Anda di halaman 1dari 5

Laporan Pratikum Mekanika Tanah

3.3.3. Kuat Tekan Bebas


3.3.3.1 Maksud
Pengujian kuat tekan bebas dilakukan untuk menentukan nilai kuat tekan
bebas tanah kohesif pada kondisi tanah asli (undisturbed) maupun tanah yang
dipadatkan atau dibuat (remolded).

3.3.3.2 Landasan Teori


Pengujian kuat tekan bebas (Unconfined Compresion Test) merupakan cara
yang dilakukan di laboratorium untuk menghitung kekuatan geser tanah. Pengujian
kuat ini mengukur seberapa kuat tanah menerima kuat tekan yang diberikan sampai
tanah tersebut terpisah dari butiran-butiran juga mengukur regangan tanah akibat
tekanan tersebut. Pengujian tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan
contoh tanah tidak asli lalu diukur kemampuannya masing-masing contoh terhadap
kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat diterima pada
masing-masing contoh akan didapat sensitivitas tanah. Nilai sensitivitas ini
mengukur bagaimana perilaku tanah jika terjadi gangguan yang diberikan dari luar.
Pada saat benda uji diberi beban maka luas contoh di bagian tengah akan membesar
seiring dengan ditambahkannya tegangan (Maulidawati, 2012).
Sampel tanah lempung yang diambil adalah tanah yang berbutir halus yang
biasanya memiliki sifat platis. Sifat plastis adalah kemampuan tanah dalam
menyesuaikan perubahan bentuk setelah bercampur dengan air pada volume yang
masih tetap. Salah satu karakteristik tanah berbutir halus yang kohesif adalah
plasitisitas, yaitu kemampuan butiran tanah untuk tetap melekat satu sama lain
(Hardiyatmo, 2001).
Kuat tekan bebas adalah nilai tegangan aksial pada kekuatan maksimum
yang dapat ditopang oleh suatu benda sebelum mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh gaya tekan. Pada penelitian ini akan ditinjau sampai tanah
mengalami keretakan. Untuk hubungan antar konsistensi tanah dengan nilai kuat
tekan bebas tanah lempung dapat dilihat ada tabel 3.10 (Hardiyatmo, 2001).

191
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gundarma
Laporan Pratikum Mekanika Tanah

Tabel 3.10 Hubungan Kuat Tekan Bebas dengan Konsistensi


Konsistensi Qu (KN/m2)
Lempung Keras > 400
Lempung Sangat Kaku 200-400
Lempung Kaku 100-200
Lempung Sedang 50-100
Lempung Lunak 25-100
Lempung Sangat Lunak 25-50
Sumber: Hardiyatmo I. M. 2001

3.3.3.3 Peralatan
Peralatan yang akan digunakan pada pengujian kuat tekan adalah sebagai
berikut.
1. mesin penekan; 6. stopwatch;
2. tabung penuh dan tabung pecah; 7. oven;
3. extruder; 8. timbangan;
4. dial deformasi; 9. pisau pemotong; dan
5. jangka sorong; 10. proving ring.

Gambar 3.3 Unconfimed Compression Test Set


Sumber: Modul Pratikum Mekanika tanah, 2023

192
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gundarma
Laporan Pratikum Mekanika Tanah

Keterangan Gambar :
1. Mur tiang;
2. proving ring;
3. dial beban;
4. pelat penekan atas; dan
5. pelat penekan bawah.

3.3.3.4 Prosedur Pemeriksaan


Prosedur yang dilakukan pada pemeriksaan kuat tekan bebas adalah
sebagai berikut.
1. Mempersiapkan benda uji dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Benda uji dari tanah tak terganggu atau undisturbed
1) Menyiapkan cetakan tabung penuh, kemudian mengukur diameter
tabung penuh serta tingginya
2) Memberi pelumas cetakan tabung penuh pada bagian dalamnya.
3) Mengambil benda uji dari tabung contoh asli dengan memasang
cetakan benda uji tepat ditengah-tengah
4) Mengeluarkan benda uji yang telah tercetak dalam tabung dengan
extruder, kemudian menimbang benda uji dan mencatat berat benda
uji tersebut.
b. Benda uji dari tanah terganggu atau disturbed
1) Menyiapkan cetakan tabung belah, melakukan seperti yang ada pada
langkah pertama sampai kedua pada benda uji tanah tak terganggu.
2) Menyiapkan benda uji dari contoh tanah terganggu atau disturbed
dalam kondisi SSD (saturated surface dry). Meremas-remas dengan
jari tangan hingga terdapat berat isi seragam, saat membuat benda uji
dari contoh tanah asli,. Memasukkan sedikit demi sedikit ke dalam
tabung belah dan memadatkan benda uji tersebut. Melakukan
pengisian terus menerus sampai memenuhi isi tabung. Melakukan
sampai benda uji menghasilkan tingkat kepadatan yang sama.
193
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gundarma
Laporan Pratikum Mekanika Tanah

3) Mengeluarkan benda uji tersebut, kemudian menimbang benda uji dan


mencatat berat benda uji tersebut.
2. Menempatkan benda uji pada mesin penekan tepat di tengah-tengah pelat
bagian bawah. Menurunkan pelat bagian atas sampai menyentuh permukaan
benda uji.
3. Memutar dial benda maupun dial deformasi pada posisi nol.

4. Melakukan penekanan dengan nilai renggang 1 % - 2% per menit dan


2
mencatat nilai beban dan deformasi yang terjadi setiap 30 detik.
5. Melakukan penekanan hingga tidak ada lagi penambahan beban pada
penambahan renggang atau hingga mencapai renggang 15%
6. Memasukkan benda uji tersebut ke dalam oven untuk mengetahui berat tanah
keringnya dan menentukan kadar air benda uji tersebut.

3.3.3.5 Perhitungan
Perhitungan pada pengujian kuat tekan bebas (unconfined compresion test)
adalah sebagai berikut.
berat contoh
1. Berat isi kering =
isi contoh
berat air
2. Kadar air = 100%
berat tanah kering
3. Menhitung nilai regangan aksial selama beban diberikan sebagai berikut.
L
ε = 100%
Lo
4. Menghitung luas permukaan benda uji hasil koreksi selama beban diberikan
sebagai berikut.
Ao
A =
 ε 
1−  
 100 

194
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gundarma
Laporan Pratikum Mekanika Tanah

5. Menentukan tegangan yang terjadi yaitu beban persatuan luas dengan rumus
sebagai berikut.
P
σc =
A
6. Nilai sensitivitas dapat dihitung jika kuat tekan beda uji tidak terganggu dan
dicetak ulang diketahui sebagai berikut.
quu
ST =
qur
7. Membuat grafik hubungan antara tegangan pada skala ordinat dengan regangan
pada skala absis.Nilai tegangan yang mekasimum yaitu nilai tengangan pada
regangan 15%. Nilai tersebut merupakan nilai kekuatan tekan bebas
(unconfined compression strength) benda uji.

195
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gundarma

Anda mungkin juga menyukai