Tujuan: Setelah selesai mengikuti pelatihan Ahli Kepelabuhanan Tingkat Dasar, dengan topik
Port Strategy peserta dapat memahami memahami dan mengaplikasikan konsep/teori dan
strategi implementasi manajemen kepelabuhanan. Mampu mentransformasikan konsep dasar
kerangka strategi bisnis kepelabuhanan. (Practical Learning and Strategy Implementation
Framework).
Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Logistic Nasional , dengan target mengindikasikan
menuju tingkat yang lebih tinggi Green Smart Port berbasis pada efesiensi (reducing cost & saving
energy ). Secara bertahap 1st Generation menuju 4th Generation.
1.2. Mengapa Global Ekonomi Menjadi Isu Kritis Bagi Lingkungan Bisnis Kepelabuhanan di
Indonesia
Tantangan yang dihadapi oleh pelabuhan saat ini tidak hanya perubahan jenis armada kapal dan ukuran
kapal peti kemas semakin besar, tetapi juga dampak langsung bagi pelabuhan strategis di Indonesia
yang memang makin harus direspon, meliputi :
− Peningkatan jumlah kargo yang melebihi kapasitas pelabuhan;
− Peningkatan yang signifikan terhadap jumlah kargo peti kemas secara historis;
− Peningkatan penetrasi peti kemas;
− Ketidak imbangan antara aktivitas perdagangan dan tipe peti kemas;
− Peningkatan kebutuhan untuk memindahkan peti kemas;
− Peningkatan operasi transhipment.
Lingkungan bisnis strategis mempunyai pengaruh kuat bahkan luar biasa terhadap program
percepatan pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan saat ini,
khususnya terhadap 25 pelabuhan strategis di Indonesia.
Pada Gambar 4 di bawah ini menggambarkan proyeksi total lalu lintas muatan di Indonesia
berdasarkan jenis muatan yang cukup potensial. Total lalu lintas muatan melalui pelabuhan diperkirakan
meningkat dari 1 miliar ton pada 2012 menjadi 2 miliar ton pada 2030 (IndII, NPMP 2012, RIPN Review
2016).
Pertumbuhan lalu lintas curah kering dan cair (dry and liquid bulk cargo) yang lebih rendah
menunjukkan bahwa total tonase muatan hanya akan meningkat sampai dengan 50% pada 2020 dan
50% lagi pada 2030, karena penetrasi dari bulk ke kontainer sejalan dengan World Container Business.
2. Road to Era Revolusi Industri 4.0 versus Era Pandemic COVID -19
Beberapa perkembangan teknologi ke depan: perdagangan elektronik mengubah perdagangan
konvensional menjadi elektronik; industri 4.0 mengintegrasikan proses produksi secara virtual berbasis
siber dan artificial intelligence; blockchain, perpaduan AI, big data, dan IoT, mampu melakukan
verifikasi transaksi keuangan real-time, sehingga tidak diperlukan lagi pihak ketiga; rekayasa genetika
meningkatkan kualitas hidup.Disamping meningkatkan efisiensi dan kesempatan baru, kemajuan
teknologi berdampak pada kebutuhan tenaga kerja. Pekerjaan yang sifatnya rutin, manual,dan kognitif
akan berkurang.Indonesia akan memanfaatkan kemajuan teknologi bagi pembangunan dengan
meminimalkan disrupsi.
Secara akademis, terutama dalam mengantisipasi era Revolusi Industri 4.0. sangat erat
keterkaitannya dan ketersinambungannya dengan update dan review formulasi kebijakan ,
implementasi strategis dan keterkaitannya dengan sektor terkait yang telah dituangkan dalam
Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia MP3EI 2011 -2025 sebagai
Key Resources Framework, sebagaimana terlihat pada Gambar 5 berikut ini.
Gambar 5. MP3EI 2011-2025
Tentunya, dengan tujuan agar strategi implementasinya di Indonesia dapat disesuaikan dengan
karekteristik sosio ekonomi dan budaya, yang tetap diurapi semangat menuju Developing Indonesia RI
4.0 yang berbasis gotong-royong dalam membangun negeri tercinta ini.
References
Undang-Undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran
PP 61/2009 jo PP 64/2015 tentang Kepelabuhanan
Rencana Induk Pelabuhan Nasional
Sislognas
Renstra Dirjen Hubla