Anda di halaman 1dari 11

BATUAN BEKU 1

A. Proses Keterbentukan Batuan


Batuan merupakan pencampuran dari satu ataupun lebih mineral dan
mineral mineral tersebut berbeda serta tidak memiliki komposisi kimia yang tetap,
batuan juga dapat diartikan sebagai material yang membentuk kulit bumi
termasuk fluida yang ada didalamnya (Talobre,1948).
Batuan ini secara garis besar terbentuknya ataupun bisa menjadi sebuah
batuan dikarenakan adanya sebuah siklus. Jadi ada sebuah proses yang tidak
mungkin terputus. Jadi batuan yang satu diikuti dengan adanya suatu proses
yaitu proses penghancuran. Dan pada proses ataupun siklus ini nantinya akan
terbentuk atau menghasilkan batuan beku, batuan sedimen dan batuan
metamorf.
Siklus atau proses batuan juga dapat didefinisikan sebagai proses
perubahan antara satu kelompok batuan menjadi kelompok batuan lainnya.
(James Hutton). Untuk menghasilkan sebuah batuan diperlukan proses proses
yaitu pelapukam,sedimentasi,metamorfisme,melting dan proses kristalisasi.
Proses tersebut tidak akan berhenti tetapi proses tersebut akan terus berulang
ulang.

Sumber : Noor , 2013


Gambar 1
Siklus Batuan
B. Batuan Beku
Batuan beku merupakan sebuah batuan yang tersusun atau terbentuk
dari magma yang mendingin dan juga magma yanhg mengeras atau akibat
proses pembekuan magma, magma tersebut berasal dari batuan yang setengah
cair dan juga batuan yang sudah ada di mantel atau di kerak bumi. Pembekuan
tersebut dimulai nya dari pembekuan lambat dulu sehingga menghasilkan suatu
Kristal yang besar dan juga ada pembekuan sedang yang menghasilkan Kristal
yang sedang juga. Ada juga pepbekuan cepat dan akan menghasilkan Kristal
Kristal kecil yang nantinya ada di batuan. Pada saat pembentukan dari magma
terbentuklah mineral tertentu lalu mineral mineral tersebut digolongkan jadi
mineral serie bowen.

Sumber: Fauqi , 2017


Gambar 2
Serie Bowen Kaitan Dengan Batuan Beku
Ada juga faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya batuan beku
diantaranya :
1. Diferensiasi Magma , merupakan sebuah proses yang menyebabkan
pembekuan dari mineral batuan beku yang terjadinya di bagian bawah tubuh
batuan beku dan juga terbentuknya disusun dengan mineral mineral yang
ukurannya kasar hal tersebut menunjukan bahwa bentuk butir tersebut
sempurna,
Ada sifat sifat dari magma induk yaitu :
a. Basal Olivin
b. Basal Toleitik
c. Granit – Granodiorit
2. Asimilasi Magma , merupakan sebuah proses ataupun percampuran magma
dengan sebuah batuan samping yang diterobos magma induk tersebut. Ada
syarat syarat dari terjadinya hal tersebut diantaranya :
a. batuan yang diterobosnya harus mudah hancur
b. temperature dari batuan lebuh kecil dari magma induk
c. jika batuan lebih besar fragmen nya daripada batuan induk maka akan terjadi
sebuah fragmen asing yaitu xenolith.
3. Fraksinasi Magma, merupakan sebuah proses pembaruan yang terjadi dari
sebagian magma, selama proses ini berjalan terjadi penghabluran yang
menyebabkan terbentuklah batuan beku yang berbeda magma induk yang sama
nya.

Sumber : Medlinkup, 2018


Gambar 3
Bentuk Dari Tubuh Batuan Beku
C. Klasifikasi Batuan Beku
Setelah mengetahui proses dari terbentuknya batuan beku dan juga
faktor faktor nya, batuan beku juga mempunyai klasifikasi berdasarkan kelompok
ataupun berdasarkan pembentukan nya serta komposisi fisik dari batuan beku
tersebut. Batuan beku ini terbagi menjadi dua macam jenis batuan beku yaitu:
1. Batuan Beku Ekstrusif, Batuan ini merupakan sebuah batuan beku yang
terbentuknya di bawah permukaan bumi batuan beku yang berjenis intrusive ini
biasanya bertekstur kasar bahkan bisa sangat kasar conyoh dari batuan nya
seperti granit,syenit dll. Dalam pembentukan lava memiliki beberapa proses
diantaranya :
a. Shetting joint merupakan proses yang struktur dimiliki batuan beku hanyalah
terlihat sebagai lapisan.

