PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pelabuhan.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pengerjaan makalah ini, baik yang membantu secara sengaja maupun yang tidak
disengaja. Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada:
11.1 Bapak Hasan Iqbal Nur,S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Pelabuhan yang telah membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini.
11.2 Keluarga kami atas dorongan semangat dalam pelaksanaan pembelajaran.
11.3 Teman-teman seperjuangan kami mahasiswa Departemen Teknik Transportasi Laut.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan mohon maaf apabila
terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan maupun makna. Untuk itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Demikian, kami ucapkan
terima kasih. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui jenis pelabuhan, lokasi, hinterland, struktur organisasi,
tinjauan lingkungan, hidrooceanografi, dan batimetri dari Pelabuhan Pontianak.
b. Untuk mengetahui fasilitas dan peralatan yang tersedia di Pelabuhan Pontianak.
c. Untuk mengetahui pola layanan, tarif layanan, arus kapal, arus bongkar muat, dan
jenis muatan yang terdapat di Pelabuhan Pontianak.
d. Untuk mengetahui RJPP (Rencana Jangka Panjang Pelabuhan) dari Pelabuhan
Pontianak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jenis Pelabuhan
Menurut Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 61 tahun 2009
Tentang kepelabuhanan,jenis pelabuhan Hirarki terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Pelabuhan Utama
Adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri dan internasional ,alih muat angkutan laut dalam negeri dan
internasional dalam jumlah besar,dan sebagai tempat asal tujuan penumpang
dan atau barang serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan
antarprovinsi.
2. Pelabuhan Pengumpul
Adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri,alih angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah,dan sebagai
tempat asal tujuan penumpang pelabuhan pengumpul dan sebagai tempat asal
tujuan penumpang serta angkutan penyebrangan dengan jangkauan pelayanan
antar provinsi.
3. Pelabuhan Pengumpan
Adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri,alih angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas,merupakan
pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul dan sebagai
tempat asal tujuan penumpang serta angkutan penyebrangan dengan jangkauan
pelayanan dalam provinsi.
A) Fasilitas Darat
Sesuai ketentuan Pasal 22 PP 61/2009, rencana peruntukan wilayah daratan untuk
Rencana induk Pelabuhan disusun berdasarkan kriteria kebutuhan 2 katagori
Fasiitas darat yaitu Fasilitas Pokok dan Fasilitas penunjang, seperti berikut:
1) Fasilitas Pokok, meliputi
dermaga
gudang lini 1
lapangan penumpukan ini 1
Terminal pelabuhan ( pelayanan penumpang, general cargo, peti kemas, terminal
ro-ro, curah, dsd)
fasilitas ponampungan dan pengolahan limbah
fasilitas bunker
fasilitas pamadam kebakaran
fasilitas gudang untuk Bahan/Barang Berbahaya dan Beracun (B3)
fasitas pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan Sarana Bantu Navigasi
pelayaran (SBNP)
B) Fasilitas Perairan
Menurut Pasal 23 PP 61/2009, rencana peruntukan wilayah perairan untuk Rencana
Induk Pelabuhan disusun berdasarkan kriteria kebutuhan untuk Fasilitas pokok dan
Fasilitas Penunjang
1. Fesilitas Pokok, meliputi :
alur-pelayaran
perairan tempat labuh
kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal
perairan tempat alih muat kapal
berairan untuk kapal yang mengangkut Bahan/Barang Berbahaya dan Beracun
perairan untuk kegiatan karantina
perairan alur penghubung intrapelabuhan
perairan pandu
perairan untuk kapal pemerintah
2) Fasilitas Penunjang, meliputi
perairan untuk pengembangan pelabuhan jangka parjang
perairan untuk fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal
perairan tempat uji coba kapal (percobaan berlayar)
perairan tempat kapal mati
perairan untuk keperluan darurat
perairan untuk kegiatan kepariwisataan dan perhotelan.
4.3.2 Peralatan pelabuhan Pontianak
Alat Apung
8 Kapal >75000 GT
Per Kapal yang
a. Tarif Tetap 4,505,000 1,870 ditunda/jam
Per GT/Kapal yang
b. Tarif Variabel 13 0.0045 ditunda/jam
TARIF
NO URAIAN PETIKEMAS PETIKEMAS SATUAN
20' 40'
I. Jasa Petikemas
1 Petikemas FCL
(Termasuk uang dermaga):
Menggunakan crane
a. US$ 77,00 US$ 115,50 Per box
dermaga isi
Menggunakan crane
b. US$ 69,30 US$ 103,95 Per box
dermaga isi
2 Petikemas LCL
(Tidak termasuk uang dermaga):
Menggunakan crane
a. US$ 157,08 US$ 235,62 Per box
dermaga isi
Menggunakan crane
b. US$ 141,37 US$ 212,06 Per box
dermaga isi
3 Petikemas Transhipment
(tidak termasuk uang dermaga):
menggunakan crane
a. US$ 66,64 US$ 99,96 Per box
dermaga isi
menggunakan crane kapal
b. US$ 59,98 US$ 89,96 Per box
isi
4 Shifting Petikemas
Menggunakan Crane
a.
