanfaatkan untuk
sektor industri seperti sebagai bahan baku PLTU, pupuk, tekstil, kertas, dan briket yang
diharapkan dapat menjadi solusi dari keberadaan bahan bakar minyak.

2
Sumber. PLN unit PLTU (Diolah Kembali)
Gambar 1. Volume konsumsi batu bara PLN tahun 2020

Berdasarkan data yang telah didapatkan, diketahui bahwa terdapat penurunan yang sangat
signifikan dalam penggunaan batu bara untuk wilayah Jawa,Madura dan Bali pada bulan Mei
sebesar -34,19% dan pada bulan Februari wilayah ini masih mengalami penurunan sebesar -
7,47%. Untuk wilayah Sumatera sendiri terjadi penurunan sebesar -3,39% pada bulan April dan
Mei sebesar -6,04%. Wilayah Sulawesi, mengalami penurunan sebesar -10,08% pada bulan
Februari.Akibatnya, terdapat gangguan rantai pasok untuk penggunaan Batu bara sebagai
bahan utama pengolahan listrik. Dampak berkurangnya konsumsi listrik industri berbahan baku
batu bara ini mengakibatkan penurunan muatan pada kapal curah kering pengangkut batu bara
Hal ini menjadikan sektor pelayaran sebagai sektor yang terdampak oleh Pandemi Covid-19.
Melalui Bisnis.id Teddy Arief Setiawan selaku Direktur Operasional PT. Tempura Emas (Temas
Line) turut menyatakan pada sebuah wawancara bahwa ada penurunan volume kargo sebesar
5%-10%, di kuartal pertama tahun 2020 (Setiawan, 2020).

No Sektor Penurunan (%)


1 Peti Kemas 10-25%
2 Curah Kering, Liquid Tanker 25-50%

Sumber. Bisnis.com
Tabel 1 Presentase penurunan pendapatan perusahaan pelayaran

Penurunan muatan pada perusahaan pelayaran ini dapat berimbas kepada pendapatan
perusahaan dan menyebabkan kebangkrutan.

3
Rumusan Masalah:
Berdasarkan identifikasi permasalahan, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi dan volume kargo perusahaan pelayaran sebelum dan sesudah
adanya pandemi Covid-19?
2. Bagaimana daya tahan perusahaan menghadapi pandemi Covid-19?
3. Bagaimana strategi yang sebaiknya diambil perusahaan pelayaran untuk dapat melewati
krisis akibat pandemi Covid-19?

Tujuan Penelitian:
Sesuai dengan permasalahan yang telah dijelaskan, berikut adalah tujuan dari penelitian:
1. Mengetahui volume muatan dan kondisi finansial pada perusahaan pelayaran sebelum
dan sesudah adanya pandemi Covid-19
2. Mengetahui bagaimana daya tahan perusahaan pelayaran untuk menghadapi pandemi
Covid-19
3. Mengetahui strategi dan kebijakan yang sebaiknya diambil perusahaan pelayaran untuk
dapat melewati krisis akibat pandemi Covid-19.

Tinjauan Pustaka:
Bekurangnya jumlah muatan, pemasukan dan profit perusahaan ini menjadikan finansial
perusahaan tidak lagi stabil, dengan biaya operasional yang tetap dan minimnya muatan.
Hal ini dapat menyebabkan kebangkrutan atau pailit di banyak perusahaan pelayaran.
Berdasarkan UU Nomor 37 Tahun 2004 disebutkan Pailit sendiri dapat diartikan apabila Status
pailit adalah berlaku ketika sudah ada putusan Pengadilan Niaga, baik berasal dari permohonan
sendiri maupun satu atau lebih kreditor. Setelah dinyatakan pailit, pengadilan memutuskan
untuk menjual seluruh aset perusahaan yang hasilnya digunakan untuk membayar kewajiban
debitur yang sudah berstatus pailit ke kreditur. (PKPU, 2004).

Banyaknya perusahaan yang tutup atau berhenti beroperasional akibat Pandemi Pandemi Covid-
19 ini sendiri salah satunya adalah karena kurangnya pencegahan perusahaan terhadap strategi
finansial dan operasional dalam menangani dampak pandemi. Beberapa penelitian yang
menyebutkan Resiliensi atau daya tahan pada perusahaan mengungkapkan bahwa pada abad
ke-21 ini resiliensi adalah hal yang sangat penting, mengingat resiko ekonomi dan finansial
yang tidak stabil dapat mengakibatkan pailit. Berdasarkan penelitian sebelumnya berjudul
“Managing Unexpected Disruptions: The Resilience Of Shipping Companies” yang menyatakan
bahwa pada abad ke 21 ini, dirasa cukup banyak kecelakaan dan insiden kapal yang membuat
kondisi finansial perusahaan pelayaran berantakan sehingga kemampuan bertahan menjadi

4
faktor yang di utamakan di sektor industri pelayaran, diperlukan adanya peningkatkan
kesadaran akan pentingnya kemampuan untuk memprediksi keadaan finansial perusahaan
dibawah kondisi tidak terduga menjadi sebuah keharusan. (Bhaskar, 2018) Pada penelitian
tersebut, penulis melakukan analisis daya tahan perusahaan dan kesiapan menghadapi hal hal
tidak terduga yang dapat mengganggu kondisi finansial dan operasional perusahaan, seperti
kecelakaan, musibah dan bencana alam serta berbagai kerugian yang disebutkan dalam jurnal
tersebut. Metode yang digunakan adalah Wawancara terhadap berbagai peihak perusahaan
pelayaran, dengan mengaplikasikan teknik The Mann-Whitney U test. Setelah mendapatkan
hasil, penulis akan membuat Key Performance Indicator sebagai tolak ukur keberhasilan
perusahaan pelayaran memiliki daya tahan yang baik dalam melewati hal tidak terduga.
Selain itu, Sebelumnya ada penelitian berjudul “Analysis And Prediction Of The Bankruptcy Risk
In Romanian Building Sector Companies” penelitian ini dibuat karena banyak perusahaan yang
memerlukan adanya persiapan terhadap kematangan finansial. Menggunakan Metode Conan &
Holder dan Altman Z-Scoring untuk membuat klasifikasi dan analisis permisif. Camp & Holder
memberikan margin keselamatan yang lebih besar terhadap risiko kebangkrutan dan
memberikan analis eksternal. Sedangkan Pada penelitian yang akan dibuat oleh penulis akan
menggunakan metode Altman Z-Scoring pada perusahaan pelayaran. Dengan metode ini
diharapkan penulis dapat mengetahui besar kemungkinan kebangkrutan dan klasifikasi zona
aman pada kondisi finansial perusahaan tersebut.

Metodologi:
Dalam penelitian ini, untuk menemukan daya tahan perusahaan terhadap pandemi Covid-19 pada
perusahaan pelayaran akan digunakan metode dan tahapan pengerjaan sebagai berikut:
1. Altman Z-Scoring
Metode Altman Z-Scoring merupakan metode yang digunakan untuk menghitung potensi
kebankrutan sebuah perusahaan. Pada perhitungan menggunakan metode ini, akan
dilakukan perhitungan terhadap beberapa rasio keuangan dengan rincian sebagai berikut:

• X1 = Modal kerja/Total aset (Working capital/Total assets).


• X2 = Laba ditahan/Total aset (Retained earnings/Total assets).

• X3 = Laba sebelum bunga dan pajak/Total aset (Earnings before interest tax atau
EBIT/Total assets)
• X4 = Nilai pasar ekuitas/Total liabilitas ( Market value of equity/Total assets)

• X5 = Pendapatan/Total aset (Total sales/Total assets).

5
1. Identifikasi Permasalahan
Identifikasi permasalahan dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan kondisi
eksisting terkait Pandemi Covid-19, Volume muatan batu bara dan lain lain.
2. Pemilihan perusahaan pelayaran
Pada tahap ini dilakukan pemilihan untuk perusahaan pelayaran yang nantinya akan
dilakukan analisis resiliensi. Perusahaan pelayaran yang akan diambil sejumlah 3
perusahaan, dengan syarat sebagai berikut:
• Perusahaan A memiliki jumlah armada kapal sebanyak lebih dari 8 (X ≥8)
Armada untuk mewakili perusahaan pelayaran dengan Jumlah Asset lancar
tinggi.
• Perusahaan B memiliki jumlah armada kapal sebanyak lebih dari 5 dan kurang
dari 10 (5 ≥ X ≤ 10) Armada untuk mewakili perusahaan pelayaran dengan
Jumlah Asset lancar menengah.
• Perusahaan C memiliki jumlah armada kapal sebanyak lebih kurang dari 2 (X ≤
5 ) Armada untuk mewakili perusahaan pelayaran dengan Jumlah Asset lancar
rendah.
3. Analisis Resiliensi/ Prediksi Kebangkrutan
Pada tahap ini dilakukan analisis prediksi kebangkrutan guna mengetahui tingkat daya
tahan perusahaan dalam menghadapi krisis pandemic Covid-19.
Metode yang digunakan adalah Altman Z-Scoring.

6
Hasil dari metode ini adalah mengetahui klasifikasi zona rawan/aman pada tingkat
kebangkrutan perusahaan.
4. Penyusunan Strategi Perusahaan
Setelah mengetahui kondisi daya tahan perusahaan, tahap selanjutnya adalah melakukan
penyusunan strategi untuk perusahaan terkait. Salah satu pilihan yang akan
diperhitungkan adalah penutupan perusahaan, yang akan menggunakan Shutdown Point
Theory
5. Kesimpulan dan Saran
Tahap terakhir pada penelitian ini adalah membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis
yang telah dibuat.

Rencana Kerja:
Penelitian ini akan diselesaikan dalam waktu 16 Minggu, Berikut adalah rencana pengerjaan
penelitian:
Waktu Pengerjaan (Minggu Perkuliahan ke-)
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Melakukan Identifikasi Awal
2 Pemilihan perusahaan pelayaran
3 Pengumpulan data finansial perusahaan terpilih
4 Perhitungan metode Altman Z-Scoring
5 Penyusunan strategi perusahaan
6 Membuat kesimpulan dan saran
7 Pembuatan Laporan
8 Sidang TA

Daftar Pustaka:

Arifin, M. D., 2020. Impacts of Coronavirus COVID-19 on the Global Shipping and Maritime
Industry in Indonesia and How to Overcome the Coronavirus Outbreak Based on WHO and IMO
recommendations. Impacts of Coronavirus COVID-19 on the Global Shipping and Maritime
Industry in Indonesia and How to Overcome the Coronavirus Outbreak Based on WHO and IMO
recommendations, 1(1), p. 15.
Bărbuţă-Mişu, N., 2014. The Resilience of French Companies to the COVID-19 Crisis. The
Resilience of French Companies to the COVID-19 Crisis.

7
Bhaskar, P. R., 2018. Doctoral thesis, University of Tasmania. Journal Of Maritime .
Halim, G. B. W., 2020. Imbas Corona, 59 Perusahaan Tutup dan 44.867 Pekerja Kena PHK-
Dirumahkan [Interview] (28 05 2020).
Hariyadi, H., 2018. Analisis Perkiraan Kebutuhan Batubara Untuk Industri Domestik Tahun 2020-
2035 Dalam Mendukung Kebijakan Domestic Market Obligation Dan Kebijakan Energi Nasional,
s.l.: s.n.
PKPU, 2004. UU Nomor 37 Tahun 2004. s.l.:s.n.
PT. PLN PERSERO, 2020. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM(TIDAK DIAUDIT),
s.l.: s.n.
Setiawan, D. O. P. P. T. E. T. T. T. A., 2020. Imbas Covid-19, Muatan Kapal Kontainer Domestik
Turun 10% [Interview] (09 04 2020).

Revisi Judul:

Catatan:

Tanggal Persetujuan: 16/01/2021


16/01/2021

Persetujuan Dosen: Dosen 1 Dosen 2

Eka Wahyu Ardhi, ST, MT Dika Virginia Devintasari,


NIP. 197905252014041001 S.Si., M.Sc
NIP. 1992201972025

Anda mungkin juga menyukai