Anda di halaman 1dari 9

i

M-VIII
UNC0NFINED COMPRESSION TEST

8.1 Tujuan Pengujian


Dalam pengujian uji kuat tekan ini bertujuan untuk mengukur :
1. Untuk mengetahui tujuan uji kuat tekan bebas
2. Untuk mengetahui tahapan uji kuat tekan bebas
3. Untuk mengetahui output dari uji kuat tekan bebas

8.2 Landasan Teori


8.2.1 Mekanika Batuan
Mekanika batuan merupakan cabang ilmu geomekanika. Mekanika
batuan ini merupakan suatu ilmu yang membahas tentang sifat-sifat mekanik
dan massa batuan. Sedang dengan kata lain mekanika batuan adalah suatu
ilmu yang mempelajari prilaku batuan yang berada didaerahnya untuk
mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan batuan. Hal ini bisa
menyebabkan mekanika batuan ini bisa dominan dalam bidang operasi
pertambangan seperti pekerjaan pembuatan terowongan, pemboran penggalian
dll. Sedangkan batuan itu sendiri merupakan suatu senyawa padat anorganik
yang tersusun oleh kumpulan berbagai macam mineral yang terbentuk secara
alamiah di alam.
8.2.2 Mekanika Tanah
Mekanika tanah merupakan cabang ilmu dari geomekanika dimana
mekanika tanah khusus mempelajari tentang perilaku tanah serta sifat yang
diakibatkan oleh adanya tegangan dan regangan yang disebabkan pleh gaya-
gaya yang bekerja pada tanah itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan struktur pada
tanah serta bahan yang terdapat pada tanah tersebut. Karena tanah merupakan
hasil dari pelapukan bebatuan. Mekanika tanah berperan penting dalam
pertambangan karena digunakan untuk jalan pada tambang yang dominan di
lalui oleh kendaraan-kendaraan berat.

VIII-1
VIII-2

8.2.3 Uji Kuat Tekan Bebas


Uji kuat tekan unaksial ini biasanya dilakukan pada lempung atau
lanau dengan diameter 3/2” dan tinggi 3” untuk menguji sifat mekaniknya.
Selain itu uji kuat tekan ini lebih umum untuk menentukan kekuatan batuan
terhadap tekanan.

(σt), modulus young (E), nisbah poisson (v), dan kurva regangan-
tegangan. Cara kerjanya yaitu batuan yang berbentuk silinder dilakukan
pembebanan sampai runtuh. Perbandingan antara tinggi dengan diameter yang
digunakan yaitu 2 sampai dengan 2,5 dengan luas pembebanan yang rata,
halus da n pararel tegak lurus dengan sumbu axis.

Sumber: Mursadan 2017


Gambar 8.1
Alat Uji Kuat tekan bebas

Dalam memenuhi persyaratan kualitas contoh uji kuat tekan bebas ini
didasarkan pada dimensi yang meliputi diameter dan tinggi serta kerataan dari
sampel yang akan diuji. untuk sampel uji yang berbentuk silinder menggunakan
ukuran dengan tinggi 3” dan diameter 3/2” . Dalam perbandingan tinggi dengan
diameter percontoh ini dapat mempengaruhi nilai dari kuat tekan tersebut
Tujuan dari pengujian kuat tekan bebas ini adalah untuk mengukur
kuat tekan bebas dari sampel berupa lempung atau lanau sehingga dapat
diketahui kekuatan geser undrained (Cu), dan derajat kepekaan (degree of
sensitivity).
Dalam uji kuat tekan bebas ini ada beberapa definisi yang berkaitan
dengan pengujian ini, diantaranya adalah:
1. Kuat tekan bebas (qu)
VIII-3

Merupakan harga tegangan aksial maksimum yang dapat ditahan oleh


benda uji silindris sebelum mengalami keruntuhan gerser.
2. Dearajat kepekaan (St).
Ialah rasio antara kuat tekan bebas dalam kodisi sebenarnya dan dalam
kondisi teremas.
3. Modulus Young (E)
Modulus young atau dengan kata lain modulus elastisitas merupakan suatu
faktor yang sangat penting untuk mengevaluasi deformasi batuan pada
kondisi pembebanan tertentu. Yang menentukan besar kecilnya nilai
modulus elastisitas yaitu cara pengukurannya. Kemudian (Jumikis, 1979)
menyatakan bahwa besar nilai elastisitas dinyatakan dengan cara
pengukuran tegak lurus perlapisan dibandingkan dengan sejajar arah
perlapisan.
4. Nisbah Poisson (Poisson Ratio)
Nisbah poisson ini merupakan perbandingan terbalik antara regangan
lateral dengan regangan axial. Nisbah poisson ini menggambarkan
pemanjangan menuju arah lateral (Lateral Expansion) yang terjadi karena
adanya tegangan dalam arah
5. Kuat Tekan (σc)
Kuat tekan merupakan penggambaran dari batas nilai tegangan maksimum
yang dapat diterima suatu sampel batuan sebelum mengalami kehancuran
dengan tidak adanya tegangan termampatkan
6. Kuat Geser
Kuat geser merupakan besaran tahanan pada sampel ketika diberikan
gaya dan besarannya dihitung dari nilai daya tahan dalam mengalami
pergeseran seberapa kuat atau seberapa tahan sampel tersebut setelah
diberi gaya.
7. Kuat Tarik
Merupakan besaran pada sampel ketika mendapatkan gaya dan besaran
tersebut dapat dihitung dari ketahanan dalam pergeseran seberapa tahan
dan seberapa kuat
Dari uji kuat tekan ini terdapat beberapa hal yang mesiti diperhatikan,
VIII-4

Pengujian kuat tekan bebas dapat digunakan untuk menentukan kuat geser
tanah kohesif dengan cepat dan juga ekonomis. Tetapi pengujian ini tidak dapat
di lakukan bila sampel yang digunakan berupa sampel tanah pasiran.
Dari uji kuat tekan ini terdapat beberapa hal yang mesiti diperhatikan,
diantaranya :
1. Kuat Tekan, dimana tegangan tinggi saat batuan pecah atau pecah
2. Batas Elastik, dimana batuan mmpunyai elstisitas tinggi
3. Modulus young, merupakan perbandingan antara aksial
4. Poisson Ratio, merupakan adanya perbandingan egangan maksimum 50%

8.2.4 Oven
Sebuah alat yang dapat mengalirkan udara yang sedikit panas pada
sampel sehingga dapat menguapkan air yang berada pada sampel. Oven ini
dapat menjaga temperaturnya direntang 10⁰C sampai 15⁰C di atas suhu
kamar. Suhu maksimal dari oven ini adalah 40⁰C.

Sumber: Deni suryana 2017


Gambar 8.2
Oven Pengering
8.2.5 Neraca
Neraca digunakan sebagai alat penimbang sampel untuk mendapatkan
berat dari sampel yang di uji.

Sumber: Degon ahmad, 2018


VIII-5

Gambar 8.3
Neraca
Tanah merupakan suatu bagian !ang sangat menentukan dalam perencanaan
suatu konstruksi" karena menentukan kestabilan konstruksi tersebut. Kekuatan
tanah tersebut tidak sama untuk tempat-tempat yang berbeda" sehingga hal ini
mengharuskan para perencana untuk memperhatikan kondisi tanah sebagai
suatu elemen kestabilan konstruksi yang sangat menentukan keadaan konstruksi
pada masa penggunaannya.
Uji kuat tekan beba an bebas (Unconfine Unconfined Compresio
Compresion Test) merupakan cara yang dilakukan di laboratorium untuk
menghitung kekuatan geser tanah. Uji kuat ini mengukur seberapa kuat tanah
menerima kuat tekan yang diberikansampai tanah tersebut terpisah dari butiran-
butirannya juga mengukurregangan tanah akibat tekanan tersebut.
Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan contoh tanah
tidak asli lalu diukur kemampuannya masing-masing contoh terhadap kuat tekan
bebas. Dari nilai kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat di
maksimum yang dapat diterima pada masing-masing terima pada masing-masing
contoh akan didapat sensitivitas tanah. Nilai sensitivitas inimengukur bagaimana
perilaku tanah jika terjadi gangguan yang diberikan dari luar.
Pada sebuah material geologi sendiri memiliki kemampuan untuk
menahan tegasan atau stress yang diberikan. Pada sebuah kemampuan ini
dapat dikatan sebagai sebuah kekuatan material itu sendiri.
Tanah merupakan hal yang paling penting dalam membangun suatu
bangunan. Hal ini dikarenakan tanah adalah pondasi yang mendukung semua
beban bangunan yang berdiri di atasnya. Namun, sering sekali ditemukan
beberapa kasus lokasi yang tanahnya memiliki daya dukung kurang baik,
sehingga sulit untuk dibangun sebuah konstruksinya.
Kekuatan suatu tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sangat
komplek dari parameter-parameter yang didapatkan dari suatu pemeriksaan
yang mendalam. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui sifat tanah
tersebut yang meliputi sifat fisis dan mekanis tanah. .
Uji kuat tekan bebas merupakan cara memperoleh kuat geser tanah
kohesif yang cepat dan ekonomis. Namun uji ini tidak dapat dilaksanakan pada
tanah pasiran. Contoh tanah yang dapat digunakan adalah yang berasal dari
VIII-6

tanah asli (undisturbed sample) maupun untuk tanah yang maupun untuk tanah
yang dibuat di laboratorium.
Uji kuat tekan bebas (Unconfined Compresion Test) ini mengukur
seberapa kuat tanah menerima kuat tekan yang diberikan sampai tanah tersebut
terpisah dari butiran-butirannya maka dapat diketahui dengan persamaan.
Kuat tekan bebas (qu) adalah harga tegangan aksial maksimum yang
dapat ditahan oleh benda uji silindris sebelum mengalami keruntuhan geser.
Derajat kepekaan sensitivitas (St) adalah rasio antara kuat tekan bebas dalam
kondisi asli (undisturbed ) dan dalam kondisi teremas (remolded ).

8.3 Alat dan Bahan


8.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam uji kuat tekan bebas ini, yaitu :
1. Alat unconfined compression
2. Silinder ring
3. Timbangan ketelitian 0,01 gr
4. oven
5. stopwatch
6. Sendok semen
7. Piston plunger
8. Membrane karet remolding
9. Container
10. Jangka sorong
11. Palu karet
12. Pisau
8.3.2 Bahan
Dalam percobaaan ini bahan yang digunakan merupakan sampel tanah
insitu dengan ukuran yang disesuikan dengan siliner ring.

8.4 Proesedur Pengujian


Dalam percobaan ini pengujiannya dapat dilakukan dengan cara, yaitu :
1. sampel tanah diambil dengan ukuran tinggi 3” dan diameter 3/2”
2. keluarkan sampel tanah dari silinder dengan piston plunger.
VIII-7

3. Letakan sampel tanah tersebut pada alat unconfined compression


4. Plat penekan menyentuh permukaan sampel, namun tidak memberikan
benan
5. Lakukan pengujian dan catat pembacaan yang di mulai dari proving ring dial,
arloji pengukur regangan verikal, dan waktu
6. Lakukan pembacaan proving ring setiap regangan 0,2 mm
7. Pemberian regangan ditingkatkan sampei terjadi kelongsoran pada sampel
8. Gambar bidang longsor pada sampel
9. Sampel tanah yang telah longsor dimasukan kedalam silinder ring

8.5 Rumus yang Digunakan


Rumus-rumus yang digunakan pada praktikum ini adalah :

1. Kuat tekan bebas

qu= ………..…………………………(8.1)

2. Kuat geser undrained

Cu= …………………..…….…….…....(8.2)

3. Derajat kepekaan

St= …………..………………(8.3)
DAFTAR PUSTAKA

1. Alby, 2016, “Geomekanika”, academia.edu. Diakses pada tanggal 17


November 2021, pada pukul 21.15 WIB (Word, online)

2. Yudhia Wicaksana, 2015, “Geomekanika”, academia.edi. Diakses pada


tanggal 17 NOvember 2021, pada pukul 21.20 WIB (Word, Online)

3. Iqbal Tawakal, 2018, “UCT”, academia.edi. Diakses pada tanggal 17


November 2021, pada pukul 21.25 WIB (Word, Online)

4. Gia Wafa, 2016, “UCT”, academia.edu. Diakses pada tanggal 17 November


2021, pada pukul 22.00 WIB (Word, Online)

VIII-8

Anda mungkin juga menyukai