dermaga
- Tanpa landing dan
US$ 40,46 US$ 60,69 Per box
Reshipping operation
Dengan landing dan
US$ 68,78 US$ 103,17 Per box
Reshipping operation
b. Menggunakan crane kapal
-Tanpa landing dan
US$ 36,41 54,62 Per box
Reshipping operation
-Denagan landing dan
US$ 61,90 US$ 92,86 Per box
reshipping operation
BERAT KOTOR BERAT KOTOR
S/D 20 TON S/D 35 TON
5 Uncontainerized cargo
Tidak termasuk uang
a.
dermaga
1) Dibongkar ke atas
Chassis/Trailer atau di
US$ 368,90 US$ 553,35 Per Unit
muat dari chassis/trailer
pengguna jasa
2) Shifting
- Tanpa landing dan
US$ 368.9 US$ 553.35 Per Unit
Reshipping Operation
- Dengan landing dan
US$ 553.35 US$ 830.03 Per Unit
Reshipping Operation
Transhipment (termasuk
b. US$ 221.34 US$ 332.01 Per Unit
uang dermaga
c. Lift on/Lift off Rp. 520 Rp. 780 Per Unit
Penumpukan
d. Rp. 62.4 Rp. 93.6 Per Unit/Hari
uncontainerized cargo
6 Petikemas OH/OW/OL/FL
a. FCL (termasuk uang US$ 357 US$ 535.5 Per Box
dermaga)
LCL (tidak termasuk uang
b. US$ 446.25 US$ 669.38 Per Box
dermaga
Transhipment (temasuk
c. US$ 183.36 US$ 275.03 Per Box
uang dermaga)
Shifting peikemas
d.
OH/Ow/OL
- Tanpa landing dan
US$ 183.36 US$ 275.03 Per Box
Reshipping Operation
- Dengan landing dan
US$ 308.04 US$ 462.06 Per Box
Reshipping Operation
7 Membuka atau menutup palka US$ 64.26 US$ 64.26 Per Palka
8 Penumpukan
a. Petikemas kosong Rp.13.5 Rp. 27 Per Box/Hari
b. Petikemas isi Rp. 27 Rp. 54 Per Box/Hari
c. Petikemas OH/OW/OL Rp. 62 Rp. 124 Per Box/Hari
d. Petikemas reefer Rp. 62 Rp. 124 Per Box/Hari
chassis kosong ex-
e. Rp. 25.65 Rp. 51.3 Per Unit/Hari
bongkaran
chassis bermuatan ex-
f. Rp. 25.65 Rp. 51.3 Per Unit/Hari
bongkaran
Dikenakan tambahan terif pada
huruf a, b,c
g. Barang Umum di CFS
Per
Rp. 2.720
Ton/M3//Hari
9 Lift On atau Lift Off
a. Petikemas isi Rp. 162.5 Rp. 243.75 Per Box
b. Petikemas kosong Rp. 77.5 Rp. 116.25 Per Box
c. Petikemas OH/OW/OL Rp. 520 Rp. 780 Per Box
Pelayanan Monitoring Petikemas
10
Reefer
Per Box/8
a. Reefer Rp. 150 Rp. 225
jam
Per Box/8
b. Monitoring Rp. 43 Rp. 64.5
jam
Pemindahan Petikemas Antara
11
Blok
a. Petikemas isi Rp. 435 Rp. 652.5 Per Box
b. Petikemas kosong Rp. 195 Rp. 292.5 Per Box
c. Petikemas OH/OW/OL Rp. 1.150.000 Rp. 1.725.000 Per Box
d. Uncontainerized (UC) Rp. 1.150.000 Rp. 1.725.000 Per Box
II. Jasa Penumpukan
1 Petikemas
a. Petikemas Full Rp. 27,000 Rp. 54,000 Per Box
b. Petikemas Empty Rp.13500 Rp. 27,000 Per Box
Petikemas OH/OW/OL
c. Rp. 62,000 Rp. 124,000 Per Box
(OVD)
d. Petikemas Refeer Rp. 62000 Rp. 124,000 Per Box
Chassis Kosong Ex-
e. Rp. 25650 Rp. 51,300 Per Box
bongkaran / muatan
Chassis Bermuatan Ex-
f. Rp. 25,650 Rp. 51,300 Per Box
bongkaran / muatan
g. Uncontainerized (UC) Rp. 62500 Rp. 125,000 Per Box
h. Barang Umum di CFS Rp. 2,720 Per Box
Gudang Konvensional Rp. 800 Per Ton/M³/Hari
2 Lapangan Konvensional
Barang Umum/Curah/Pallet Per
a. Rp. 500
Utilisasi - Ton/M³/Hari
Hewan (Sapi, Kerbau, Babi,
b. Rp. 3,525 Per Ekor/Hari
Kambing dan Sejenisnya) -
TARIF
NO URAIAN SATUAN
(Rp)
1 BARANG DALAM KEMASAN
a. Peti kemas di Dermaga Multi Purpose
1) Ukuran 20"
- Kosong 13.500 Per Box
- Isi 27.000 Per Box
2) Ukuran 40"