Sumber : Thoughtco.com, 2015


Gambar 4
Shetteng Joint
b. Columnar joint merupakan struktur yang memiliki sifat fisik pada batuan yang
terpisah layaknya batang pensil.

Sumber : Wikipedia, 2017


Gambar 5
Columnar Joint
c. Pilow lava merupakan struktur yang keterbentukan nya menyerupai bantal, hal
ini bisa terjadi dikarenakan adanya proses pada lingkungan air.

Sumber : Calacademy, 2018


Gambar 6
Pilow Lava
d. Vesikular merupakan struktur yang memiliki lubang lubang pada batuan beku
nya karena adanya pelepasan dari gas sehingga menimbulkan lubang lubang
pada batuan nya
2. Batuan Beku Ekstrusif, merupakan batuan yang membeku ataupun terbentuk
di permukaan bumi. Jadi batuan jenis ini biasanya bertekstur halus dan juga
tekstur nya bisa lebih halus contoh dari batuan nya yaitu andesit
D. Perawakan Kristal Dan Deskripsi Mineral
Perawakan kristal yaitu suatu ciri khas dari kristal yang dimiliki kristal
tersebut serta ditentukan oleh suatu bidang yang membangun nya dan juga
ukuran nya juga termasuk. Perawakan kristal ini biasanya digunakan juga untuk
menentukan suatu mineral. Jadi terbukti bahwa mineral dan kristal ini memiliki
suatu hubungan bisa dibuktikan dengan kita menentukan mineral dilihat dari sisi
kristal nya.

Ketika kita ingen mengetahui sifat dari suatu mineral dan mengetahui
nama mineral tersebut, kita juga bisa mendeskripsikan suatu mineral yang
tentunya ada parameternya yang harus kita siapkan diantaranya ketahanan,
belahan, pecahan, kekerasan, massa jenis, kilap, warna, gores dan kemagnetan.
Dengan parameter tersebut kita bisa mengetahui atau menggolongkan mineral
tersebut ke dalam jenis apa.
KESIMPULAN

Jadi Mineral ini merupakan suatu zat zat hablur yang terdapat pada kerak
bumi serta memiliki sifat homogeny, dan juga fisik maupun kimiawi. Mineral juga
merupakan persenyawaan anorganik asli sehingga mempunyai susunan
susunan kimia yang tetap. Maksud dari mineral mempunyai persenyawaan kimia
asli merupakan mineral mineral itu terbentuknya di alam
. Mineralogi merupakan suatu cabang ilmu geologi yang tentunya
mempelajari serta membahas lebih dalam tentang sifat atau karakter dari mineral
diantaranya keterbentukan mineral, waktu terjadinya, klasifikasi, sifat fisik baik
mineral dalam bentuk individu ataupun dalam bentuk kesatuan, sifat kimia dari
mineral ini haruslah kita teliti supaya tahu tentang susunan kimia dari pembentuk
mineral tersebut. Mineralogi ini tentunya terdiri dari lua kata yaitu kata mineral
dan juga logos.
Ketika kita ingen mengetahui sifat dari suatu mineral dan mengetahui
nama mineral tersebut, kita juga bisa mendeskripsikan suatu mineral yang
tentunya ada parameternya yang harus kita siapkan diantaranya ketahanan,
belahan, pecahan, kekerasan, massa jenis, kilap, warna, gores dan kemagnetan.
Dengan parameter tersebut kita bisa mengetahui atau menggolongkan mineral
tersebut ke dalam jenis apa.

.
DAFTAR PUSTAKA

1. Salamah Ella, 2012, “Mineralogi”, Jurnal.unpad.ac.id. Diakses pada tanggal


04 Oktober 2020, pada pukul 22.00 WIB (Word, Online)
2. Gilar Antasya, 2016, “Mineral Dan Mineralogi”, id.scribd.com. Diakses pada
tanggal 04 Oktober 2020, pada pukul 22.15 WIB (Word, online)
3. Widya Made, 2015, “Mineralogi”, balitheree.wordpress.com. Diakses pada
tanggal 04 Oktober 2020, pada pukul 22.20 WIB (Word, Online)
4. Amalia Fitri, 2018, “Mineralogi Dan Petroligi”, id.scribd.com. Diakses pada
tanggal 04 Oktober 2020, pada pukul 22.25 WIB (Word, online)

Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)


TOTAL NILAI

FORM PENILAIAN RESUME


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai