Oleh:
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Pengujian
Mekanika Tanah ini.
Laporan ini kami buat dengan tujuan memperoleh ilmu mengenai Pengujian
Mekanika Tanah dalam bidang Teknik Sipil, dimana pekerjaan ini dipakai dalam
suatu pengujian, sehingga dapat mengetahui kondisi dari tanah tersebut.
Dalam kesempatan kali ini, kami menyadari bahwa praktikum ini tidak
lepas dari bimbingan dan dorongan beberapa pihak, oleh karena itu kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Muhammad Musthofa Al
Ansyorie, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing kami, dan teman-teman kelompok
4 serta Offering 13AA program studi S1 Teknik Sipil yang telah membantu dan
berkontribusi dalam “Praktikum Pengujian Mekanika Tanah” ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami berharap pembaca dapat memberikan penulis kritik dan saran yang
membangun serta menginspirasi untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi
sehingga tujuan penulis dapat tercapai, dan semoga laporan ini juga dapat
bermanfaat untuk bahan tambahan materi mata kuliah. Atas perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS
1. Mesin penekan
2. Tabung penub dan tabung belah
3. Tabung belah
4. Tabung penuli
5. Alat pengeluar contoh
6. Dial deformasi
7. Janka sorong
8. Stop watch
9. Oven
10. Timbangan
11. Pisau
1
1.3.2 Benda uji asli
2
3. Lakukan penekanan dengan nilai regangan 1/2 ~ 2 % per menit dan
catat nilai beban & deformasi yang terjadi setiap 30 detik.
4. Penekanan terus dilakukan hingga sudah tidak ada penambahan beban
pada penambahan regangan, atau hingga tercapainya regangan 20 %.
5. Tentukan kadar air benda uji tersebut.
6. Gambarkan pola keruntuhan yang terjadi pada benda uji tersebut, dan
ukur sudut kemiringan keruntuhannya.
3
1.5.2 Kuat Tekan Bebas
1.6 Perhitungan
∆𝐿
𝜀 =
𝐿!
Dimana:
ε = regangan aksial
∆ = perbedaan tinggi benda uji
Lo = tinggi benda uji semula
2. Hitung luas permukaan benda uji hasil koreksi, selama beban diberikan,
sebagai berikut:
𝐴"
𝐴 =
1 − 𝜀
Dimana:
AO = luas permukaan tinggi benda uji
ε = regangan aksial
3. Tentukan tegangan yang terjadi yang merupakan beban per satuan luas,
sebagai berikut:
𝑃
𝜎∁ =
𝐴
4
Dimana:
σ_∁ = tegangan pe~satuan luas
P = beban yang diberikan
A = luas permukaan benda uji terkoreksi
Dial Regangan
Deformatio Dial Load Luas Terkoreksi σ = P/A'
Deform ɛ = ∆L/L*100 Load P (Kg) Catatan
n (Cm) (Div) A' (Cm2 ) (Kgm2 )
(Div) %
5
0,700
0,600
Tegangan σ (Kg/Cm2)
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00
Dial Regangan
Deformatio Dial Load Luas Terkoreksi σ = P/A'
Deform ɛ = ∆L/L*100 Load P (Kg) Catatan
n (Cm) (Div) A' (Cm2 ) (Kgm2 )
(Div) %
6
0,700
0,600
Tegangan σ (Kg/Cm2)
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00
Dial Regangan
Deformatio Dial Load Luas Terkoreksi σ = P/A'
Deform ɛ = ∆L/L*100 Load P (Kg) Catatan
n (Cm) (Div) A' (Cm2 ) (Kgm2 )
(Div) %
7
0,700
0,600
Tegangan σ (Kg/Cm2)
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00
1.8 Perawatan
1. Bila engkol pemutar tidak bias diputar dengan lancer, buka box
bagian gigi-gigi penggerak lalu tambahkan stempet secukupnya.
2. Mur penjepit plat penekan atas harus selalu dalam keadaan kencang
untuk mencegah rusaknya drat akibat aus.
3. Untuk mesin penekan elektrik, periksa bagian dalamnya secara
berkala, periksa dudukan motor, kencangkan baut-baut penjepitnya
untuk mengurangi geteran mesin.
- Tambahkan oli pelumas pada speed reducer melalui lubang
pengisian oli.
- Ganti sabuk/ban pemutar bila sudah aus/slip
- Bila terjadi kebocoran arus listrik,periksa kabel arde/ground atau
balikkan kedudukan steker input.
1.9 Kesimpulan
Dari grafik dan data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin
besar tegangan yang dihasilkan maka akan semakin besar pula regangan
yang timbul , dari grafik diatas terlihat tegangan puncak terjadi pada 1,10
dan regangan pada angka 1630, dengan R^2 = 0.307
8
1.10 Dokumentasi
9
DAFTAR PUSTAKA
10