- Kosong 27.000 Per Box
- Isi 54.000 Per Box
b. Pallet dan Unitisasi 1.560 Per Ton/M3
2 BARANG TIDAK DALAM KEMASAN
Tidak menggunakan alat khusus/mekanis
a. (conveyor/pipa/pompa/wheel loader dan 1.560 Per Ton/M3
sejenisnya)
b. Menggunakan alat khusus 1.485 Per Ton/M3
Hewan (sapi, kerbau, kambing, babi dan
c. 4.485 Per Ekor
sejenisnya)
TAHUN
NO URAIAN SATUAN
2012 2013 2014 2015 2016
Pelayaran Luar Unit 56 52 57 51 51
1
Negeri GT 1,343,500 1,427,400 2,584,700 2,646,200 2,461,300
Pelayaran Dalam Unit 2,411 2,032 2342 1,946 1,817
2
Negeri GT 4,191,000 3,995,000 4,969,000 4,233,000 4,527,000
Pelayaran Unit 809 736 806 581 518
3
Rakyat GT 115,440 103,340 113,710 847,050 519,900
Pelayaran Unit 112 78 84 66 38
4
Perintis GT 69391 39977 32619 46698 25970
Unit 8 11 25 40 35
5 Kapal Negara
GT 14,539 6,118 21,971 21,365 73,459
Unit 3,396 2,909 3,314 2,684 2,459
JUMLAH
GT 5,733,870 5,571,835 7,722,000 7,794,313 7,607,629
Sumber : pontianakport.co.id
Bila digambarkan dalam bentuk grafik, untuk jumlah kapal yang dilayani di
Pelabuhan Pontianak adalah sebagai berikut. Sumbu vertikal menunjukkan jumlah
unit kapal dan sumbu horizontal menunjukkan tahun. Garis berwarna abu-abu
menunjukkan pelayaran dalam negeri, garis hijau menunjukkan pelayaran rakyat,
garis biru menunjukkan pelayaran luar negeri, garis biru muda menunjukkan
pelayaran perintis, dan garis kuning menunjukkan pelayaran kapal negara.
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kedatangan pelayaran domestik dan
pelayaran rakyat di Pelabuhan Pontianak memiliki tren yang sama. Dimulai dengan
tingginya angka kedatangan di tahun 2012, kemudian mengalami penurunan di
tahun 2013, mengalami peningkatan lagi di tahun 2014, dan di tahun selanjutnya
menunjukkan angka yang semakin menurun. Sedangkan untuk jumlah kedatangan
kapal luar negeri, perintis, dan kapal negara, relatif tidak mengalami kenaikan
atau penurunan yang sangat ekstrim.
Gambar di atas merupakan grafik untuk jumlah kapal dalam satuan GT yang
bersandar di Pelabuhan Pontianak. Sumbu vertikal menunjukkan jumlah unit GT
kapal dan sumbu horizontal menunjukkan tahun. Garis berwarna abu-abu
menunjukkan pelayaran dalam negeri, garis hijau menunjukkan pelayaran rakyat,
garis biru menunjukkan pelayaran luar negeri, garis biru muda menunjukkan
pelayaran perintis, dan garis kuning menunjukkan pelayaran kapal negara.
Dari grafik di atas, terlihat bahwa pelayaran dalam negeri masih merupakan
pelayaran dengan volume muatan paling besar yang singgah di Pelabuhan
Pontianak. Disusul dengan pelayaran luar negeri, pelayaran rakyat, dan untuk
pelayaran perintis dan pelayaran kapal negara relatif sama volumenya.
Di tahun 2013, pelayaran dalam negeri mengalami penurunan volume
pelayaran, hal ini relevan jika dibandingkan dengan data unit kapal di tahun 2013
yang juga mengalami penurunan. Kemudian mengaami kenaikan yang besar di
tahun 2014 dan kembali mengalami penurunan di tahun 2015. Untuk selanjutnya
mulai meningkat di tahun 2016. Sedangkan untuk pelayaran luar negeri mengalami
kenaikan signifikan dari tahun 2013 ke tahun 2014. Dan dari tahun 2014 mengalami
sedikit penurunan hingga tahun 2016.