K e l o m p o k
Tanggal Praktikum
: R
: 1 9
S e p t e m b e r
5
2 0 1 5
I. PENDAHULUAN
A. Standar Acuan Dan Referensi
ASTM D 2850"Standard Test Methods for Uncosolidated-Undrained
Triaxial Compression Test on Cohesive Soils"
SNI 03-4813-1998 Rev. 2004"Cara Uji Triaxial untuk Tanah Kohesif dalam
Keadaan tidak Terkonsolidasi dan tidak Terdrainase (UU)"
kohesi (c).
C. Alat Dan Bahan
1. Alat
Hydraulic extruderBesar
Triaxial UU Test1
Jangka Sorong
Spatula
Pelumas (Oli)
Sikat Gigi
Can
Timbangan
Oven
2. Bahan
(1.1)
Dimana:
u.
apabila kenaikkan
tegangan air pori ini dihilangkan, maka didapatkan persamaan kuat geser
tanah pada kondisi tegangan efektif (effective stress), seperti persamaan
1.2 berikut.
=c ' + ( n u ) tan '
Triaxial UU Test2
(1.2)
Triaxial UU Test3
...(1.3)
Dimana:
1
= Tegangan horizontal
L0
Dengan Diagram Mohr, hubungan sudut geser tanah, tegangan, dan gaya
geser dapat digambarkan:
(1.4)
Triaxial UU Test4
Dari percobaan Triaxial ini diketahui tiga jenis keruntuhan dari tanah uji,
sbb:
1. General Shear Failure
Penambahan beban pada pondasi diikuti oleh penurunan pondasi
tersebut.Pada pembebanan mencapai qu maka terjadi keruntuhan tibatiba yang diikuti oleh perluasan keruntuhan permukaan sampai ke
bawah permukaan.
Triaxial UU Test5
Tanah pasir atau tanah berbutir kasar adalah salah satu dari jenisjenis tanah di atas yang juga sering menimbulkan permasalahan dalam
pekerjaan teknik sipil.
Uji Triaxial UU adalah uji kompresi triaxial dimana tidak
diperkenankan perubahan kadar air dalam sampel tanah. sampel tidak
dikonsolidasikan dan air pori tidak teralir saat pemberian tegangan geser.
Bidang-bidang tegangan utama adalah 3 bidang yang saling tegak
lurus dimana bekerja tegangan normal dan tanpa tegangan geser yang
direpresentasikan secara grafik dalm bentuk diagram lingkaran Mohr yang
menggambarkan kondisi tegangan pada suatu bidang yang dinyatakan
dalam tegangan normal dan tegangan geser.
Dengan diagram lingkaran Mohr, diperoleh gambaran garis
keruntuhan. Garis keruntuhan itu sendiri adalah garis atau kurva yang
menyinggung lingkaran Mohr pada kondisi keruntuhan pada sampel yang
memiliki tegangan-tegangan keliling yang berbeda.
Triaxial UU Test6
Triaxial UU Test7
II. PRAKTIKUM
A. Persiapan Praktikum
1.
2.
Mengeluarkan
sampel
tanah
B. Jalannya Praktikum
1.
dengan oral.
Memasukkan sampel tanah ke dalam alat pemasang tersebut
Triaxial UU Test8
3.
4.
5.
6.
Menutup sel Triaxial dengan rapat dan memastikan ketika sel telah
tertutup, ujung penetrasi di bagian atas tabung sel Triaxial telah
masuk ke cekungan yang berada di atas pendistribusi beban.
7.
8.
9.
meter, sambil menutup (memutar) katup pada bagian atas sel ketiga
air dalam sel telah hamper penuh.
10. Menurunkan dial gauge sampai menyentuh permukaan atas tabung
triaxial yang telah terhubung dengan sample.
10. Mengkalibrasi Load Dial (pembacaan beban vertikal) dan Dial
Gauge (pembacaan regangan).
11. Melakukan penekanan pada sampel tanah dari atas (vertikal).
12. Melakukan pembacaanLoad Dial setiap penurunan pada pembacaan
Dial Gauge 0,025 mm.
13. Dan berhenti ketika pembacaanLoad Dial telah berhenti naik setiap
3 kali penurunan sampel.
14. Mematikan mesinTriaxial dan mengeluarkan sampel tanah dari sel
dan membran karet tersebut.
15. Menimbang massa can.
16. Masukkan sampel ke dalam can dan lalu dimasukkan ke dalam oven
Sampel A
(mm)
D
h
35.49 72.20
5
0
35.49 72.21
0
0
35.49 72.19
0
0
35.49 72.20
2
0
Sampel B
(mm)
D
h
3 4 . 9 71 . 5
5
5
3 5 . 1 71 . 6
5
5
3 5 . 71 . 3
1
5
35.06 71.51
7
7
Sampel C
(mm)
D
h
34.47 7 1 . 8
5
5
35.
71.
2
8
35.2 71.7
5
5
34.97 71.80
5
0
d
i
s
i
Massa (wet soil)
[gram]
Massa (dry soil + can)
[gram]
Sampel
A
128. 8
2
113. 2
1
Sampel
B
116. 5
9
107. 3
1
Triaxial UU Test10
Sampel
C
122. 4
6
94.1
1
159
181
199
209
206
196
38
36
218
232
241
243
245
244
B. Pengolahan Data
1. Dimensi Silinder Uji
Luas Alas
1
A 0= (35,492)2=989,732 mm2
4
Volume Silinder
1
V = ( 35,492 )2 ( 72,200 )=71458,620 m m3
4
Tabel 1.6 Dimensi Silinder Uji
Pengukuran
Ke
1
2
3
RataRata
Luas
Alas
Vol um
e
Sampel A
(mm)
D
h
35.49 72.20
5
0
35.49 72.21
0
0
35.49 72.19
0
0
35.49 72.20
2
0
989.73160
22
71458.621
68
Sampel B
(mm)
D
h
3 4. 9 7 1. 5
5
5
3 5. 1 7 1. 6
5
5
3 5 . 7 1. 3
1
5
35.06 71.51
7
7
966.17015
87
69097.269
19
Sampel C
(mm)
D
h
34.4 7 1 . 8
75
5
35.
71.
2
8
35.2 71.7
5
5
34.9 71.80
75
0
961.12549
11
69008.810
26
W A=
128,8294,69
100 =36,04
94,69
Triaxial UU Test11
Sampel
A
Sampel
B
Sampel
C
128.82
116.59
122.46
113.21
107.31
94.11
18.52
94 . 6 9
36.043
9
23 . 9 7
83 . 3 4
39.896
8
8. 89
85.22
43.70
128,82 gram
=1,803 gram/c m3
3
71,459 c m
gram
m
1 kg
106 cm3
1kN
A=1,803
9,81
=17,687 kN /m3
3
2
3
1000 N
cm
s 1000 gram
1m
A=
Massa Jenis,
(gram/cm^3)
Be r at Je n i s ,
(k N/ m ^3 )
Sampel
A
1.8027
37
17.684
85
Sampel
B
1.6873
38
16.552
79
4. Tegangan Normal
L=Deformasi Dial
Read
25
=
=0,025 cm
1000 1000
L 0,025 cm
=
=0,0035
L0
7,22 cm
1 (Area Correction) = 10,0035=0,9965
=
Triaxial UU Test12
Sampel
C
1.7745
77
17.40
86
2
A
9,897 cm
'
0
A=
=
=9,932 cm
1
0,9965
Read
0,15 kg
=LRC Load Dial
=
=
'
A
9,932cm 2
kg
kg
kg
1= + 3=0,378
+ 0,2
=0,578
2
2
2
cm
cm
cm
Load Dial
Read
2
5
5
0
7
5
2
5
4
9
7
9
0
0
2
5
5
0
7
5
0
0
2
5
5
0
7
5
1 0
7
1 3
2
1 5
9
1 8
1
1 9
9
2 0
9
2 0
6
1 9
6
(cm)
L/ L0
Area Correction
Factor
Correct
Area A' (c
m2 )
0.02
5
0 . 0
5
0.07
5
0 .
1
0.12
5
0 . 1
5
0.17
5
0 .
2
0.22
5
0 . 2
5
0.27
5
0.00346
26
0.006925
21
0.010387
81
0.013850
42
0.017313
02
0.020775
62
0.024238
23
0.027700
83
0.031163
43
0.034626
04
0.038088
64
0.9965373
96
0.9930747
92
0.9896121
88
0.9861495
84
0.9826869
81
0.9792243
77
0.9757617
73
0.9722991
69
0.9688365
65
0.9653739
61
0.9619113
57
9.9313884
64
9.9660167
36
10.000887
33
10.036002
81
10.071365
75
10.106978
78
10.142844
57
10.178965
81
10.215345
25
10.251985
65
10.288889
85
Deviat
or
Stress
(k /c m 2)
0.3775
91
0.7375
06
1.1848
95
1.5992
42
1.965
97
2.3597
56
2.6767
64
2.9325
18
3.0689
12
3.014
05
2.8574
51
1= + 3
(kg/cm2 )
0.77759
1
1.13750
6
1.58489
5
1.99924
2
2 . 3 6 5 9
7
2.75975
6
3.07676
4
3.33251
8
3.46891
2
3 . 4 1 4 0
5
3.25745
1
Load Dial
Read
(cm)
L/ L0
Area Correction
Factor
Correct
Area A' (c
2
m )
0,02
0,00349
0,9965034
9,6959017
Triaxial UU Test13
Deviat
or
Stress
1= + 3
0,3867
0,98676
(kg/cm2 )
2
(k /c m )
0
0
2
5
5
0
7
5
5
3
7
4
1
4
1
4
0
3
8
3
6
5
0 , 0
5
0,07
5
0 ,
1
0,12
5
0 , 1
5
0,17
5
65
0,006993
01
0,010489
51
0,013986
01
0,017482
52
0,020979
02
0,024475
52
97
0,9930069
93
0,989510
49
0,9860139
86
0,9825174
83
0,9790209
79
0,9755244
76
54
9,7300422
54
9,7644240
28
9,7990496
45
9,8339217
08
9,8690428
57
9,9044157
71
61
0,5703
98
0,6298
37
0,6276
12
0,6101
33
0,5775
64
0,5452
11
1,1
1,2
1,2
1,2
1,1
1,1
1
70
8
29
7
27
2
10
3
77
4
45
1
39
83
61
13
56
21
Load Dial
Read
2
5
5
0
7
5
2
3
7
8
0
0
2
5
5
0
7
5
0
0
2
5
5
0
7
5
1 3
0
1 7
0
2 0
0
2 1
8
2 3
2
2 4
1
2 4
3
2 4
5
2 4
4
L (cm)
L/ L0
Area Correction
Factor
Correct
Area A' (c
m2 )
0.02
5
0.0
5
0.07
5
0 .
1
0.12
5
0.1
5
0.17
5
0 .
2
0.22
5
0.2
5
0.27
5
0.00349
65
0.006993
01
0.010489
51
0.013986
01
0.017482
52
0.020979
02
0.024475
52
0.027972
03
0.031468
53
0.034965
03
0.038461
54
0.9965034
97
0.9930069
93
0.989510
49
0.9860139
86
0.9825174
83
0.9790209
79
0.9755244
76
0.9720279
72
0.9685314
69
0.9650349
65
0.9615384
62
9.6959017
54
9.7300422
54
9.7644240
28
9.7990496
45
9.8339217
08
9.8690428
57
9.9044157
71
9.9400431
65
9.9759277
98
10.012072
46
10.0484
8
Deviato
r Stress
(k /c m2)
0.3558
2
1.2024
61
1.9970
46
2.6022
93
3.0506
65
3.3133
91
3.5135
84
3.6368
05
3.6537
95
3.6705
69
3.6423
42
Triaxial UU Test14
1= + 3
(kg/cm2 )
1 . 1 5 5 8
2
2.00246
1
2.79704
6
3.40229
3
3.85066
5
4.11339
1
4.31358
4
4.43680
5
4.45379
5
4.47056
9
4.44234
2
=45+
2
25
=45+
2
=57,5
Tegangan Normal
+
n = 1 3 + 1 3 cos 2
2
2
3.46891+0.4 3.468910.4
n=
+
cos 2 ( 57,5 )
2
2
n =1.286 kg/c m2
Tegangan Geser
n = 1 3 sin2
2
3.468910.4
n=
sin 2 ( 57,5 )
2
2
n =1.3907 kg/c m
Tabel 1.12 Tekanan Efektif
Sampel
A
Triaxial UU Test15
Sampel
B
Sampel
C
0.8
0.8
0.8
25
25
25
57.5
57 . 5
5 7. 5
1.286
0.7818
1.8597
1.3907
0.285
4
1.663
3
D e v i a t o r S t re s s
(kg/cm^2)
Sampel Sampel Sampel
A
B
C
0.3775 0.3867
0.355
91
61
82
0.7375 0.5703 1.2024
06
98
61
1.1848 0.6298 1.9970
95
37
46
1.5992 0.6276 2.6022
42
12
93
1.965 0.6101 3.0506
97
33
65
2.3597 0.5775 3.3133
56
64
91
2.6767 0.5452 3.5135
64
11
84
2.9325
3.6368
18
05
3.0689
3.6537
12
95
3.014
3.6705
05
69
2.8574
3.6423
51
42
Triaxial UU Test16
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Sampel A
Sampel B
Sampel C
0.02 0.04
Regangan (e)
IV. ANALISIS
A. Analisis Percobaan
Percobaan Triaxial test bertujuan untuk menentukan sudut geser
tanah () dan nilai kohesi sampel tanah (c) pada saat kondisi undrained.
Tanah yang digunakan pada percobaan ini adalah tanah undisturbed yang
telah disiapkan pada praktikum sebelumnya. Pada persiapan percobaan ini,
tanah uji yang telah diperoleh sebelumnya dicetak ke dalam cetakan
silinder uji berdimensi L sebesar 2-3D menggunakan ekstruder mekanis
manual besar. Tujuan dari dicetakkan sampel ke dalam silinder kecil agar
menyesuaikan dengan alat triaxialnya yang membutuhkan sampel tanah
dengan dimensi demikian.
Lalu alasan mengapa sample di ekstrude kembali keluar dari
silender kecil menggunakkan ektruder manual kecil adalah karena
praktikan ingin mengupayakan agar sample tanah tetap dalam kondisi
tidak terganggu (undisturbed) yang sesuai dengan kondisi aslu di
lapangan.
Namun sebelum dicetak ke dalam silinder uji, terlebih dahulu
cetakkan diukur dimensinya (diameter dalam dan tingginya) sebanyak 3
kali
pada
permukaan
Triaxial UU Test17
yang
berbeda-beda
menggunakan
jangka
pisau
atau
gergaji
kawat.Berhubungsampletanahsudahdisediakanolehasistenlaboratoriumdala
mkondisitercetakkecik,makapraktikanmelakukantahapinisetelahmelakukan
ujitriaxialuntukmempermudahkelompokberikutnya.
Langkah berikutnya adalah meratakan 2 sisi permukaan tanah
yang berada di dalam cetakkan uji dengan rata agar pada saat dibebani
dengan beban merata, beban dapat terdistribusikan secara merata
keseluruh permukaan sampel tanah. Setalah itu keluarkan sampel tanah
yang berada di dalam silinder uji kecil menggunakan ekstruder mekanis
kecil.Berhubung sample tanah sudah disediakan oleh asisten laboratorium
Triaxial UU Test18
cekungan
pendistibusi beban.
Kemudian, menghidupkan mesin triaxial dan mengatur kecepatan
penurunan 1% dari ketinggian sampel. Lalu memenuhi sel triaxial dengan
air sambil mengatur tegangan horizontalnya 0,4; 0,6 dan 0,8 kg/cm^2 demi
mendapatkan variasi data. Namun pada percobaan kali ini, praktikan hanya
mencoba pada tegangan horizontal 0,4 kg/cm^2, sisanya oleh praktikan
lain dan kemudian data dapat digabungkan. Tujuan diberikan tekanan
Triaxial UU Test19
Triaxial UU Test20
Triaxial UU Test22
Triaxial UU Test23
Sehingga dari data yang telah didapat dari diagram Mohr tersebut
dapat diperoleh besar sudut effektif, yaitu sudut keruntuhan tanah tanah
yang tidak dipengaruh oleh air atau dalam kata lain sudut keruntuhan dari
tanah murni (kering) sebesar 57,5 yang sering disebut sebagai sudut
efektif. Sudut efektif ini lebih besar dari pada sudut geser sebelumnya
karena tidak adanya air pori sebagai pengikat partikel pada kondisi ini,
sehingga ikatan antar partikel tanah kering lemah dan menyebabkan tanah
bersifat lepas dan menimbulkan sudut keruntuhan yang cukup besar.
Triaxial UU Test24
tanah murni tanpa air (kering) akan lebih kecil dari kondis yang
mengandung air karena tida adany pengikat partikel yaitu air pori.
Kemudian jika diklasifikasikan berdasarkan berat jenis dari ketiga
sampel, semua sampel berada dikisaran berat jenis antara 16 kN/m s/d 18
kN/m. Sehingga dapat diklasifikasikan bahwa ketiga sample tersebut
termaksud dalam tanah bersifat kohesif jenis lempung kelanauan dengan
konsistensi lunak.
z
Sampel A
Massa Jenis,
(gram/cm^3)
1.8027372
72
17.684852
64
Sampel
B
1.6873
38
16.552
79
Sampel
C
1.7745
77
17.408
6
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Sampel A
Sampel B
Sampel C
0.02 0.04
Regangan (e)
C. Analisis Kesalahan
Pada setiap percobaan pasti terdapat beberapa kesalahan, baik
kesalahan teknis yang berasal dari praktikan atau alat, maupun kesalahan
non teknis yang dapat mempengaruhi data percobaan yang dapat
mengacaukan hasil pengolahan data. Berikut adalah beberapa kesalahan
yang mungkin terjadi pada percobaan ini:
Triaxial UU Test26
kedalaman
pengambilan
sampel
tanah
yang
Sumber: james-oetomo.com
2. Pembangunan bending yang cepat tanpa ada perubahan kadar air dalam
inti.
3. Untuk menghitung daya dukung tanah
4. Untuk menghitung stabilisasi tanah
5. Peletakkan pondasi yang tiba-tiba pada lapiasn lempung.
Sumber: cwienn.wordpress.com
Triaxial UU Test27
VII. LAMPIRAN
Triaxial UU Test28
Triaxial UU Test29
Triaxial UU Test30